Quantcast
Channel: Umum – GuruPendidikan.Com
Viewing all 2467 articles
Browse latest View live

Materi Sepak Bola Terlengkap

$
0
0

Sepak bola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan jalan menyepak bola kian kemari untuk diperebutkan di antara pemain-pemain yang mempunyai tujuan untuk memasukkan bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukan bola. Di dalam permainan sepak bola, setiap pemain diperbolehkan menggunakan seluruh anggota badan kecuali tangan dan lengan. Hanya penjaga gawang atau kiper yang diperbolehkan memainkan bola dengan kaki dan tangan. Sepak bola merupakan permainan beregu yang masing-masing regu terdiri atas sebelas pemain. Biasanya permainan sepak bola dimainkan dalam dua babak (2×45 menit) dengan waktu istirahat (10 menit) di antara dua babak tersebut.

Sepak-Bola

Mencetak gol ke gawang merupakan sasaran dari setiap kesebelasan. Suatu kesebelasan dinyatakan sebagai pemenang apabila kesebelasan tersebut dapat memasukkan bola ke gawang lebih banyak dan kemasukan bola lebih sedikit jika dibandingkan dengan lawannya.

Sejarah Sepak Bola Dunia

Sejarah-Sepak-Bola-Dunia

Menurut beberapa catatan sejarah, sepak bola dimulai pada tahun 5.000 SM diman sepakbola dengan nama tsu chu. Pada masa tersebut sepak bola ini dimanfaatkan sebagai bentuk latihan fisik bagi para tentara, dan sebagai pertunjukan saat kaisar berulang tahun.

Berselang 2.000 tahun berikutnya atau tepatnya pada tahun 3.000 SM terdapat juga catatan sejarah sepak bola dunia yang mencatatkan bahwa permainan ini pernah dimainkan oleh masyarakat Jepang yang dinamakan oleh mereka dengan sebutan KEMARI.

Setelah itu terdapat juga sedikit catatan sejarah sepak bola dunia lainnya, yakninya pada tahun 2.500 SM, dimana orang Mesir kuno melakukan ritual kuno keagamaan yang hampir sama dengan permainan sepak bola.

Selanjutnya pada tahun 600 M hingga 1600 M permainan sepak bola mulai dimainkan oleh orang-orang mulai dari Amerika Tengah dan Mexiko hingga pada abad pertengahan negara-negara eropa lainnya mulai memainkannya. Akan tetapi permainan sepak bolanya masih berupa gabungan sepak bola, voli dan basket, permainan ini lebih mirip rugby.

Pada tahun 1820 -1863 Peraturan sepak bola yang kita kenal sekarang mulai digodok. Dan pada akhirnya pada tahun 1863 Asosiasi sepak bola di dunia pertama didirikan di Inggris, yaitu asosiasi sepak bola inggris yang dikenal dengan sebutan FA. Pembentukan asosiasi ini diawali perbedaan pendapat tentang peraturan dan program pada sepak bola sebelumnya, sehingga sepak bola yang menggunakan tangan dikenal dengan rugby dan sepak bola dengan kaki dikenal dengan football Dan pada akhirnya federasi sepak bola dunia pun didirikan pada tahun 1904 dengan nama FIFA, yang beranggotakan Prancis, Denmark, Belgia, Belanda, Swiss, Spanyol dan Swedia.. Setelah 26 tahu FIFA berdiri, baru pada tahun 1930 kejuaran sepak bola antar negara di dunia diadakan Uruguay dengan Italia sebagai juaranya.


Ukuran Lapangan Sepak Bola

Ukuran-Lapangan-Sepak-Bola

Panjang dari garis samping harus lebih besar dari panjang garis gawang.

  • Panjang (garis samping) :
  1. minimal 90m (100 yard)
  2. maksimal 120m (130 yard)
  • Lebar (garis gawang) :
  1. minimal 45m (50 yard)
  2. maksimal 90m (100 yard)
  3. semua garis harus mempunyai lebar yang sama dan tidak boleh lebih lebar dari 12 cm (5 inci).

Ukuran Standart Lapangan Sepak bola Internasional

Ukuran-Standart-Lapangan-Sepak-bola-Internasional

  • Panjang :
  1. minimal 100m (110 yard)
  2. maksimal 110m (120 yard)
  • Lebar :
  1. minimal 64m (70 yard)
  2. maksimal 75m (80 yard)
  • Permukaan Lapangan

Pertandingan dapat dilakukan di lapangan permukaannya dilapisi dengan rumput asli atau buatan / artifisial, sepanjang ketentuan tentang itu ditetapkandalam peraturan kompetisi yang berlaku. Warna dari rumput buatan harus hijau. Apabila lapangan yang permukaannya terbuat dari rumput buatan / artifisal dipergunakan pada pertandingan antara team – team yang mewakili Asosiasi – asosiasi Anggota yang berafiliasi kepada FIFA atau pertandingan kompetisi antar klub internasional, permukaan artifisial itu harus memenuhi persyaratan Konsep Kualitas FIFA dari lempengan tanah yang dilapisi rumput buatan / artifisial atau memenuhi standart Internasional tentang lempengan tanah yang dilapisi rumput buatan / artifisial, pengecualian dari itu hanya dapat dilakukan atas dispensasi yang diberikan FIFA.

  • Marka Lapangan

Lapangan permainan sepakbola harus berbentuk empat persegi panjang dan ditandai dengan garis – garis. Garis – garis ini termasuk dalam daerah permainan yang dibatasinya. Dua garis batas yang panjang disebut garis samping. Dua garis yang pendek disebut garis gawang. Lapangan permainan dibagi dalam dua bagian oleh sebuah garis tengah, yang bertemu dengan titik tengah dari kedua garis samping. Titik tengah terdapat pada pertengahan garis tengah. Lingkaran dengan radius 9,15 m (10 yard) menandai disekelilingnya.

Tanda – tanda boleh dibuat diluar lapangan permainan, 9,15 m (10 yard) dari besar sudut dan garis tegak lurus dengan garis gawang dan garis samping, untuk memastikan bahwa pemain bertahan mundur sampai jarak ini ketika tendangan sudut dilakukan.

Dilarang untuk menandai lapangan permainandengan garis – garis putus atau bengkok – bengkok.

Apabila seorang pemain dengan kakinya membuat tanda – tanda yang tidak diperbolehkan pada lapangan permainan, maka dia harus dihukum dengan peringatan (kartu kuning) untuk perilaku yang tidak sportif. Jika wasit melihat hal itu dilakukan pada saat pertandingan sedang berlangsung, dia harus menghukum pemain tersebut dengan peringatan (kartu kuning) pada saat bola meninggalakan lapangan permainan.

Hanya garis – garis yang ditetapkan di dalam peraturan lapangan permainan saja yang boleh ada di lapangan permainan.

  • Daerah Gawang

Dua buah garis tegak lurus dengan garis gawang dibuat pada sisi kiri dan kanan gawang, dengan jarak 5,5m (6 yard) diukur dari bagian sebelah dalam tiang gawang. Kedua garis ini ditarik ke dalam lapangan permainan dengan panjang 5,5m (6 yard)dan dihubungkan dengan garis yang sejajar dengan garis gawang. Daerah yang dibatasi oleh garis – garis ini dan garis gawang adalah daerah gawang.

  • Daerah Pinalti

Dua buah garis tegak lurus dengan garis gawang dibuat pada sisi kiri dan kanan gawang dengan jarak 16,5m (18 yard) diukur dari bagian sebelah dalam tiang gawang.. Kedua garis ini ditarik ke dalam lapangan permainan dengan panjang 16,5m (18 yard) dan dihubungkan dengan garis yang sejajar dengan garis gawang. Daerah yang dibatasi oleh garis – garis ini dan garis gawang adalah daerah pinalti.

Pada setiap daerah pinalti dibuat sebuah titik pinalti yang berjarak 11m (12 yard) dari titik tengah antara kedua tiang gawang dan sama jaraknya dengan tiang gawang tersebut.

Diluar daerah pinalti dibuat suatu garis busur / lingkaran dengan radius 9,15m (10 yard) dari masing – masing titik pinalti.

  • Tiang Bendera

Tiang bendera dengan tinggi kurang dari 1,5m (5 kaki) yang bagian atasnya tumpul dan dengan bendera terpasang, ditempatkan pada setiap sudut lapangan. Tiang bendera boleh juga ditempatkan diujung garis tengah, tidak kurang dari 1m diluar garis samping.

  • Busur Tendangan Sudut

Untuk tendangan sudut, dari setiap bendera sudut dibuat seperempat lingkaran dengan radius 1m (1 yard) ke dalam lapangan permainan.

Busur-Tendangan-Sudut

  • Gawang

Gawang harus ditempatkan pada bagian tengah masing – masing garis gawang. Gawang terdiri dari dua tiang tegak lurus yang sam jaraknya dari tiang bendera sudut dan dihubungkan secara horizontal oleh sebuah mistar / palang palang gawang.

Tiang gawang dan mistar gawang harus terbuat dari kayu, logam atau bahan lain yang disetujui. Bentuknya harus bujur sangkar, empat persegi panjang, bulat atau bulat panjang dan harus tidak berbahaya bagi para keselamatan pemain.

Lebar gawang adalah 7,32m (8 yard) dan jarak dari bagian paling bawah mistar / palang gawang ke tanah adalah 2,44m (8 kaki).

Lebar kedua tiang gawang dan mistar / palang gawang sama, tidak lebih dari 12cm (5 inci). Lebar garis gawang sama dengan lebar tiang gawang dan mistar / palang gawang. Jarring gawang diikatkan ketiang gawang, mistar / palang gawang dan tanah di bagian belakang gawang, dengan syarat bahwa jarring gawang tersebut tersanggah dengan baik dan tidak mengganggu penjaga gawang.

Tiang gawang dan mistar / palang gawang harus berwarna putih. Jika mistar / palang gawang terjatuh / rusak, pertandingan dihentikan sampai perbaikan / pergantian selesai dilakukan. Jika tidak mungkin untuk diperbaiki, pertandingan ditunda / dibatalkan.

Penggunaan tali tali sebagai mistar gawang tidak diijinkan. Jika mistar / palang gawang telah diperbaiki, pertandingan dilanjutkan dengan bola jatuhan di tempat dimana bola berada ketika permainan dihentikan., kecuali apabila permainan dihentikan di dalam daerah gaawang, untuk kejadian ini wasit harus menjatuhkan bola di garis daerah gawang yang sejajar dengan garis gawang pada posisi yang terdekat dengan lokasi awal bola pada saat permainan dihentikan.

  • Iklan Niaga

Iklan niaga harus berada sekurang – kurangnya 1 meter dari garis pinggir lapangan permainan.

Dilarang memasang iklan komersil, baik secara terang – terangan atau terselubung di lapangan permainan, ditanah dalam area yang termasuk daerah yang dilingkupi oleh jarring gawang atau daerah teknik, atau 1 meter (1 yard) dari garis samping mulai dari tim memasuki lapangan permainan sampai mereka keluar pada saat pertandingan berakhir.

Pada prinsipnya tidak boleh ada barang / tanda yang bersifat promosi pada gawang, jarring gawang, tiang bendera maupun benderanya, termasuk memasangperlengkapan lainnnya (seperti kamera, mikropon dan lain – lain) pada perlengkapan tersebut.

  • Logo Dan Lencana

Reproduksi, baik secara terang – terangan maupun terselubung, dari lencana – lencana atau logo – logo wakil dari FIFA, kofedarasi – kofedarasi, asosiasi – asosiasi anggota, liga – liga, klub – klub atau badan – badan lain dilapangan permainan, jarring gawang termasukdaerah – daerah yang dilingkupinya, gawang, tiang bendera dan bendera – bendera mereka terlarang selama bermain waktu.


Teknik Dasar Bermain Sepak Bola Beserta Gambar Dan Penjelasannya

            Agar pemain bola dapat bermain dengan baik, maka salah satu hal yang harus dimilikinya adalah teknik bermain sepak bola yang baik dan benar. Seorang pemain yang memiliki teknik dasar bermain sepak bola yang baik tentu akan memiliki teknik bermain yang baik pula dalam permainan sepak bola tersebut.

Adapun teknik dasar bermain sepak bola yang umumnya dimiliki oleh seorang pemain adalah teknik menedang atau kicking, teknik menghentikan atau mengontrol bola (stoping), teknik menggiring (dribbling), teknik menyundul bola (heading), teknik merampas bola (tacling), teknik lemparan kedalam (trow-in) dan teknik menjaga gawang (keeping).

Dari berbagai hal teknik dasar permainan sepak bola yang sudah diungkapkan diatas, maka berikut ini akan dipaparkan penjelasannya satu persatu secara mendetail kepada teman-teman semuanya.

  1. Teknik Menggiring Bola (Dribbling)

Teknik-Menggiring-Bola-Dribbling

a. Speed Dribbling dan Closed Dribbling

Dalam dribbling dikenal teknik speed dribbling di mana kamu berlari, membuang bola ke depan, dan mengejarnya. Selain itu, ada pula closed dribbling. Teknik ini dilakukan dengan cara menggiring dan mengontrol bola dengan saksama, dan dapat dilakukan ketika kamu sedang dihimpit oleh pemain dari tim lawan.

Selain itu, terdapat tiga teknik dasar dalam menggiring bola, yaitu menggiring dengan punggung kaki, kaki bagian dalam, dan kaki bagian luar.

b. Menggiring dengan Punggung Kaki

Teknik menggiring dengan punggung kaki dilakukan dengan tahapan:

  • Pandangan mata lurus ke depan.
  • Taruh bagian dengan kakimu di ujung bola.
  • Dorong bola dengan punggung kaki kamu.
  • Lakukan beberapa kali, kemudian hentikan dengan telapak kaki.

c. Menggiring dengan Kaki Bagian Dalam

Teknik kedua, menggiring dengan kaki bagaian dalam, teknik ini dilakukan dengan cara:

  • Pandangan lurus ke depan.
  • Putar pergelangan kaki ke luar.
  • Kemudian mulai dorong bola dengan kaki bagian luar.
  • Lakukan beberapa kali, lalu hentikan bola dengan telapak kakimu.

d. Menggiring dengan Kaki Bagian Luar

Teknik terakhir, menggiring dengan kaki bagian luar, cara melakukannya tidak jauh beda dengan menggiring dengan kaki bagian dalam. Lakukan step yang sama dengan teknik menggiring bola dengan kaki bagian dalam.

Tapi, kamu perlu memutar pergelangan kaki kamu ke dalam, dan dorong lah bolanya.

    1. Teknik Menendang Bola (Shooting)

Teknik-Menendang-Bola-Shooting

Teknik selanjutnya yang kamu perlu kuasai adalah teknik menendang. Teknik ini berguna untuk membobol gawang lawan dan juga untuk melakukan teknik passing yang akan dibahas setelah ini.

Kamu bisa menggunakan tiga teknik tendangan, yaitu dengan menggunakan kaki bagian luar, bagian dalam, dan punggung kaki. Ketiga teknik tendangan ini dapat kamu lakukan dengan cara fokuskan pandangan pada sisi gawang mana yang jadi target, posisikan badan, taruh satu kaki kiri/kanan pada samping bola.

Kemudian ayunkan kaki yang dijadikan untuk menendang dengan memfokuskan tenaga pada bagian atas telapak kaki dan pandangan ke arah yang ditargetkan.

  1. Teknik Mengoper Bola (Passing)

Teknik-Mengoper-Bola-Passing

Teknik ini akan lebih berguna dibandingkan teknik dribbling yang hanya mengandalkan kemampuan individu. Kamu tidak sendiri dalam bermain bola, kamu memiliki 10 teman di lapangan (selain kiper) yang siap untuk membantu satu sama lain.

Passing akan sangat efektif untuk menembus pertahanan lawan. Teknik ini dapat dilakukan dengan cara passing pendek, panjang atau through pass, dan jauh, yang lebih dikenal dengan sebutan umpan lambung.

Teknik ini dilakukan dengan cara posisikan badan menghadap bola, fokus pada pemain yang akan kamu oper, kemudian tarik dan ayunkan kaki yang akan menendang bola menuju pemain tersebut, dan sesuaikan power kaki kamu sesuai jarak pemain yang akan dioper.

  1. Teknik Dasar Menghentikan Bola

Teknik-Dasar-Menghentikan-Bola

Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola yang penggunaanya bersamaan dengan teknik menendang bola. Tujuan menghentikan bola adalah untuk mengontrol bola, yang termasuk didalamnya adalah untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk passing. Analisis gerakanya sebagai berikut :

  • Posisi badan segaris dengan datangnya bola.
  • Kaki tumpu mengarah pada boladengan lutut sedikit ditekut
  • Kaki penghenti diangkat sedikit deengan permukaan bagian dalam kaki dijulurkan kedepan segaris dengan datangnya bola
  • Bola menyentuh kaki persis dibagian dalam/mata kaki
  • Kaki penghenti mengikuti arah bola.

Untuk teknik menghentikan bola masih terdapat banyak cara yang dapat dilakukan diantaranya yaitu menggunakan Punggung kaki, Paha, Dada, serta Kepala apabila memungkinkan.

  1. Teknik Menyundul Bola (Heading)

Teknik-Menyundul-Bola-Heading

Teknik ini akan kamu gunakan ketika kamu tidak bisa menggapai bola yang terlalu tinggi, dan pastinya untuk membobol gawang lawan, dan juga passing. Untuk melakukan teknik ini, kamu perlu mengatur posisi badan dan waktu yang tepat untuk lompat menyambut bola.

Kemudian gunakan lah dahimu untuk menyundul, bukan bagian ubun-ubun. Agar kamu bisa mengarahkan bola sesuai keinginan dan bola akan meluncur dengan terarah dan bertenaga.

  1. Teknik Merebut Bola (Intercepting)

Teknik-Merebut-Bola-Intercepting

Teknik dasar ini juga bisa disebut dengan intercepting. Teknik ini akan kamu gunakan ketika ingin merebut bola dari kaki lawan. Untuk melakukan itu, kamu perlu membaca pergerakan lawan.

Atau kamu juga bisa menghentikan laju umpan musuh. Teknik ini sangat penting untuk bertahan dari serangan lawan, namun hati-hati, rebut lah bolanya, bukan kakinya. Bisa-bisa kamu kena kartu kuning, bahkan merah. Maka dari itu kamu perlu pintar dalam membaca pergerakan lawan.

  1. Teknik Menyapu Bola

Teknik-Menyapu-Bola

Teknik berikut ini juga merupakan teknik untuk bertahan dari serangan lawan. Namun, kamu perlu berhati-hati dalam melakukan teknik ini karena berisiko besar, kamu bisa saja menciderai lawan dan mendapatkan kartu peringatan. Dalam melakukan teknik ini, kamu perlu timing yang tepat agar bola berhasil direbut.

Untuk melakukannya, kamu perlu sesuaikan kecepatanmu dengan musuh, kemudian jatuhkan badan sembari luruskan satu kaki yang berguna untuk menahan laju bolanya.

  1. Teknik Lemparan ke Dalam

Teknik-Lemparan-ke-Dalam

Teknik ini akan kamu gunakna ketika di tengah pertandingan terjadi out atau bola keluar dari sisi kiri dan kanan lapangan. Untuk melakukan teknik ini, kamu perlu melempar bola dengan kedua tangan, dan posisikan kedua tangan dibelakang kepala.

Dalam melakukan leparan ke dalam, kamu juga bisa menjinjitkan kakimu agar lemparan lebih bertenaga dan teman satu tim bisa mendapatkan bola tersebut.

  1. Teknik Menangkap Bola (Goalkeeping)

Teknik-Menangkap-Bola-Goalkeeping

Teknik menangkap bola ini khusus diperuntukan bagi kamu yang ingin bermain di posisi kiper alias penjaga gawang. Teknik yang biasa disebut goal keeping ini merupakan teknik penting bagi mereka sebagai pertahanan terakhir tim.

Kamu perlu melatih refleks menangkap bola ke kiri dan kanan, selain itu kamu juga perlu menguasai teknik menendang dengan power yang kuat.

  1. Teknik Juggling Bola

Teknik-Juggling-Bola

Teknik dasar sepak bola yang terakhir adalah teknik juggling bola. Teknik ini dapat kamu lakukan untuk menunjukan kelihaian kamu dalam bermain bola. Teknik ini juga bisa melatih untuk mengontrol bola, bahkan mempermainkan dan menipu musuh di lapangan.

Yang perlu kamu lakukan untuk melakukan teknik ini adalah, pertama fokuskan pandangan ke arah bola, lalu tarik bola menggunakan telapak menuju ujung kaki. Ketika bola sudah menyentuh ujung kaki, angkat kaki sehingga bola juga ikut terangkat. Tetap fokus, dan usahakan bola tidak jatuh ke tanah.


PERATURAN PERMAINAN SEPAK BOLA

ATURAN LAPANGAN PERMAINAN

 

  • Lapangan

  1. Pertandingan dapat dilakukan di lapangan rumput alami atau rumput sintetis tergantung aturan kompetisi/pertandingan.
  2. Warna lapangan sintetis harus hijau.
  3. Jika digunakan untuk pertandingan resmi FIFA, lapangan sintetis harus mendapat persetujuan dari FIFA.

 

  • Garis lapangan

  1. Lapangan permainan harus persegi panjang dan ditandai dengan garis.
  2. Garis-garis ini berasal dari daerah-daerah yang mereka batas.
  3. Dua garis batas lagi disebut garis sentuh atau kita kenal dengan nama kotak penalty. Dua garis yang lebih pendek disebut garis gawang kita lebih mengenal dengan nama daerah gawang atau kotak gawang.
  4. Lapangan permainan dibagi menjadi dua bagian dengan garis tengah, yang bergabung dengan titik-titik tengah dari dua garis sentuh.
  5. Tanda pusat akan ditunjukkan di titik tengah dari garis tengah. Sebuah lingkaran dengan radius 9,15 m (10 yds) yang ditandai di sekitarnya.- Sebuah tanda dapat dilakukan dari lapangan permainan, 9.15 m (10 yds) dari busur sudut dan pada sudut kanan ke garis tujuan dan garis-garis sentuhan, untuk memastikan bahwa pemain bertahan berada di jarak ini ketika tendangan sudut sedang diambil.

 

  • ATURAN BOLA

Kualitas dan Ukuran
Bola harus:

    1. Bundar/bulat.
    2. Terbuat dari kulit atau bahan yang cocok lainnya.
    3. Penggantian bola yang rusak/cacat.

Jika bola pecah atau menjadi rusak dalam pertandingan maka :

  1. pertandingan dihentikan
  2. pertandingan dilanjutkan dengan wasit menjatuhkan bola pengganti (melakukan dropball) di tempat dimana bola sebelumnya, kecuali jika permainan dihentikan di dalam daerah gawang, dalam hal ini wasit menjatuhkan bola pengganti (melakukan dropball) di garis daerah gawang, sejajar dengan garis gawang pada titik terdekat dimana bola berada ketika asli bermain dihentikan.
  3. Jika bola pecah atau menjadi rusak tidak dalam permainan yakni saat kick-off, tendangan gawang,  tendangan sudut, tendangan bebas, tendangan penalti atau lemparan ke dalam:
  4. pertandingan dimulai/dilanjutkan sesuai aturan.
  5. Bola tidak dapat diubah/diganti selama pertandingan tanpa otoritas/izin dari wasit.
  • ATURAN JUMLAH PEMAIN

  • Pemain

Sebuah pertandingan dimainkan oleh dua tim, masing-masing terdiri tidak lebih dari sebelas pemain, salah satunya adalah kiper. Sebuah pertandingan mungkin tidak memulai jika salah satu tim kurang dari tujuh pemain.

  • Kompetisi Resmi

Sampai maksimum tiga pengganti dapat digunakan dalam setiap pertandingan dimainkan di kompetisi resmi yang diselenggarakan di bawah naungan FIFA, konfederasi atau asosiasi anggota.

Aturan kompetisi harus menyatakan berapa banyak pengganti dapat dicalonkan, dari tiga sampai maksimal tujuh.

  • Pertandingan Lain

            Dalam sebuah pertandingan Tim Nasional, maksimum enam pengganti dapat digunakan.

            Dalam pertandingan lainnya, sejumlah besar pengganti dapat digunakan dengan syarat:

  1. Tim yang bertanding mencapai kesepakatan pada jumlah maksimum.
  2. wasit diberitahukan sebelum pertandingan.
  3. Jika wasit tidak diinformasikan, atau jika tidak ada kesepakatan sebelum pertandingan, maka tidak boleh lebih dari enam pengganti yang diijinkan.
  • Semua Pertandingan 

            Dalam semua pertandingan, nama-nama pengganti harus diberikan kepada wasit sebelum dimulainya pertandingan. Setiap pengganti yang namanya tidak diberikan kepada wasit sebelum pertandingan tidak dapat dimainkan dalam pertandingan.

  • Prosedur Pergantian

            Untuk mengganti pemain dengan pemain pengganti, kondisi berikut harus diperhatikan:

  1. Wasit harus diberitahu sebelum penggantian dilakukan.
  2. Pengganti hanya memasuki bidang bermain setelah pemain yang diganti telah meninggalkan dan setelah menerima sinyal dari wasit.
  3. Pengganti hanya memasuki bidang bermain di garis tengah dan ketika permainan berhenti.
  4. Penggantian selesai ketika pemain pengganti memasuki lapangan permaina
  5. Dari saat itu, pengganti menjadi pemain dan pemain yang telah diganti menjadi pemain pengganti.
  6. Pemain diganti tidak mengambil bagian lebih lanjut dalam pertandingan.
  7. Semua pengganti tunduk pada otoritas dan yurisdiksi wasit, apakah dipanggil untuk bermain atau tidak.
  • Mengubah kipper

            Setiap pemain lain dapat berubah tempat dengan kiper, asalkan:

  1. wasit diinformasikan sebelum perubahan dilakukan.
  2. perubahan dilakukan ketika permainan berhenti.
  • Pelanggaran dan Sanksi

            Jika penggantian atau pemain pengganti masuk lapangan permainan tanpa izin wasit:

  1. wasit menghentikan permainan (meskipun tidak segera jika penggantian atau pemain pengganti tidak mengganggu dengan bermain).
  2. wasit memperingatkan pemain yang bersangkutan perilaku tidak sportif dan memerintahkan dia untuk meninggalkan lapangan permainan.
  3. jika wasit telah menghentikan permainan, untuk memulai kembali permainan dengan tendangan bebas tidak langsung bagi tim lawan dari posisi bola pada saat penghentian (lihat Aturan 8 – Posisi Tendangan Bebas).

Jika seorang pemain berubah posisi dengan kiper tanpa izin wasit sebelum

perubahan dilakukan:

  1. wasit memungkinkan bermain untuk melanjutkan.
  2. wasit memperingatkan pemain tersebut ketika bola berikutnya keluar dari permainan.

Dalam hal terjadi pelanggaran lain dari Aturan ini:

  1. pemain yang bersangkutan diperingatkan.
  2. pertandingan dimulai dengan tendangan bebas tidak langsung, yang akan diambil oleh pemain dari tim lawan dari posisi bola pada saat penghentian (lihat Aturan 8 – Posisi Tendangan Bebas).
  • Pemain dan Pengganti Dikeluarkan

            Seorang pemain yang dikeluarkan sebelum kick-off dapat digantikan hanya oleh satu dari daftar pemain pengganti.

            Pemain dalam daftar pengganti yang dikeluarkan baik sebelum kick-off atau setelah bermain telah dimulai, tidak dapat diganti.

  • ATURAN PERLENGKAPAN PEMAIN

 

  • Keselamatan

            Seorang pemain tidak boleh menggunakan perlengkapan atau memakai apapun yang membahayakan dirinya atau pemain lain (termasuk segala jenis perhiasan).

  • Perlengkapan Dasar

            Perlengkapan dasar wajib pemain terdiri dari item yang terpisah sebagai berikut:

  1. Jersey atau kemeja dengan lengan – jika menggunakan pakaian dalam, warna lengan harus menjadi warna utama yang sama dengan lengan jersey atau baju.
  2. Celana pendek – jika menggunakan pakaian dalam, harus dari warna utama yang sama dengan celana pendek.
  3. Kaus kaki.
  4. Shinguards atau pelindung tulang kering.
  5. Sepatu.
  • Shinguards / Pelindung tulang kering
  1. Tertutup seluruhnya oleh kaus kaki.
  2. Terbuat dari karet, plastik atau bahan sejenis yang cocok.
  3. Memberikan tingkat perlindungan yang wajar.
  • Warna
  1. Kedua tim harus memakai warna yang membedakan mereka dari satu sama lain dan juga wasit dan asisten wasit.
  2. Setiap penjaga gawang harus memakai warna yang membedakannya dari pemain lain, wasit dan asisten wasit.

Pelanggaran dan Sanksi

            Dalam hal terjadi pelanggaran Aturan ini:

  1. permainan tidak perlu dihentikan.
  2. pemain yang bersalah diinstruksikan oleh wasit untuk meninggalkan lapangan permainan untuk memperbaiki perlengkapannya.
  3. pemain meninggalkan lapangan permainan sampai bola berikutnya berhenti menjadi dalam permainan, kecuali jika ia telah dimemperbaiki perlengkapannya.
  4. setiap pemain diminta untuk meninggalkan lapangan permainan untuk memperbaiki perlengkapannya tidak boleh kembali masuk tanpa izin wasit.
  5. Wasit harus memeriksa perlengkapan pemain telah dipakai dengan benar sebelum mengizinkan untuk kembali memasuki lapangan permainan.
  6. pemain hanya diperbolehkan untuk masuk kembali ke lapangan permainan saat bola diluar dari permainan.
  7. Seorang pemain yang telah diminta untuk meninggalkan lapangan permainan karena suatu pelanggaran Aturan ini dan yang kembali memasuki lapangan permainan tanpa izin wasit harus diperingatkan.
  • Memulai Kembali Permainan

            Jika permainan dihentikan oleh wasit untuk mengurus peringatan:

            pertandingan dimulai kembali oleh tendangan bebas tidak langsung dilakukan oleh pemain dari tim lawan dari tempat dimana bola berada ketika wasit menghentikan permainan (lihat Aturan 13 – Posisi Tendangan Bebas).

  • ATURAN  WASIT

            Setiap pertandingan sepakbola dipimpin oleh seorang wasit yang memiliki wewenang mutlak dalam menegakkan Peraturan Permainan pada pertandingan dimana dia ditugaskan.

Kekuasaan dan tugas Wasit tersebut:

  1. Menegakkan Peraturan Permainan.
  2. Memimpin pertandingan bekerjasama dengan asisten wasit, dan dengan ofisial keempat apabila ada penugasannya.
  3. Memastikan bahwa setiap bola yang digunakan memenuhi persyaratan Aturan 2.
  4. Memastikan bahwa perlengkapan pemain memenuhi persyaratan Aturan 4.
  5. Bertindak sebagai pencatat waktu dan menyimpan catatan pertandingan.
  6. Memberhentikan, menunda atau membatalkan pertandingan, dengan kebijaksanaannya, untuk setiap pelanggaran terhadap peraturan.
  7. Memberhentikan, menunda atau membatalkan pertandingan karena gangguan di luar apapun.
  8. Menghentikan pertandingan jika, menurut pendapatnya, seorang pemain terluka parah/cidera serius dan memastikan bahwa ia dikeluarkan dari lapangan permainan. Pemain cedera hanya dapat kembali ke lapangan permainan setelah permainan telah dimulai kembali.
  9. Meneruskan permainan untuk tetap berlanjut sampai bola keluar dari permainan jika seorang pemain, menurut pendapatnya, hanya mengalami cidera ringan.
  10. Memastikan bahwa setiap pemain yang mengalami pendarahan karena cidera dikeluarkan dari lapangan permainan. Pemain hanya dapat kembali pada menerima isyarat dari wasit, yang harus telah memastikan bahwa pendarahan telah berhenti.
  11. Memungkinkan untuk melanjutkan permainan bila tim mendapatkan keuntungan terhadap pelanggaran yang telah dilakukan oleh lawannya, dan menghukum pelanggaran tersebut, jika menurut pendapatnya keuntungan yang akan diberikan tidak dapat atau tidak mungkin terlaksana.
  12. Memberikan hukuman terhadap pelanggaran yang paling berat, apabila seorang pemain pada waktu yang bersamaan melakukan pelanggaran lebih dari satu kali.
  13. Mengambil tindakan disipliner terhadap pemain bersalah karena pelanggaran peringatan (kartu kuning) dan pengusiran (kartu merah). Dia tidak berkewajiban untuk mengambil tindakan ini segera tetapi harus melakukannya ketika bola berikutnya keluar dari permainan.
  14. Mengambil tindakan terhadap para offisial tim yang berperilaku tidak sportif dan dengan kebijakannya, wasit dapat mengusir mereka dari lapangan permainan dan segera keluar dari lingkungan permainan,
  15. Bertindak atas saran dari asisten wasit tentang insiden tidak dilihatnya.
  16. Memastikan bahwa tidak ada orang yang tidak berhak memasuki lapangan permainan.
  17. Memberikan aba-aba memulai permainan setelah dihentikan.
  18. Memberikan laporan pertandingan kepada pihak yang berwenang, yang meliputi informasi pada setiap tindakan disipliner yang diambil terhadap pemain dan / atau pejabat tim dan setiap kejadian lain yang terjadi sebelum, selama atau setelah pertandingan.
  19. Keputusan wasit terkait dengan permainan, termasuk apakah gol atau tidak mencetak gol dan hasil pertandingan, bersifat final. Wasit hanya dapat mengubah keputusan apabila menyadari bahwa keputusan yang ditetapkan sebelumnya tidak benar atau menurut pendapatnya, berdasarkan saran asisten wasit atau offisial keempat, keputusan tersebut perlu diubah, asalkan wasit belum memulai kembali permainan atau belum mengakhir pertandingan.

 

  • ATURAN ASISTEN WASIT

            Dua asisten wasit yang ditunjuk yang memiliki tugas, tunduk pada keputusan wasit, adalah untuk memberikan isyarat/tanda :

  1. ketika seluruh bola meninggalkan lapangan permainan.
  2. tim mana yang berhak untuk suatu tendangan sudut, tendangan gawang atau lemparan ke dalam.
  3. ketika seorang pemain bisa dihukum karena dalam posisi offside.
  4. ketika pergantian pemain akan dilakukan.
  5. ketika kesalahan atau insiden lainnya terjadi di luar pandangan wasit.
  6. ketika pelanggaran telah terjadi setiap kali asisten wasit memiliki.
  7. pandangan yang lebih baik dari wasit (ini termasuk, dalam situasi tertentu, pelanggaran yang dilakukan di area penalti).
  8. ketika saat tendangan penalti, kiper bergerak dari garis gawang sebelum bola tersebut ditendang dan jika bola melewati garis.
  9. Para asisten wasit juga membantu wasit dalam mengontrol pertandingan sesuai dengan Peraturan Permainan. Secara khusus, Asisten Wasit bisa masuk lapangan permainan untuk membantu mengendalikan 9,15 m (10 yds) jarak.
  10. Dalam hal gangguan yang tidak semestinya atau perlakuan yang tidak semestinya, wasit akan meringankan asisten wasit dari tugasnya dan membuat laporan kepada pihak yang berwenang.
  • ATURAN LAMANYA PERTANDINGAN

  • Babak Permainan

Pertandingan berlangsung dua babak yang waktunya sama yaitu 45 menit, kecuali ada kesepakatan lain antara wasit dan kedua tim yang akan bertanding. Setiap persetujuan untuk mengubah waktu permainan (misalnya untuk mengurangi waktu suatu babak permainan menjadi 40 menit karena cahaya tidak cukup) harus dilakukan sebelum memulai dimulai dan harus sesuai dengan aturan kompetisi.

  • Waktu Jeda/Istirahat antara Kedua Babak

Pemain berhak mendapat waktu istirahat antara kedua babak.
Waktu istirahat harus tidak lebih dari 15 menit. Peraturan kompetisi harus menyatakan jakngka waktu istirahat babak pertama. Lamanya waktu istirahat dapat diubah hanya dengan persetujuan wasit.

  • Tambahan waktu yang hilang

Tambahan waktu diberikan pada setiap babak untuk seluruh waktu yang hilang pada babak tersebut karena :

  1. Penggantian Pemain.
  2. penilaian terhadap pemain yang cidera.
  3. pemindahan pemain yang cidera dari lapangan permainan untuk mendapatkan perawatan.
  4. membuang-buang waktu.
  5. penyebab lainnya.
  6. Penyisihan waktu yang hilang adalah berdasarkan kebijaksanaan dari wasit.
    • Tendangan Penalty

Jika tendangan penalti harus dilakukan atau diulang kembali, waktu permainan atau tambahan waktu diperpanjang sampai tendangan penalty selesai.

  • Pertandingan yang Terhenti/terbengkalai

Sebuah pertandingan yang terbengkalai/terhenti, dapat dilanjutkan/diputar kembali kecuali peraturan kompetisi menetapkan lain.


Ukuran Bola

Ukuran-Bola

  1. Ukuran standar bola sepak adalah berdieameter 68–70 cm dan berat 410–450 g, Tekanan 8–12 psi.
  2. Apabila bola dijatuhkan ke tanah, kelembaman bola sekitar 60 %, yang artinya jika dijatuhkan dari ketinggian 1 meter, maka bola akan memantul balik setinggi 60 cm.
  3. Bola tidak boleh sewarna dengan warna lapangan, maka tidak ada bola yang berwarna hijau. ( meskipun dalam peraturan FIFA tidak ada peraturan resmi mengenai warna bola ).
  4. Untuk mengatasi lapangan yang tertutup salju, harus digunakan bola berwarna orange atau merah cerah.
  5. Lapisan bola tidak boleh polos, artinya harus bercorak, karena untuk memperjelas penglihatan jika bola terkena efek berputar.

WASIT SEPAK BOLA

Wasit dalam Permainan Sepak bola berjumlah 6 orang yang terdiri dari :

  1. Pemimpin Pertandingan
  2. Asisten wasit atau wasit cadangan
  3. Pembantu Wasit 1 atau Hakim Garis 1
  4. Pembantu wasit 2 atau Hakim garis 2
  5. Pembantu Wasit di pinggir tiang gawang berjumlah 2 orang.

SEPATU SEPAK BOLA

  • Nike CTR360 MAESTRI II ELITE

Nike-CTR360-MAESTRI-II-ELITE

Sepatu Sepakbola yang pertama adalah Nike CTR360 MAESTRI II ELITE dirancang untuk para pemain yang menguasai kontrol di lapangan. Mengendalikan tempo dengan penempatan bola yang akurat, mendikte permainan dan menciptakan kesempatan adalah kebutuhan yang penting untuk seorang pemain MAESTRO lini tengah dan sepatu ini juga dikatakan dapat memberikan akurasi lebih agan dalam menembakan / memberikan Umpan. Buat Pemain sepakbola terkenal yang memakainya sendiri adalah Cesc Fabregas , Andreas Iniesta.

  • Nike Mercurial Victory II

Nike-Mercurial-Victory-IISepatu Sepakbola yang kedua adalah Nike Mercurial Victory II Keunggulan sepatu ini adalah menggunakan teknologi FLYWIRE, yaitu teknologi serat kawat yang menghasilkan efek ringan yang luar biasa. Hal ini membuat sepatu terasa jadi sangat nyaman ketika digunakan dan bagi kalian yang mempunyai selera simple dan elegant sepatu ini cocok untuk kalian. Pemain yang bertipikal menyerang kebanyakan memakai sepatu jenis ini. Antara lain Cristiano Ronaldo, Alexandre Pato, Mesut Ozil, Didier Drogba, dan Zlatan Ibrahimovic.

  • Adidas F50 Adizero II Prime

Adidas-F50-Adizero-II-Prime

Sepatu Sepakbola yang ketiga adalah Adidas F50 Adizero II Prime,Sepatu ini dikenal super ringan, dengan berat Rata-rata 5,8 ounce, Untuk memberi Kecepatan bagi si pemakai. Sprint frame construction memberikan stabilitas tinggi dan rasa ringan saat dipakai. Kulit luar SPRINTSKIN memberikan kepekaan sentuhan dan kontrol terhadap bola. TRAXION™ FG outsole memberikan daya cengkram maksimal untuk permukaan lapangan rumput. Striker semacam David Villa, Lionel Messi, Karim Benzema adalah pemakai sepatu jenis ini. Beberapa pemain yang permainannya dinilai apik di World Cup 2010 seperti Thomas Muller, Diego Forlan, Luiz Suarez, Asamoah Gyan juga memakai sepatu ini dalam perhelatan World Cup tersebut. Karena fitur ringannya, sepatu ini juga digunakan oleh para pemain bertipe winger yang aktif menyerang seperti Gareth Bale dan Daniel Alves.

  • Adidas F50 Micoach

Adidas-F50-Micoach

Sepatu Sepakbola yang keempat adalah Adidas F50 Micoach , Adidas F50 adiZero MiCoach – ‘ Sepatu Bola pertama dengan otak buatan ‘.Sebuah desain revolusioner dari F50 adiZero, sekarang menampilkan ‘MiCoach’ – sebuah chip komputer berbasis teknologi yang mampu mengukur dan merekam data kinerja Pesepak Bola. Sepatu ini hampir sama dengan F50 Adizero tapi ini adalah seri terbarunya, yang memakainya adalah Lionel Messi dan David Silva.

  • Adidas Predators AdiPower

Adidas-Predators-AdiPower

Sepatu Sepakbola yang kelima adalah Adidas Predators memiliki beberapa Seri dari Model awal sampai yang terbaru yaitu AdiPower Predator yang lebih ringan dari seri sebelumnya. Teknologi dari sepatu ini yang dinamakan Powerspine Technology. Pemain-pemain yang memakai sepatu ini beragam mulai dari Striker, Gelandang hingga Penjaga gawang. Striker yang memakai sepatu ini antara lain Dimitar Berbatov, Alessandro del Piero, dan Robin van Persie. Pemain tengah seperti Xabi Alonso, Frank Lampard, Kaka, Steven Gerrard,Luis Nani dan Xavi Hernandez juga memakai sepatu jenis ini. Bahkan penjaga gawang top Barclays Premiere League seperti Mantan punggawa MU Edwin van der Sar, Petr Cech, dan Brad Friedl juga memakai sepatu ini.

  • Nike T90 Laser III dan Nike T90 Laser IV

Nike-T90-Laser-III-dan-Nike-T90-Laser-IV

 Sepatu Sepakbola keenam adalah Nike T90 Laser III dan Nike T90 Laser IV. T90 Laser III dan T90 Laser IV didesain khusus untuk membantu akurasi menendang bola, Nike membuat lima bantalan di bagian depan dan sisi luar sepatu sebagai titik kontak kaki yang tepat bagi pemain saat menyentuh bola. Sepatu ini dibalut dengan kulit sintetis Teijin berkualitas terbaik, dilengkapi dengan lubang tali yang asimetris agar memberikan permukaan tendangan lebih lebar. Pemain yang mengunakannya antara lain adalah Wayne Rooney.

Daftar Pustaka

Anonim. (2011). Sejrah permainan sepak bola dunia. Dalam http://yogzjyt.mywapblog.com/sejarah-permainan-sepakbola-dunia.xhtml. Diunduh : 10 Maret 2013.

Anonim. (2012). Teknik dasar bermain sepak bola. Dalam http://karodalnet.blogspot.com/2012/10/teknik-dasar-bermain-sepak-bola.html  Diunduh : Senin 10 Maret 2013.

Anonim. (2011). Ketentuan dan peraturan resmi fifa. Dalam http://siroez.mywapblog.com/ketentuan-dan-peraturan-resmi-fifa-dalam.xhtml. Diunduh : 10 Maret 2013.

Saputra, Junior eko. (2011). Ukuran bola sepak. Dalam http://ekojuniorsaputra.wordpress.com/2011/04/13/ukuran-bola-sepak-bola/ Diunduh : 10 Maret 2013.

Anonim. (2011). Ukuran lapangan sepak bola. Dalam http://myakise.blogspot.com/2011/03/ukuran-lapangan-sepakbola.html Diunduh : 10 Maret 2013.

Breath, tothelas. (2012). Sepatu sepak bola. Dalam http://tothelastbreath.wordpress.com/2012/04/01/sepatu-sepak-bola/ Diunduh : 10 Maret 2013.


√ 22 Konsep Geografi : Contoh, Prinsip, Dan Aspeknya [LENGKAP]

$
0
0

√ 22 Konsep Geografi : Contoh, Prinsip, Dan Aspeknya [LENGKAP] –  Konsep dalam Studi Geografi Tulisan ini diselesaikan untuk memenuhi tugas pendalaman materi mata kuliah Pengantar Geografi Dosen pengampu : Dr. R. Rijanta, M. Sc. Istilah Geografi berasal dari bahasa Yunani geo yang artinya bumi dan graphien yang artinya pencitraan. Geografi adalah ilmu pengetahuan yang menggambarkan segala sesuatu yang ada di permukaan bumi.

Konsep-Geografi


Pengertian Geografi Menurut Para Ahli


a. Karl Ritter Geografi adalah studi tentang daerah-daerah yang berbeda-beda di permukaan bumi ( differential area ) dalam keragamannya.
b. Finch C. Vernor Geografi adalah studi yang menjelaskan, menerangkan suatu daerah di permukaan bumi disertai dengan analisisnya. Tidak hanya menyoroti fenomena tertentu saja, melainkan memerhatikan perubahan-perubahan dan dinamika yang berlangsung di atasnya.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : √ 27 Pengertian HAM Menurut Para Ahli Dan Contoh, Sejarah, Jenis


c. Elsworth Huntington Geografi adalah studi tentang alam dan persebarannya melalui relasi antara lingkungan dan aktivitas (kualitas manusia).


d. Bintarto Geografi adalah studi yang mempelajari hubungan kausal  gejala-gejala di permukaan bumi dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di permukaan bumi. Kajian secara fisik maupun yang mencakup makhluk hidup beserta permasalahannya. Kajian dilakukan melalui pendekatan keruangan, ekologi, regional untuk kepentingan, proses, dan keberhasilan program.


e. Ikatan Geografi Indonesia (IGI) Geografi adalah studi pengetahuan yang mempelajari persamaan dan perbedaan geosfer melalui pendekatan kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Konflik Sosial : Pengertian, Macam, + 5 Faktor Penyebabnya


Konsep Geografi Dan Contohnya

  • 1. Konsep Geografi sebagai ilmu keruangan

Geografi adalah bidang ilmu yang bersifat integrative yang mempelajari gejala – gejala di muka bumi (dalam dimensi fisik dan dimensi manusia) dengan menggunakan perspektif keruangan (spatial perpective).


1) Geografi sebagai ilmu keruangan mempelajari bagaimana dan mengapa suatu fenomena alam maupun buatan dapat berbeda dari satu tempat ke tempat lain di bumi. The discipline concerned with the use of the earth space. The study of spatial variation, of how –and why—things differ from place to place on the surface of the earth. 1b).


Contoh/ Ilustrasinya :

Terdapat jenis tanah yang berbeda antara wilayah A dan B. Selain itu bentang lahan dominan antara kedua wilayah ini berbeda. Jenis tanah dan bentang lahan yang berbeda antara kedua wilayah tersebut diakibatkan oleh fenomena alam yang berbeda kejadiannya.


  • 2. Konsep Geografi sebagai ilmu idiografik

Idiografik berarti mengkaji / mendeskripsikan sesuatu secara rigid / detail. 2) Geografi sebagai ilmu idiografik yang objek meterialnya meliputi geosfer berarti mengkaji atmosfer, hidrosfer, pedosfer, dan antroposfer secara rinci.


Contoh/ Ilustrasinya :

  Seorang geograf dapat menjelaskan secara detail mengenai Pulau Enggano, salah satu Pulau kecil di Indonesia, baik lokasi relatif maupun absolutnya serta kondisi cuaca, tanah, dan kepadatan penduduknya. Salah satu kontribusi dari penerapan konsep ini adalah pemetaan.


  • 3. Konsep Geografi sebagai ilmu nomotetik

Nomotetik berarti mencari dalil, teori, hukum berdasarkan keteraturan yang terjadi di alam. Geografi sebagai ilmu nomotetik berarti dapat menemukan pola – pola khas berdasarkan fenomena yang terjadi di permukaan bumi. Hipotesis dari sebuah fenomena kemudian diuji, lalu dibangunlah sebuah teori dan model. 3)


Contoh/ Ilustrasinya :

Frekuensi pemukiman di desa lebih sedikit daripada di kota. Tingkat kepadatan tersebut memiliki pola yang khas yaitu semakin memadat menuju pusat kota.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Isi Trikora : Tujuan, Latar Belakang, Sejarah Awal Hingga Akhir


  • 4. Konsep Interaksi keruangan

The movement (e.g., of people, goods, information) between different places an indication of independence between different geographic location or areas. 4) Syarat terjadinya interaksi keruangan adalah adanya : i. Komplementalitas ii. Transfersabilitas iii. Tidak ada pihak ketiga yang menjadi perantara kedua pihak yang berinteraksi (interaksi langsung).


Contoh/ Ilustrasinya :

Terjadinya ekspor – impor bahan baku industri antara Indonesia – Jepang. Interaksi tersebut dilakukan secara langsung oleh kedua Negara. Kerjasama tersebut akan semakin lancar apabila jalur transfer komoditi berjalan lancar.


  • 5. Konsep Determinisme Lingkungan

Environmental determinism is the belief that the physical environment exclusively shapes humans, their actions, and their thoughts. 5) Lingkungan alam bersifat menentukan/mempengaruhi manusia dan kehidupannya.


Contoh/ Ilustrasinya :

Kondisi lingkungan alam yang ekstrem (sangat kering, sangat dingin, iklim sangat tidak menentu,relief sangat berat) seperti yang terdapat di benua Afrika membuat kehidupan penduduknya seolah – olah bergantung pada ‘belas kasihan alam’.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Sejarah Kerajaan Aceh : Raja Pendiri, Peninggalan, Masa Kejayaan Dan Kehidupan Politik


  • 6. Konsep Possibilisme

Possibilism is the viewpoint that people, not environments, are dynamic forces of cultural development. 6.a) Lingkungan alam memberikan serangkaian alternatif atau kemungkinan – kemungkinan, tetapi manusia yang harus membuat pilihan dari berbagai kemungkinan yang disediakan alam itu. 6.b)


Contoh/ Ilustrasinya :

Kabupaten Sleman memiliki jenis tanah vulkanik yang subur, selain itu bentuk reliefnya datar sehingga potensial untuk mendirikan bangunan. Alam memberikan pilihan kepada manusia, antara meningkatkan produktivitas tanah dengan bercocok tanam atau mendirikan bangunan.


  • 7. Konsep Probabilisme

Probabilisme adalah sebuah paham yang memandang bahwa pola – pola kemungkinan sumber daya manusia adalah lebih penting. 7.


Contoh/ Ilustrasinya :

Dengan keadaan alam yang jauh berbeda, Singapura mampu mengungguli perekonomian negara – negara Asean lainnya. Hal ini disebabkan oleh factor sumber daya manusia Singapura yang jauh lebih maju dibandingkan SDM Negara ASEAN lainnya.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Tabel Periodik Unsur Kimia : Pengertian, Makalah, Sistem Dan Gambar


  • 8. Konsep Revolusi kuantitatif

Revolusi kuantitatif merupakan konsep yang diusahakan untuk mengukuhkan geografi sebagai ilmu (sains). Revolusioner kuantitatif menyatakan bahwa kegunaan geografi adalah untuk menguji kesepakatan umum tentang pengaturan keruangan suatu fenomena. Mereka mengadopsi filosofi positivisme dari ilmu alam dan dengan menggunakan matematika – terutama statistika – sebagai cara untuk menguji hipotesis. 8).


Contoh/ Ilustrasinya :

Pengolahan data penduduk dengan ilmu kependudukan. Dari hasil pengolahan tersebut dapat diperoleh data statistik kematian, kelahiran, kepadatan penduduk, dan seterusnya.


  • 9. Konsep Distance Decay

The declining intensity of any activity, process, or function with increasing distance from its point of origin. 9.

Contoh/ Ilustrasinya :

Semakin jauh jarak suatu tempat dari pusat kota, jumlah pertokoan semakin sedikit.


  • 10. Konsep Space time convergence

An expression of the extent to which improvements in transportation and communication have reduced distance barriers. 10)

Contoh/ Ilustrasinya :

Jarak antara Indonesia – Arab Saudi dapat ditempuh dengan lebih cepat dengan pesawat. Dua orang di dua tempat yang berjarak jauh dapat berkomunikasi secara realtime melalui telepon.


  • 11. Konsep Lokasi relatif

Merupakan letak atau kedudukan suatu tempat atau wilayah dalam hubungannya dengan keadaan atau kondisi lingkungan di sekitarnya, baik keadaan ekonomi, kehidupan social politik dan budaya, wilayah perairan atau daratan yang memberikan arti penting, dan sebagainya.


Dipakai sebutan letak relatif karena keadaannya dapat berubah sejalan dengan berubahnya kondisi lingkungan sekitar. 11) Lokasi Relatif ini sering disebut Letak Geografis.


Contoh/ Ilustrasinya :

Indonesia terletak pada posisi silang dua benua (Benua Asia dan Benua Australia) dan dua Samudera (Samudera Hindia dan Samudera Pasifik)


  • 12. Konsep Lokasi absolute

Lokasi absolute mendasarkan pada kedudukan suatu tempat di permukaan bumi menurut garis lintang dan bujur, menunjukkan letak yang tetap terhadap sistem Grid (jaring)/sistem koordinat. Lokasi Absolut sering disebut dengan Letak Astronomis.


Contoh/ Ilustrasinya :

Hong Kong terletak di 22o 15’ LU, 114o 10’ LS Indonesia terletak antara 6o LU dan 11o LS serta 95o BT dan 141o BT


  • 13. Konsep Konektivitas/ Connectivity

The directness of routes linking pairs of places; an indication of the degree of internal connection in a transport network. More generally, all of the tangible and intangible communication between places. 13)


Contoh/ Ilustrasinya :

Sistem jalan raya maupun jalan lokal, jaringan telepon, sinyal telepon dan alat komunikasi lain.


  • 14. Konsep Aglomerasi

Konsep yang mengitegrasikan fenomena menjadikan suatu tempat/wilayah yang memiliki corak tersendiri sebagai Region yang berbeda dari tempat/wilayah lain (differensasi area). Pembentukan karakteristik wilayah juga dipengauhi aspek waktu. 14.


Contoh/ Ilustrasinya :

Daerah Istimewa Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar, sehingga fasilitas yang lebih mendominasi adalah sekolah – sekolah dan universitas serta pemukiman kontrak atau kos.


  • 15. Konsep Jarak absolute

The spatial separation between two points on the earth surface measured by some accepted standard unit such as miles or kilometers for widely separated locales, feet or meters for more closely spaced points. 15) Dalam konsep ruang absolute, jarak diukur secara fisik.

Contoh/ Ilustrasinya :

Jarak kota Solo dengan kota Sragen adalah 22 Km.


  • 16. Konsep Jarak relatif

Relatif distance transforms those linear measurements into other units more meaningful for the space relationship at question. 16.a) Dalam konsep ruang absolute jarak diukur berdasarkan fungsional berdasarkan unit waktu, ongkos, dan usaha. 16.b)


Contoh/ Ilustrasinya :

Jarak antara Yogyakarta – Solo relatif lebih dekat jika menggunakan kereta api daripada menggunakan motor. Namun ongkos dan fleksibilitas lebih unggul motor daripada kereta api.


  • 17. Konsep Komplementaritas/ Complementarity

The actual or potential relationship of two places or regions that each produce different goods or services for which the other has an effective demand, resulting in an exchange between the locales. 17) Perbedaan dua tempat / lebih dalam hal spesifikasi.


Contoh/ Ilustrasinya :

Daerah pantai menyediakan hasil laut yang nantinya ditukarkan (dalam perdagangan) dengan hasil perkebunan daerah dataran tinggi.


  • 18. Konsep Transferabilitas/ Transferability

Acceptable costs of a spatial exchange; the cost of moving a commodity relatif to the ability of the commodity to bear that cost. 18) Suatu hal yang berbeda tersebut dapat dipindahkan ke tempat lain.


Contoh/ Ilustrasinya :

Hasil perikanan daerah pantai berupa ikan laut, kerang, kepiting, dan lainnya dapat dipindahkan ke daerah pegunungan. Namun tidak mungkin bagi manusia untuk memindahkan laut ke gunung.


  • 19. Konsep Interverning opportunity

The concepts that closer opportunities will materially reduce the attractiviteness of interaction with more distant—even slightly better – alternatives; a closer alternative source of supply between demand point and the original source of supply. 19).


Contoh/ Ilustrasinya :

Perkembangan kota selain Jakarta mengurangi jumlah pencari kerja di Jakarta. Para pencari kerja cenderung akan lebih memilih tempat kerja yang lokasinya lebih dekat dengan lokasi tempat tinggalnya.


  • 20. Konsep Diffusi/ Diffusion

The spread or movement of a phenomenon over space through time. The dispersion of a culture trait or characteristic or new ideas and practice from an origin area (e. g., language, plant domestication, new industrial technology). Recognized type include relocation, expansion, contagious, and hierarchical diffusion. 20).


Contoh/ Ilustrasinya :

Migrasi orang Jawa ke banyak tempat di kepulauan Indonesia telah mempengaruhi cara bersosialisasi penduduk setempat. Orang Jawa dikenal lebih toleransi terhadap orang lain.


  • 21. Konsep Diffusi relokasi

In relocation diffusion, the innovation or idea is physically carried to new areas by migrating individuals or populations that possess it. Mentifacts or artifacts are therefore introduced into new locales by new settlers who become part of populations not themselves associated or in contact with the origin area of the innovation. 21.b)


Contoh/ Ilustrasinya :

Penyebaran agama oleh penetap atau penghuni tetap (yang mula – mula datang dan menetap di suatu tempat) atau penakluk suatu wilayah merupakan contoh difusi relokasi.


  • 22. Konsep Diffusi kontak / Contagious Diffusion

A form of expansion diffusion that depends on direct contact. The process of dispersion is centrifugal, strongly influenced by distance, and dependent on interaction between actual and potential adopters of the innovation. Its name derived from the pattern of spread of contagious disease. 22).


Contoh/ Ilustrasinya :

Kepercayaan Kristiani di Eropa tersebar dari Roma sebagai pusat pelaku lalu ke ibu kota provinsi kemudian menjalar ke tempat yang dikuasai penduduk Roma penganut berhala.


Fungsi Geografi

  1. a. Sebagai alat analisis keruangan dengan proses-proses yang saling terkait, misalnya keterkaitan aspek fisik dan sosial ekonomi;

  2. b. Sebagai alat analisis kelingkungan yang berfungsi menganalisis hubungan antara manusia dan lingkungan tempat tinggalnya;

  3. c. Sebagai alat analisis kewilayahan sehingga dapat memberikan ciri yang khas pada suatu wilayah, yang dapat membedakan antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lainnya.

Prinsip Geografi

Ada 4 prinsip utama dalam menganalisis gejala geosfer.

  • Prinsip persebaran

Yang berarti bahwa lanskap distribusi di permukaan bumi tidak merata sehingga setiap wilayah akan berbeda dengan daerah lain. Misalnya, distribusi jumlah migran di Indonesia tidak merata, ada daerah yang cukup besar dibandingkan dengan yang lain sesuai dengan lapangan.


  • Prinsip interelasi

Fenomena geosfer berarti bahwa seseorang memiliki hubungan dengan fenomena geosfer lain, gejala yang berhubungan dengan gejala lainnya. Misalnya, sebagian besar penduduk desa adalah petani karena masih tersedianya lahan untuk budidaya.


  • Prinsip deskripsi

Berarti untuk menggambarkan fenomena geosfer membutuhkan informasi, melalui teks, tabel, gambar atau grafis. Misalnya, peta distribusi lempeng tektonik di dunia.


  • Prinsip Korologi

Yang berarti bahwa dengan menganalisis suatu wilayah didasarkan pada tiga prinsip sebelum wilayah tersebut akan memiliki karakteristik tertentu. Prinsip ini merupakan simbol dari geografi modern. Misalnya, suhu udara di daerah perkotaan lebih tinggi dari daerah pedesaan. Hal ini disebabkan baik karena jumlah sinar matahari dipantulkan oleh bangunan-bangunan di daerah perkotaan.


Tujuan Pembelajaran Geografi

  • a. Sebagai pengetahuan, geografi bertujuan mengembangkan konsep dasar geografi yang berkaitan dengan pola keruangan dan prosesnya; mengembangkan pengetahuan, peluang dan keterbatasan sumber daya alam untuk dimanfaatkan; mengembangkan konsep dasar geografi yang terkait dengan lingkungan sekitar dan wilayah negara atau dunia.

  • b. Sebagai  keterampilan, geografi bertujuan mengembangkan keterampilan mengamati lingkungan fisik, lingkungan sosial, dan lingkungan binaan; mengembangkan keterampilan mengumpulkan, mencatat data dan informasi yang berkaitan dengan aspek keruangan; mengembangkan keterampilan analisis, sintesis, kecenderungan, dan hasil-hasil dari interaksi berbagai gejala geografis.

  • c. Sebagai sikapgeografi bertujuan menumbuhkan kesadaran terhadap perubahan fenomena geografi yang terjadi di lingkungan sekitar; mengembangkan sikap melindungi dan tanggung  jawab terhadap kualitas lingkungan hidup; mengembangkan kepekaan terhadap permasalahan dalam pemanfaatan sumber daya; mengembangkan sikap toleransi terhadap perbedaan sosial dan budaya; mewujudkan rasa cinta tanah air dan persatuan bangsa.

Ciri Ciri Geografi

  • 1) Geografi melihat permukaan bumi sebagai lingkungan hidup manusia dan lingkungan yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia.

  • 2) Geografi melihat penyebaran manusia dalam ruang dan bagaimana ruang dengan segala sumber dayanya.

  • 3) Geografi melihat ciri khas suatu daerah sehingga persamaan dan perbedaan dari wilayah di permukaan bumi dapat terlihat dengan jelas.

  • 4) Dalam mempelajari suatu fenomena atau gejala, geografi selalu mengaitkannya dengan unsur letak, jarak, penyebaran, interelasi, gerakan, dan regionalisasi dari suatu wilayah.

Aspek Geografi

  • 1. Aspek Topologi, meliputi unsur letak, batas, luas dan bentuk (morfologi) dari suatu wilayah.

  • 2. Aspek Nonbiotik, meliputi unsur kondisi tanah, hidrologi (tata air) baik perairan darat maupun laut dan kondisi iklim dari suatu wilayah.

  • 3. Aspek Biotik, meliputi unsur vegetasi (tumbuhan atau flora), binatang (fauna) dan kajian penduduk.

  • 4. Aspek Sosial, meliputi unsur tradisi, adat-istiadat, komunitas, kelompok masyarakat dan lembaga-lembaga sosial.

  • 5. Aspek Ekonomi, meliputi unsur pertanian, perkebunan, pertambangan, perikanan, industri, perdagangan, transportasi dan pasar.

  • 6. Aspek Budaya, meliputi kajian unsur pendidikan, agama, bahasa dan kesenian.

  • 7. Aspek Politik, meliputi unsur pemerintahan dan kepartaian yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat.

Cabang Ilmu Geografi

a. Geografi Fisik

Geografi fisik mempelajari bentang lahan (landscape), yaitu bagian ruang dari permukaan bumi yang dibentuk oleh adanya interaksi dan interdependensi bentuk lahan. Perhatian utama geografi fisik adalah lapisan hidup (life layer) dari lingkungan fisik, yaitu zona tipis dari daratan dan lautan yang di dalamnya terdapat sebagian besar fenomena kehidupan.


1) Meteorologi dan Klimatologi

Mempelajari gejala cuaca dan iklim di atmosfer.


2) Oseanografi

Ilmu pengetahuan dan studi eksplorasi mengenai lautan serta semua aspek yang terdapat di dalamnya. Aspek-aspek tersebut seperti sedimen, batuan yang membentuk dasar laut, interaksi antara laut dan atmosfer, pergerakan air laut, dan tenaga yang menyebabkan adanya gerakan tersebut baik tenaga yang berasal dari dalam maupun dari luar.


3) Hidrologi dan Hidrografi

Hidrologi mempelajari gerakan dan distribusi air di bumi. Hidrografi adalah suatu cabang ilmu geografi fisik yang berhubungan dengan penelitian dan pemetaan air di permukaan bumi.


4) Geologi dan Geomorfologi

Geologi menjelaskan bagaimana bumi terbentuk dan bagaimana bumi berubah dari waktu ke waktu. Geomorfologi mempelajari bentuk permukaan lahan dan sejarah pembentukannya.


5) Ilmu Tanah dan Geografi Tanah

Ilmu tanah adalah ilmu yang mempelajari seluk-beluk atau sifat-sifat tanah. Geografi Tanah adalah ilmu yang mempelajari tentang tanah, seperti sifat, genesis, penyebaran, dan penerapannya terhadap kehidupan manusia.


6) Biologi dan Biogeografi

Biologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari dunia tumbuhan dan hewan. Biogeografi adalah ilmu yang mempelajari penyebaran organisme dalam ruang dan waktu, serta faktor-faktor yang mempengaruhi, membatasi, atau menentukan pola penyebaran jarak.


b. Geografi Manusia

Geografi manusia mempelajari manusia dalam ruang termasuk di dalamnya jumlah penduduk, penyebaran penduduk, dinamika penduduk, aktivitas ekonomi, politik, sosial, dan
budayanya. Cabang geografi manusia, di antaranya sebagai berikut :


1) Ilmu Ekonomi dan Geografi Ekonomi

Ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha-usaha manusia untuk mencapai kemakmuran, gejala-gejalanya, dan hubungan timbal balik dari usaha tersebut. Geografi ekonomi membahas bagaimana usaha manusia mengeksploitasi sumber daya alam, menghasilkan barang dagangan, pola lokasi, dan persebaran dari suatu kegiatan industri.


2) Ilmu Politik dan Geografi Politik

Politik adalah kegiatan pada suatu negara yang berhubungan dengan proses menentukan pilihan dalam mencapai tujuan oleh negara tersebut. Geografi politik mempelajari unit-unit politik, wilayah , perbatasan, serta ibu kota suatu wilayah dengan unsur-unsur kekuatan nasional dan politik internasional.


3) Demografi dan Geografi Penduduk

Demografi adalah ilmu yang mempelajari keadaan dan dinamika perubahan-perubahan penduduk. Geografi penduduk adalah cabang disiplin ilmu geografi yang mengemukakan variasi-variasi kualitas ruang dalam demografi dan nondemografi dari penduduk.


Selain itu, Geografi penduduk mempelajari konsekuensi-konsekuensi sosial dan ekonomi yang berasal dari rangkaian interaksi dengan suatu rangkaian khusus dari kondisi-kondisi yang terdapat di dalamnya diberikan oleh unit atau suatu daerah.


c. Geografi Teknik

Geografi teknik mempelajari cara-cara memvisualisasikan dan menganalisis data dan informasi geografis dalam bentuk peta, diagram, foto udara, dan citra hasil penginderaan jauh.


1) Kartografi, adalah ilmu dan seni membuat peta. Peta dibuat dengan menggunakan hasilhasil pengukuran dan pengumpulan data dari berbagai unsur di permukaan bumi yang telah dilakukan oleh surveyor, geograf, dan kartograf.


2) Penginderaan jauh, adalah ilmu dan seni yang menghasilkan informasi mengenai objek, daerah, atau gejala. Dilakukan dengan menganalisis data yang diperoleh menggunakan alat, tanpa adanya kontak langsung terhadap objek, daerah, atau gejala yang dikaji.


3) Sistem informasi geografis, adalah sistem informasi berbasis komputer dimana dapat menyimpan, mengelola, memproses, menganalisis data geografis maupun nongeografis, dan menyediakan informasi dan grafis secara terpadu.


Metode Penelitian Geografi

1. Studi Lapangan

Pengamatan secara langsung di lapangan berguna untuk mengetahui dan memahami permukaan bumi serta kegiatan manusia. Metode ini dilakukan dengan terjun langsung mengamati objek di lapangan. Dengan melakukan studi lapangan akan diketahui karakteristik khusus permukaan bumi.

2. Pemetaan Metode

ini dilakukan dengan menyeleksi berbagai informasi di daerah yang akan dipetakan. Seleksi menghasilkan informasi objek terpilih yang diperlukan saja sehingga dapat menggambarkan tempat, pola, dan karakteristik unsur geografi dalam peta.

3. Wawancara ( Interview)

Metode ini dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada responden tentang hal-hal yang perlu diketahui. Responden diharapkan menjawab dengan jelas atas semua pertanyaan. Metode ini dipilih jika hal-hal yang ingin diketahui tidak dapat diperoleh dengan metode pengamatan.

4. Kuantitatif Metode kuantitatif

merupakan metode penelitian geografi yang menggunakan perhitungan matematika dan statistika. Dengan metode ini, peneliti dapat menyederhanakan informasi yang rumit dan hasil penelitian disajikan dalam bentuk yang sederhana.

5. Penggunaan Sarana Ilmiah

Metode penggunaan sarana ilmiah dalam penelitian geografi, misalnya penginderaan jauh. Penginderaan jauh dapat membantu untuk mengidentifikasi dan mempelajari permukaan bumi yang sulit dijangkau dengan studi lapangan.

Keterangan :
1. a. Djoko Harmantyo, Geografi dalam Filsafat Ilmu
b. Jerome D. Fellmann, Arthur Getis, and Judith Getis; Human Geography : Landscape of Human Activities – Updated 6th edition, hlm.2
2. Didapat dari kuliah Pengantar Geografi oleh Dr. Rijanta, M.Sc. pada tanggal 3 Desember 2009
3. Idem.
4. Jerome D. Fellmann, Arthur Getis, and Judith Getis; Human Geography : Landscape of Human Activities – Updated 6th edition, hlm.553
(Glossary)
5. Idem, hlm.37
6. a. Idem, hlm.37
b. Prof. Dr. Suharyono, Dasar – dasar Kajian Geografi Regional, hlm. 65
7. Idem 6.b
8. Wikipedia, Geografi diunduh dari http://id.wikipedia.org/wiki/Geografi pada tanggal 3/1/2010 pukul 6:22 AM.
9. Jerome D. Fellmann, Arthur Getis, and Judith Getis; Human Geography : Landscape of Human Activities – Updated 6th edition, hlm.547
(Glossary)
10. Idem, hlm.553
11. Prof. Dr. Suharyono, Dasar – dasar Kajian Geografi Regional, hlm. 32
12. Idem, hlm.29
13. Jerome D. Fellmann, Arthur Getis, and Judith Getis; Human Geography : Landscape of Human Activities – Updated 6th edition, hlm.545
(Glossary)
14. Konsep Esensial Geografi diunduh dari http://rian17geografi07.blogspot.com/2009/11/konsep-esensial-geografi.html pada tanggal
3/1/2010 pukul 6:11 AM.
15. Jerome D. Fellmann, Arthur Getis, and Judith Getis; Human Geography : Landscape of Human Activities – Updated 6th edition, hlm.10
16. a. Idem.
b. Erlis Saputra, S.Si, M.Si; Teori Keruangan (Modul kuliah dalam bentuk PDF)
17. Jerome D. Fellmann, Arthur Getis, and Judith Getis; Human Geography : Landscape of Human Activities – Updated 6th edition, hlm.545
(Glossary)
18. Idem, hlm.554
19. Idem, hlm.549
20. Idem, hlm.546
21. a. Idem, hlm.552
b. Jerome D. Fellmann, Arthur Getis, and Judith Getis; Human Geography : Landscape of Human Activities – Updated 6th edition, hlm.56
22. Jerome D. Fellmann, Arthur Getis, and Judith Getis; Human Geography : Landscape of Human Activities – Updated 6th edition, hlm.545
(Glossary)

Referensi :
Jurnal : Djoko Harmantyo, Geografi dalam Filsafat Ilmu
Modul Kuliah : Erlis Saputra, S.Si, M.Si.2009. Teori Keruangan.Fakultas Geografi UGM
Jerome D. Fellmann, Arthur Getis, and Judith Getis. 2001. Human Geography : Landscape of Human Activities – Updated 6th edition. New
York : The McGraw-Hill Companies, Inc.
Suharyono, Prof.Dr. 2005. Dasar – Dasar Kajian Geografi Regional. Semarang : UNNES Press.
Anonim. Konsep Esensial Geografi. Diunduh oleh Nor P. dari http://rian17geografi07.blogspot.com/2009/11/konsep-esensialgeografi.html pada tanggal 3/1/2010 pukul 6:11 AM.
Wikipedia. Geografi. Diunduh oleh Nor P. dari http://id.wikipedia.org/wiki/Geografi pada tanggal 3/1/2010 pukul 6:22 AM.

Bagja Waluya. Memahami Geografi 1 SMA/MA : Untuk Kelas X, Semester 1 dan 2. Jakarta : Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional.
Bambang Utoyo. Geografi 1 Membuka Cakrawala Dunia : untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta : Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional.
Danang Endarto. Geografi 1 : Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional.
Dibyo Soegimo. Geografi : untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan, Kementerian
Pendidikan Nasional. Eni Anjayani, Tri Haryanto. Geografi : Untuk Kelas X SMA/MA. Jakarta : Pusat Perbukuan,
Kementerian Pendidikan Nasional.

Hartono, Sarwono, Singgih Prihadi. Geografi 1 Jelajah Bumi dan Alam Semesta : untuk Kelas X
Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah. Jakarta : Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional.
Iwan Gatot Sulistyanto. Geografi 1 : untuk Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah Kelas X.
Jakarta : Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional.
Saptanti Rahayu, Eny Wiji Lestari, Maryadi. Nuansa Geografi 1 : untuk SMA / MA Kelas X. Jakarta :
Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional.

Demikian Penjelasan Tentang 22 Konsep Geografi Beserta Contoh Dan Prinsipnya Lengkap Semoga Bermanfaat Untuk Semua Pembaca GuruPendidikan.Com 😀

√ Pramuka : Sejarah Awal Pramuka Di Indonesia Dan Dunia TERLENGKAP

$
0
0

Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata “Pramuka” merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Orang Muda yang Suka Berkarya.

Apa yang dimaksud dengan Pramuka ?

  • Pramuka merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan, Pelatih, Pamong Saka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing.
  • Seorang Pramuka harus telah dilantik menjadi anggota Gerakan Pramuka dengan mengucapkan satya (janji) pramuka. Dari uraian di atas, jelaslah kini tentang pengertian dan perbedaan ketiga istilah tersebut. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa kepramukaan merupakan sebuah sistem pendidikan dan Gerakan Pramuka merupakan organisasi yang melaksanakan sistem tersebut (kepramukaan).

Sedangkan Pramuka mengandung pengertian sebagai anggota dari Gerakan Pramuka. Jadi pengertian antara kepramukaan, Gerakan Pramuka, dan Pramuka mempunyai pengertian yang berbeda namun saling terkait.


Sejarah Pramuka di dunia

  • Kelahiran Gerakan Pramuka Dunia dimulai pada Tahun 1907 ketika Robert Baden – Powell, seorang Letnan Jendral Angkatan Bersenjata Britania Raya, dan William Alexander Smith, pendiri Boy’s Brigade, mengadakan perkemahan Kepanduan pertama di Kepulauan Brownsea, Inggris. Ide untuk mengadakan gerakan tersebut muncul ketika Baden-Powell dan pasukannya berjuang mempertahankan Kota Mafeking, Afrika Selatan, dari serangan tentara Boer.

Sejarah-Pramuka

  • Ketika itu, pasukannya kalah besar di bandingkan tentara Boer. Untuk mengakalinya, sekelompok pemuda dibentuk dan dilatih untuk menjadi tentara sukarela.Tugas utama mereka adalah membantu militer mempertahankan kota. Mereka mendapatkan tugas-tugas yang ringan tapi penting; misalnya mengantarkan pesan yang diberikan Baden-Powell ke seluruh anggota militer di kota tersebut. Pekerjaan itu dapat mereka selesaikan dengan baik sehingga pasukan Baden-Powell dapat mempertahankan kota Mafeking selama beberapa bulan.

  • Sebagai penghargaan atas keberhasilan yang mereka dapatkan, setiap anggota tentara sukarela tersebut diberi sebuah lencana.Gambar dari lencana ini kemudian digunakan sebagai logo dari Gerakan Pramuka Internasional.KeberhasilanBaden-Powell mempertahankan Kota Mafeking membuatnya dianggap menjadi pahlawan. Dia kemudian menulis sebuah buku yang berjudul Aids to Scouting (ditulis tahun 1899), dan menjadi buku terlaris saat itu.

  • Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).
  1. Tahun 1924 Jambore II            di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
  2. Tahun 1929 Jambore III          di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
  3. Tahun 1933 Jambore IV           di Godollo, Budapest, Hongaria
  4. Tahun 1937 Jambore V            di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
  5. Tahun 1947 Jambore VI           di Moisson, Perancis
  6. Tahun 1951 Jambore VII         di Salz Kamergut, Austria
  7. Tahun 1955 Jambore VIII        di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris
  8. Tahun 1959 Jambore IX          di Makiling, Philipina
  9. Tahun 1963 Jambore X            di Marathon, Yunani
  10. Tahun 1967 Jambore XI          di Idaho, Amerika Serikat
  11. Tahun 1971 Jambore XII         di Asagiri, Jepang
  12. Tahun 1975 Jambore XIII        di Lillehammer, Norwegia
  13. Tahun 1979 Jambore XIV        di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan
  14. Tahun 1983 Jambore XV         di Kananaskis, Alberta, Kanada
  15. Tahun 1987 Jambore XVI        di Cataract Scout Park, Australia
  16. Tahun 1991 Jambore XVII       di Korea Selatan
  17. Tahun 1995 Jambore XVIII     di Belanda
  18. Tahun 1999 Jambore XIX        di Chili, Amerika Selatan
  19. Tahun 2003 Jambore XX         di Thailand

Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park. Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya di London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.


Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen. Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.


Pada tahun 1906, Ernest Thompson Seton mengirimkan Baden-Powell sebuah buku karyanya yang berjudul The Birchbark Roll of the Woodcraft Indians. Seton, seorang keturunan Inggris-Kanada yang tinggal di Amerika Serikat, sering mengadakan pertemuan dengan Baden-Powell dan menyusun rencana tentang suatu gerakan pemuda.Pertemuannya dengan Seton tersebut mendorongnya untuk menulis kembali bukunya, Aids to Scouting, dengan versi baru yang diberi judul Boy’s Patrols.


Buku tersebut dimaksudkan sebagai buku petunjuk kepanduan bagi para pemuda ketika itu. Kemudian, untuk menguji ide-idenya, dia mengadakan sebuah perkemahan untuk 21 pemuda dari berbagai lapisan masyarakat selama seminggu penuh, dimulai pada tanggal 1 Agustus, di kepulauan Brownsea, Inggris. Metode organisasinya (sekarang dikenal dengan sistem patroli atau patrol system dalam bahasa Inggris) menjadi kunci dari pelatihan kepanduan yang dilakukannya.Sistem ini mengharuskan para pemuda untuk membentuk beberapa kelompok kecil, kemudian menunjuk salah satu diantara mereka untuk menjadi ketua kelompok tersebut.Setelah bukunya diterbitkan dan perkemahan yang dilakukannya berjalan dengan sukses.


Baden-Powell pergi untuk sebuah tur yang direncanakan oleh Arthur Pearson untuk mempromosikan pemikirannya ke seluruh Inggris. Dari pemikirannya tersebut, dibuatlah sebuah buku berjudul Scouting fo Boys, yang saat ini dikenal sebagai buku panduan Kepramukaan (Boy Scout Handbook) edisi pertama.


Saat itu Baden-powell mengharapkan bukunya dapat memberikan ide baru untuk beberapa oraganisasi pemuda yang telah ada.Tapi yang terjadi, beberapa pemuda malah membentuk sebuah organisasi baru dan meminta Baden-Powell menjadi pembimbing mereka.Ia pun setuju dan mulai mendorong mereka untuk belajar dan berlatih serta mengembangkan organisasi yang mereka dirikan tersebut.Seiring dengan bertambahnya jumlah anggota, Baden-Powell semakin kesulitan membimbing mereka; Ia membutuhkan asisten untuk membantunya. Oleh karena itu, ia merencanakan untuk membentuk sebuah pusat pelatihan kepemimpinan bagi orang dewasa (Adult Leadership Training Center).


Pada tahun 1919, sebuah taman di dekat London dibeli sebagai lokasi pelatihan tersebut. Ia pun menulis buku baru yang berjudul Aids to Scoutmastership dan beberapa buku lainnya yang kemudian ia kumpulkan dan disatukan dalam buku berjudul Roverinng to Success for Rover Scouts pada tahun 1922.Perkembangan Gerakan Pramuka tak lama setelah buku Scouting For Boys diterbitkan, Pramuka mulai dikenal di seluruh Inggris dan Irlandia.


Gerakannya sendiri, secara perlahan tapi pasti, mulai dicoba dan diterapkan diseluruh wilayah kerajaan Inggris dan koloninya.Unit kepanduan di luar wilayah kerajaan Inggris yang pertama diakui keberadaannya, dibentuk di Gilbraltar pada tahun 1908, yang kemudian diikuti oleh pembentukan unit lainnya di Malta. Kanada ialah koloni Inggris pertama yang mendapat ijin dari kerajaan Inggris untuk mendirikan Gerakan Kepanduan, diikuti oleh Australia, Selandia Baru, dan Afrika Selatan.Chile ialah negara pertama diluar Inggris dan koloninya yang membentuk Gerakan Kepanduan.


Parade Pramuka pertama diadakan di Crystal Palace, London pada tahun 1910. Parade tersebut menarik minat para remaja di Inggris.Tidak kurang dari 10.000 remaja putra dan putri tertarik untuk bergabung dalam kegiatan Kepanduan. Pada 1910 Argentina, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, India, Meksiko, Belanda, Norwegia, Russia, Singapura, Swedia, dan Amerika Serikat tercatat telah memiliki organisasi Kepramukaan.


Semenjak didirikan, Gerakan Pramuka yang memfokuskan program pada remaja usia 11-18 tahun telah mendapat respon yang menggembirakan, anggota bertambah dengan cepat. Kebutuhan program pun dengan sendirinya bertambah.Untuk memenuhi keinginan dan ketertarikan para generasi muda pada saat itu, Gerakan Pramuka menambah empat program dalam organisasinya untuk melebarkan lingkup keanggotaan Gerakan Pramuka.


Keempat program tersebut meliputi : Pendidikan Generasi Muda usia dini, Usia Remaja, pendidikan Kepanduan Putri, dan pendidikan kepemimpinan bagi Pembina Program untuk golongan siaga, unit Satuan Karya, dan Penegak/Pandega mulai disusun pada akhir tahun 1910 di beberapa negara. Terkadang, kegiatan kegiatan tersebut hanya berawal di tingkat lokal/ ranting yang dikelola dalam skala kecil, baru kemudian diakui dan diadopsi oleh Kwartir Nasional.


Kasus serupa terjadi pada pendirian golongan siaga di Amerika Serikat, dimana program golongan siaga telah dimulai sejak 1911 di tingkat Ranting, namun belum mendapatkan pengakuan hingga 1930 sejak awal didirikannya Gerakan Kepanduan, para remaja putri telah mengisyaratkan besarnya minat mereka untuk bergabung. Untuk mengakomodasi minat tersebut, Agnes Baden Powel- adik dari bapak kepanduan sedunia, Robert Baden Powell, pada tahun 1910 ditunjuk menjadi Presiden Organiasi Kepanduan putri pertama di dunia.


Agnes pada awalnya menamakan organisasi tersebut Rosebud, yang kemudian berganti menjadi Brownies (Girl Guide) pada 1914 .Agnes mundur dari kursi Presiden pada tahun 1917 dan digantikan oleh Olave Baden Powell, Istri dari Lord Baden Powell. Agnes tetap menjabat sebagai wakil Presiden hingga ia meninggal pada usia 86 tahun.pada waktu tersebut, kepanduan putri telah diposisikan sebagai unit terpisah dari kepanduan pria, hal tersebut dilakukan menimbang norma sosial yang berlaku saat tersebut.


Pada era 90-an, Banyak organisasi kepanduan di dunia yang saling bekerjasama antara unit putra dan putri untuk memberikan pendidikan kepanduan.Program awal bagi pendidikan pembina diadakan di London pada tahun 1910, dan di Yorkshire pada tahun 1911.Namun, Baden Powell menginginkan pendidikan tersebut dapat dipraktekkan semaksimal mungkin.Hal tersebut berarti bahwa dalam setiap pendidikan diperlukan praktek lapangan semisal berkemah.


Hal ini membimbing pembentukan kursus Woodbadge.Akibat perang dunia 1, pendidikan woodbadge bagi para pembina tertunda hingga tahun 1919.Pada tahun tersebut, diadakan kursus woodbadge pertama di Gilwell Park.Pada saat ini, pendidikan bagi pembina telah beragam dan memiliki cakupan yang luas.

Beberapa pendidikan yang cukup terkenal bagi pembina antara lain :

  1. Pendidikan dasar, Pendidikan spesifik golongan, hingga kursus
  2. Woodbadge
  3. Scoutings Centenary • 5288 Comments/Trackbacks

Siapa nama Bapak Pramuka di Dunia?

  • Maka Jawabnya Adalah : Robert Baden Powell

Namun Jika Pertanyaannya Adalah  Siapa Bapak Pramuka Indonesia dan dunia?

  • Maka Jawabnya Adalah : Robert Baden Powell Dan Sri Sultan Hamengku Buwono IX

Sejarah Pramuka di Indonesia

  •  Sebulan sesudah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, beberapa tokoh kepramukaan berkumpul di Yogyakarta dan bersepakat untuk membentuk Panitia Kesatuan Kepanduan Indonesia sebagai suatu panitia kerja, menunjukkan pembentukan satu wadah organisasi kepramukaan untuk seluruh bangsa Indonesia dan segera mengadakan Konggres Kesatuan Kepanduan Indonesia.

  • Kongres yang dimaksud, dilaksanakan pada tanggal 27-29 Desember 1945 di Surakarta dengan hasil terbentuknya Pandu Rakyat Indonesia. Perkumpulan ini didukung oleh segenap pimpinan dan tokoh serta dikuatkan dengan “Janji Ikatan Sakti”, lalu pemerintah RI mengakui sebagai satu-satunya organisasi kepramukaan yang ditetapkan dengan keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan No.93/Bag. A, tertanggal 1 Februari 1947.

  • Tahun-tahun sulit dihadapi oleh Pandu Rakyat Indonesia karena serbuan Belanda. Bahkan pada peringatan kemerdekaan 17 Agustus 1948 waktu diadakan api unggun di halaman gedung Pegangsaan Timur 56, Jakarta, senjata Belanda mengancam dan memaksa Soeprapto menghadap Tuhan, gugur sebagai Pandu, sebagai patriot yang membuktikan cintanya pada negara, tanah air dan bangsanya. Di daerah yang diduduki Belanda, Pandu Rakyat dilarang berdiri,. Keadaan ini mendorong berdirinya perkumpulan lain seperti Kepanduan Putera Indonesia (KPI), Pandu Puteri Indonesia (PPI), Kepanduan Indonesia Muda (KIM).

  • Ipindo merupakan federasi bagi organisasi kepramukaan putera, Pada 1953 Ipindo berhasil menjadi anggota kepramukaan sedunia sedangkan bagi organisasi puteri terdapat dua federasi yaitu PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia) dan POPPINDO (Persatuan Organisasi Pandu Puteri Indonesia). Kedua federasi ini pernah bersama-sama menyambut singgahnya Lady Baden-Powell ke Indonesia, dalam perjalanan ke Australia.Dalam peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-10 Ipindo menyelenggarakan Jambore Nasional, bertempat di Ragunan, Pasar Minggu pada tanggal 10-20 Agustus 1955, Jakarta.

  • Ipindo sebagai wadah pelaksana kegiatan kepramukaan merasa perlu menyelenggarakan seminar agar dapat gambaran upaya untuk menjamin kemurnian dan kelestarian hidup kepramukaan. Seminar ini diadakan di Tugu, Bogor pada bulan Januari 1957.Seminar Tugu ini meng-hasilkan suatu rumusan yang diharapkan dapat dijadikan acuan bagi setiap gerakan kepramukaan di Indonesia. Dengan demikian diharapkan ke-pramukaan yang ada dapat dipersatukan. Setahun kemudian pada bulan Novem-ber 1958, Pemerintah RI, dalam hal ini Departemen PP dan K mengadakan seminar di Ciloto, Bogor, Jawa Barat, dengan topik “Penasionalan Kepanduan”.

  • Sri Sultan Hamengku Buwono IX adalah salah satu tokoh lahirnya Pramuka Indonesia. Dia pernah menjabat Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) pertama sejak Pramuka berdiri pada tanggal 14 Agustus 1961.Empat periode berturut-turut, Sri Sultan Hamengku Huwono IX menjabat yakni pada masa bakti 1961-1963, 1963-1967, 1967-1970 dan 1970-1974. Dalam sejarah kepanduan Indonesia, Sri Sultan HB IX merupakan salah satu tokoh yang berhasil menyatukan berbagai organisasi kepanduan di Indonesia menjadi satu wadah yakni Pramuka sehingga dinobatkan sebagai Bapak Pramuka.

  • Dalam buku berjudul ‘Hamengku Buwono IX, Inspiring Prophetic Leader, Memimpin dengan Kecerdasan Intelektual dan Spiritual’, editor Parni Hadi dan Nasyith Majid terdapat beberapa tulisan kenangan dari pengurus Kwarnas Gerakan Pramuka.Salah satunya adalah Prijo Judiono yang saat itu bekerja di kantor Kwartir Nasional Gerakan Pramuka pada tahun 1972. Saat itu Sri Sultan HB IX menjabat ketua Kwarnas keempat periode 1970-1974 sekaligus menjabat sebagai Menteri Negara Ekuin.

  • Di Kwartir Nasional, dia dipanggil dengan sebutan ‘Kak Sultan HB IX’. Prijo merekam berbagai hal atau pengalaman selama bekerja di Kwarnas. Beberapa di antaranya mengenai perjalanan ke Sumatera Utara untuk menuju pertemuan Kwarda di perkemahan Sibolangit, dekat Brastagi.Dia menceritakan saat perjalanan melewati Gunung Sibayak dengan jalan menanjak dan sempit, pengawalan dari voorrijder CPM mendadak berhenti di tengah jalan. Mobil yang dinaiki Sri Sultan HB IX bersenggolan dengan mobil dari arah berlawanan.

  • Voorrijder CPM berhenti, langsung turun dan melayangkan bogem mentahnya. Melihat insiden tersebut, Sultan turun melerai: “Sudah, sudah…!” Kontan drama kekerasan itu berhenti, semua tenang kembali ke posisi masing-masing, semua naik mobil kembali, starter menuju Bumi Perkemahan Sibolangit. Tak ada apa-apa lagi. Semua acara berjalan lancar hingga selesai.Kenangan kedua adalah soal pengendalian diri yang luar biasa. Sebagai Ka Kwarnas, Sultan HB IX menerima kunjungan/pertemuan dengan Senator Maria-Kallaw Katigbak, Ketua Gerakan Kepanduan Fillipina. Pertemuan membahas kerjasama Girl Scouts of the Phillipines dengan Gerakan Pramuka.

  • Saat acara penyerahan cinderamata berupa wayang kulit Sri Kresna oleh Sultan kepada Maria-Kallaw. Senator Maria-Kallaw mengucapkan terima kasih karena sudah pernah menerima cinderamata seperti itu sehingga dengan halus dia menolak.Prijo yang saat itu menyaksikan, Sultan tidak bereaksi apapun dan raut muka Beliau tidak berubah sama sekali. Beliau hanya senyum dan minta staf untuk menyimpan kembali wayang Sri Kresna itu. “Self controll yang luar biasa,” kenangnya.

  • Menurutnya sosok Sultan juga seorang pelestari fauna. Peristiwa ini oleh Prijo dianggap menggemaskan dan konyol yang pernah terjadi di kantor Medan Merdeka Selatan No 6.Saat itu datanglah 4 orang Kwarda Jambi sambil membawa harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae) yang sudah dioffset. Offset-an harimau itu akan diserahkan kepada Ka Kwarnas, Sri Sultan HB IX.

  • Setelah diatur waktunya, harimau sumatera yang telah dioffset itu dipikul dari kantor Jl Medan Merdeka Timur ke kantor Jl Medan Merdeka Selatan. Karena tidak ada mobil pick up, harimau itu dipikul sehingga mengundang perhatian banyak orang.Sultan menerima cinderamata itu dengan baik dan kemudian dipajang di depan dekat ruang tamu. Namun itu ironi, mereka yang dari Jambi itu tidak tahu kalau Sultan itu ketua World Wildlife Fund Indonesia yang bertugas menggalakkan pelestarian fauna yang terancam punah di Indonesia.

  • Kenangan ketiga adalah kesukaan Sultan HB IX berkemah. Itu diceritakan ketika berkunjung acara jambore dunia ke 13 di Shizuoka, Jepang, 2-10 Agustus 1971. Sultan ikut berkemah dan mamasak nasi goreng untuk sarapan bersama-sama. Hobi memasak adalah kegemaran beliau.Sedangkan peristiwa lain saat acara Perkemahan Wirakarya di Lebakharjo, Malang Selatan, tahun 1978. Sultan waktu itu menjabat sebagai Wakil Presiden RI. Kebiasaan ikut berkemah itu sedikit merepotkan panitia karena sesuai aturan protokoler untuk pengaman. Bupati Malang, Suwignjo, pun akhirnya ikut berkemah.

  • Kenangan lainnya ketika Gerakan Pramuka pada September 1974 melakukan penggalangan dana karena tidak punya donatur. Sultan menggalang dana dari kalangan pengusaha untuk membantu pendidikan yang dilakukan Pramuka.Saat itu Sultan menyerahkan satu unit mobil sedan Holden Statesman tahun 1974 untuk dilelang dan hasilnya dimasukkan ke panitia. Di gerakan kepanduan maupun kepramukaan Sri Sultan Hamengku Buwono IX juga mendapat sebutan Pandu Agung karena sosoknya yang mencerminkan seorang guru dan panutan bagi Pramuka Indonesia.

Kalau Jambore untuk putera dilaksanakan di Ragunan Pasar Minggu-Jakarta, maka PKPI menyelenggarakan perkemahan besar untuk puteri yang disebut Desa Semanggi bertempat di Ciputat. Desa Semanggi itu terlaksana pada tahun 1959. Pada tahun ini juga Ipindo mengirimkan kontingennya ke Jambore Dunia di MT. Makiling Filipina.


Jika Ada Pertanyaan Hari Pramuka tanggal berapa? atau Tanggal 14 Agustus itu hari apa ?

  • Maka Jawabnya Adalah : Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti dengan prosesi Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat, yang didahului oleh penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan semua yang terjadi pada tanggal 14 Agustus 1961. Acara ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA.

Kelahiran Gerakan Pramuka/Lahirnya Gerakan PRAMUKA di Indonesia

  • Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu :1. Pidato Presiden / Mandataris Majelis sebelum para pemimpin dan pemimpin organisasi yang mewakili kepramukaan yang terdapat di Indonesia pada 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI MENEMBAK SCOUT GERAKAN.
  • Penerbitan Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan kepanduan pendidikan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, petunjuk dan bimbingan untuk pengelola Gerakan Pramuka menjalankan tugasnya. 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai AWAL KERJA.
  • Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan tulus bergabung ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Acara ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.
  • Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti dengan prosesi Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat, yang didahului oleh penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan semua yang terjadi pada tanggal 14 Agustus 1961. Acara ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA.

Gerakan Pramuka Diperkenalkan

Pidato Presiden pada 9 Maret 1961 juga dijelaskan bahwa Proklamasi Kemerdekaan Memorial Gerakan Pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu, Keputusan Presiden 238 tahun 1961 perlu pendukung bahwa dewan dan anggotanya.

Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan asosiasi ini diselenggarakan oleh Dewan Nasional (MAPINAS) di mana ada pramuka nasional dan Kwartir Nasional Harian.

Badan Pimpinan Pusat simbolis disusun dengan mengambil suci nomor 17-8-’45, yang yang terdiri dari Mapinas terdiri dari 45 orang dari siapa duduk di Kwarnas 17 orang dan dalam Kwarnasri 8 orang.

Namun dalam realisasinya seperti tersebut dalam Keppres 447 tahun 1961, tanggal 14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas menjadi 70 orang dengan rincian 70 anggota dari 17 orang di dalamnya sebagai anggota Kwarnas dan 8 antara anggota adalah anggota Kwarnari Kwarnas.

Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden dan Wakil Ketua I, jalur IX dan Wakil Ketua II Brigjen Dr.A. Aziz Saleh.

Sementara itu di Kwarnas, jalur IX menjabat sebagai Ketua dan Brigjen Dr.A. Aziz Saleh merangkap sebagai Wakil Ketua Ketua Kwarnari.

Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada 14 Agustus 1961 tidak hanya di ibukota Jakarta, tapi juga di tempat yang penting di Indonesia. Di Jakarta, sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar Diikuti dengan pawai pembangunan dan prosesi di depan Presiden dan sekitar Jakarta.

Acara perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 kemudian dilakukan sebagai SCOUT HARI yang dirayakan setiap tahun oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka.


Fungsi Gerakan Pramuka di Indonesia

Dengan landasan uraian di atas, maka kepramukaan mempunyai fungsi sebagai berikut:

  • 1. Kegiatan menarik bagi anak atau pemuda

Kegiatan menarik di sini dimaksudkan kegiatan yang menyenangkan dan mengandung pendidikan. Karena itu permainan harus mempunyai tujuan dan aturan permainan, jadi bukan kegiatan yang hanya bersifat hiburan saja. Karena itu lebih tepat kita sebut saja kegiatan menarik.


  • 2. Pengabdian bagi orang dewasa

Bagi orang dewasa kepramukaan bukan lagi permainan, tetapi suatu tugas yang memerlukan keikhlasan, kerelaan, dan pengabdian. Orang dewasa ini mempunyai kewajiban untuk secara sukarela membaktikan dirinya demi suksesnya pencapaian tujuan organisasi.


  • 3. Alat bagi masyarakat dan organisasi

Kepramukaan merupakan alat bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, dan juga alat bagi organisasi untuk mencapai tujuan organisasinya. Jadi kegiatan kepramukaan yang diberikan sebagai latihan berkala dalam satuan pramuka itu sekedar alat saja, dan bukan tujuan pendidikannya.


 Tujuan Pramuka

Gerakan Pramuka bertujuan mendidik anak-anak dan pemuda Indonesia dengan prinsip-Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia dengan tujuan agar anggotanya menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur serta tinggi mental, moral, budi pekerti dan kuat keyakinan beragamanya :

  • Anggotanya menjadi manusia yang tinggi kecerdasan dan keterampilannya.
  • Anggotanya menjadi manusia yang kuat dan sehat fisiknya.
  • Anggotanya menjadi manusia yang menjadi warga negara Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia; sehingga menjadi angota masyarakat yang baik dan berguna, yang sanggup dan mampu menyelanggarakan pembangunan bangsa dan negar.

Tingkatan dalam Gerakan Pramuka

Tingkatan dalam kepramukaan adalah sebuah tingkatan yang ditentukan oleh kemampuan anggotanya, kemampuan itu disebut dengan Syarat-syarat Kecakapan Umum atau SKU. Untuk Pramuka siaga dan penggalang, masing-masing Kelompok umur memiliki tiga Tingkatan. Untuk Penegak memiliki dua tingkatan. Sedangkan Pramuka Pandega hanya satu tingkatan :


  • Tingkatan Pramuka Siaga : Siaga Mula, Siaga Bantu, Siaga Tata.
  • Tingkatan Pramuka Penggalang : Penggalang Ramu, Penggalang Rakit, Penggalang Terap
  • Tingkatan Pramuka Penegak : Penegak Bantara, Penegak Laksana.

Ada juga sebuah tingkatan khusus yang disebut dengan Pramuka Garuda, yaitu tingkatan tertinggi dalam setiap kelompok umur dalam kepramukaan.Kelompok umur adalah sebuah tingkatan dalam kepramukaan yang ditentukan oleh umur anggotanya.
Kelompok dibagi menjadi 4 :

  • Kelompok umur 7-10 tahun disebut dengan Pramuka Siaga
  • Kelompok umur 11-15 tahun disebut dengan Pramuka Penggalang
  • Kelompok umur 16-20 tahun disebut dengan Pramuka Penegak
  • Kelompok umur 21 – 25 tahun disebut dengan Pramuka Pandega

Ada juga Kelompok Khusus, yaitu Kelompok yang ditujukan untuk orang yang memiliki kedudukan dalam kepramukaan. Misalnya Pramuka Pembina, adalah sebutan untuk orang dewasa yang memimpin Pramuka. Dan Pramuka Andalan, adalah anggota Pramuka yang mengambil bagian dalam keanggotaan Kwartir dalam Pramuka. Contoh lainnya adalah Pelatih, Pamong Saka, Staff Kwartir dan Majelis Pembimbing.


Sifat Gerakan Pramuka

Berdasarkan resolusi Konferensi Kepanduan Sedunia tahun 1924 di Kopenhagen, Denmark, maka kepanduan mempunyai tiga sifat atau ciri khas, yaitu :

  • Nasional, yang berarti suatu organisasi yang menyelenggarakan kepanduan di suatu negara haruslah menyesuaikan pendidikannya itu dengan keadaan, kebutuhan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
  • Internasional, yang berarti bahwa organisasi kepanduan di negara manapun di dunia ini harus membina dan mengembangkan rasa persaudaraan dan persahabatan antara sesama Pandu dan sesama manusia, tanpa membedakan kepercayaan/agama, golongan, tingkat, suku dan bangsa.
  • Universal, yang berarti bahwa kepanduan dapat dipergunakan di mana saja untuk mendidik anak-anak dari bangsa apa saja, yang dalam pelaksanaan pendidikannya selalu menggunakan Prinsip Dasar dan Metode Kepanduan.

Metode Pramuka

Metode Kepramukaan merupakan cara belajar progresif melalui :

  • Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
  • Belajar sambil melakukan;
  • Sistem berkelompok;
  • Kegiatan yang menantang dan meningkat serta mengandung pendidikan yang sesuai dengan
  • Perkembangan rohani dan jasmani pesertadidik;
  • Kegiatan di alam terbuka;
  • Sistem tanda kecakapan;
  • Sistem satuan terpisah untuk putera dan untuk puteri;
  • Sistem among.

Metode Kepramukaan pada hakikatnya tidak dapat dilepaskan dari Prinsip Dasar Kepramukaan. Keterkaitan itu terletak pada pelaksanaan Kode Kehormatan. Metode Kepramukaan juga digunakan sebagai sebagai suatu sistem yang terdiri atas unsur-unsur yang merupakan subsistem terpadu dan terkait, yang tiap unsurnya mempunyai fungsi pendidikan yang spesifik dan saling memperkuat serta menunjang tercapainya tujuan.


Kode Kehormatan Pramuka

Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas Janji yang disebut Satya dan Ketentuan Moral yang disebut Darma merupakan satu unsur dari Metode Kepramukaan dan alat pelaksanaan Prinsip Dasar Kepramukaan.

  • Satya

Satya adalah :

  1. Janji yang diucapkan secara sukarela oleh seorang calon anggota Gerakan Pramuka setelah memenuhi persyaratan keanggotaan;
  2. Tindakan pribadi untuk mengikat diri secara sukarela menerapkan dan mengamalkan janji;
  3. Titik tolak memasuki proses pendidikan sendiri guna mengembangkan visi, intelektualitas, emosi, sosial dan spiritual, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat lingkungannya.
    Satya dibagi menjadi dua, sesuai dengan kelompok umur peserta didik, yaitu Dwisatya dan Trisatya”
  • Dwisatya

Dwisatya adalah satya yang digunakan khusus untuk Pramuka Siaga. selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:

  • Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengikuti tatakrama keluarga.
  • Setiap hari berbuat kebajikan. ”

  • Trisatya

Trisatya merupakan janji dan tiga kode moral yang digunakan dalam Gerakan Pramuka. Disebut trisatya karena mengandung tiga butir utama yang menjadi panutan setiap Pramuka.
Setiap kali Pramuka akan dilantik menuju tingkatan yang lebih tinggi atau dilantik untuk acara lainnya, diwajibkan melaksanakan upacara ucap ulang janji yang berupa pembacaan trisatya di depan sang saka merah putih.

Kode Moral Trisatya digunakan oleh pramuka golongan penggalang, penegak dan pandega.
Trisatya dibagi dua, Trisatya untuk Penggalang dan Trisatya untuk Penegak, Pandega, dan anggota dewasa :

Trisatya untuk penggalang selengkapnya berbunyi sebagai berikut :


Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:

1. menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila.
2. menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat
3. menepati Dasadharma.

Trisatya untuk Penegak, Pandega, dan anggota dewasa selengkapnya berbunyi sebagai berikut :

Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:

1. menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila.
2. menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
3. menepati Dasadarma.


  • Dharma

Dharma adalah :

  1. Alat proses pendidikan sendiri yang progresif untuk mengembangkan budi pekerti luhur.
  2. Upaya memberi pengalaman praktis yang mendorong pesertadidik menemukan, menghayati, mematuhi sistem nilai yang dimiliki masyarakat dimana ia hidup dan menjadi anggota.
  3. Landasan gerak Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan melalui kepramukaan yang kegiatannya mendorong Pramuka manunggal dengan masyarakat, bersikap demokratis, saling menghormati, memiliki rasa kebersamaan dan gotong royong;
  4. Kode Etik Organisasi dan satuan Pramuka, dengan landasan Ketentuan Moral disusun dan ditetapkan bersama aturan yang mengatur hak dan kewajiban anggota, pembagian tanggungjawab dan penentuan putusan.

Dharma dibagi menjadi dua, sesuai dengan kelompok umur peserta didik, yaitu Dwidharma dan Dasadharma”


  • Dwidarma selengkapnya berbunyi sebagai berikut :

a. Dwidarma Pramuka Siaga

  • Siaga berbakti kepada ayah bundanya.

Siaga berani dan tidak putus asa.

b. Dasadarma selengkapnya berbunyi sebagai berikut:

Pramuka itu:

  • 1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  • 2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
  • 3. Patriot yang sopan dan kesatria.
  • 4. Patuh dan suka bermusyawarah.
  • 5. Rela menolong dan tabah.
  • 6. Rajin, terampil, dan gembira.
  • 7. Hemat, cermat, dan bersahaja.
  • 8. Disiplin, berani, dan setia.
  • 9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
  • 10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.

  • Tanda kehormatan Pramuka

  1. Tanda Jabatan
    Menunjukkan jabatan dan tanggungjawab seorang anggota Gerakan Pramuka dalam lingkungan organisasi Gerakan Pramuka.
    Macamnya: – Tanda pemimpin / wakil pemimpin barung / regu / sangga, – sulung, pratama, pradana, – pemimpin / wakil krida / saka, – Dewan Kerja, Pembina, Pembantu Pembina, Pelatih, Andalan, Pembimbing, Pamong Saka, Dewan Saka dan lain-lain.
  2. Tanda Kecakapan
    Menunjukkan kecakapan, ketrampilan, ketangkasan, kemampuan, sikap, tingkat usaha seorang Pramuka dalam bidang tertentu, sesuai golongan usianya.
    Macamnya: – Tanda kecakapan umum / khusus, – pramuka garuda dan tanda keahlian lain bagi orang dewasa.
  3. Tanda Kehormatan
    Menunjukkan jasa atau penghargaan yang diberikan kepada seseorang atas jasa, darma baktinya dan lain-lain yang cukup bermutu dan bermanfaat bagi Gerakan Pramuka, kepramukaan, masyarakat, bangsa, negara dan umat manusia.
    Macamnya: – Peserta didik: Tiska, tigor, bintang tahunan, bintang wiratama, bintang teladan. – Orang dewasa: Pancawarsa, Darma Bakti, Wiratama, Melati, Tunas Kencana.
  • Lambang Gerakan Pramuka

Lambang gerakan pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan cita-cita setiap anggota Gerakan Pramuka.Lambang tersebut diciptakan oleh Bapak Soehardjo Admodipura, seorang pembina Pramuka yang aktif bekerja di lingkungan Departemen Pertanian dan kemudian digunakan sejak 16 Agustus 1961. Lambang ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 06/KN/72 tahun 1972.


Bentuk dan Arti Kiasan atau jika ada pertanyaan Apa arti dari lambang gerakan pramuka?

Bentuk lambang gerakan pramuka itu adalah Silhouette tunas kelapa. Arti kiasan lambang gerakan pramuka :

  1. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsaIndonesia.
  1. Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsaIndonesia.
  2. Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan diri dalam mesy dimana dia berada dan dalam keadaan bagaimanapun juga.
  3. Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi diIndonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan dia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.

  4. Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu mengkiaskan tekad dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.

  5. Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna, dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan negara RepublikIndonesiaserta kepada umat manusia.

Siapa yang menemukan lambang Tunas Kelapa?

  • Maka Jawabnya Adalah Bapak Soehardjo Admodipura.

  • MOTTO GERAKAN PRAMUKA

Motto Gerakan Pramuka merupakan bagian terpadu proses pendidikan untuk mengingatkan setiap anggota  Gerakan Pramuka bahwa setiap megikuti kegiatan berarti mempersiapkan diri untuk mengamalkan kode kehormatan Pramuka.

  • Motto Gerakan Pramuka adalah “ SATYAKU KUDARMAKAN DARMAKU KUBAKTIKAN “

Manfaat Motto Gerakan Pramuka terhadap Jiwa anggota Pramuka, antara lain :

  1. Menanamkam rasa percaya diri.
  2. Menambah semangat pengabdian pada masyarakat, bangsa dan negara.
  3. Siap mengamalkan Satya dan Darma Pramuka.
  4. Rasa bangga sebagai Pramuka.
  5. Memiliki Buadaya Kerja yang dilandasi pengabdiannya

“Motto Gerakan Pramuka wajib dihayati dan selalu diingat bagi anggota Pramuka dalam merealisasikan pengamalan Satya dan Darma Pramuka dalam kehidupan sehari hari”.

Untuk meningkatkan kebanggaan dan kekompakan dalam satuan Gerakan Pramuka (mis. Ambalan), disamping wajib menggunakan Motto Gerakan Pramuka juga diperbolehkan membuat motto Satuan di satuan masing-masing.


PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN

(1)    Prinsip Dasar Kepramukaan adalah:

  1. Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya.
  3. Peduli terhadap diri pribadi.
  4. Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.

(2)    Prinsip dasar kepramukaan sebagai norma hidup sebagai anggota Gerakan Pramuka, ditanamkan dan ditumbuhkembangkan kepada setiap peserta didik melalui proses penghayatan oleh dan untuk diri pribadi dengan bantuan para Pembina, sehingga pelaksanaan dan pengalamannya dapat dilakukan dengan inisiatif sendiri, penuh kesadaran, kemandirian, kepedulian, tanggungjawab serta keterikatan moral, baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat.

(3)    Pada hakekatnya anggota Gerakan Pramuka wajib menerima Prisip Dasar Kepramukaan, dalam arti:

  1. Menaati perintah Tuhan Yang Maha Esa dan menjauhi laranganNya serta beribadah sesuai tata cara dari agama yang dipeluknya.
  2. Memiliki kewajiban untuk menjaga dan melestarikan lingkungan sosial, memperkokoh persatuan, serta menerima kebinekaan dalam Negara Kesatuan RepublikIndonesia.
  3. Memerlukan lingkungan hidup yang bersih dan sehat agar dapat menunjang dan memberikan kenyamanan dan kesejahteraan hidup dan karenanya setiap anggota Gerakan Pramuka wajib peduli terhadap lingkungan hidup dengan cara menjaga, memelihara dan menciptakan kondisi yang lebih baik.
  4. Mengakui bahwa manusia tidak hidup sendiri, melainkan hidup bersama berdasarkan prinsip peri-kemanusiaan yang adil dan beradab dengan makhluk lain ciptaan Tuhan, khususnya dengan sesama manusia.
  5. Memahami prinsip diri pribadi untuk dikembangkan dengan cerdas guna kepentingan masa depan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

 Demikian Penjelasan Tentang Sejarah Pramuka Indonesia Secara Singkat Menurut Para Sejarawan Semoga Dapat Bermanfaat Untuk Semua Pembaca GuruPendidikan.Com 😀

Resensi Adalah : Pengertian, Unsur, Sistematika, Jenis, Contoh

$
0
0

Resensi Adalah : Pengertian, Unsur, Sistematika, Jenis, Dan ContohnyaResensi ?? Apa sih resensi itu ?? Merisensi buku adalah kegiatan membaca, memahami, menganalisis, mengevaluasi, dan mengungkapkan keunggulan dan kelemahan sebuah buku sebagai informasi untuk orang lain (Sitepu, 2013). Hasil proses meresensi buku itu disebut resensi buku.

Pengertian-Resensi-adalah
Resensi

Pengertian Resensi Secara Umum

Kata resensi ini berasal dari bahasa Belanda “recensie” yang berarti membicarakan dan menilai/beorordelend en bespoken. Dari makna inilah, maka media cetak Belanda menyediakan halaman atau kolom khusus sebagai wadah pembicaraan buku ini (Lasa, 2006).


Pengertian Resensi Menurut Para Ahli

Menurut Sitepu (2013), dikaji secara etimologi dari bahasa Latin (recensere atau revidere) dan bahasa Inggris (review), resensi mengandung makna dasar “memeriksa, mencermati, meninjau atau melihat kembali” sesuatu. Dengan pengertian dasar yang demikian, objek resensi tidak hanya terbatas pada buku tetapi dapat berupa film, drama, pameran, dan berbagai bentuk/tampilan tulisan.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Seni Teater : Pengertian, Sejarah, Contoh, Gambar, Ciri, Jenis, Fungsi, Unsur


Menurut (gorys keraf , 1994;274) – Resensi didefinisikan sebagai sebuah tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah karya atau buku.


Menurut Yus Rusyana (1996:1) – memberikan definisi bahwa resensi adalah tulisan mengenai buku pengetahuan, sastra, kamus, ensiklopedia, dan sebagainya yang mengikhtisarkan, menggambarkan, menjelaskan, dan menilai buku


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia/KBBI (1991) resensi adalah pertimbangan atau pembicaraan buku, atau ulasan buku yang baru saja terbit. Sedangkan Gorys Keraf mendefinisikan resensi sebagai ”Suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya atau buku” (Keraf, 2001). Dari pengertian tersebut muncul istilah lain dari kata resensi yaitu kata pertimbangan buku, pembicaraan buku, dan ulasan buku.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Seni Rupa Murni Dan Terapan : Pengertian, Jenis , Gambar Dan 10 Contohnya [Lengkap]


Syarat Penyusunan Resensi

Ada beberapa syarat dal menyusun resensi antara lain :

  1. Ada data buku, meliputi nama pengarang, penerbit, tahun terbit dan tebal buku.
  2. Pendahuluannya berisi perbandingan dengan karya sebelumnya, biografi pengarang, atau hal yang berhubungan dengan tema atau isi.
  3. Ada ulasan singkat terhadap buku tersebut.
  4. Harus bermanfaat dan kepada siapa manfaat itu ditujukan.

Tujuan Resensi

Meresensi suatu buku mempunyai tujuan nya yaitu sebagai berikut :

  • Agar bisa memberikan sebuah pemahaman & informasi secara komprehensif kepada suatu masyarakat atau sih pembaca tentang isi buku yang diresensi nya.
  • Mengajak sih pembaca agar mendiskusikan dan memikirkan lebih jauh tentang apa masalah yang diangkat yang ada di dalam buku tersebut.
  • Agar memberikan suatu pertimbangan kepada sih pembaca tentang pantas atau tidaknya buku itu untuk dibaca atau diterbitkan.
  • Agar memberikan suatu jawaban mengenai sebuah pertanyaan-pertanyaan dari pembaca ketika buku baru diterbitkan.
  • Memberikan sugesti kepada pembaca, apakah sebuah buku atau film patut dibaca atau ditonton
  • Melukiskan dan memaparkan pendapatnya melalui sebuah pertimbangan atau penilaian
  • Memberikan kriteria-kriteria yang jelas dalam mengemukakan pendapatnya itu.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Konjungsi : 20 Contohnya, Pengertian, Dan Macamnya [ LENGKAP ]


Unsur Resensi

Unsur-unsur dalam resensi meliputi :

  1. Judul resensi

Judul resensi yang menarik dan benar-benar  menjiwai seluruh  tulisan atau inti tulisan, tidak harus ditetapkan terlebih dahulu. Judul dapat dibuat sesudah penulisan resensi selesai. Yang perlu di ingat, judul resensi harus selaras dengan keseluruhan isi resensi.


  1. Data buku

Data buku biasanya disusun sebagai berikut:

  1. Judul buku (jika buku itu termasuk buku hasil terjemahan, judul aslinya juga harus ditulis)
  2. Pengarang (jika ada, tulis juga penerjemah, editor, atau penyunting seperti yang tertera dalam buku)
  3. Penerbit
  4. Tahun terbit beserta cetakannya (cetakan ke berapa)
  5. Tebal buku (berapa halaman)
  6. Harga buku (jika diperlukan)

  • Pembukaan (lead)

Pembukaan dapat dimulai dengan hal-hal berikut ini.

  1. Memperkenalkan siapa pengarangnya, karyanya berbentuk apa saja, dan prestasi apa yang diperoleh.
  2. Membandingkan dengan buku sejenis yang sudah ditulis, baik oleh pengarang sendiri maupun pengarang lain.
  3. Memaparkan kekhasan atau sosok pengarang.
  4. Memaparkan keunikan buku.
  5. Merumuskan tema buku.
  6. Mengungkapkan kritik terhadap kelemahan buku.
  7. Mengungkapkan kesan terhadap buku.
  8. Memperkenalkan penerbit.
  9. Tubuh atau isi pertanyaan resensi buku

  • Tubuh atau isi

pertanyaan resensi buku biasanya memuat hal-hal dibawah ini :

  1. Sinopsis atau isi buku secara benar dan kronolois.
  2. Ulasan singkat buku dengan kutipan secukupnya.
  3. Keunggulan buku.
  4. Kelemahan buku.
  5. Rumusan kerangka buku.
  6. Tinjauan bahasa (mudah atau berbelit-belit).
  7. Kesalahan cetak (jika ada)

  • Penutup resensi

Bagian penutup, biasanya berisi saran atau pertanyaan bahwa buku itu penting untuk siapa dan mengapa.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Kata Sapaan : Pengertian, Contoh Kalimat, Jenis, Ciri [ LENGKAP ]


Fungsi Resensi

  1. Fungsi informatif, yakni menginformasikan keberadaan buku atau film tertentu sehingga pembaca merasa tertarik untuk mengetahuinya lebih lanjut
  2. Fungsi komersial, yakni mempromosikan produk baru untuk kepentingan komersial ( keuntungan materi)
  3. Fungsi akademik, yakni interaksi antara penulis buku, penerjemah, editor, dan peresensi dalam membentuk wacana keilmuan serta berbagai pengalaman dan sudut pandang tentang topik tertentu yang dijadikan fokus resensi.

Jenis Jenis Resensi

Berdasarkan isi sajian atau isi resensi nya , resensi buku di golongkan menjadi :

  • Resensi informatif

            Resensi informatif  hanya berisi informasi tentang hal-hal penting dari suatu buku . pada umumnya , isi resensi informatife hanya ringkasan dan paparan mengenai apa isi buku atau hal-hal yang bersangkutan dengan suatu buku .


  • Resensi evaluatif

Resensi evaluatif  lebih banyak menyajikan penilaian peresensi tentang isi buku atau hal-hal yang berkaitan dengan buku .informasi tentang isi buku hanya disajikan sekilas saja bahkan kadang-kadang hanya dijadikan ilustrasi.


  • Resensi informatif –evaluatif

Resensi informatif-evaluatif merupakan perpaduan dua jenis resensi tersebut . resensi jenis ini disamping menyajikan semacam ringkasan buku atau hal-hal penting yang ada di buku juga menyajikan penilaian peresensi tentang isi buku . resensi jenis ketiga lah yang dikatakan paling ideal karna bisa memberikan laporan dan pertimbangan secara memadai.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 29+ Contoh Surat Kuasa Berbagai Keperluan Yang Benar “Surat Kuasa” Pengertian & ( Fungsi – Macam – Unsur )


Tahap dan Teknik Pembuatan Resensi

Ada tiga macam teknik meresensi buku yang dapat dilakukan, yakni :

  1. a)        Teknik Cutting and Glueing

Meresensi buku dengan teknik ini berarti merekatkan potongan-potongan tulisan. Potongan tersebut berupa materi yang menarik perhatian Anda yang terdapat di dalam buku yang akan Anda resensi. Selain bagian materi yang menarik perhatian, bagian yang dipotong itu hendaknya mencerminkan gagasan-gagasan inti si penulis buku. Kumpulan potongan materi yang sudah terpilih itu, lalu disusun dan dirangkaikan ke dalam sebuah susunan yang logis.


Proses ini disebut tahap pelekatan atau penempelan. Yang harus dijaga dalam proses ini adalah kesatuan dan kepaduan gagasan antara potongan yang satu dengan potongan lainnya. Upayakan agar resensi Anda seolah-olah menghadirkan si penulis dalam menyampaikan gagasan-gagasannya. Peran Anda dalam resensi itu hanya dalam konteks menyambungkan, mengalirkan dan mengaitkan gagasan yang satu dengan yang lainnya.


Mengenai kesan dan pandangan Anda terhadap objek resensi harus terefleksikan dalam judul. Selain itu, Anda dapat memasukkan kesan dan opini Anda pada kalimat/paragraf pada bagian kesimpulan. Teknik ini merupakan teknik yang paling sederhana dalam berlatih menulis resensi.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Daftar Pustaka : 18 Cara Penulisan Dan Contohnya Beserta Komponen


  1. b)        Teknik Focusing

Teknik ini berkaitan dengan memusatkan perhatian kepada satu aspek tertentu yang disajikan dalam objek resensi. Pemusatan perhatian itu harus tetap berpangkal pada sesuatu yang menonjol, dan menarik perhatian.


Bagian yang dianggap menonjol itu bisa terletak pada aspek tema, metode pembahasan yang digunakan penulis, sampul luar, sosok pengarang, gaya penyajian, atau latar belakang penerbitan buku tersebut.


  1. c)        Teknik Comparing

Teknik ini mengajak seorang peresensi untuk melakukan pembandingan-pembandingan atas hal-hal yang terdapat dalam objek resensi dengan sumber lain mengenai topik sejenis. Pembandingan itu dapat dilakukan atas dasar topik atau tema yang sama dari pengarang yang berbeda atau pengarang yang sama mengenai topik-topik yang berbeda.


Teknik ini tidak mungkin dilakukan tanpa kegiatan membaca. Peresensi wajib membaca beberapa sumber yang berbeda. Semakin kaya bacaan persensi, maka semakin kaya pula wawasan yang dapat dijadikan input bagi kedalaman pembandingannya. Peresensi dapat menemukan kelebihan atau kekurangan yang terdapat di dalam sebuah buku. Oleh karena itu, membaca beberapa sumber bacaan itu menjadi sesuatu yang sangat penting dalam menentukan kualitas resensi Anda.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Diksi ( Pilihan Kata ) Pengertian Dan ( Fungsi – Syarat – Contoh )


Sistematika Struktur resensi

biasanya mengikuti pola berikut :

  1. Judul resensi

Judul resensi ini harus menarik pembaca

  1. Perwajahan (jati diri buku) meliputi :
  • Judul buku
  • Nama pengarang/penulis
  • Nama penerbit dan tahun terbit
  • Jumlah halaman
  • Jenis huruf
  • Halaman sampul (cover)
  • Harga buku (boleh dicantumkan boleh tidak)

Pembukaan, merupakan alinea pembuka. Meliputi :

  • Uraian, deskripsi, rangkuman, yang menjelaskan isi buku secara umum
  • Kutipan bagian yang memperjelas isi buku
  • Kaitannya dengan konteks situasi yang sedang hangat di masyarakat
  • Bersifat pemancing untuk menarik perhatian pembaca

Pembahasan, berisi komentar, ulasan, analisis kritis, dan penilaian terhadap isi buku. Inilah esensi dari suatu resensi, yakni si peresensi mengomentari atau menilai suatu buku dari berbagai aspek yaitu aspek luar dan aspek isi, meliputi :

  • Analisis terhadap isi buku disertai alasan dan bukti yang ada dalam isi buku
  • Analisis kekuatan dan kelemahan (bila ada) isi buku yang diresensi pembandingan dengan sumber-sumber yang berbeda
  • Gagasan-gagasan penulis mengenai isi buku

  • Penutup, meliputi penilaian penulis resensi mengenai perlu tidaknya pembaca resensi membaca atau memiliki buku tersebut. Kalimat penutup ini lebih mempresentasikan rekomendasi untuk para pembaca, meskipun kadang-kadang tidak dinyatakan secara rinci.

  • Identitas peresensi, sering juga dicantumkan dibagian akhir resensi guna menunjukkan otoritas peresensinya.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Paragraf : Pengertian, Unsur, Syarat, Fungsi, Ciri, Dan Jenis Beserta Contohnya Secara Lengkap


Manfaat Resensi

  • 1. Bahan pertimbangan

Untuk Memberikan sebuah gambaran kepada para sih pembaca tentang sebuah karya dan untuk mempengaruhi mereka atas karya tersebut.

  • 2. Nilai ekonomis

Untuk mendapatkan uang atau imbalan dari buku-buku yang diresensikan secara gratis dari sih penerbit buku jika resensinya dimuat dikoran atau di majalah.

  • 3. Sarana promosi buku

Buku yang diresensikan yaitu buku baru yang belum pernah diresensi. oleh sebab itu, resensi merupakan suatu media untuk mempromosikan buku baru tersebut.

  • 4. Pengembangan Kreativitas

Untuk mengembangkan sebuah kreativitas dalam menulis, Dalam membuat sebuah resensi buku harus mempunyai sebuah unsur-unsur agar resensi tersebut jelas dan berkualitas.


Tips untuk menulis resensi

  1. Tulisan resensi yang menggambarkan sebuah buku/film harus sesuai dengan isi seutuhnya. Oleh karena itu, syarat utama meresensi adalah peresensi harus terlbih dahulu membaca/menonton dan memahami buku/film yang akan diresensi.

  2. Lakukan analisis yang tajam dan bernalar. Pertama, mengamati manfaatnya. Pada bagian mana buku itu bermanfaat bagi pembacanya dan sertakan bukti dan alasannya.

  3. Gunakan bahasa yang terstruktur, lugas dan jelas sehingga memudahkan pembaca memahami tulisan Anda. Penggunaan kalimat yang panjang dan bertele-tele akan mengaburkan pesan yang disampaikan.pilih kata-kata yang tepat dan sesuai untuk merangkai tulisan resensi Anda.

Contoh Resensi

Contoh Resensi Novel

  1. Identitas buku

Judul                      : Dealova

Penulis        : Dian Nuranindya

Penerbit      : PT. Gramedia Pustaka Utama

Halaman     : 304 halaman

Cetakan      : 12 tahun 2005

ISBN                       : 979-22-0760-0


  1. Petinjau

Pada awalnya novel ini hanya sekedar honi menulis saja dan selalu ingin mencoba hal-hal yang baru. Penulis mulai mengwali menulisnya dimasa SMP yang belum sempat terselesaikan dan sempat berhenti beberapa tahun,hingga penulis mempunyai keinginan untuk meneruskan tulisannya lagi di masa SMU. Cerita dalam novel ini merupakan imajinasi dari penulis sendiri. Tulisan ini kemudian dikiramkan kesalah satu penerbit, kemudian tanpa diduga novelnya diterbitkan dan menjadi novel best seller ditahun 2005. Novel ini juga diangkat ke layar lebar pada tahun 2007.


  1. Isi
  2. Unsur instrinsik

  • Tema

Tema yang terdapat dalam  novel ini mengenai percintaan masa remaja


  • Alur dan tema cerita

Alur atau plot yang terdapat dalam novel ini adalah alur maju . misalnya dalam kalimat “esok harinya,kedua orangtua Dira datang ke rumah sakit.”


  • Latar atau seting

Latar atau seting yang terdapat dalam novel ini terdiri dari latar tempat, latar waktu, latar suasana. Latar tempat meliputi sekolah, rumah, lapangan basket.latar waktu  meliputi pagi hari, siang hari, sore hari, dan malam hari. Latar suasana dalam novel ini berselimut gejolak hati para remaja yang berbaur dengan suasana suka dan duka.


Penokohan

  1. Karra : baik,supel, cuek, ramah.
  2. Ibel : penuh perhatian, ramah, baik, mudah bergaul, sabar.
  3. Dira : pintar, sombong, kasar, egois, acuh tak acuh, dan penyayang.
  4. Finta : cerewet, baik, penuh perhatian, centil.
  5. Iraz : penyayang dan penyabar.
  6. Niki : cuek, pencemburu dan egois.
  7. Dio : pintar, baik, dan sabar.

Tokoh tambahan : Abe, Amanda, Stanie, Rio, Aji, Orang tua Karra, Bi Minah, Orang tua Dira, Dira,Adit, Orang tua Ibel, dan pak ketut.

  • Sudut pandang

Sudut pandang dalam novel ini penulis sebagai orang ketiga (penulis sebagai pencerita)


  • Gaya penulisan

Gaya penulisan novel ini penulis cenderung menggunakan bahasa sehari-hari yang dipakai oleh para remaja. Pengungkapan perasaan setiap tokoh lebih banyak sesuai dengan karakter masing-masing tokoh.


  • Amanat

Amanat yang ingin disampaikan novel Dealova ini adalah harus saling menghargai pasangan, jangan terus larut dalam kesedihan, jangan terlalu membenci seseorang, dan hidup harus selalu maju.


Unsur Ekstrinsik

  • Nilai moral

Nilai moral yang terdapat dalam novel dapat dilihat pada masing-masing tokoh dalam cerita ini memiliki moral yang baik, tetapi ada beberapa tokoh yang mempunyai moral kurang baik. Moral baik misalnya dalam tokoh Karra yang selalu baik, dan ramah.


  • Nilai social

Nilai moral yang terdapat dalam novel dapat dibuktikan dari tokoh Karra yang tidak  membeda-bedakan orang dalam pertemanannya.


Kelebihan dan Kekurangan


  • Kelebihan

Kelebihan dari novel ini adalah  penulis benar-benar jelas dalam menggambarkan suasana hati yang dialami masing-masing tokoh dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, sehingga dapat membuat pembaaca masuk dalam cerita kemudian pembaca akan hanyut dalam isi cerita dan turut merasakan perasaan tokoh tersebut


  • Kekurangan

Kekungan dari novel ini hanya terdapat pada segi penggunaan bahasa saja. Bahasa yang digunakan dalam novel ini mutlak bahasa remaja sehari-hari, jadi kurang memberikan pengetahuan tambahan bagi pembaca dalam aspek kosa kata.


Kesimpulan / synopsis

Novel dealova ini menceritakan tentang seorang gadis tomboy dan jago main basket, dia bernama karra. Rambutnya panjang, tidak seperti kebanyakan pemain basket yang lain. Dia memiliki wajah yang manis dan seorang yang santai. Tapi kalu karra marah, semuanya bisa jadi gawat darurat.


Karra sangat beruntung, karena selain dia mempunyai seorang kakak lakilki yang sangat menyayanginya-namanya Iraz, teman-teman Iraz juga perhatian kepada Karra. Terutama teman Iraz yang namanya Ibel, laki-laki yang jago main gitar dan menyukai warna biru. Ketika Iraz harus melanjutkan studinya ke New York, Iraz mempercayakan karra kepada Ibel untuk menjaga adiknya.


Selama dengan Ibel, Karra menganggapnya hanya sebagai kakak saja. Setiap perhatian lebih yang diberikan Ibel kepada karra selalu ditanggapi dengan sikap biasa dan wajar layaknya seorang kakak yang memperlkukan adiknya dengan penuh perhatian. Di sisi lain, Karra disukai oleh Dira, seorang siswa baru di sekolahnya yang juga sma-sama jago main basket. Sikap Dira yang selalu membuat Karraa kesal dan marah secara tidak sadar telah menghipnotisnya untuk selalu berada dekat dengan Dira. Walaupun sering membuat Karra kesal, tetapi karra merasa kehilangan.


Bagi kita dan generasi akan datang sudah sepatutnya untuk mengetahui bagaimana cara membuat resensi dari sebuah novel, drama, novel dan sebagainya. Kepada para pembaca jika ingin lebih mengetahui tentang bahasan ini bisa membaca buku tentang resensi.  Semoga apa yang diulas ditas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan Terima Kasih.

Puisi

$
0
0

Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang mengungkapkan sebuah perasaan dan  suatu pikiran dari penyair secara imajinatif, tersusun, serta disusun dengan mengonsentrasikan sebuah kekuatan bahasa dengan sebuah struktur fisik dan struktur batinnya.

43-Pengertian-Puisi-Menurut-Para-Ahli

Pengertian Puisi

Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang mengungkapkan sebuah perasaan dan  suatu pikiran dari penyair secara imajinatif, tersusun, serta disusun dengan mengonsentrasikan sebuah kekuatan bahasa dengan sebuah struktur fisik dan struktur batinnya. Agar lebih meyakinkan untuk para pembaca tentang definisi tentang pajak. Disini akan mengulas definisi pajak menurut para ahli secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak definisi yang ada dibawah berikut.

Pengertian Puisi Menurut Para Ahli

Berikut pendapat dari berbagai pakar atau ahli di dunia tentang puisi, adalah sebagai berikut:


  1. Menurut Shelly Percy Bysshe

Puisi adalah catatan yang terbaik dan saat-saat paling bahagia dari bahagia dan pikiran terbaik.


  1. Menurut Umberto Eco

Puisi bukanlah masalah perasaan, ini adalah masalah bahasa. Ini adalah bahasa yang menciptakan perasaan.


  1. Menurut Mark Doty

Puisi adalah penyelidikan, bukan ekspresi dari apa yang anda ketahui.


  1. Menurut Rahmat Joko Pradopo

Puisi ialah ekspresi pemikiran yang membangkitkan perasaan, ia mampu membangkitkan imajinasi panca indera dalam suasana yang berirama.


  1. Menurut Samuel Johnson

Puisi adalah seni penyatuan kesenangan dengan kebenaran melalui sentuhan imajinasi yang bernalar.


  1. Menurut Djososuroto

Puisi ialah hal mencari dan melukiskan “yang diidamkan” (the idea). Dengan demikian tujuan isi bukanlah melukiskan kebenaran, melainkan memuja kebenaran dan memberi jiwa suatu gambaran yang lebih indah. Unsur keindahan dalam puisi satu diantaranya adalah rasa.


  1. Menurut Percy Bysshe Shelley

Puisi adalah pengabdian saat-saat yang terbaik dan terbahagia dari sanubari nan bahagia dan indah.


  1. Menurut Tjahjono

Puisi adalah pembentuk, pembangun atau pembuat, karena memang pada dasarnya dengan menciptakan sebuah puisi maka seorang penyair telah membangun, membuat atau membentuk sebuah dunia baru, secara lahir maupun batin.


  1. Menurut Emily Dickinson

Puisi adalah jika saya membaca sebuah buku dan buku itu membuat saya sedemikian menggigil sehingga tiada api yang mampu menghangatkannya saya segera mengetahui bahwa yang saya baca  adalah puisi. Ketika saya merasa secara pisik bahwa ubun-ubun saya dicomot, saya tahu itulah puisi. Adalah sesuatu yang lain seperti itu?


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pantun – Pengertian, Ciri, Macam, Cinta, Jenaka, Pendidikan, Agama, Nasehat, Contohnya


  1. Menurut Wallace Stevens

Puisi adalah kenikmatan dalam kata dengan sarana kata-kata.


  1. Menurut W.H. Auden

Puisi adalah ekspresi yang bening dari perasaan yang berbaur.


  1. Menurut Charles Baudelaire

Puisi adalah karya sastra yang merupakan ekspresi konkret dan bersifat artistik yang berasal dari kehidupan manusia.


  1. Menurut Shahnon Ahmad

bahwa pengertian puisi terdapat garis-garis besar tentang puisi itu sebenarnya. Unsur-unsur itu berupa emosi, imajinas, pemikiran, ide, nada, irama, kesan pancaindera, susunan kata, kata kiasan, kepadatan, dan perasaan yang bercampur-baur.


  1. Menurut Sumardi

Puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias (imajinatif).


  1. Menurut James Reeves

Puisi adalah ekspresi bahasa yang kaya dan penuh daya pikat.


  1. Herbert Spencer

Puisi merupakan bentuk  pengucapan gagasan yang bersifat emosional dengan mempertimbangkan efek keindahan.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Teks Ulasan, Contoh, Ciri, Tujuan, Struktur Dan Kaidahnya


  1. Menurut Andrew Bradley

Puisi adalah terdiri daripada rangkaian pengalaman tentang bunyi, image, pemikiran dan emosi-yang kita alami sewaktu kita membacanya dengan cara sepuitis mungkin.


  1. Menurut Shahnon Ahmad

Puisi adalah record dan interpretasi pengalaman manusia yang penting dan digubah dalam bentuk yang paling berkesan.


  1. Menurut Ralph Waldo Emerson

Puisi mengajarkan sebanyak mungkin dengan kata-kata sesedikit mungkin.


  1. Menurut Lescelles Abercrombie

Puisi adalah ekspresi dari pengalaman imajinatif, yang hanya bernilai serta berlaku dalam ucapan atau pernyataan yang bersifat kemasyarakatan yang diutarakan dengan bahasa yang mempergunakan setiap rencana yang matang serta bermanfaat.


  1. Menurut Slamet Mulyana

Puisi adalah kata berjiwa, yaitu kata-kata yang telah dipergunakan oleh penyair, yang artinya tidak sama dengan kamus.


  1. Menurut Rahmad joko pradopo

puisi adalah ekspresi pemikiran yang membangkitkan perasaan. Ia mampu membangkitkan imajinasi  panca indra dalam suasana yang berirama.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Pantun


  1. Menurut Auden

puisi adalah pernyataan perasaan yang bercampur-campur.


  1. Menurut Kawirian

Puisi adalah seperti sedang memainkan sebuah alat dengan ekspresi yang luar biasa di atas panggung.


  1. Menurut Samad Said

puisi pada hakikatnya adalah satu pernyataan perasaan dan pandangan hidup seorang penyair yang memandang sesuatu peristiwa alam dengan ketajaman perasaannya.


  1. Menurut H. B. Jassin

Puisi adalah pengucapan dengan perasaan yang didalamnya mengandungi fikiran-fikiran dan tanggapan-tanggapan.


  1. Menurut Kleden

puisi bukanlah susunan kata-kata yang membentuk baris dan bait, melainkan sesuatu yang terkandung di dalam kata, baris dan bait itu. Tegasnya, puisi adalah keindahan dan suasana tertentu yang tekandung di dalam kata-kata.


  1. Kamus Bahasa Indonesia (2008)

puisi adalah gubahan dalam bahasa yg bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus.


  1. Menurut Aminuddin P.

mendefinisikan puisi dengan “membuat” dan “pembuatan” karena lewat puisi pada dasarnya seseorang itu telah menciptakan suatu dunia tersendiri, yang mungkin berisi pesan atau gambaran suasana-suasana tertentu, baik fisik maupun batiniah. Puisi dapat membuat pembaca ke dalam ilusi tentang keindahan, terbawa dalam suatu angan-angan, selain dengan keindahan penataan unsur bunyi, penciptaan gagasan, maupun suasana tertentu sewaktu membaca suatu puisi.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Contoh Pamflet


  1. Menurut Panuti Sudjiman

Puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, dan rima serta penyusunan larik dan bait.


  1. Menurut Richards

Hakikat puisi yang melipuiti tema (sense), rasa (feeling), amanat (intention), nada (tone), serta puisi yang meliputi diksi, imajeri, kata nyata, majas, ritme, dan rima.


  1. Menurut Balai Pustaka (1994:150)

Puisi adalah gubahan bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran akan pengalaman membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus.


  1. Menurut Dick Hartoko

Unsur penting dalam puisi, yaitu unsur tematik atau unsur semantik puisi dan unsur sintaksis puisi. Unsur tematik puisi lebih menunjuk ke arah struktur batin puisi, unsur sintaksis menunjuk ke arah struktur fisik puisi.


  1. Menurut Riffaterre

puisi selalu berubah-ubah sesuai evolusi selera dan perubahan konsepsi estetiknya.


  1. Menurut Antilan Purba

puisi kontemporer yang populer pada 1970-an. Puisi kontemporer adalah puisi yang lahir di dalam waktu tertentu yang berbentuk dan bergaya tidak mengikuti kaidah-kaidah puisi lama pada umumnya. Sementara itu, puisi Indonesia kontemporer adalah puisi yang memiliki ciri-ciri nilai dan estetika yang berbeda dengan puisi-puisi sebelumnya atau pada umumnya.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 101 Pengertian Dan Definisi Hak Cipta Menurut Para Ahli


  1. Menurut Ina Kinayati

Puisi kontemporer merupakan bentuk yang lari dari ikatan konvensional puisi. Misalnya Sutardji bukan lagi percaya kekuatan kata, melainkan eksistensi bunyi dan kekuatannya, sedangkan Danarto memulainya dengan kekuatan garis dalam menciptakan puisi.


  1. Menurut Lescelles Abercrombie

Puisi adalah ekspresi dari pengalaman imajinatif, yang hanya bernilai serta berlaku dalam ucapan atau pernyataan yang bersifat kemasyarakatan yang diutarakan dengan bahasa yang mempergunakan setiap rencana yang matang serta bermanfaat.


  1. Menurut Matthew Arnord

Puisi adalah kritikan tentang kehidupan menurut keadaan yang ditentukan oleh kritikan untuk kritikan itu sendiri melalui beberapa peraturan tentang keindahan dan kebenaran yang puitis.


  1. Menurut Baha Zain

Puisi tidak berbicara segalanya dan tidak kepada semua. Ia adalah pengucapan suatu fragmen pengalaman dari suatu keseluruhan seorang seniman.


  1. Menurut Aristotle

Puisi yang bersifat tragis berupaya membersihkan kerohanian manusia melalui rasa simpati atau belas kasihan.


  1. Menurut Maliere

Puisi mampu membawa manusia ke arah jalan yang lurus disamping menggelikan hati.


  1. Menurut Tarigan

Dapat dikatakan bahwa puisi adalah pengucapan dengan perasaan, berbeda dengan prosa yang diungkapkan melalui pengucapan dengan pikiran.


  1. Menurut Zulfahnur

Puisi merupakan ekspresi pengalaman batin (jiwa) seseorang tentang kehidupan manusia, alam, dan Tuhan dengan media bahasa yang indah yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya, dalam bentuk teks.

 

Puisi Modern Indonesia

Puisi moderen Indonesia dimana puisi yang dihasilkan, tanpa memerhatikan bait, irama, baris, serta rima. Puisi ini mengandung dua unsur pokok yakni susunan fisik serta susunan batin.Susunan fisik dalam puisi modern Indonesia, terkait dengan pilihan kata atau diksi, bhs figuratif atau majas, serta citraan atau pengimajian adalah susunan kata untuk mengungkap pengalaman dari sensoris.


Sedang susunan batin dalam puisi moderen Indonesia, terkait dengan hal – hal yang akan disibakkan oleh penyair yang terkait dengan perasaan serta situasi jiwanya.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Puisi – Ciri, Unsur, Jenis, Puisi Baru dan Lama, Contohnya


Puisi Classic Indonesia

Susunan batin meliputi suara serta situasi, topik, amanat, serta perasaan. Puisi classic Indonesia mempunyai ciri – ciri khusus yakni bhs yang dipakai dalam puisi, terikat dengan irama, matra, rima, serta membuatannya begitu terikat dengan larik serta bait.


Ciri – ciri Puisi

  1. Dalam penyusunan puisi, unsur – unsur bhs mesti dirapikan, diperindah, serta ditata sebaik-baiknya dengan memerhatikan irama serta bunyi.
  2. Bahasa yang dipakai berbentuk konotatif.
  3. Dalam puisi ada pemadatan dari seluruh unsur kemampuan bhs.
  4. Puisi mengungkap fikiran serta perasaan dari penyair berdasar pada pengalaman serta berbentuk imajinatif.

Unsur Fisik Puisi

Berikut Ini Merupakan Unsur – Unsur Fisik Puisi

  • Diksi

Diksi Adalah satu penentuan kata yang pas dalam puisi. Pilihan kata yang pas, akan menghidupkan situasi, perasaan, serta keindahan dari puisi.

  • Majas

Majas Adalah satu gaya bhs yang berbentuk kiasan. Pengarang puisi biasanya memakai bhs kiasan untuk bikin puisi terlihat indah serta menarik. Bhs kiasan mempunyai tujuan untuk mengemukakan otomatis tentang arti yang disebut oleh pengarang puisi.

  • Rima atau Unsur Bunyi

Rima atau unsur bunyi atau bisa disebut sebagai sajak. Adalah satu pengulangan bunyi yang berselang, baik didalam larik sajak ataupun pada akhir larik di sajak. Pengulangan bunyi ini ditujukan untukmenambah nilai merdu dari puisi.

Maksudnya adalah untuk memberi dampak pada suara serta suasana yang disebut dalam puisi itu.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Sejarah Agama Islam Di Dunia Telengkap Menurut Para Ahli


  • Citraan atau Imajinasi

dipakai untuk memancing imajinasi dari pembaca. Pengarang puisi bakal memakai kata yang bisa dipakai untuk mengungkap pengalaman imajinasinya. Kata – kata yang dipakai itu memberi kesan – kesan pada panca indra untuk pembaca.

Type – type citraan dalam puisi, yakni seperti berikut : citraan pandang, citraan dengar, citraan rasa, serta citraan kecap.


Jenis – jenis Puisi

Ada beragam type puisi yang berkembang sekarang ini. Puisi – puisi itu yakni :

  • Puisi Lama

disebut sebagai puisi terikat. Puisi lama adalah puisi yang di ciptakan pada saat sebelum pujangga baru terikat oleh ketentuan – ketentuan. Ketentuan yang disebut yakni jumlah baris dalam bait, jumlah kata dalam baris, serta jumlah suku kata ataupun rima.

Sesudah anda mengerti mengenai puisi lama? Lantas apa saja yang termasuk puisi lama?


  • Pantun

Pantun adalah satu diantara puisi lama. Pantun mempunyai ciri – ciri sebagai berikut

  • Satu bait terbagi dalam empat baris.
  • Baris pertama serta baris ke-2 adalah sampiran.
  • Satu baris terbagi dalam delapan s/d dua belas suku kata. Bersajak a – b – a – b.
  • Baris ketiga serta baris ke empat adalah isi. Pantun berdasar pada isi, dibedakan jadi :

    1. Pantun anak muda. Adalah satu diantara jenis pantun yang berisikan mengenai nasib dagang,
    2. perjumpaan, perpisahan, asmara, jenaka, serta iba hati.
    3. Patun orangtua. Adalah satu diantara jenis pantun yang berisikan nasihat, kebiasaan istiadat, serta agama.
    4. Pantun anak – anak. Adalah satu diantara jenis pantun yang berisikan mengenai perasaan yang senang atau suka ria.

  • Syair

Syair adalah jenis puisi lama yang datang dari daerah Arab. Ciri – ciri dari syair, yakni seperti berikut :

  1. Satu baris ada delapan s/d dua belas suku kata.
  2. Satu bait terbagi dalam empat baris. Bersajak a – a – a – a.
  3. Baris pertama s/d baris ke empat adalah isi.

  • Karima

Karima atau pantun kilat. Karima mempunyai ciri –ciri seperti berikut.

  1. Baris pertama adalah sampiran. Baris ke-2 adalah isi.
  2. Ada dua bari dalam satu bait. Sajak a – a.

  • Gurindam

gurindam adalah type puisi lama yang datang dari daerah Tamil atau India. ciri –ciri dari gurindam, yakni :

  1. Baris pertama adalah sampiran. Baris ke-2 adalah isi.
  2. Puisi ini berisikan mengenai nasehat. Mempunyai sajak a – a
  3. Ada jalinan kausal pada baris satu serta baris dua. Satu bait terbagi dalam dua baris.

  • Puisi Baru

di kenal dengan puisi modern. Puisi ini nampak pada saat pujangga baru. Lalu dipopulerkan pada th. 1945. Ketika itu Chairil Anwar sebagai pelopor puisi baru. Lahirnya puisi moderen dilatarbelakangi estetika yang kaku ataupun patokan – patokan yang membelenggu diri seseorang penyair dalam bicara.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Kerajaan Mataram Islam : Sejarah, Raja, Dan Peninggalan, Beserta Kehidupan Politiknya Secara Lengkap

√ Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

$
0
0

 Gagasan mengenai pancasila sebagai ideologi terbuka mulai berkembang sejak tahun 1985. tetapi semangatnya sudah tumbuh sejak Pancasila itu sendiri ditetapkan sebagai dasar Negara (Emran, 1994:38). Sebagai ideologi, Pancasila menjadi pedoman dan acuan kita dalam menjalankan aktivitas di segala bidang, sehingga sifatnya harus terbuka, luwes dan fleksibel dan tidak tertutup, kaku yang akan membuatnya ketinggalan zaman. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Alfian, Pancasila telah memenuhi syarat sebagai ideologi terbuka. Hal ini dibuktikan dari adanya sifat-sifat yang melekat pada Pancasila maupun kekuatan yang terkandung di dalamnya, yaitu pemenuhan persyaratan kualitas tiga dimensi.

Pancasila-Sebagai-Ideologi-Terbuka

Yang dimaksud dengan Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah Pancasila merupakan ideologi yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembagan jaman tanpa pengubahan nilai dasarnya. Ini bukan berarti bahwa nilai dasar Pancasila dapat diubah dengan nilai dasar yang lain yang sama artinya dengan meniadakan Pancasila atau meniadakan identitas/jati diri bangsa Indonesia (AL Marsudi, 2000:62). Pancasila sebagai ideologi terbuka mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar Pancasila itu dapat dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa Indonesia dan tuntutan perkembangan zaman secara kreatif dengan memperhatikan tingkat kebutuhan dan perkembangan masyarakat Indonesia sendiri.


Moerdiono (BP7 Pusat, 1992:399) menyebutkan beberapa faktor yang mendorong pemikiran Pancasila sebagai ideologi terbuka.

  1. Dalam proses pembangunan nasional berencana, dinamika masyarakat kita berkembang amat cepat. Dengan demikian tidak semua persoalan kehidupan dapat ditemukan jawabannya secara ideologis dalam pemikiran ideologi-ideologi sebelumnya.

  2. Kenyataan bangkrutnya ideologi tertutup seperti marxismeleninisme/komunisme. Dewasa ini kubu komunisme dihadapkan pada pilihan yang amat berat, menjadi suatu ideologi terbuka atau tetap mempertahankan ideologi lainnya.

  3. Pengalaman sejarah politik kita sendiri dengan pengaruh komunisme sangat penting. Karena pengaruh ideologi komunisme yang pada dasarnya bersifat tertutup, Pancasila pernah merosot menjadi semacam dogma yang kaku. Pancasila tidak lagi tampil sebagai acuan bersama, tetapi sebagai senjata konseptual untuk menyerang lawan-lawan politik. Kebijaksanaan pemerintah di saat itu menjadi absolute. Konsekuensinya, perbedaan-perbedaan menjadi alasan untuk secara langsung dicap sebagai anti pancasila.

  4. Tekad kita untuk menjadikan Pancasila sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sebagai catatan, istilah Pancasila sebagai satu-satunya asas telah dicabut berdasarkan ketetapan MPR tahun 1999, namun pencabutan ini kita artikan sebagai pengembalian fungsi utama Pancasila sebagai dasar Negara. Dalam kedudukannya sebagai dasar Negara, Pancasila harus dijadikan jiwa (volkgeits) bangsa Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara terutama dalam pengembangan Pancasila sebagai Ideologi terbuka. Di samping itu, ada faktor lain, yaitu adanya tekad bangsa Indonesia untuk menjadikan Pancasila sebagai alternative ideologi dunia.

Sejarah Perumusan Pancasila

Dalam upaya merumuskan Pancasila sebagai dasar negara yang resmi, terdapat usulan-usulan pribadi yang dikemukakan dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yaitu:

  • Lima Dasar oleh Muhammad Yamin, yang berpidato pada tanggal 29 Mei 1945. Yamin merumuskan lima dasar sebagai berikut: Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat. Dia menyatakan bahwa kelima sila yang dirumuskan itu berakar pada sejarah, peradaban, agama, dan hidup ketatanegaraan yang telah lama berkembang di Indonesia. Mohammad Hatta dalam memoarnya meragukan pidato Yamin tersebut.

  • Panca Sila oleh Soekarno yang dikemukakan pada tanggal 1 Juni 1945 dalam pidato spontannya yang kemudian dikenal dengan judul “Lahirnya Pancasila“. Sukarno mengemukakan dasar-dasar sebagai berikut: Kebangsaan; Internasionalisme; Mufakat, dasar perwakilan, dasar permusyawaratan; Kesejahteraan; Ketuhanan. Nama Pancasila itu diucapkan oleh Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni itu, katanya:

Sekarang banyaknya prinsip: kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa – namanya ialah Pancasila. Sila artinya azas atau dasar, dan diatas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi.

Setelah Rumusan Pancasila diterima sebagai dasar negara secara resmi beberapa dokumen penetapannya ialah:

  • Rumusan Pertama: Piagam Jakarta (Jakarta Charter) – tanggal 22 Juni 1945
  • Rumusan Kedua: Pembukaan Undang-undang Dasar – tanggal 18 Agustus 1945
  • Rumusan Ketiga: Mukaddimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat – tanggal 27 Desember 1949
  • Rumusan Keempat: Mukaddimah Undang-undang Dasar Sementara – tanggal 15 Agustus 1950
  • Rumusan Kelima: Rumusan Kedua yang dijiwai oleh Rumusan Pertama (merujuk Dekrit Presiden 5 Juli 1959)

A. Syarat- Syarat Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Pancasila dikatakan sebagai ideologi terbuka, karena telah memenuhi syarat-syarat sebagai Ideologi terbuka antara lain sebagai berikut…
  • Nilai Dasar, adalah nilai dasar yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945 yang tidak berubah
  • Nilai Instrumen, ialah nila-nilai dari nilai dasar yang dijabarkan lebih kreatif dan dinamis ke bentuk UUD 1945, ketetapan MPR, dan peraturan perundang-undangan lainnya
  • Nilai Praktis, adalah nilai-nilai yang dilaksanakan di kehidupan sehari-hari, baik di masyarakat, berbangsa dan bernegara. Nilai praktif bersifat abstrak, seperti mengormati, kerja sama, dan kerukunan. Hal ini dapat dioperasionalkan ke bentuk sikap, perbuatan, dan tingkah laku sehari-hari.

B. Dimensi Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Ideologi Pancasila memiliki 3 dimensi penting yaitu sebagai berikut…
1. Dimensi Realitas adalah mencerminkan kemampuan ideologi untuk mengadaptasika nilai-nilai hidup dan berkembang dalam masyarakat
2. Dimensi Idealisme adalah idealisme yang ada dalam ideologi mampu menggugah harapan para pendukugnya
3. Dimensi Pendukung adalah mencerminkan atau menggambarkan kemampuan suatu ideologi untuk memengaruhi dan menyesuaikan dengan perkembangan masyarakat.

C. Ciri-Ciri Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Dalam fungsinya sebagai Ideologi, pancasila menjadi dasar seluruh aktivitas bangsa Indonesia. Sehingga pancasila tercermin dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ciri-ciri pancasila sebagai Ideologi terbuka adalah sebagai berikut…
  • Pancasila mempunyai pandangan hidup, tujuan dan cita-cita masyarakat Indonesia yang berasal dari kepribadian masyarakat Indonesia sendiri.
  • Pancasila memiliki tekat dalam mengembangkan kreatifitas dan dinamis untuk mencapai tujuan nasional
  • Pengalaman sejarah bangsa Indonesia
  • Terjadi atas dasar keinginan bangsa (masyarakat) Indonesia sendiri tanpa dengan campur tangan atau paksaan dari sekelompok orang.
  • Isinya tidak operasional
  • Dapat menginspirasi masyarakat untuk bertanggung jawab sesuai nilai-nilai Pancasila
  • Menghargai pluralitas, sehingga diterima oleh semua masyarakat yang berlatakng belakang dan budaya yang berbeda.

D. Faktor Pendorong Pemikiran Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Menurut Moerdiono bahwa terdapat faktor-faktor atau bukti yang mendorong pemikiran Pancasila sebagai ideologi terbuka antara lain sebagai berikut…
  • Proses pembagunan nasional berencana, dinamika mayarakat indonesia yang berkembang sangat cepat. Sehingga tidak semua permasalahan kehidupan dapat ditemukan jawabannya secara ideologis.
  • Runtuhnya Ideologi tertutup, seperti marxisme-leninisme/komunisme.
  • Pengalaman sejarah politik terhadap pengaruh komunisme sangat penting, karena dari pengaruh ideologi komunisme yang bersifat tertutup, Pancasila pernah merosot dan kaku. Pancasila tidak tampil sebagai pedoman, tetapi sebagai senjata konseptual untuk menyerang lawan-lawan politik. Kebijaksanaan pemerintah disaat itu menjadi absolute. Akibatnya, perbedaan-perbedaan menjadi alasan untuk secara langsung dicap sebagai anti Pancasila.
  • Tekad untuk menjadikan Pancasila sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.

Butir-butir pengamalan Pancasila

(gambar : Perisai Lambang Pancasila)

MPR no. II/MPR/1978 tentang Ekaprasetia Pancakarsa menjabarkan kelima asas dalam Pancasila menjadi 36 butir pengamalan sebagai pedoman praktis bagi pelaksanaan Pancasila.

Ketuhanan Yang Maha Esa

  1. Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
  2. Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
  3. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
  4. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.

Kemanusiaan yang adil dan beradab

  1. Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
  2. Saling mencintai sesama manusia.
  3. Mengembangkan sikap tenggang rasa.
  4. Tidak semena-mena terhadap orang lain.
  5. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
  6. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
  7. Berani membela kebenaran dan keadilan.
  8. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

Persatuan Indonesia

  1. Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
  2. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
  3. Cinta Tanah Air dan Bangsa.
  4. Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia.
  5. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan

  1. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
  2. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
  3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
  4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan.
  5. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil musyawarah.
  6. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
  7. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

  1. Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong.
  2. Bersikap adil.
  3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
  4. Menghormati hak-hak orang lain.
  5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
  6. Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.
  7. Tidak bersifat boros.
  8. Tidak bergaya hidup mewah.
  9. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
  10. Suka bekerja keras.
  11. Menghargai hasil karya orang lain.
  12. Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

Ketetapan ini kemudian dicabut dengan Tap MPR no. I/MPR/2003 dengan 45 butir Pancasila.

 


Arti Arti Sila di lambing Pancasila

Sila pertama (Bintang)

  1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
  3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
  6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
  7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain

Sila kedua (Rantai)

  1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
  3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
  4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
  5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
  6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
  7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
  8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
  9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
  10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

Sila ketiga (Pohon Beringin)

  1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
  3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
  4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
  5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
  6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
  7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Sila keempat (Kepala Banteng)

  1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
  2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
  3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
  4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
  5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
  6. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
  7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
  9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
  10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.

Sila kelima (Padi Dan Kapas)

  1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
  2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
  3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
  4. Menghormati hak orang lain.
  5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
  6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
  7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
  8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
  9. Suka bekerja keras.
  10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
  11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

Penerapan Pancasila Dalam kehidupan

Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dari Sila ke I sampai Sila Sila ke V yang harus diaplikasikan atau dijabarkan dalam setiap kegiatan pengelolaan lingkungan hidup adalah sebagai berikut ( Soejadi, 1999 : 88- 90) :

1.      Dalam Sila Ketuhanan Yang Maha Esa terkandung nilai religius, antara lain :

a. Kepercayaan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta segala sesuatu dengan sifat-sifat yang sempurna dan suci seperti Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maha Adil, Maha Bijaksana dan sebagainya;

b. Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yakni menjalankan semua perintah- NYA dan menjauhi larangan-larangannya. Dalam memanfaatkan semua potensi yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Pemurah manusia harus menyadari, bahwa setiap benda dan makhluk yang ada di sekeliling manusia merupakan amanat Tuhan yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya; harus dirawat agar tidak rusak dan harus memperhatikan kepentingan orang lain dan makhluk-makhluk Tuhan yang lain.


Penerapan Sila ini dalam kehidupan sehari-hari yaitu:

misalnya menyayangi binatang; menyayangi tumbuhtumbuhan dan merawatnya; selalu menjaga kebersihan dan sebagainya. Dalam Islam bahkan ditekankan, bahwa Allah tidak suka pada orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, tetapi Allah senang terhadap orang-orang yang selalu bertakwa dan selalu berbuat baik. Lingkungan hidup Indonesia yang dianugerahkan Tuhan Yang Maha Esa kepada rakyat dan bangsa Indonesia merupakan karunia dan rahmat-NYA yang wajib dilestarikan dan dikembangkan kemampuannya agar tetap dapat menjadi sumber dan penunjang hidup bagi rakyat dan bangsa Indonesia serta makhluk hidup lainya demi kelangsungan dan peningkatan kualitas Hidup itu sendiri.


2.      Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab terkandung nilai-nilai perikemanusiaan yang harus diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini antara lain sebagai berikut :

-Pengakuan adanya harkat dan martabat manusia dengan sehala hak dan kewajiban asasinya;

-Perlakuan yang adil terhdap sesama manusia, terhadap diri sendiri, alam sekitar dan terhadap Tuhan;

-Manusia sebagai makhluk beradab atau berbudaya yang memiliki daya cipta, rasa, karsa dan keyakinan.

Penerapan, pengamalan/ aplikasi sila ini dalam kehidupan sehari hari  yaitu: dapat diwujudkan dalam bentuk kepedulian akan hak setiap orang untuk memperoleh lingkungan hidup yang baik dan sehat; hak setiap orang untuk mendapatkan informasi lingkungan hidup yang berkaitan dengan peran dalam pengelolaan lingkungan hidup; hak setiap orang untuk berperan dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup yang sesuai dengan ketentuan ketentuan hukum yang berlaku dan sebagainya (Koesnadi Hardjasoemantri, 2000 : 558).


Dalam hal ini banyak yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk mengamalkan Sila ini, misalnya mengadakan pengendalian tingkat polusi udara agar udara yang dihirup bisa tetap nyaman; menjaga kelestarian tumbuh-tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar; mengadakan gerakan penghijauan dan sebagainya. Nilai-nilai Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab ini ternyata mendapat penjabaran dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 di atas, antara lain dalam Pasal 5 ayat (1) sampai ayat (3); Pasal 6 ayat (1) sampai ayat (2) dan Pasal 7 ayat (1) sampai ayat (2).


Dalam Pasal 5 ayat (1) dinyatakan, bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama atas lingkungan hidup yang baik dan sehat; dalam ayat (2) dikatakan, bahwa setiap orang mempunyai hak atas informasi lingkungan hidup yang berkaitan dengan peran dalam pengelolaan lingkungan hidup; dalam ayat (3) dinyatakan, bahwa setiap orang mempunyai hak untuk berperan dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


Dalam Pasal 6 ayat (1) dikatakan, bahwa setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup dan dalam ayat (2) ditegaskan, bahwa setiap orang yang melakukan usaha dan/ atau kegiatan berkewajiban memberikan informasi yang benar dan akurat mengenai pengelolaan lingkungan hidup. Dalam Pasal 7 ayat (1) ditegaskan, bahwa masyarakat mempunyai kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk berperan dalam pengelolaan lingkungan hidup; dalam ayat (2) ditegaskan, bahwa ketentuan pada ayat (1) di atas dilakukan dengan cara :

1.      Meningkatkan kemandirian, keberdayaan masyarakat dan kemitraan;

2.      Menumbuhkembangkan kemampauan dan kepeloporan masyarakat;

3.      Menumbuhkan ketanggapsegeraan masya-rakat untuk melakukan pengwasan sosial;

4.      Memberikan saran pendapat;

5.      Menyampaikan informasi dan/atau menyam-paikan laporan

3.      Dalam Sila Persatuan Indonesia terkandung nilai persatuan bangsa, dalam arti dalam hal-hal yang menyangkut persatuan bangsa patut diperhatikan aspek-aspek sebagai berikut :

-Persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia serta wajib membela dan menjunjung tinggi (patriotisme);

-Pengakuan terhadap kebhinekatunggalikaan suku bangsa (etnis) dan kebudayaan bangsa (berbeda-beda namun satu jiwa) yang memberikan arah dalam pembinaan kesatuan bangsa;

-Cinta dan bangga akan bangsa dan Negara Indonesia (nasionalisme).


Penerapan sila ini dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:

dengan melakukan inventarisasi tata nilai tradisional yang harus selalu diperhitungkan dalam pengambilan kebijaksanaan dan pengendalian pembangunan lingkungan di daerah dan mengembangkannya melalui pendidikan dan latihan serta penerangan dan penyuluhan dalam pengenalan tata nilai tradisional dan tata nilai agama yang mendorong perilaku manusia untuk melindungi sumber daya dan lingkungan (Salladien dalam Burhan Bungin dan Laely Widjajati , 1992 : 156-158).


Di beberapa daerah tidak sedikit yang mempunyai ajaran turun temurun mewarisi nilai-nilai leluhur agar tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh ketentuan-ketentuan adat di daerah yang bersangkutan, misalnya ada larangan untuk menebang pohon-pohon tertentu tanpa ijin sesepuh adat; ada juga yang dilarang memakan binatang-bintang tertentu yang sangat dihormati pada kehidupan masyarakat yang bersangkutan dan sebagainya. Secara tidak langsung sebenarnya ajaran-ajaran nenek leluhur ini ikut secara aktif melindungi kelestarian alam dan kelestarian lingkungan di daerah itu. Bukankah hal ini sudah mengamalkan Pancasila dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan sehari-hari.


4.      Dalam Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan terkandung nilainilai kerakyatan. Dalam hal ini ada beberapa hal yang harus dicermati, yakni:

Kedaulatan negara adalah di tangan rakyat;

Pimpinan kerakyatan adalah hikmat kebijaksanaan yang dilandasi akal sehat;

Manusia Indonesia sebagai warga negara dan warga masyarakat mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama;

Keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat oleh wakilwakil rakyat.

Penerapan sila ini bisa dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan, antara lain (Koesnadi Hardjasoemantri, 2000 : 560 ) :

Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan dan meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab para pengambil keputusan dalam pengelolaan lingkungan hidup;

Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan dan meningkatkan kesadaran akan hak dan tanggung jawab masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup;

Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan dan meningkatkan kemitraan
masyarakat, dunia usaha dan pemerintah dalam upaya pelestarian daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.


5.      Dalam Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia terkandung nilai keadilan sosial. Dalam hal ini harus diperhatikan beberapa aspek berikut, antara lain :

a.  Perlakuan yang adil di segala bidang kehidupan terutama di bidang politik, ekonomi dan sosial budaya;

b. Perwujudan keadilan sosial itu meliputi seluruh rakyat Indonesia;

c. Keseimbangan antara hak dan kewajiban, menghormati hak milik orang lain;

-Cita-cita masyarakat yang adil dan makmur yang merata material spiritual bagi seluruh rakyat Indonesia;

-Cinta akan kemajuan dan pembangunan.


Penerapan sila ini tampak dalam ketentuan-ketentuan hukum yang mengatur masalah lingkungan hidup. Sebagai contoh, dalam Ketetapan MPR RI Nomor IV/MPR/1999 tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN), Bagian H yang mengatur aspekaspek pengelolaan lingkungan hidup dan pemanfaatan sumber daya alam. Dalam ketetapan MPR ini hal itu diatur sebagai berikut (Penabur Ilmu, 1999 : 40) :

  •  Mengelola sumber daya alam dan memelihara daya dukungnya agar bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dari generasi ke generasi;
  • Meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan melakukan konservasi, rehabilitasi dan penghematan pengunaan dengan menerapkan teknologi ramah lingkungan;
  • Mendelegasikan secara betahap wewenang pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dalam pelaksanaan pengelolaan sumber daya alam secara selektif dan pemeliharaan ling-kungan hidup, sehingga kualitas ekosistem tetap terjaga yang diatur dengan undangundang;
  • Mendayagunakan sumber daya alam untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan memperhatikan kelestarian fungsi dan keseim-bangan lingkungan hidup, pembangunan yang berkelanjutan, kepentingan ekonomi dan budaya masyarakat lokal serta penataan ruang yang pengaturannya diatur dengan undang-undang;
  • Menerapkan indikator-indikator yang memungkinkan pelestarian kemampuan.

Semoga Bermanfaat Sahabat GuruPendidikan 🙂

105 Nama Tarian Daerah Tradisional Di Indonesia

$
0
0

Negara Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia serta memiliki sekitar 13.466 pulau. Indonesia ada pada kawasan Asia Tenggara serta diantara 2 benua, yakni benua Asia dan Australia. Selain itu juga Indonesia berada diantara 2 benua, negara ini dilintasi oleh garis khatulistiwa. Di tahun 2000 Indonesia mempunyai jumlah populasi sebanyak 237 juta jiwa, sebagai besar dari penduduk menanut agama Islam atau muslim. Indonesia juga memiliki negara dengan penduduk Muslim terbesar yang ada di dunia.

Nama-Tarian-Daerah-Tradisional-Di-Indonesia

Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam kekayaan budaya, dan salah satunya yaitu tarian. Banyak tarian daerah yang tersebar disemua provinsi di Indonesia. Masing-masing dari daerah mempunyai ciri khas tariannya.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Seni Rupa Murni Gambar Dan 10 Contohnya [Lengkap]


Nama dan Gambar Tarian Daerah Beserta Asalnya

Berikut ini adalah jenis-jenis tarian yang ada di seluruh daerah Indonesia.

  • 1. Tari Seudati (Aceh )

Tarian-Daerah-Aceh

Tarian Seudati merupakan tarian yang berasal dari Daerah Istimewa Aceh, tarian ini pada awalnya adalah tarian yang ada di negara-negara Arab dengan latar belakang Islam. Tarian ini sangat populer dan dicintai oleh orang-orang di daerah asalnya. Kombinasi tarian yang memiliki gerakan dinamis dan dipadukan dengan keseimbangan dengan atmosfer yang kental dengan nuansa religius.

  • 2. Tari Saman (Aceh )

Tarian-Daerah-Aceh-Saman

Tarian saman merupakan contoh tarian milik Negara Indonesia yang telah menarik perhatian masyarakat dunia. Tarian ini juga kental dengan puisi-puisi religius, tarian-tarian yang memiliki koreografi dalam posisi duduk bersamaan dengan gerakan tangan semua penari yang selaras membuat tarian ini memiliki visualisasi yang nyaman untuk dilihat. Tarian ini juga diiringi dengan puisi yang diisi dengan pesan-pesan agama seperti ajaran kebajikan, dan tarian lainnya, makna tarian saman juga sangat baik untuk masyarakat.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Seni Teater : Pengertian, Sejarah, Contoh, Gambar, Ciri, Jenis, Fungsi, Unsur

  • 3. Tari Legong (Bali)

Tarian-Daerah-Bali

Tarian logong merupakan seni tari yang berasal dari daerah Bali, tarian ini adalah tarian yang memiliki latar belakang kisah kisah cinta raja dali lasem, taria ini dipentaskan secara dinamis sehingga dapat memikat hati para penonton.

  • 4. Tari Kecak (Bali)

Tarian-Daerah-Bali-Kecak

Tarian kecak adalah tarian yang sangat terkenal dari Pulau Dewata Bali, tarian ini bercerita tentang tokoh-tokoh pewayangan bala tentara monyet dan Hanoman yang berasal dari kitab Ramayana, di mana pertunjukan diadakan saat matahari terbenam sehingga memiliki perasaan yang sangat eksotis ditambah dengan alam. . keindahan pulau Bali. Tari kecak adalah salah satu budaya Indonesia yang mendunia.

  • 5. Tari Pendet (Bali)

Tarian-Daerah-Bali-Pendet

Tarian pendet, tarian tradisional dari Bali, pada awalnya merupakan pemujaan di pura, tempat pemujaan bagi umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan sambutan dari turunnya para dewa ke dunia. Lambat laun, seiring waktu, seniman Bali mengubah Pendet menjadi “salam selamat datang”, meskipun mereka masih mengandung unsur-unsur suci agama. Pencipta / koreografer bentuk tarian modern ini adalah I Wayan Rindi. Tarian pendet pernah menjadi kekayaan budaya Indonesia yang diklaim oleh negara tetangga yaitu Malaysia.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Seni Lukis : Pengertian, Teknik, Unsur, Aliran Serta 20 Contohnya


  • 6. Tari Adun (Bengkulu)

Tarian-Daerah-Bengkulu

Tarian Andun adalah salah satu tarian tradisional dari daerah Bengkulu. Tarian Andun biasanya dilakukan selama pernikahan, pertempuran, atau acara tradisional lainnya. Tarian ini biasanya dilakukan di pesta pernikahan, yaitu saat menyambut pengantin wanita. Namun, pada masa muda tarian ini masih sangat umum karena pada acara pernikahan pertunjukan musik biasanya lebih diinginkan daripada mempertahankan kebiasaan mereka sendiri. Itulah sebabnya tarian tradisional yang satu ini punah di kalangan anak muda.


Tarian ini diiringi oleh alat musik tradisional, yaitu kolintang dan redap. Tidak sembarang orang bisa menari tarian ini, ada kriteria tertentu yang digunakan. Misalnya, dalam acara-acara tradisional, ketika menari berpasangan, penari yang dipilih harus lajang dan perempuan atau belum menikah dan tidak terkait dengan darah atau kerabat. Jika ada orang yang menyembunyikan status kekerabatannya, akan ada hukum adat yang berbicara.


  • 7. Tari Bidadari Teminang Anak (Bengkulu)

Tarian-Daerah-Bengkulu-Bidadari

Tarian Bidadari Teminang Anak adalah salah satu tarian tradisional klasik yang berasal dari Rejang Lebong, Bengkulu. Tarian ini sering dipertunjukkan di berbagai kegiatan / acara di Bengkulu, misalnya saat menyambut tamu agung, tamu negara, upacara pernikahan dan acara lainnya.


Tarian Bidadari Teminang Anak dari Bengkulu menggambarkan seorang malaikat yang turun dari surga ke bumi untuk mengangkat seorang anak. Memiliki makna, antara lain, berkah yang datang dari surga pada manusia di bumi.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : “Seni Patung” Pengertian & ( Jenis – Fungsi – Bentuk – Teknik )


  • 8. Tari Topeng Betawi (DKI Jakarta)

Tarian-Daerah-Jakarta

Tari Topeng Betawi marupakan tarian tradisional masyarakat Betawi di Jakarta yang menggunakan topeng sebagai ciri khasnya. Tarian ini merupakan kombinasi antara tarian, musik dan nyanyian. Seperti pertunjukan teater atau opera, penari menari dengan suara musik dan nyanyian. Tarian Topeng Betawi lebih bersifat teatrikal dan komunikatif melalui gerakan.


Tari Topeng Betawi pada awalnya dilakukan oleh seniman. Mereka biasanya diundang sebagai penghibur dalam acara-acara seperti pernikahan, sunat, dan lainnya. Menurut kepercayaan orang Betawi, tarian ini dapat menjauhkan diri dari bencana. Namun seiring dengan perkembangan zaman, kepercayaan mulai memudar dan menjadikan tarian ini hanya hiburan di acara tersebut. Tetapi meskipun kepercayaannya mulai menghilang, tarian ini diadakan untuk memeriahkan pesta atau acara tradisional.


  • 9. Tari Yopong (DKI Jakarta)

Tarian-Daerah-Jakarta-Yopong

Tarian Yapong adalah bentuk tarian dari Jakarta yang diciptakan untuk pertunjukan. Tarian ini bukan jenis tarian sosial seperti kebanyakan tarian daerah, seperti tarian Jaipong dari Jawa Barat. Namun dalam perkembangannya, tarian ini sering digunakan sebagai tarian sosial untuk mengisi suatu acara sesuai permintaan karena tarian tersebut penuh dengan variasi di dalamnya.


Tarian ini adalah tarian yang senang dengan gerakan dinamis dan eksotis. Dalam gerakan tarian Yapong, suasana gembira diungkapkan karena menyambut kedatangan Pangeran Jayakarta. Adegan itu disebut Yapong dan tidak mengandung makna apa pun. Istilah ini muncul dari sebuah lagu yang mengatakan ya, ya, ya, ya, dinyanyikan oleh penyanyi yang menyertainya dan suara musik yang terdengar pong, pong, pong, sehingga “ya-pong” lahir, yang semakin berkembang menjadi Yapong.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 7 Pengertian Seni Musik Menurut Para Ahli Terlengkap


  • 10. Tari Sekapur Sirih (Jambi)

Tarian-Daerah-Jambi

Tari Sekapur Sirih adalah tarian selamat datang untuk tamu besar di Jambi, Kepulauan Riau, dan Provinsi Riau. Tarian ini juga terkenal di Malaysia sebagai tarian wajib untuk tamu besar. Keagungan dalam gerakan lembut dan halus berpadu dengan iringan musik dan puisi yang ditujukan untuk para tamu.


Menyambut dengan wajah putih jernih menunjukkan keramahan untuk para tamu terhormat. Tarian ini menggambarkan perasaan hati yang putih dalam menyambut tamu. Umumnya ditarikan oleh 9 penari wanita, dan 3 penari pria, 1 orang bertugas membawa payung dan 2 penjaga.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Drama Menurut Para Ahli, Bentuk, Unsur, Ciri Dan Contohnya


  • 11. Tarian Selampit Delapan (Jambi)

Tarian-Daerah-Jambi-Selampit-Delapan

Tarian Selampit Delapan adalah tarian tradisional yang berasal dari Provinsi Jambi. Tarian ini pertama kali diperkenalkan oleh M. Ceylon, seorang koregrafer senior yang lahir di Padang Sidempuan (1940) yang bertanggung jawab atas Dinas Kebudayaan Provinsi Jambi pada tahun 1970-an. Tinggal di Kota Jambi.

Lebih banyak kegiatan di bidang budaya membuatnya berhasil menangkap pesan-pesan kearifan masyarakat yang kemudian diolah menjadi sebuah karya seni yang disebut Tari Selampit Delapan dan dimainkan oleh delapan penari. Dalam perkembangannya, tarian itu kemudian ditentukan menjadi salah satu tarian khas Provinsi Jambi.


  • 12. Tari Topeng Kuncaran (Jawa Barat)

Tarian-Daerah-Jawa-Barat

Tari Topeng Kuncaran merupakan salah satu tarian yang menceritakan balas dendam seorang raja karena cintanya ditolak. Tarian topeng ini juga merupakan salah satu jenis tarian topeng yang berbeda dari tarian topeng dari daerah Jakarta.


  • 13. Tari Merak (Jawa Barat)

Tarian-Daerah-Jawa-Barat-Merak

Tarian merak adalah salah satu dari berbagai tarian kreatif baru yang mengekspresikan kehidupan binatang, yaitu burung merak. Prosedur dan gerakan diambil dari kehidupan burung merak yang diambil di atas panggung oleh Seniman Sunda Raden Tjetje Somantri.

Merak adalah binatang seukuran ayam, bulunya halus dan kepalanya memiliki mahkota. Kehidupan seekor merak yang selalu mengembangkan bulu ekor untuk menarik seekor merak betina menginspirasi R. Tjetje Somantri untuk membuat tarian Merak ini.


  • 14. Tari Serimpi (Jawa Tengah)

Tarian-Daerah-Jawa-Tengah

Srimpi merupakan presentasi tarian Jawa klasik dari tradisi istana Kesultanan Mataram dan terus dipertahankan dan dikembangkan hingga sekarang oleh empat istana pewaris di Jawa Tengah (Surakarta) dan Yogyakarta.

Penyajian tarian panggung ditandai oleh empat penari yang melakukan gerakan anggun yang menggambarkan kerendahan hati, kehalusan, dan kelembutan yang ditunjukkan dari gerakan lambat dan anggun diiringi oleh musik gamelan. Srimpi dianggap memiliki posisi sosial yang mirip dengan tarian Pakarena dari Makassar, yang dapat dilihat dari kelembutan gerakan penari dan sebagai tarian istana.


  • 15. Tari Bambangan Cakil (Jawa Tengah)

Tarian-Daerah-Jawa-Tengah-Cakil

Tari Bambangan Cakil adalah tarian klasik di Jawa, terutama di Jawa Tengah. Tarian ini sebenarnya diadopsi dari salah satu adegan dalam pertunjukan Wayang Kulit, adegan Perang Bunga. Tarian ini menceritakan tentang perang antara ksatria dan raksasa.

Ksatria merupakan karakter yang halus dan lembut, sementara raksasa menggambarkan karakter yang kasar dan kasar. Dalam pertunjukan wayang kulit, adegan perang bunga ini biasanya terjadi di tengah atau di Pathet Sanga. Perang antara para ksatria (Bambangan) melawan raksasa sangat atraktif, dalam adegan ini juga bisa dijadikan tempat penilaian bagi seorang dalang dalam menggerakkan wayang.


  • 16. Tari Remo (Jawa Timur)

Tarian-Daerah-Jawa-Timur

Tarian remo merupakan tarian untuk menyambut tamu di Jember, yang ditampilkan oleh satu atau lebih. Tarian ini berasal dari Provinsi Jawa Timur.

Tarian remo berasal dari Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Tarian ini berasal dari kecamatan Diwek. Di desa Ceweng, tarian ini diciptakan oleh orang-orang yang bekerja sebagai penari jalanan saat itu, memang ada banyak profesi di Jombang, sekarang tarian ini akhirnya menjadi tarian yang digunakan sebagai pengantar tarian ludruk. Namun, pada awal tarian itu sering menari secara terpisah sebagai ucapan selamat datang untuk tamu daerah, menari dalam upacara kenegaraan, serta di festival seni daerah.


  • 17. Tari Reog (Ponorogo, Jawa Timur)

Tarian-Daerah-Jawa-Timur-Reog

Reog merupakan salah satu seni budaya yang berasal dari barat laut Jawa Timur dan Ponorogo yang dianggap sebagai kota asli Reog. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh tokoh-tokoh warok dan gemblak, dua tokoh yang berpartisipasi dalam pertunjukan reog. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal mistis dan mistisisme yang kuat.

Reog modern biasanya dilakukan dalam beberapa acara seperti pernikahan, sunat dan hari libur nasional. Seni Reog Ponorogo terdiri dari serangkaian 2 sampai 3 tarian pembuka. Tarian pertama biasanya dilakukan oleh 6-8 pria gagah berani dengan pakaian serba hitam, dengan wajah merah dipoles. Penari ini menggambarkan sosok singa pemberani. Selanjutnya adalah tarian yang dilakukan oleh 6-8 gadis menunggang kuda.


  • 18. Tari Monong (Kalimantan Barat)

Tari Monong

Tari Monong merupakan tarian tradisional suku Dayak di Kalimantan barat. Tari Monong juga sering di sebut sebagai tari manang. Tarian ini merupakan tarian penyembuhan atau tarian penolak penyakit yang di lakukan saat warganya terkena penyakit.

Tarian Monong awalnya merupakan tarian penyembuhan yang di lakukan oleh para dukun suku Dayak dengan membacakan mantra sambil menari. Dalam tarian ini juga di ikuti oleh anggota keluarga dari yang sakit dan di pimpin oleh seorang dukun. Tarian Monong merupakan ritual yang di lakukan untuk memohon penyembuhan kepada Tuhan agar warga yang sakit di berikan kesembuhan. Namun seiring dengan perkembangan jaman, tarian ini tidak hanya di gunakan sebagai tarian penyembuhan saja, namun juga sebagai sarana hiburan sebagai pelestarian kesenian tradisional suku Dayak.


  • 19. Tari Zapin Tembung (Kalimantan Barat)

Tari Zapin Tembung

Zapin berasal dari bahasa Arab, yaitu “Zafn” yang berarti gerakan kaki cepat setelah pukulan. Diperkirakan berasal dari Yaman, Zapin adalah harta keluarga tari Melayu yang memiliki pengaruh Arab. Tarian tradisional ini mendidik dan menghibur dan digunakan sebagai media dakwah Islam melalui puisi lagu-lagu zapin yang dinyanyikan.

Musik yang menyertainya terdiri dari dua instrumen utama, yaitu instrumen string dan tiga instrumen perkusi gendang kecil yang disebut marwa. Sebelum tahun 1960, zapin hanya ditarikan oleh penari pria tetapi sekarang digunakan untuk tarian oleh penari wanita dan bahkan penari campuran dengan pria dan wanita.


  • 20. Tari Baksa Kumbang (Kalimantan Selatan)

Tari Baksa Kumbang

Tari Baksa Kembang merupakan tarian klasik yang pernah muncul dan berkembang di istana Banjar. di istana di Banjar, tarian Paksaan Bunga dipentaskan oleh Puti-Putri Istana. Seiring waktu, tarian mulai menyebar ke seluruh pelosok Banjar Keraton dan ada Galuh dari Istana Banjar.

Tarian ini ditampilkan dengan tujuan untuk menghibur keluarga kerajaan dan menghadirkan kedatangan tamu-tamu hebat dari negara-negara tetangga. Pada saat ini fungsi tariannya tidak jauh berbeda, yaitu untuk menyambut tamu pra-nasional atau mengunjungi penduduk. pesta keluarga, seperti pernikahan, sunat dan sebagainya.


  • 21. Tari Radap Rahayu (Kalimantan Selatan)

Tari Radap Rahayu

Tari Radap Rahayu merupakan seni klasik dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Tarian ini adalah salah satu tarian untuk menyambut tamu sebagai tanda penghormatan. Nama Tari Radap Rahayu diambil dari kata radap atau beradap – adap yang artinya bersama atau berkelompok. Sedangkan rahayu berarti kebahagiaan atau kemakmuran.

Tarian ini awalnya adalah salah satu tarian ritual untuk komunitas Banjarmasin. Tarian ini adalah tarian penolak untuk meminta keselamatan dari semua bahaya. Tarian Radap Rahayu pada awalnya hanya ditampilkan dalam acara-acara tradisional seperti pernikahan, kehamilan, kelahiran dan juga acara kematian. Namun seiring dengan perkembangan tarian ini tidak hanya untuk acara ritual, tetapi juga sebagai hiburan komunitas.


  • 22. Tari Tambun dan Bungai (Kalimantan Tengah)

Tari Tambun dan Bungai

Tari Tambun dan Bungai adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Tarian ini menceritakan kisah kepahlawanan Tambun dan Bungai dalam mengusir musuh yang akan mengambil panen dari rakyat.

Tambun dan Bungai adalah saudara laki-laki dari saudara laki-laki ayah mereka. Keduanya memiliki karakter dan sifat yang sama. Mereka juga memiliki orang-orang yang cerdas, ramah, lembut, suka menolong, sedikit menerima memberi, bijaksana, ringan tangan, dan juga tidak menyerah untuk membela kebenaran.


  • 23. Tarian Balean Dadas (Kalimantan Tengah)

Tarian Balean Dadas

Tarian Balean Dadas merupakan tarian tradisional yang berasal dari komunitas Dayak dengan budaya suku Dayak yang fenomenal, Kalimantan Tengah. Apa yang biasanya ditunjukkan adalah meminta kesembuhan dari Sang Pencipta (surga Ranying Hatala) bagi mereka yang menderita kesakitan.

Tarian ini dimainkan oleh dukun perempuan. Tarian ini adalah tarian pelengkap selama ritual penyembuhan, tetapi saat ini dilestarikan sebagai budaya Indonesia. Banyak anak muda mempelajari tarian ini untuk mempertahankan keberadaan budaya karena ada banyak cabang tarian yang indah.


  • 24. Tarian Gong (Kalimantan Tengah)

Tarian Gong

Tarian Gong atau bisa disebut Tarian Kancet Ledo merupakan tarian Dayak Kalimantan Timur, tepatnya dari suku Dayak Kenyah. Tarian ini ditarikan oleh seorang gadis dengan gong yang digunakan sebagai iringan musik. Tarian ini biasanya dipertunjukkan pada upacara penyambutan tamu agung atau upacara penyambutan untuk kelahiran bayi.

Gerakan dalam Tari Gong mengekspresikan kelembutan seorang wanita. Tarian ini mengekspresikan keindahan, kecerdasan, dan gerakan tarian yang lembut. Sesuai namanya tarian, tarian Gong ditarikan kepada Gong, diiringi oleh alat musik Sampe.


  • 25. Tari Perang (Kalimantan Tengah)

Tari Perang

Tarian perang merupakan tarian yang dilakukan oleh seseorang, dua orang, atau sekelompok orang dengan maksud menggambarkan semangat dan cara bertarung menggunakan tangan kosong atau senjata tradisional.

Tarian perang biasanya tidak dipersembahkan setiap saat, tetapi pada waktu-waktu tertentu seperti menyambut tamu-tamu penting, upacara ini memperingati perjuangan para leluhur, atau sebelum dan sesudah Suku Perang itu sendiri.


  • 26. Tari Jangget (Lampung)

Tari Jangget

Tarian Cangget adalah salah satu tarian tradisional yang dimiliki oleh masyarakat Lampung dengan budaya pepadun. Pada tahun 1942 sebelum kedatangan Jepang ke Indonesia, Tari Cangget dilakukan untuk acara-acara gawi tradisional, seperti saat panen, upacara untuk membangun rumah atau untuk membawa orang-orang yang pergi ke haji. Namun sekarang Tari Cangget sering digunakan untuk mengiringi upacara pernikahan di mana ada juga pemberian gelar adat atau rumah kos.

Upacara mengendarai Pepadun memiliki makna dan filosofi yang mulia. Di mana seseorang yang telah diberi gelar diharapkan mampu dan mampu menjalankan kewajibannya dan menjadi panutan di lingkungannya.


  • 27. Tari Malinting (Lampung)

Tari Malinting

Tarian melinting merupakan tarian tradisional yang berasal dari daerah Lampung. Tarian ini adalah tarian klasik yang diwarisi dari Kerajaan Melinting di Lampung Timur. Tarian melinting digolongkan sebagai tarian tertua yang pernah ada, karena diperkirakan tarian ini sudah ada sejak masuknya Islam di Indonesia, terutama di wilayah Lampung itu sendiri.

Tarian ini biasanya dibawakan oleh penari pria dan penari wanita. Dan itu sering ditampilkan dalam berbagai acara baik acara tradisional maupun acara budaya yang diadakan di sana.


  • 28. Tari Lenso (Maluku)

Tari Lenso

Tarian Lenso merupakan salah satu tarian anak muda dari daerah Maluku dan Minahasa di Sulawesi Utara. Tarian ini biasanya ditampilkan sibuk ketika ada pesta. Pesta Pernikahan yang Baik, Panen Cengkeh, Tahun Baru dan kegiatan lainnya. Beberapa sumber mengatakan bahwa tarian lenso berasal dari tanah Maluku. Sementara sumber lain menyebut tarian ini berasal dari Minahasa.

Tarian ini juga merupakan tempat untuk menemukan jodoh bagi mereka yang masih lajang, di mana ketika lenso atau syal diterima adalah tanda cinta diterima. Lenso berarti Saputangan. Istilah Lenso hanya digunakan oleh orang-orang di Sulawesi Utara dan daerah lain di Indonesia Timur.


  • 29. Tari Cikalele (Maluku)

Tari Cikalele

Cakalele merupakan salah satu tarian perang tradisional Maluku yang pakai untuk menyambut tamu atau selama perayaan tradisional. Biasanya, tarian ini dibawakan oleh 30 pria dan wanita. Tarian ini dibawakan berpasangan dengan iringan musik gendang, seruling, bia (sejenis musik angin).

Penari pria biasanya memakai parang dan salawaku (perisai) sementara penari wanita menggunakan lenso (saputangan). Penari pria memakai kostum yang didominasi warna merah dan kuning, dan memakai tutup kepala aluminium yang disisipkan dengan bulu putih. Kostum celana merah untuk penari pria melambangkan kepahlawanan, keberanian, dan patriotisme Maluku.


  • 30. Tari lalayon (Maluku Utara)

Tari lalayon

Tarian lalayon adalah jenis tarian sosial Maluku Utara yang berisi pesan-pesan romantis dan tentu saja cinta. Karena alasan ini, tarian ini juga ditampilkan berpasangan dengan gerakan yang indah. Lagu yang menyertainya adalah lagu Melayu yang merupakan elemen penting untuk menciptakan suasana romantis sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat dilihat.

Tarian Maluku Utara ini dimulai dengan penari yang menembus ke tengah halaman dan mata para penari akan saling memandang seperti sepasang cinta. Penari pria kemudian akan menunjukkan gerakan seperti menggoda penari wanita dan penari wanita akan tersenyum sebagai tanda menerima godaan.


  • 31. Tari Salai Jin (Maluku Utara)

Tari Salai Jin

Tari Salai Jin merupakan tarian tradisional Maluku Utara yang berasal dari Ternate. Tarian ini digunakan oleh orang Ternate untuk berkomunikasi dengan jin gaib. Komunikasi bertujuan untuk meminta bantuan dari jin sehingga masalah yang dialami manusia dapat diselesaikan seperti penyakit yang diderita oleh satu anggota keluarga.


  • 32. Tari Gumatere (Maluku Utara)

Tari Gumatere

Tarian Gumatere merupakan salah satu tarian tradisional Morotai sebagai panduan ketika menghadapi masalah atau fenomena alam yang sedang terjadi. Tarian Maluku Utara ini umumnya dipertunjukkan oleh hingga 30 penari pria dan wanita. Untuk penari pria, mereka akan menggunakan pedang dan tombak sebagai properti dan untuk wanita mereka akan menggunakan lenso. Tarian ini terlihat lebih unik karena akan ada penari yang menggunakan kain hitam, imitasi dan lilin untuk melakukan ritual meminta instruksi.


  • 33. Tari Mpaa Lenggogo (Nusa Tenggara Barat (NTB))

Tari Mpaa Lenggogo (Nusa Tenggara Barat

Tari Mpaa Lenggogo adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah Bima, NTB. Tarian ini dibagi menjadi dua jenis tarian, yaitu Tari Lenggo Melayu dan Tari Lenggo Mbojo. Tarian Lenggo Melayu ini adalah jenis tarian Lenggo yang dimainkan oleh penari pria, sedangkan tarian Lenggo Mbojo dimainkan oleh penari wanita. Tarian Lenggogo pada awalnya adalah tarian klasik yang muncul dan berkembang di lingkungan istana Kerajaan Bima, dan hanya ditampilkan pada acara-acara tertentu.


  • 34. Tari Batunganga ( Nusa Tenggara Barat, NTB)

Tari Batunganga

Tarian Nganga Batu Berasal Dari Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Tidak banyak referensi yang berbicara tentang tarian batu nganga, sehingga sangat sulit bagi penulis untuk menemukan bagian dari tarian ini. Tetapi dari hasil pencarian penulis hanya menemukan beberapa referensi untuk makalah ini, seperti di bawah ini.

Tarian Batu Nganga adalah tarian yang memiliki latar belakang tentang cerita rakyat. Dikatakan bahwa kisah itu menceritakan tentang cinta orang-orang terhadap putri raja yang memasuki batu dan permohonan mereka agar sang putri bisa keluar dari batu.


  • 35. Tari Perang (Nusa Tenggar Timur, NTT)

Tari Perang NTB

Tari Perang adalah permainan dansa perang antara sepasang penari pria yang bertarung dengan cambuk dan perisai di Flores, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Penari bersenjatakan cambuk bertindak sebagai penyerang dan lainnya bertahan memakai perisai. Tarian ini dimainkan selama woja hang dan ritual tahun baru (penti), upacara pembukaan tanah atau upacara tradisional besar lainnya, dan diadakan untuk menyambut tamu penting.


  • 36. Tari Gareng Lameng (Nusa Tenggara Timur, NTT)

Tari Gareng Lameng

Tarian Gareng Lameng ini biasanya dilakukan pada upacara penyunatan. Dimana dalam upacara ini tarian sering dimasukkan di dalamnya untuk menambah acara sehingga menjadi lebih meriah dan berlangsung sangat baik sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat umum di NTT sendiri. Tarian ini sendiri dalam bentuk ucapan selamat dan memohon berkah dari Tuhan bahwa mereka yang disunat harus selalu sehat secara fisik dan mental dan juga sukses dalam hidup mereka. Tentu saja orang tua ingin melihat anak-anak mereka mendapatkan kelahiran batin dan kesehatan serta kesuksesan dalam kehidupan mereka sendiri.


  • 37. Tari Suanggi (Papua)

Tari Suanggi

Tari Suanggi merupakan salah satu tarian yang berasal dari Papua Barat. Tarian ini menceritakan tentang seorang istri yang meninggal karena istrinya menjadi korban angi-angi (jejadian). Dari sekian banyak karya budaya di nusantara, masih ada beberapa referensi atau catatan yang merincinya, termasuk keberadaan tarian Suanggi.

Jika kita lihat dari uraiannya, tarian suanggi adalah bentuk ekspresi masyarakat Papua Barat tentang kekentalan nuansa magis di daerah tersebut. Beberapa tarian di Papua cenderung terkesan dimulai dengan gerakan ritual dan upacara keagamaan. Seperti tarian suanggi. Tarian semacam ini biasanya dimulai dari ritual, seperti tarian perang, tarian dukun untuk menyembuhkan atau menangkal penyakit. Karl Jaspers menyebut pengalaman yang dapat menjadikan krisis eksistensi ini sebagai situasi batas, dan di antara yang paling penting adalah pengalaman menghadapi kematian.


  • 38. Tari Selamat Datang (Papua)

Tari Selamat Datang

Tari Sambutan atau selamat datang merupakan tarian tradisional yang merupakan sejenis tarian penyambutan yang berasal dari wilayah Papua. Tarian ini biasanya dilakukan oleh penari pria dan wanita untuk menyambut tamu terhormat atau tamu penting yang berkunjung ke sana. Tari Selamat Datang adalah salah satu tarian tradisional paling terkenal di wilayah Papua. Terlepas dari gerakannya yang unik dan energik, tarian ini tentu kaya akan makna dan nilai di dalamnya.


  • 39. Tari Musyoh (Papua)

Tari Musyoh

Tarian Musyoh merupakan seni tari yang paling sakral, tarian ini adalah tarian ritual untuk mengusir roh-roh orang yang mati karena hal-hal tertentu, dan pada umumnya tarian ini menari ketika ada orang dari tanah Papua yang telah meninggal dalam kecelakaan. Orang Papua percaya bahwa jika seseorang meninggal dalam suatu kecelakaan, roh orang yang meninggal tidak akan tenang, maka ritual Tari Musyoh akan berlangsung, karena diyakini bahwa dengan memegang Tari Musyoh ini roh atau arwah bisa tenang.


  • 40. Tari Tandak (Riau)

Tari Tandak

Tari Tandak adalah tarian populer yang sangat populer atau disukai di wilayah Riau. Tarian ini merupakan kombinasi antara tarian dan sastra. Meskipun pada dasarnya tarian tandak adalah seni dan budaya Minang Kabau yang mengandung unsur seni bela diri.

Tari Tandak / danding umumnya dilakukan pada malam hari. Tarian ini dimulai dengan semua peserta tarian tandak membentuk lingkaran dan memegang bahu masing-masing.


  • 41. Tari Joged Lambak (Riau)

Tari Joged Lambak

Tarian Joged lambak adalah tarian yang berasal dari daerah Riau. Seperti kita ketahui bahwa tarian ini sendiri adalah tarian yang sangat terkenal di wilayah Riau sebagai tarian yang sering dipertunjukkan di acara-acara besar di daerah itu sendiri.

Tarian di wilayah Riau sendiri sebenarnya sudah ada sejak lama, tetapi pada zaman kuno tarian ini tidak sebagus dan selaras dengan gerakan-gerakan yang ada dalam tarian hari ini, jadi tentu saja ada banyak perubahan yang terjadi dari tarian yang ada di zaman kuno sampai sekarang. Tarian ini sendiri adalah tarian yang memiliki makna dan makna tersendiri di dalamnya, seperti kita ketahui bahwa tarian tersebut harus berbeda dalam hal makna dan tarian di daerah tersebut.


  • 42. Tari Kipas Pakarena (Sulawesi Selatan)

Tari Kipas Pakarena

Tari Kipas Pakarena merupakan tarian tradisional dari daerah Gowa, Sulawesi Selatan. Tarian ini dibawakan oleh penari wanita dalam pakaian tradisional dan tarian dengan gerakan khas mereka dan memainkan penggemar sebagai atribut tarian mereka. Tari Kipas Pakarena adalah salah satu tarian tradisional paling terkenal di Sulawesi Selatan, terutama di daerah Gowa. Tarian ini sering ditampilkan dalam berbagai acara yang bersifat adat atau hiburan, bahkan Tari Kipas Pakarena juga merupakan salah satu tempat wisata di Sulawesi Selatan, terutama di daerah Gowa.


  • 43. Tari Bosara (Sulawesi Selatan)

Tari Bosara

Tarian Bosara adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Sulawesi Selatan. Tarian ini adalah tarian yang berfungsi untuk menyambut tamu terhormat. Secara historis, tarian ini sering menari di setiap acara penting untuk menghibur raja dengan 2 kaset.

Selain itu juga, tarian ini juga sering dilakukan untuk menyambut tamu agung, pesta tradisional, dan juga pernikahan. Jadi tarian Bosara ini menggambarkan jika orang Bugis sering menghadirkan bosara ketika tamu hadir dan juga sebagai bentuk rasa terima kasih dan rasa hormat.


  • 44. Tari Lumense (Sulawesi Tengah)

Tari Lumense

Tari Lumense merupakan salah satu tarian yang berasal dari Tokotu’a, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Kata lumense sendiri berasal dari bahasa lokal, yaitu lume yang berarti terbang dan mense yang berarti tinggi. Jadi, lumense bisa diartikan terbang tinggi. Tarian lumense sendiri berasal dari kecamatan Kabaena.

Moronene merupakan penduduk asli daerah ini. Nenek moyang suku ini adalah orang Melayu kuno yang datang dari belakang Hindia pada zaman prasejarah. Secara geografis, kecamatan Kabaena adalah pulau terbesar setelah Buton dan Muna di Sulawesi Tenggara. Secara historis, bekas kecamatan Kabaena berada di bawah pemerintahan kerajaan Buton sehingga hubungan kekerabatan antara Kabaena dan Buton sangat dekat. Ini juga mempengaruhi perkembangan budaya di wilayah Kabaena termasuk tarian Lumense.


  • 45. Tarian Peule Cinde (Sulawei Tengah)

Tarian Peule Cinde

Peule Dance Cinde memiliki sejarah sendiri. Sebenarnya, Tari Peule Cinde sama dengan tari yang lain, ada sesuatu yang lebih besar jika Tari Peule Cinde dapat berkembang di setiap zaman, karena penggunaannya yang khusus untuk menyambut tamu. Puncak pementasan Tari Peule Cinde yaitu dengan taburan bunga untuk para tamu.


  • 46. Tari Balumpa (Sulawesi Tenggara)

Tari Balumpa

Tarian Balumpa merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Tarian ini termasuk tarian sosial yang dilakukan oleh penari wanita untuk menyambut tamu terhormat yang telah datang ke sana. Tarian Balumpa ini adalah salah satu tarian tradisional paling terkenal di Sulawesi Tenggara, khususnya daerah Wakatobi. Tarian ini sering ditampilkan dalam berbagai acara seperti menyambut tamu penting, pertunjukan kesenian, dan festival budaya.


  • 47. Tari Dinggu (Sulawesi Tenggara)

Tari Dinggu

Tarian Dinggu merupakan tarian tradisional yang berasal dari Sulawesi Tenggara. Tarian ini adalah tarian rakyat yang memberikan suasana dan aktivitas masyarakat selama musim panen, terutama musim panen padi. Tarian Dinggu biasanya dilakukan oleh penari pria dan wanita berpakaian sebagai petani di zaman kuno. Tarian ini sangat terkenal di komunitas Tolaki di Sulawesi Tenggara dan sering ditampilkan dalam berbagai acara seperti pesta panen, salam, liburan, festival budaya dan lain-lain.


  • 48. Tari Mengket (Sulawesi Utara)

Tari Mengket

Tarian Maengket merupakan tarian rakyat Minahasa yang ditampilkan sebagai bentuk rasa terima kasih atas hasil panen. Tarian Maengket biasanya dilakukan dengan jumlah pria dan wanita yang sangat besar. Tarian Maengket adalah tarian tradisional dari Sulawesi Utara yang terkenal sampai sekarang dan terus melestarikannya. Selain bentuk rasa terima kasih atas panen, Tari Maengket biasanya dilakukan untuk menyambut tamu, upacara tradisional dan seni pertunjukan.

Tarian Maengket telah ada sejak orang Minahasa mengenal pertanian. Di masa lalu, Tari Maengket dilakukan dalam bentuk rasa terima kasih kepada Tuhan untuk panen yang mereka terima. Di masa lalu, Tari Maengket menggunakan gerakan sederhana. Tapi sekarang Tari Maengket telah berkembang dalam hal tarian dan pertunjukan dan yang jelas tidak melupakan gerakan aslinya. Tidak hanya dilakukan selama musim panen, sekarang Tari Maengket juga menjadi pertunjukan seni pertunjukan dan menyambut para tamu.


  • 49. Tari Palo-Palo (Gorontalo)

Tari Palo-Palo

The Polo Dance – “Palo adalah tarian yang berasal dari Gorontalo, Sulawesi Utara. Tarian ini adalah tarian sosial yang biasanya dipertunjukkan oleh remaja Gorontalo. Dalam perkembangannya, tarian polo “palo” dibagi menjadi dua jenis, yaitu tarian palo – “palo tradisional dan palo -” tarian palo modern, di mana kedua jenis memiliki perbedaan yang berbeda.


  • 50. Tari Piring (Sumatra Barat)

Tari Piring

Tari piring atau tarian Piriang di Minangkabau merupakan tarian tradisional Minangkabau yang melibatkan atraksi hidangan. Para penari mengayunkan piring mereka untuk mengikuti gerakan cepat dan teratur tanpa terlepas dari tangan mereka. Gerakannya diambil dari tangga di Minangkabau atau silek seni bela diri.

Secara tradisional, tarian ini berasal dari Solok, Sumatera Barat dan pada umumnya merupakan simbol dari komunitas Minangkabau.


  • 51. Tari Payung (Sumatera Barat)

Tari Payung

Tari payung adalah tarian tradisional yang berasal dari daerah Minangkabau, Sumatera Barat. Tari ini melambangkan cinta dan kisah kasih sayang di antara dua orang manusia.

Sejarah tari payung tidak dapat terlepas dari kebudayaan suku Minangkabau. Beberapa suku yang ada di daerah ini adalah suku koto, bodi, piliang, dan caniago. Dulunya tari payung ini merupakan sebuah ritual yang sering dilakukan di setiap acara adat suku-suku tersebut.


  • 52. Tari Tanggai (Sumatra Selatan)

Tari Tanggai

Tari Tanggai merupakan salah satu tarian yang disajikan untuk menyambut tamu yang telah memenuhi undangan. Tari Tanggai biasanya ditampilkan dalam upacara pernikahan tradisional di Palembang. Tari Tanggai menggambarkan keramahtamahan, dan rasa hormat dari orang-orang Palembang untuk kehadiran tamu dan dalam tarian menyiratkan makna sambutan dari orang yang memiliki acara untuk para tamu.


  • 53. Tari Bekhusek (Sumatra Selatan)

Tari Bekhusek

Tarian Putri Bekhusek berarti sang putri sedang bermain. Tarian ini sangat populer di Kabupaten Ogan Komering Ulu dan merupakan kemakmuran jangka panjang di wilayah Sumatera Selatan.

Setiap negara memiliki badan standardisasi dan biasanya memiliki lebih banyak keanekaragaman daripada standar sukarela dan umumnya mengembangkan standar. Standar-standar ini mungkin diperlukan jika diadopsi oleh pemerintah, kontrak bisnis, dll.

Proses standardisasi dapat melalui pengumuman resmi atau mungkin juga melibatkan konsensus resmi dari para ahli teknis.


  • 54. Tari Serampang Dua Belas (Sumatera Utara)

Tari Serampang Dua Belas

Tari serampang dua belas berasal dari Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Tarian tradisional ini juga terkenal di daerah budaya Melayu seperti Riau, Jambi, dan beberapa daerah lainnya.

Sekitar tahun 1940, tari serampang dua belas diciptakan oleh seorang seniman bernama Sauti. Awalnya tarian ini diperkenalkan kepada masyarakat dengan nama Tari Pulau Sari. Nama ini disesuaikan dengan lagu yang mengiringi tarian ini, yaitu lagu Pulau Sari.


  • 55. Tari Tor-Tor (Sumatera Utara)

Tari Tor-Tor

Tor-tor Batak Toba adalah jenis tarian kuno dari Batak Toba yang berasal dari Sumatera Utara yang meliputi daerah Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba Samosir dan Samosir.

Tor-tor merupakan salah satu tarian seremonial yang disajikan dengan musik gondang. Secara fisik tortor adalah tarian, tetapi yang lebih bermakna daripada gerakan menunjukkan bahwa tortor adalah media komunikasi, di mana melalui gerakan-gerakan yang dihadirkan ada interaksi antara peserta upacara.


  • 56. Tari Bedaya (DIY Yogyakarta)

Tari Bedaya

Tarian Bedaya adalah tarian yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta itu sendiri, di mana seperti yang kita ketahui bahwa tarian memiliki sesuatu dan juga makna yang berbeda antara satu gerakan dan yang lain, sehingga dalam jenis tarian tertentu ada yang sangat terkenal di antara mereka saja, ada juga beberapa yang kurang dikenal untuk beberapa gerakan yang belum pernah terlihat atau terkesan sama sekali.

Dalam hal ini tarian adalah sesuatu yang bisa disebut seni, karena seperti kita ketahui bahwa tarian ini menunjukkan beberapa hal yang sangat identik dengan keindahan beberapa gerakan yang dibuat bersamaan dengan hal-hal lain juga.


  • 57. Tari Angguk – DIY Yogyakarta

Tari Angguk

Tari Angguk merupakan tarian tradisional yang berasal dari Yogyakarta dan menceritakan kisah Umarmoyo-Umarmadi dan Wong Agung Jayengrono di Serat Ambiyo. Tarian ini dimainkan secara berkelompok oleh 15 penari wanita mengenakan seragam seperti tentara Belanda dan dihiasi dengan gombyok emas, sampang, sampur, topi pet warna hitam, dan kaus kaki merah atau kuning dan memakai kacamata hitam. Tarian ini umunya dimainkan selama 3 hingga 7 jam.


  • 58. Tari Margapati (Bali)

Tari Margapati

Kata Margapati diambil dari kata Marga yang berarti jalan, dan pati mempunyai arti kematian. Ketika disatukan itu berarti jalan menuju kematian.

Dibuat oleh Nyoman Kaler di tahun 1942, tarian ini menggambarkan perjalanan hidup wanita yang salah arah. Oleh karena itu, tarian ini menghadirkan banyak gerakan tarian laki-laki meskipun para penari biasanya perempuan. Jika dilihat, gerakan tarian ini seperti mengintai dan bersiap menerkam mangsanya.


  • 59. Tari Angsa (Jawa Tengah)

Tari Angsa

Tarian angsa adalah tarian yang berasal dari Jawa Tengah itu sendiri, dimana seperti yang kita ketahui bahwa tarian memiliki sesuatu dan juga makna yang berbeda antara satu gerakan dan yang lainnya, sehingga ada beberapa jenis tarian yang sangat terkenal di antara mereka sendiri, ada yang kurang baik dikenal karena beberapa gerakan yang belum pernah dilihat atau terkesan kaku.


  • 60. Tari Badui (Sleman, DIY Yogyakarta)

Tari Badui

Tarian Badui merupakan kesenian yang berasal dari daerah Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tarian ini adalah jenis tarian rakyat yang menggambarkan adegan perang atau sekelompok prajurit yang sedang berlatih perang. Dalam presentasi tarian ini dilakukan dalam kelompok dan berpasangan.

Seni Badui yang masih hidup dan berkembang di Kabupaten Sleman sebagian besar berasal dari wilayah Kedu, sedangkan di wilayah Kedu sendiri juga merupakan seni rakyat yang pada awalnya dibawa oleh seseorang dari tanah Arab.


  • 61. Tari Baksa Kembang (Banjar, Kalimantan Selatan)

Tari Baksa kembang

Tari Baksa Kembang merupakan tarian klasik dari Kalimantan Selatan yang digunakan sebagai tarian untuk menyambut tamu. Tarian ini biasanya dimainkan oleh penari wanita sebagai penari tunggal atau dapat dikelompokkan selama jumlah penari benar-benar aneh.

Tari Baksa Kembang pada awalnya adalah tarian yang hanya ditampilkan di lingkungan kerajaan untuk menyambut tamu terhormat atau kerabat kerajaan. Namun seiring perkembangannya, tarian ini menjadi populer di masyarakat ketika kerajaan Banjar mulai membuka akses bagi publik untuk menyaksikan pertunjukan tari ini. Sehingga Tari Baksa Kembang menjadi populer di masyarakat dan menjadi salah satu budaya daerah di Kalimantan Selatan.


  • 62. Tari Tupping (Lampung)

Tari Tupping

Tarian Tupping adalah tarian Lampung yang biasanya hadir dalam pertunjukan drama. Tarian ini menggambarkan patriotisme pengasingan pasukan tempur dan penjaga rahasia Radin Inten, Radin Imba II dan Raden Inten II di daerah Kalianda, Lampung Selatan. Dalam tarian ini, tokoh-tokoh ksatria, ksatria kasar, ksatria magis, ksatria putri, komedian dan juga tokoh-tokoh yang bijak dan kuat biasanya akan ditampilkan pada resepsi tamu besar atau pernikahan.

Ada 12 Tupping di Lampung dan tidak lebih atau kurang. Tupping tupping diyakini memiliki kekuatan magis dan tidak semua orang bisa menggunakannya dan membutuhkan ritual khusus saat mengenakan topeng. Topeng Kuripan ini hanya dapat digunakan oleh keturunan 12 pengikut seperti yang ada di desa Tataan, Taman Baru dan Kuripan. Jika memang ada orang yang ingin menggunakan tupping, maka mereka harus terlebih dahulu meminta izin dari Dalom Marga Ratu.


  • 63. Tari Sembah (Lampung)

Tari Sembah

Tari penyembahan adalah nama tarian Lampung yang dipegang oleh masyarakat sambil menyambut atau memberi penghormatan kepada tamu undangan sehingga tarian ini dapat dikatakan termasuk dalam tarian penyambutan.

Menyembah tarian atau sirih menunjukkan sukacita yang biasanya juga hadir pada upacara dan resepsi keamanan maras taon. Untuk pakaian yang digunakan dalam tarian penyembahan adalah pakaian asli daerah seperti yang dikenakan oleh pengantin wanita asli suku Lampung dengan siger dan tangga.


  • 64. Tari Sigeh Pengunten (Lampung)

Tari Sigeh Pengunten

Tari Sigeh Pengunte adalah salah satu tarian baru dari Lampung yang merupakan pengembangan dari tarian penyembahan, yaitu tradisi asli Lampung. Dari peraturan daerah, tarian khas Lampung ini diresmikan sebagai tarian Lampung untuk menyambut tamu-tamu penting. Gerakan tarian ini mengambil unsur-unsur dari banyak tarian tradisional Lampung sehingga dapat memperkenalkan budaya Lampung melalui tarian.

Tarian tradisional Lampung juga disajikan sebagai bagian dari upacara penyambutan di acara resmi seperti proses pernikahan. Tarian ini menceritakan tentang kegembiraan kedatangan tamu undangan dan merupakan bentuk penghormatan bagi tamu undangan yang sudah hadir.


  • 65. Tari Banyumasan (Banyumas)

Tari Banyumasan

Seni tradisional Banyumas merupakan kekayaan benda dan bukan benda yang tumbuh dan berkembang di bekas Keresidenan Banyumas, termasuk Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, dan Kabupaten Banjarnegara. Sesuai dengan lokasi geografisnya, kesenian di wilayah tersebut dipengaruhi oleh pusat budaya istana Yogyakarta, Surakarta dan Sunda.

Namun seiring berjalannya waktu, pengaruh dari luar Banyumas hanya memperkaya khazanah, karena kesenian Banyumas memiliki karakter tersendiri, yaitu entitas budaya tersebut. Keunikan seni tradisi Banyumas bahkan menyebarkan pengaruh pada budaya di sekitarnya, antara lain ke tempat tinggal Kedu dan Pekalongan sebelumnya.


  • 66. Tari Belian (Kalimantan Timur)

Tari Belian

Belian sentiu merupakan upacara tradisional yang dilakukan oleh orang Dayak Benuaq di Tanjung Isuy, Jempang, Kutai Barat, Kalimantan Timur. Upacara-upacara ini terkait dengan kepercayaan dan sistem keagamaan yang diadopsi oleh masyarakat setempat dan menangani permintaan bantuan untuk roh-roh roh di sekitar mereka serta roh leluhur dan penguasa atas (lahtala) dan otoritas yang lebih rendah (uwokng).


  • 67. Tari Beksan Lawung Ageng (DIY Yogyakarta)

Tari Beksan Lawung Ageng

Tarian Beksan Lawung Ageng merupakan pertunjukan tari yang berasal dari Kraton Yogyakarta. Tarian ini dibawakan oleh 16 (enam belas) penari, yang semuanya adalah lelaki yang terdiri dari 2 orang tua, 4 orang dari kepala desa, 4 orang dari barisan, 4 pemain, dan 2 salaotho.

Sri Sultan Hamengku Buwono I atau Pangeran Mangukubumi pada tahun 1755-1792 menari salah satu tarian beksan ini. Beksan terinspirasi oleh saat ketika ada kegiatan tentara sebagai pelayan di kantor raja yang selalu mengadakan pelatihan watangan.


  • 68. Tari Bengberokan (Cirebon dan Indramayu)

Tari Bengberokan

Bengberokan atau Berokan adalah pertunjukan penolak seperti tarian barongsai dari Tiongkok. Menurut sejarah yang diwarisi dari generasi ke generasi di antara seniman, Bengengokan adalah warisan Pangeran Korowelang atau Pangeran Mina, penguasa laut Jawa di wilayah Cirebon dan Indramayu.

Namun ada juga ucapan yang juga diwarisi oleh seniman secara berurutan, bahwa berokan adalah ciptaan Pangeran Cakrabuana Mbah Kuwu, ketika menyebarkan penyebaran Islam ke wilayah Galuh, seperti yang dipraktikkan oleh para wali, menggunakan acara tersebut sebagai media untuk tujuan agama, yang bertujuan menerima lingkungan budaya. pada saat itu.


  • 69. Tari Bines (Aceh)

Tari Bines

Tarian Bines adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari distrik Gayo Lues. Tarian ini muncul dan berkembang di Aceh Tengah tetapi kemudian dibawa ke Aceh Timur. Menurut sejarah tarian itu diperkenalkan oleh seorang sarjana bernama Syech Saman untuk berkhotbah. Tarian ini ditarikan oleh para wanita yang duduk berjejer sambil menyanyikan puisi yang berisi khotbah atau informasi tentang perkembangan. Para penari bergerak perlahan dan bertahap untuk menjadi cepat dan akhirnya berhenti sekaligus.


  • 70. Tari Caci (Flores, Nusa Tenggara Timur)

Tari Caci

Tarian Caci merupakan salah satu tarian perang dan permainan rakyat antara sepasang penari pria yang bertarung dengan cambuk dan perisai di Flores, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Penari bersenjatakan cambuk bertindak sebagai penyerang dan lainnya bertahan menggunakan perisai. Tarian ini dimainkan selama musim panen ucapan syukur (hang woja)] dan ritual tahun baru (penti), upacara pembukaan lahan atau upacara tradisional utama lainnya, dan diadakan untuk menyambut tamu penting.


  • 71. Tari Campak (Bangka Belitung)

Tari Campak

Tari Campak adalah salah saatu tarian dari daerah Bangka-Belitung yang mendeskripsikan kegembiraan para lajang dan perempuan di Kepulauan Bangka Belitung. Tarian ini biasanya dilakukan setelah panen padi atau setelah kembali dari ume (kebun).

Tarian ini juga digunakan sebagai hiburan dalam berbagai kegiatan seperti menyambut tamu atau di pesta pernikahan di Bangka Belitung. Tarian ini berkembang selama pendudukan Portugis di Bangka Belitung. Ini dapat dilihat dari beberapa varietas dalam tarian Campak, termasuk akordeon dan pakaian untuk penari wanita yang sangat bergaya Eropa.


  • 72. Tari Cangget (Lampung)

Tari Cangget

Tarian Cangget adalah ssalah satu tarian yang berkembang di Lampung, Lampung, yang merupakan provinsi paling selatan di Pulau Sumatra. Dikatakan bahwa, sebelum kedatangan Jepang ke Indonesia atau tahun 1942, Tari Canget selalu ditampilkan di setiap acara yang berkaitan dengan gawi tradisional, seperti upacara membangun rumah, memanen, dan digunakan untuk membawa orang yang ingin berziarah. .

Ketika tarian dilakukan, orang-orang akan berkumpul untuk menonton pertunjukan, baik tua, muda, pria dan wanita, yang bertujuan untuk menghadiri upacara, juga untuk saling mengenal. Cangget Tarai biasanya ditarikan oleh pria dan wanita muda.


  • 73. Tari Cikeruhan (Sumedang, Jawa Barat)

Tari Cikeruhan

Cikeruhan adalah tarian tradisional dari daerah Tjikeroeh, Cikeruh, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Tarian mengambil gerakan dari hewan dan perilaku manusia.

Cikeruhan adalah seni tari sosial yang sudah sangat tua. Awalnya lahir dari tradisi menanam padi sebagai bentuk rasa terima kasih kepada Dewi Sri Pohaci di abad ke-18. Pada saat itu, orang-orang berjalan kaki mengangkat beras ke lumbung sambil menari dan menyuarakan peralatan pertempuran mereka. Selama tarian, seorang pejabat Belanda yang bekerja di perkebunan menghentikan kegiatan mereka. Bukan karena dia tidak menyukainya, tetapi sebaliknya dia meminta izin untuk bergabung dalam tarian.


  • 74. Tari Cokek – (DKI Jakarta)

Tari Cokek

Tarian Cokek merupakan tarian klasik orang Betawi di Jakarta. Tarian ini adalah tarian sosial dari komunitas Betawi untuk memeriahkan pesta tradisional mereka. Tarian Cokek adalah kombinasi dari tarian tradisional Cina, Sunda, Betawi dan pencak silat. Gerakan dalam Tari Cokek adalah gerakan yang harmonis dan fleksibel, yang dengan gerakan tangan anggun dan pinggul yang bergoyang mengikuti irama. Selain itu, sesekali sang penari juga memainkan lengan bajunya sehingga sang penari terlihat anggun dan menawan.


  • 75. Tari Cendrawasih (Bali)

Tari Cendrawasih

Tari Cendrawasih merupakan tarian Bali yang dibawakan oleh dua penari wanita dan menggambarkan ritual pernikahan burung cendrawasih.

Sebuah tarian yang dikenal sebagai cendrawasih berasal dari I Gede Manik dan pertama kali ditampilkan di Kecamatan Sawan di Kabupaten Buleleng pada 1920-an, daerah itu adalah tempat asal sejumlah tarian, termasuk Trunajaya, Wirangjaya, dan Palawakya. Namun, versi ini memiliki perbedaan yang signifikan dari tarian yang sekarang biasa ditampilkan.


  • 76. Tarian Datun Julud (Dayak Kenyah)

Tarian Datun Julud

Tarian Datun Julud adalah tarian yang populer di kalangan orang Kayan / Kenyah yang mendiami interior Bulungan, Kutai, Berau, dan Pasir, yang merupakan daerah yang berdekatan antara Sarawak dan Kalimantan Timur. Asal usul tarian Datun Julud diciptakan oleh raja suku Dayak Kenyah di Apo Kayan bernama Nyik Selong sebagai tanda sukacita dan terima kasih kepada Maha Dewa atas kelahiran cucunya.

Namun menurut sumber lain, tarian ini diciptakan dengan rasa terima kasih atas kesembuhan istrinya dari penyakit yang sudah tua. Setelah acara ini, tarian Datun Julud terus diminati di masyarakat sekitar dan terus berkembang ke daerah lain di Sarawak.


  • 77. Tari Didong (Aceh)

Tari Didong

Seni Didong adalah jenis seni tradisional Gayo yang masih bertahan hingga era modern, memiliki minat sosial yang tinggi dari setiap lapisan masyarakat. Seni Didong adalah perpaduan antara tarian dan bunyi dengan unsur-unsur sastra dalam bentuk puisi sebagai unsur utama, berkembang dan dilestarikan oleh masyarakat di Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh.


  • 78. Tari Melinting (Lampung)

Tari Melinting

Tarian Melinting merupakan salah satu tarian dari Lampung, lebih tepatnya daerah Melinting, Kabupaten Labuhan Meringgai, Lampung Timur. Tarian ini juga dianggap sebagai seni klasik karena sudah ada sejak Islam memasuki nusantara.

Kata melinting berarti “membawa” yang muncul bersamaan dengan masuknya ajaran Islam. untuk alasan ini, jika disimpulkan, tarian ini memiliki makna melaksanakan misi Islam dan diyakini dibuat oleh Ratu Melinting, ratu yang memimpin daerah yang disebut Melinting.


  • 79. Tari Ebeg (Banyumas, Jawa Timur)

Tari Ebeg

Ebeg adalah tarian di daerah Banyumas yang menggunakan boneka kuda yang terbuat dari anyaman bambu dan kepalanya diberi serat sebagai rambut. Tarian Ebeg di daerah Banyumas menggambarkan para prajurit menunggang kuda. Gerakan tarian yang menggambarkan keterampilan yang ditunjukkan oleh pemain Ebeg.

Diperkirakan bahwa seni Ebeg ini telah ada sejak zaman kuno tepatnya ketika manusia mulai menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Salah satu bukti yang memperkuat Ebeg dalam garis seni lama adalah bentuk trans atau wuru. Bentuk ini merupakan ciri khas seni yang lahir di zaman animisme dan dinamisme.


  • 80. Tari Emprak (Jawa Tengah)

Tari Emprak

Tarian Emprak merupakan jenis perkembangan seni rakyat di Emprak, dalam bentuk seni peran yang memunculkan pesan moral, diiringi dengan musik yang biasanya dalam bentuk salawatan. Tarian ini berasal dari Jepara, Jawa Tengah

Emprak tradisional dimainkan oleh 9-15 orang, semuanya laki-laki. Iringannya adalah alat musik rebana yang besar, kecil dan kentongan, pakaian sementara, dan makeup dalam bentuk baju bayi, sarung dan topi. Dan selama acara malam di lantai dengan tikar lesehan.


  • 81. Tari Ende Lio (NTT)

Tari Ende Lio

Tarian Ende Lio merupakan tarian daerah yang mengekspresikan perasaan melalui urutan gerakan dalam irama musik dan lagu. Dilihat dari gerakan dan bentuknya, tarian Ende Lio dapat dibagi menjadi beberapa jenis termasuk:

Toja:
Sekelompok penari menari tarian yang telah diatur dalam bentuk variasi dan irama musik / lagu untuk pertunjukan resmi
Wanda:
Penari dengan gaya mereka sendiri, menari mengikuti irama musik / lagu dalam kelompok atau individu.
Wedho:
Menari gaya bebas dengan mengandalkan gerak kaki seolah-olah melompat .- Woge: Tarian bergerak dengan mengandalkan kelincahan kaki dengan penuh energi dan dinamis, dilengkapi dengan alat mbaku dan atau atau perisai dan pedang / parang.
Gawi:
Tarian bergerak dengan menyentakkan kaki ke tanah.

Untuk istilah Toja dan Wanda sebenarnya arti yang sama adalah menari, hanya cara dan fungsi yang berbeda dan kata wanda untuk suku Lio berarti Toja.


  • 82. Tari Gambuh (Bali)

Tari Gambuh

Gambuh merupakan salah satu tarian dramatari Bali yang dianggap memiliki kualitas tertinggi dan juga drama Bali klasik yang paling kaya dalam gerakan tarian, sehingga dianggap sebagai sumber dari semua jenis tarian Bali klasik.

Diperkirakan Gambuh muncul sekitar abad ke-15 dengan drama yang berasal dari kisah Panji. Gambuh dalam bentuk teater total karena mengandung unsur seni suara, drama dan tari, seni visual, seni sastra, dan lain-lain. Gambuh dilakukan dalam upacara Dewa Yad seperti ritual, upacara Manusa Yad seperti pernikahan keluarga bangsawan, upacara Pitra Yad (ngaben) dan sebagainya.


  • 83. Tari Gambyong (Jawa)

 Tari Gambyong

Tarian Gambyong adalah tarian Jawa klasik yang mengambil dasar dari gerakan tarian rakyat dari seni tayub. Pada umumnya tarian gambyong dilakukan bersama oleh beberapa penari. Elemen estetika dari tarian yang dipertunjukkan bersama terletak pada garis dan gerakan yang semuanya besar. Tangan, kaki, dan kepala terlihat lebih indah dan ekspresif karena mereka menari bersama.

Tarian ini lebih indah ketika penari dapat menyelaraskan gerakan dengan irama drum. Sebab, kendhang sering juga disebut otot dan penuntun gendhing. Secara umum, Tari Gambyong terdiri dari tiga bagian, yaitu: awal, isi, dan akhir atau dalam kasus tari gaya Surakarta Surakarta disebut forward beksan, beksan, dan beksan mundur.


  • 84. Tari Gambyong Pareanom (Surakarta)

Tari Gambyong Pareanom

Informasi tentang keberadaan tari yang rapi oleh Sri Gambyong akhirnya sampai di telinga Sunan Paku Buwono IV, yang merupakan raja Surakarta pada waktu itu. Keraton Mangkunegara Surakarta kemudian mengundang Sri Gambyong untuk melakukan tarian. Sejak itu, tarian Gambyong yang dimainkan oleh Sri Gambyong semakin dikenal. Banyak orang mempelajarinya sampai akhirnya tarian dimahkotai sebagai tarian khas istana.


  • 85. Tari Gandrung (Banyuwangi, Jawa Tengah)

Tari Gandrung

Gandrung Banyuwangi merupakan tarian yang berasal dari Banyuwangi.

Gandrung adalah seni pertunjukan yang disajikan dengan iringan musik yang khas, osing gamelan. Tarian dilakukan dalam bentuk pasangan antara wanita (penari gandrung) dan pria (pemaju) yang dikenal sebagai “paju”.

Bentuk seni yang didominasi oleh tarian dengan orkestrasi khas ini populer di wilayah Banyuwangi, yang terletak di ujung timur Pulau Jawa, dan telah menjadi ciri khas daerah tersebut, sehingga tidak salah jika Banyuwangi selalu diidentikkan dengan cinta. . Bahkan, Banyuwangi sering dijuluki Kota Gandrung dan patung-patung penari gandrung dapat ditemukan di berbagai sudut wilayah Banyuwangi.


  • 86. Tari Gawi (Nusa Tenggara Timur (NTT))

Tari Gawi

Gawi merupakan tarian yang berasal dari Nusa Tenggara Timur, di mana tariannya sangat populer dan sangat populer di kalangan masyarakat Nusa Tenggara Timur. Tarian Gawi sendiri pertama kali berasal dari daerah Tenda, yang oleh suku Ende-Lio, yang terletak di kaki danau kelimutu. Tarian Gawi berasal dari dua suku kata, yaitu GA dan WI di mana GA berarti enggan, enggan, takut, hormat sedangkan WI berarti menarik, mengundang (untuk bersatu) sehingga dapat disimpulkan GAWI adalah tarian yang dilakukan oleh beberapa orang untuk mengumpulkan persatuan dan persatuan di antara orang lain saling menghormati.


  • 87. Tari Gending Sriwijaya (Palembang)

Tari Gending Sriwijaya

Gending Sriwijaya merupakan lagu dan tarian tradisional masyarakat Kota Palembang, Sumatera Selatan. Melodi lagu Gending Sriwijaya diperdengarkan untuk mengiringi Tari Gending Sriwijaya. Baik lagu maupun tarian ini menggambarkan keluhuran budaya, kejayaan, dan keagungan kemaharajaan Sriwijaya yang pernah berjaya mempersatukan wilayah Barat Nusantara.

Lirik lagu ini juga menggambarkan kerinduan seseorang akan zaman di mana pada saat itu Sriwijaya pernah menjadi pusat studi agama Buddha di dunia.


  • 88. Tari Giring-giring (Kalimantan Tengah)

Tari Giring-giring

Tari Giring Giring merupakan salah satu tarian Dayak tradisional Kalimantan Tengah yang menggunakan tongkat sebagai atribut dalam tarian. Tarian ini adalah tarian yang mengekspresikan kegembiraan dan kesenangan masyarakat dengan menari dan bermain dengan tongkat sebagai media tarian.

Tarian ini awalnya ialah tarian yang berasal dari suku Dayak Ma’anyan yang kemudian berkembang dan populer di Kalimantan Tengah, terutama di Kabupaten Barito. Nama Giring Giring diambil dari nama tongkat yang dimainkan oleh para penari, yaitu tongkat Giring Giring atau yang biasa disebut Gangerang oleh masyarakat Kalimantan Tengah.


  • 89. Tari Gitek Balen (DKI Jakarta)

Tari Gitek Balen

Tarian Gitek Balen merupakan salah satu tarian tradisional dari Jakarta, khususnya orang Betawi. Tarian ini adalah ciptaan baru yang terinspirasi oleh pola pukulan dalam gamelan ajeng Betawi, sebuah tarian yang menunjukkan keindahan gadis-gadis sekarang usia mereka didirikan oleh Abdurachem.

Istilah dari nama Gitek Balen ialah, “Gitek” yanga berarti goyang dan “balen” yang merupakan pola pukulan pada gamelan ajeng Betawi.


  • 90. Tari Golek Menak (Yogyakarta)

Tari Golek Menak

Tarian Menak Golek adalah jenis tarian klasik gaya Yogyakarta yang diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Penciptaan tari Golek Menak berawal dari gagasan sultan setelah menonton pertunjukan Wayang Golek Menak yang dipentaskan oleh seorang dalang dari daerah Kedu pada tahun 1941. Itu juga disebut Beksa Golek Menak, atau Beksan Menak. Berisi makna tarian wayang Golek Menak.

Karena dia mencintai budaya Wayang Orang, Sultan berencana untuk membuat pertunjukan, yang merupakan tarian boneka. Untuk menerapkan gagasan ini, Sultan pada tahun 1941 memanggil seorang ahli tari yang dipimpin oleh K. Purbaningrat, dibantu oleh K.R.T. Brongtodiningrat, Pangeran Suryobrongto, K.R. Madukusumo, K. Wiradipraja, K. T.Mertodipuro, RW Hendramardawa, RB Kuswaraga, dan RW Larassumbaga.


  • 91. Tari Gong (Kalimantan Timur)

Tari Gong

Tarian Gong atau bisa disebut Tarian Kancet Ledo merupakan tarian Dayak Kalimantan Timur, lebih tepatnya dari suku Dayak Kenyah. Tarian ini ditarikan oleh seorang gadis dengan gong yang dipakai sebagai iringan musik. Tarian ini biasanya dipertunjukkan pada upacara penyambutan tamu agung atau upacara penyambutan untuk kelahiran bayi.

Gerakan dalam Tari Gong mengekspresikan kelembutan seorang wanita. Tarian ini mengekspresikan keindahan, kecerdasan, dan gerakan tarian yang lembut. Sesuai namanya tarian, tarian Gong ditarikan kepada Gong, diiringi oleh alat musik Sampe.


  • 92. Tari Guel (Aceh)

Tari Guel

Tari Guel merupakan kekayaan budaya Gayo di Aceh. Guel berarti menelepon. Terutama di dataran tinggi Gayo, tarian ini memiliki kisah panjang dan unik. Peneliti tari dan koreografer mengatakan tarian ini bukan hanya tarian. Ini adalah kombinasi antara seni sastra, seni musik dan tarian itu sendiri.

Dalam perkembangannya, tarian guel mulai tenggelam, namun Guel menjadi tarian tradisional, terutama dalam upacara tradisional tertentu. Guel sepenuhnya menghormati bentuk alami, lingkungan yang kemudian berkumpul sedemikian rupa melalui gerakan simbolik dan ritme ritmis.


  • 93. Tari Jaipong (Jawa Barat)

Tari Jaipong

Jaipongan merupakan jenis tarian sosial tradisional Sunda, Karawang, Jawa Barat, yang sangat populer di Indonesia.

Jaipongan lahir melalui proses kreatif tangan dingin H Suanda sekitar tahun 1976 di Karawang, jaipongan adalah karya yang menggabungkan beberapa elemen seni tradisional Karawang seperti pencak silat, wayang golek, topeng banjet, ketuk tilu dan lain-lain. Jaipongan di Karawang tumbuh pesat pada tahun 1976, ditandai dengan munculnya rekaman jaipongan SUANDA GROUP dengan instrumen sederhana yang terdiri dari drum, ketuk, kecrek, goong, rebab dan sinden atau tukang kawih.


  • 94. Tari Sintren (Jawa Barat)

Tari Sintren

Sintren adalah salah satu tarian tradisional Jawa, khususnya di Cirebon. Seni ini terkenal di pantai utara Jawa Barat dan Jawa Tengah, termasuk di Indramayu, Cirebon, Majalengka, Jatibarang, Brebes, Pemalang, Tegal, Banyumas, Kuningan, dan Pekalongan. Seni Sintren dikenal sebagai tarian dengan aroma mistis / magis yang berasal dari kisah cinta Sulasih dengan Sulandono.


  • 95. Tari Ganau (Bengkulu)

Tari Ganau

Tarian Ganau merupakan salah satu tarian tradisional Bengkulu yang dilakukan oleh sekelompok penari pria dan wanita yang diiringi musik tradisional Bengkulu seperti mandolin, rebab dan kendang. Sedangkan untuk irama lagu menggunakan irama khas Melayu.

Tarian akan dimulai dengan tempo lambat dan kemudian diakhiri dengan gerakan cepat dan menyentak. Gerakan tangan dalam tarian ini dan juga lompatan dan formasi yang harmonis disertai dengan musik adalah keunggulan dari tarian Bengkulu ini.


  • 96. Tari Beruji Doll (Bengkulu)

Tari Beruji Doll

Tari beruji doll adalah salah satu tarian tradisional Bengkulu yang umumnya dilakukan oleh 5 hingga 8 wanita di mana para penari akan mengenakan pakaian tradisional Bengkulu yang dimodifikasi di beberapa bagian. Pakaian penari juga akan dilengkapi dengan songket warna cerah di bagian bawah. Sesuai dengan tujuan tarian ini, tarian yang diuji boneka tidak hanya ditampilkan dalam upacara Tabot tetapi juga dapat ditampilkan sebagai tamu sambutan dan acara budaya lainnya.


  • 97. Tari Putri Bekhusek (Palembang)

Tari Putri Bekhusek

Tarian Putri Bekhusek merupakan tarian paling populer dan terkenal dari Sumatera Selatan di daerah OKU atau Ogan Komering Ulu.

Sesuai namanya, Bukhsek berarti bermain, tarian ini berarti tarian perempuan dimainkan yang melambangkan kemakmuran daerah setempat dan Sumatera Selatan pada umumnya.


  • 98. Tari Tenun Songket (Sumatera Selatan)

Tari Tenun Songket

Sesuai namanya, Tari Tenun Songket berasal dari tradisi tenun di Palembang, Sumatra Selatan, yang telah ada sejak zaman kerajaan Sriwijaya.

Inilah yang menginspirasi Tari Tenun Songket yang menggambarkan perempuan di daerah Sumatera Selatan yang sedang menenun songket. Gerakan tangan yang mendominasi tarian ini menunjukkan wanita yang suka menenun songket.


  • 99. Tari Rodat Cempako (Daerah Sumatera Selatan)

Tari Rodat Cempako

Tari Rodat Cempako merupakan tarian dari Sumatera Selatan yang sangat Islami (Timur Tengah). Mengapa?

Karena tarian ini dilakukan dalam posisi duduk menggunakan puisi Arab yang berasal dari Kita Al-Berzanji disertai oleh rebana. Sesuai dengan bahasa yang digunakan, selain digunakan untuk menemani mempelai wanita, tarian ini juga digunakan dalam acara-acara seni Islam seperti Ulang Tahun Nabi dan sebagainya.


  • 100. Tari Alang Babega (Minangkabau)

Tari Alang Babega

Tarian Alang Babega adalah salah satu dari berbagai budaya di Indonesia dalam bentuk tarian tradisional yang berasal dari daerah Sumatera Barat. Tarian ini menggambarkan masalah sederhana, di mana gerakannya meniru terbangnya seekor elang ketika di udara membengkak untuk mencapai mangsa.

Meskipun tarian ini menggambarkan hal-hal yang cukup sederhana, tarian Babeang Alga adalah salah satu properti budaya yang menarik di Sumatera Barat.


  • 101. Tari Petake Gerinjing (Sumatera Selatan)

Tari Petake Gerinjing

Tarian Petake Gerinjing menceritakan kisah sebuah rakyat yang dikutuk karena tidak mematuhi norma dan adat yang ada. Bencana ini dijelaskan dengan datangnya banjir bandang yang menyapu peradaban.

Tarian ini menggabungkan tradisional dan kontemporer. Kedatangan bencana banjir bandang sebagai hukuman. kemudian dilambangkan dengan hamparan kain yang terus terguncang seperti gelombang air. Komunitas di dalamnya panik dan berusaha melarikan diri.


  • 102. Tari Ngantat Dendan (Sumatera Selatan)

Ngantat Dendan menggambarkan iring-iringan pada pihak pengantin pria dalam pernikahan tradisional di Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan. Karakteristik utama dari Tari Dendan Ngantat adalah penggunaan properti dalam bentuk toples besar dan tebal yang diikatkan pada syal dan diletakkan di kepala.

Dalam budaya Lubuk Linggau, Jaras dalam pernikahan tradisional digunakan sebagai tempat untuk menyimpan barang-barang yang telah diminta oleh pengantin wanita sebagai mahar dari perkawinan. Jaras dalam kelompok mempelai pria biasanya akan dibawa oleh wanita, baik ibu maupun anak perempuan. Ini terjadi karena ketika budaya diimplementasikan ke dalam bentuk tarian.


  • 103. Tarian Gegerit (Sumatera Selatan)

Tarian Gegerit bercerita tentang perjuangan perempuan dalam menghadapi penjajahan. Dalam gerakan tari Gegerit yang lebih cenderung patah dan kaku, itu tercermin dalam gerakan setengah jongkok sambil terus memainkan sayap di bahu.

Jumlah orang yang melakukan aksi Tari Gerigit biasanya ditarikan oleh 4 (empat) orang dan semuanya diperankan oleh wanita. Tarian Gegerit tradisional ini adalah tarian yang selalu menari selama beberapa generasi oleh orang-orang Lahat. Namun kini keberadaannya nyaris punah. Semoga pihak berwenang bisa mengambil kebijakan agar tarian ini tidak punah.


  • 104. Tari Sebimbing Sekundang ( Sumatera Selatan)

Tari Sebimbing Sekundang

Tari Sebimbing Sekundang merupakan salah satu tarian yang berasal dari budaya masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ulu. Tarian ini umumnya akan ditampilkan dalam menyambut tamu terhormat yang mengunjungi daerah ini. Dalam pertunjukan tari, Sebundang dapat dilakukan baik di gedung maupun di tempat terbuka dan dilakukan oleh 9 penari. Di mana seorang wanita akan membawa tepuk tangan. 2 penari akan membawa rempah-rempah. 1 orang akan membawa payung besar dan 2 orang akan menjadi pengawal.

Tepak atau Pengasan sendiri merupakan sarana utama tarian tradisional ini dan berisi daun sirih yang telah diracik menggunakan getah gambir sehingga siap untuk disajikan kepada tamu kehormatan sebagai bentuk penerimaan dan juga pengakuan dari masyarakat Ogan Kometing , Kabupaten Ulu.


  • 105. Tari Kancet Ledo atau Tari Gong (Kalimantan Timur)

Tari Kancet Ledo

Nama lain untuk Tari Kancet Ledo adalah Tari Gong yang disebut komunitas Kalimantan Timur. Tarian Kancet Ledo adalah salah satu ekspresi dari tarian yang mengekspresikan kelembutan seorang wanita dengan menari di Gong dengan gerakan lembut dan seimbang.

Dance of Kancet Ledo Dance mengungkapkan keindahan, kecerdasan dan gerakan tarian yang lembut. Sesuai namanya, tarian Gong ditarikan kepada Gong, diiringi oleh alat musik Sapeq (alat musik yang dipetik seperti harpa).

Penari Gong mengenakan pakaian dalam manik-manik dan pakaian taah, yang merupakan pakaian khas wanita yang terdiri dari kain beludru yang dihiasi manik-manik, yang dikenakan dengan membungkus pinggang, setiap ujung tali dibungkus dan berhenti di pusar. Selain itu, peralatan lain yang digunakan oleh Lavung, yaitu topi yang terbuat dari rotan dan ada pola sesuai gaya pakaian dan taah dan kalung yang terbuat dari manik-manik berwarna dan gigi berwarna harimau atau taring dan bulu rangkong yang dikenakan di tangan keduanya. penari.


Demikian Penjelasan Tentang Nama Nama Tarian Daerah Tradisional Indonesia Beserta Gambar Dan Asalnya Semoga Bermanfaat Bagi Semua Pembaca GuruPendidikan.Co.Id

Sponsor Iklan Text >>> https://merekbagus.co.id/

Pengertian HAM

$
0
0

Pengertian-Ham-Menurut-Para-Ahli

Pengertian HAM Secara Umum

Hak Asasi Manusia atau HAM adalah hak-hak yang sudah dipunyai oleh seseorang sejak ia masih dalam kandungan. Hak asasi manusia dapat berlaku secara universal. Dasar-dasar HAM yang tertuang dalam deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat atau Declaration of Independence of USA serta yang tercantum dalam UUD 1945 Republik Indonesia, seperti yang terdapat pada pasal 27 ayat 1, pasal 28, pasal 29 ayat 2, pasal 31 ayat 1, serta pasal 30 ayat 1.


Dalam teori perjanjian bernegara, terdapat Pactum Unionis serta Pactum Subjectionis. Pactum unionis merupakan suatu perjanjian antarindividu guna membentuk negara, sedangkan pactum subjectionis merupakan suatu perjanjian antara individu serta negara yang dibentuk. Thomas Hobbes mengakui Pactum Subjectionis dan tidak mengakui Pactum Unionis. John Lock mengakui keduanya yaitu Pactum Unionis dan Pactum Subjectionis, sedangkan JJ Roessaeu hanya mengakui Pactum Unionis.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Sengketa Internasional : Pengertian, Macam, Penyebab, Dan Penyelesain Beserta Contohnya Lengkap


Ketiga paham ini berpendapat demikian. Namun pada dasarnya teori perjanjian tersebut mengamanahkan adanya suatu perlindungan Hak Asasi Warga Negara yang wajib dijamin oleh penguasa dan bentuk jaminan tersebut haruslah tertuang dalam konstitusi.


Dalam kaitannya dengan hal tersebut, HAM merupakan hak fundamental yang tidak dapat dicabut karena ia adalah seorang manusia. HAM yang dirujuk sekarang merupakan seperangkat hak yang dikembangkan PBB sejak awal berakhirnya perang dunia II. Sebagai konsekuensinya, negara-negara tidak dapat berkelit untuk tidak melindungi hak asasi manusia yang bukan warga negaranya.


Pengertian HAM Menurut Para Ahli

Adapun pengertiannya menurut beberapa ahli diantaranya yaitu:

  • 1. Menurut Kevin Boyle Dan David Beetham

HAM dan kebebasan-kebebasan fundamental adalah hak-hak individual yang berasal dari kebutuhan-kebutuhan serta kapasitas-kapasitas manusia.


  • 2. Menurut Miriam Budiarjo

HAM merupakan hak yang dimiliki setiap orang yang dibawa sejak lahir ke dunia, hak itu sifatnya universal sebab dipunyai tanpa adanya perbedaan kelamin, ras, budaya, suku, agama maupun sebagainya.


  • 3. Menurut Oemar Seno Adji

HAM merupakan hak yang melekat pada setiap martabat manusia sebagai insan dari ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki sifat tidak boleh dilanggar oleh siapapun “manusia/kelompok lain”.


  • 4. Menurut Prof. Koentjoro Poerbopranoto

HAM merupakan suatu hak yang sifatnya asasi atau mendasar, hak-hak yang dimiliki setiap manusia berdasarkan kodratnya yang pada dasarnya tidak akan bisa dipisahkan sehingga bersifat suci.


  • 5. Menurut UU No 39 Tahun 1999

HAM merupakan seperangkat hak yang melekat pada diri manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan YME, dimana hak tersebut merupakan anugerah yang wajib di lindungi dan dihargai oleh setiap manusia guna melindungi harkat serta martabat setiap manusia.


  • 6. Menurut G.J Wolhos

HAM merupakan sejumlah hak yang sudah melekat serta mengakar dalam diri setipa manusia di dunia dan hak-hak tersebut tidak boleh dihilangkan, karena menghilangkan HAM orangh lain sama dengan menghilangkan derajat kemanusian.


  • 7. Menurut C. de Rover

HAM merupakan hak hukum yang sama kepada setiap manusia baik kaya atau miskin, laki-laki maupun wanita. Walaupun hak-hak yang telah mereka langgar akan tetapi HAM mereka tetap tidak dapat dihilankan. Hak asasi ialah hukum yang mesti terlindungi dari aturan nasional agar semuanya terpenuhi sehingga HAM dapat ditegakkan, dijunjung tinggi serta dilindungi.


  • 8. Menurut Leah Kevin

Menurutnya konsepsi tentang hak-hak asasi manusia mempunyai dua makna dasar yaitu:

    1. Yang pertama ialah bahwa hak-hak hakiki dan tak terpisahkan menjadi hak seseorang hanya karena ia merupakan manusia. Hak-hak itu merupakan hak-hak moral yang berasal dari keberadaannya sebagai manusia dari setiap umat manusia.

    2. Yang kedua dari hak-hak asasi manusia ialah hak-hak hukum, baik secara internasional atau nasional.

  • 9. Menurut Miriam Budiardjo

Miriam Budiardjo membatasi pengertian hak-hak asasi manusia sebagai hak yang dimiliki manusia yang telah diperoleh dan dibawanya bersamaan dengan kelahiran atau kehadirannya di dalam masyarakat.


  • 10. Menurut (Kaelan: 2002)

HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia, sesuai dengan kodratnya


  • 11. Menurut pendapat Jan Materson (dari komisi HAM PBB)

dalam Teaching Human Rights, United Nations sebagaimana dikutip Baharuddin Lopa menegaskan bahwa HAM adalah hak-hak yang melekat pada setiap manusia, yang tanpanya manusia mustahil dapat hidup sebagai manusia.


  • 12. Menurut Prof. Mr. Koentjoro Peorbapranoto

HAM: hak yang bersifat asasi, artinya hak-hak yang dimiliki manusia menuru kodratnya dan tidak dapat dipisahkan dari hakikatnya, sehingga bersifat suci.


  • 13. Menurut UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM

HAM: seperangkat hak yang melekat pada hakikat manusia dan keberadaan manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugrah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.


  • 14. Menurut Wikipedia

Ham merupakan hak-hak yang telah dipunyai seseorang sejak mereka dalam kandungan.


  • 15. Menurut KBBI

Ham merupakan hak yang dilindungi secara internasional “yaitu deklarasi PBB Declaration of Human Rights” seperti hak untuk hidup, hak kemerdekaan, hak untuk memiliki, hak untuk mengeluarkan pendapat.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Hubungan Internasional : Pengertian, Tujuan, Asas, Dan Pola Beserta Sarananya Secara Lengkap


  • 16. Menurut Muladi

HAM Merupakan segala hak pokok atau dasar yang telah melekat pada diri manusia dalam kehidupannya.


  • 17. Menurut Haar Tilar

HAM merupakan hak-hak yang melekat pada diri setiap insan dan tanpa memiliki hak-hak itu maka setiap insan tidak bisa hidup selayaknya manusia. Hak tersebut diperoleh sejak lahir ke dunia.


  • 18. Menurut Austin-Ranney

HAM merupakan ruang kebebasan bagi setiap individu yang dirumuskan dengan rinci dan jelas dalam konstitusi serta sudah dijamin pelaksaannya oleh pemerintah.


  • 19. Menurut Karel Vasak

HAM diklasifikasikan dari tiga generasi yang terinspirasi oleh tiga tema pada Revolusi Perancis yaitu Generasi pertama: Hak Politik dan Sipil “Liberte”, Generasi kedua, Hak Sosial, Ekonomi dan Budaya “Egalite” dan Generasi Ketiga, Hal Solidaritas “Fraternite”.


Tiga generasi tersebut perlu dipahami sebagai satu kesatuan, saling melengkapi dan saling berkaitan. Vasak menggunakan istilah “generasi” untuk menunjuk pada ruang lingkup dan substansi hak-hak yuang dprioritaskan pada satu kurun waktu tertentu.


  • 20. Menurut Jack Donney

HAM merupakan hak-hak yang dimiliki oleh manusia semata-mata dikarenakan dia sebagai seorang manusia. Umat manusia memilikinya bukan karena yang diberikan kepadanya oleh masyarakat atau mengacu pada hukum positif, melainkan itu berdasarkan pada adanya martabat sebagai seorang manusia dan Hak tersebut merupakan suatu pemberian Tuhan YME.


  • 21. Menurut Mahfudz M.D

HAM merupakan hak yang melekat pada martabat setiap manusia yang mana hak tersebut dibawa sejak lahir ke dunia sehingga pada hakikatnya hak tersebut bersifat kodrati.


  • 22. Menurut A.J.M Milne

HAM merupakan suatu hak yang sudah dimiliki oleh semua umat manusia di dunia, disegala masa, dan juga di segala tempat karena keutamaan keberadaannya ialah sebagai manusia.


  • 23. Menurut SHAW

HAM merupakan jika wacana publik masyarakat global dimasa damai itu dapat dikatakan memiliki bahasa moral yang umum, itu merupakan hak asasi manusia. Walaupun demikian klaim yang kuat itu dibuat oleh adanya doktrin hak asasi manusia agar dapat terus memunculkan sikap


perdebatan dan skeptis tentang sifat, isi dan pembenaran hak asasi manusia sampai berada dijaman sekarang ini. Memang pertanyaan mengenai apa yang diartikan dengan “hak” itu memiliki kontroversi dan masih menjadi perdebatan yang terus-menerus secara filosofis.


  • 24. Menurut John Locke

HAM merupakan hak-hak yang langsung diberikan Tuhan kepada manusia sebagai hak yang kodrati. Oleh karenanya tidak ada kekuatan apapun di dunia yang bisa mencabutnya. HAM ini sifatnya mendasar “fundamental” bagi kehidupan manusia dan pada hakikatnya sangat suci.


  • 25. Menurut Peter R. Baehr

HAM merupakan hak dasar yang mutlak dan harus dimiliki setiap insan untuk perkembangan dirinya.


  • 26. Menurut Franz Magnis Suseno

HAM merupakan hak-hak yang sudah dipunyai pada setiap manusia dan bukan karena diperoleh dari masyarakat “manusia lain”, bukan karena hukum positif yang berlaku, tapi atas martabatnya sebagai seorang manusia, manusia mempunyai HAM karena ia merupakan manusia.


  • 27. Menurut Komnas HAM

HAM mencakup segala bidang kehidupan manusia baik politik, ekonomi, sipil, sosial dan kebudayaan. Kelimanya tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Hak-hak asasi politik dan sipil tidak ada artinya apabila rakyat masih harus bergelut dengan penderitaan dan kemiskinan.


Tetapi dilain pihak, persoalan keamanan kemiskinan dan alasan lainnya, tidak dapat digunakan secara sadar untuk melakukan pelanggaran HAM dan kebebasan politik serta sosial masyarakat. Hak asasi manusia tidak


mendukung individualisme, melainkan membendungnya dengan melindungi individu, golongan maupun kelompok, ditengah-tengah kekerasan kehidupan modern. HAM merupakan tanda solidaritas nyata sebuah bangsa dengan warganya yang lemah.


  • 28. Menurut Thomas Jefferson

HAM Adalah Kebebasan Manusia Yang Tidak Diberikan Oleh Negara. Kebebasan Ini Berasal Dari Tuhan Yang Melekat Pada Eksistensi Manusia Individu.


  • 29. Menurut Rhoda E. Howard

Hak Asasi Manusia atau HAM itu Sebagai Alat Egilater Untuk Memberikan Keanggotaan Kepada Semua Pribadi Dalam Suatu Kesatuan yang Kolektif.


  • 30.  Menurut ,MPR-RI Nomor XVII/MPR/1998

Hak asasi adalah hak dasar yang melekat pada diri manusia yang sifatnya kodrati, universal dan abadi sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa yang berfungsi untuk menjamin kelangsungan hidup, kemerdekaan, perkembangan manusia dan masyarakat yang tidak boleh diganggu gugat dan diabaikan oleh siapapun.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan :  Sikap Anti Sosial : Pengertian, Ciri, Bentuk, Dan Faktor Penyebab Beserta Contohnya Secara Lengkap


Macam Macam HAM ( Hak Asasi Manusia )

  1. a. Hak Asasi Pribadi (Perseonal Rights)
  2. b. Hak Asasi Ekonomi (Property Rights)
  3. c. Hak Asasi Politik (Politik Rights)
  4. d. Hak Asasi Hukum (Rights Of Legal Equality)
  5. e. Hak Asasi Sosial dan Budaya (Social and Culture Rights)
  6. f. Hak Asasi Peradilan (Procedural Rights)

Penjelasannya

Terdapat macam-macam atau juga jenis-jenis Hak Asasi Manusia (Ham) , antara lain ialah sebagai berikut :

a. Hak Asasi Pribadi (Perseonal Rights)

Hak Asasi Pribadi ialah hak yang mana meliputi suatu kebebasan untuk menyatakan pendapat, kebebasan untuk dapat memeluk agama, kebebasan untuk dapat bergerak, kebabasan untuk aktif pada setiap organisasi atau juga perkumpulan serta lain sebagainya.


Sebagai Contohnya :

  • Hak Kebebasan didalam mengutarakan atau menyampaikan atau juga menyatakan suatu pendapat.
  • Hak Kebebasan didalam menjalankan suatu kepercayaan dan juga memeluk suatu agama.
  • Hak Kebabasan didalam berpergian, berkunjung, dan juga berpindah-pindah tempat.
  • Hak Kebabasan didalam memilih atau menentukan suatu organisasi dan juga aktif dalam organisasi tersebut.

b. Hak Asasi Ekonomi (Property Rights)

Hak Asasi Ekonomi ialah Hak untuk dapat memiliki, membeli serta menjual, dan juga memanfaatkan sesuatu.


Sebagai Contohnya :

  • Hak Asasi mengenai kebebasan untuk dapat membeli.
  • Hak Asasi mengenai kebebasan untuk mengadakan dan juga melakukan perjanjian Kontrak
  • Hak Asasi mengenai kebebasan untuk mempunyai sesuatu
  • Hak Asasi mengenai kebabasan untuk mempunyai pekerjaan yang layak.
  • Hak Asasi mengenai kebabasan untuk melakukan transaksi
  • Hak Asasi Ekonomi dalam dunia bekerja

c. Hak Asasi Politik (Politik Rights)

Hak Asasi Politik ialah hak untuk ikut serta dalam pemerintahan, hak pilih maksudnya hak untuk dipilih dan memilih contohnya ialah :

  • Hak Asasi untuk mencalonkan sebagai pemimpin suatu daerah dan sebagainya
  • Hak Asasi untuk dapat memilih dalam suatu pemilu
  • Hak Asasi untuk dapat mendirikan parpol, dan sebagainya.
  • Hak Asasi tentang kebebasan ikut serta dalam kegiatan pemerintahan|
  • Hak Asasi  Politik didalam memberikan suatu usulan-usulan atau juga pendapat yang berupa usulan petisi.

d. Hak Asasi Hukum (Rights Of Legal Equality)

Hak Asasi Hukum ialah hak untuk mendapatkan suatu perlakukan yang sama dalam hukum dan juga pemerintahan.

Sebagai Contohnya :

  • Hak Asasi dalam mendapatkan suatu layanan dan juga perlindungan hukum
  • Hak Asasi dalam mendapatkan dan juga memiliki pembelaan hukum dalam suatu peradilan.
  • Hak Asasi yang sama dalam proses hukum
  • Hak Asasi dalam perlakuan yang adil atau juga sama dalam hukum

e. Hak Asasi Sosial dan Budaya (Social and Culture Rights)

Hak Asasi Sosial dan juga Budaya ialah hak yang menyangkut didalam lingkungan masyarakat yaitu untuk dapat mempunyai pendidikan, hak untuk dapat mengembangkan kebudayaan dan lain sebagainya.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : “Sosial Asosiatif” Pengertian & ( Macam – Contoh – Bentuk )


Contohnya :

  • Hak Asasi untuk dapat menentukan pendidikan
  • Hak Asasi untuk dapat mengembangkan bakat dan juga minat
  • Hak Asasi untuk dapat mengembangkan Hobi
  • Hak Asasi untuk dapat berkreasi

f. Hak Asasi Peradilan (Procedural Rights)

Hak Asasi Peradilan ialah hak untuk mendapatkan suatu perlakuan tata cara peradilan dan juga perlindungan (procedural rights), misalnya ialah peraturan dalam hal suatu penahanan, penangkapan dan juga penggeledahan.


Sebagai Contohnya :

  • Hak Asasi mendapatkan suatu perlakukan yang adil didalam hukum
  • Hak Asasi mendapatkan pembelaan didalam hukum
  • Hak Asasi untuk mendapatkan hal yang sama dalam berlangsungnya suatu proses hukum baik itu mengenai penyelidikan, penggeledahan, penangkapan, serta juga penahanan.

Ciri Ciri HAM

  • Tidak dapat dicabut, artinya hak asasi manusia tidak dapat dihilangkan atau diserahkan.
  • Tidak dapat dibagi, artinya semua orang berhak mendapatkan semua hak, apakah hak sipil dan politik atau hak ekonomi, social, dan budaya.
  • Hakiki, artinya hak asasi manusia adalah hak asasi semua umat manusia yang sudah ada sejak lahir.

  • Universal, artinya hak asasi manusia berlaku untuk semua orang tanpa memandang status, suku bangsa, gender, atau perbedaan lainnya. Persamaan adalah salah satu dari ide-ide hak asasi manusia yang mendasar.

Pelanggaran Hak Asasi Manusia / HAM

Pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara baik disengaja ataupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan


atau mencabut HAM seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh Undang-Undang ini, dan tidak didapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang berlaku (UU No. 26/2000 tentang pengadilan HAM).


Kasus pelanggaran HAM ini dapat dikategorikan dalam dua jenis, yaitu :

Kasus pelanggaran HAM yang bersifat berat, meliputi :

  • Pembunuhan masal (genosida)
  • Pembunuhan sewenang-wenang atau di luar putusan pengadilan
  • Penyiksaan
  • Penghilangan orang secara paksa
  • Perbudakan atau diskriminasi yang dilakukan secara sistematis

Kasus pelanggaran HAM yang biasa, meliputi :

  • Pemukulan
  • Penganiayaan
  • Pencemaran nama baik
  • Menghalangi orang untuk mengekspresikan pendapatnya
  • Menghilangkan nyawa orang lain

Contoh Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia

Berikut ini Merupakan Contoh Beberapa Contoh Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Diferensiasi sosial: Pengertian, Ciri, Bentuk, Dan Macam Beserta Contohnya Secara Lengkap


  • Kasus Tanjung Priok (1984)

Kasus tanjung Priok terjadi tahun 1984 antara aparat dengan warga sekitar yang berawal dari masalah SARA dan unsur politis. Dalam peristiwa ini diduga terjadi pelanggaran HAM dimana terdapat rarusan korban meninggal dunia akibat kekerasan dan penembakan.


  • Kasus terbunuhnya Marsinah

seorang pekerja wanita PT Catur Putera Surya Porong, Jatim (1994)

Marsinah adalah salah satu korban pekerja dan aktivitas yang hak-hak pekerja di PT Catur Putera Surya, Porong Jawa Timur. Dia meninggal secara mengenaskan dan diduga menjadi korban pelanggaran HAM berupa penculikan, penganiayaan dan pembunuhan.


  • Kasus terbunuhnya wartawan Udin dari harian umum bernas (1996)

Wartawan Udin (Fuad Muhammad Syafruddin) adalah seorang wartawan dari harian Bernas yang diduga diculik, dianiaya oleh orang tak dikenal dan akhirnya ditemukan sudah tewas.


  • Peristiwa Aceh (1990)

Peristiwa yang terjadi di Aceh sejak tahun 1990 telah banyak memakan korban, baik dari pihak aparat maupun penduduk sipil yang tidak berdosa. Peristiwa Aceh diduga dipicu oleh unsur politik dimana terdapat pihak-pihak tertentu yang menginginkan Aceh merdeka.


  • Peristiwa penculikan para aktivis politik (1998)

Telah terjadi peristiwa penghilangan orang secara paksa (penculikan) terhadap para aktivis yang menurut catatan Kontras ada 23 orang (1 orang meninggal, 9 orang dilepaskan, dan 13 orang lainnya masih hilang).


  • Peristiwa Trisakti dan Semanggi (1998)

Tragedi Trisakti terjadi pada 12 Mei 1998 (4 mahasiswa meninggal dan puluhan lainnya luka-luka). Tragedi Semanggi I terjadi pada 11-13 November 1998 (17 orang warga sipil meninggal) dan tragedi Semanggi II pada 24 September 1999 (1 orang mahasiswa meninggal dan 217 orang luka-luka).


  • Peristiwa kekerasan di Timor Timur pasca jejak pendapat (1999)

Kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia menjelang dan pasca jejak pendapat 1999 di timor timur secara resmi ditutup setelah penyerahan laporan komisi Kebenaran dan Persahabatan (KKP) Indonesia – Timor Leste kepada dua kepala negara terkait.


  • Kasus Ambon (1999)

Peristiwa yang terjadi di Ambon ni berawal dari masalah sepele yang merambat kemasalah SARA, sehingga dinamakan perang saudara dimana telah terjadi penganiayaan dan pembunuhan yang memakan banyak korban.


  • Kasus Poso (1998 – 2000)

Telah terjadi bentrokan di Poso yang memakan banyak korban yang diakhiri dengan bentuknya Forum Komunikasi Umat Beragama (FKAUB) di kabupaten Dati II Poso.


  • Kasus Dayak dan Madura (2000)

Terjadi bentrokan antara suku dayak dan madura (pertikaian etnis) yang juga memakan banyak korban dari kedua belah pihak.


  • Kasus TKI di Malaysia (2002)

Terjadi peristiwa penganiayaan terhadap Tenaga Kerja Wanita Indonesia dari persoalan penganiayaan oleh majikan sampai gaji yang tidak dibayar.


  • Kasus bom Bali (2002) DAN beberapa tempat lainnya

Telah terjadi peristiwa pemboman di Bali, yaitu tahun 2002 dan tahun 2005 yang dilakukan oleh teroris dengan menelan banyak korban rakyat sipil baik dari warga negara asing maupun dari warga negara Indonesia sendiri.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Masyarakat Multikultural : Pengertian, Ciri, Karakteristik, Dan Faktor Beserta Contohnya Secara Lengkap


  • Kasus Pembunuhan Aktivis HAM Munir

Kasus munir merupakan contoh lemahnya penegakkan HAM di Indonesia. Kasus Munir juga merupakan hasil dari sisa-sisa pemerintahan orde baru yang saatitu lebih bersifat otoriter.


Seharusnya kasus Munir ini dijadikan suatu pelajaran untuk  bangsa ini agar meninggalkan cara-cara yang bersifat otoriter karena setiap manusia atau warga Negara memiliki hak untuk memperoleh kebenaran, hak hidup, hak memperoleh keadilan, dan hak atas rasa aman. Sedangkan bangsa Indonesia saat ini.


Selain itu dapat kita temukan pelanggaran HAM di sekitar kita yang menimpa anak-anak. Misalnya banyak anak di bawah umur dipaksa untuk bekerja mencari uang dalam memenuhi kebutuhannya antara lain menjadi pengamen di jalanan, menjadi buruh, bahkan dieksploitasi untuk dipekerjakan yang tidak patut.


Dari anak-anak itu telah kehilangan hak anak yang berupa perlindungan oleh orang tua , keluarga masyarakat dan Negara dari eksploitasi ekonomi dan pekerjaan. Ada juga sejumlah kasus anak yang melanggar hokum misalkan pencurian, penganiayaan, penggunaan narkoba, pemerkosaan, perampokan, penjambretan, curanmor dan perkelahian.


Sejarah HAM di indonesia

Menurut teaching human right yang diterbitkan oleh perserikatan bangsa-bangsa (PBB),hak asasi manusia (HAM) adalah hak-hak yang melekat pada setiap manusia,yang tanpanya manusia mustahil dapat hidup sebagai manusia.hak hidup misalnya,adalah klaim untuk memperoleh dan melakukan segala sesuatu yang dapat membuat seseorang tetap hidup.Tanpa hak tersebut eksistensinya sebagai manusia akan hilang.


Wacana HAM di indonesia telah berlangsung seiring dengan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).Secara garis besar perkembangan pemikiran HAM di indonesia dapat dibagi ke dalam dua periode,yaitu : sebelum kemerdekaan (1908-1945) dan sesudah kemerdekaan.


Periode sebelum kemerdekaan (1908-1945)

Pemikiran HAM dalam periode sebelum kemerdekaan dapat dijumpai dalam sejarah kemunculan organisasi pergerakan nasional seperti Boedi Oetomo (1908),Sarekat Islam (1911),Indische Partij (1912),Partai Komunis Indonesia (1920)Perhimpunan Indonesia (1925),dan Partai Nasional Indonesia (1927).


Lahirnya organisasi pergerakan nasional itu tidak bisa dilepaskan dari sejarah pelanggaran HAM yang dilakukan oleh penguasa kolonial ,penjajahan,dan pemerasan hak-hak masyarakat terjajah .puncak perdebatan HAM yang dilonyarkan oleh para tokoh pergerakan nasional,seperti Soekarno, Agus salim, Mohammad Natsir, Mohammad Yamin, K.H.Mas Mansur, K.H. Wachid Hasyim, Mr.Maramis, terjadi dalam sidang-sidang BPUPKI.


Dalam sejarah pemikiran HAM di indonesia, Boedi Oetomo mewakali organisasi pergerakan nasional mula-mula yang menyuarakan kesadaran berserikat dan mengeluarkan pendapat melalui petis-petisi yang ditujukan kepada pemerintah kolonial maupun lewat tulisan di surat kabar.Inti dari perrjuangan Boedi Oetomo adalah perjuangan akan kebebasan berserikat dan mengeluarkan pendapat melalui organisasi massa dan konsep perwakilan rakyat.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Sifat Wajib Dan Mustahil Bagi Nabi & Rosul Serta Dalil Naqlinya


Periode setelah kemerdekaan

Perdebatan tentang HAM terus berlanjut sampai periode pasca kemerdekaan Indonesia: 1945-1950, 1950-1959, 1959-1966, 1966-1998, dan periode HAM Indonesia kontemporer (pasca orde baru).


Periode 1945-1950

Pemikiran HAM pada periode awal pasca kemerdekaan masih menekankan pada wacana hak untuk merdeka, hak kebebasan untuk berserikat melalui organisasi politik yang didirikan,serta hak kebebasan untuk menyampaikan pendapat terutama di parlemen.sepanjang periode ini,wacana HAM bisa dicirikan pada:


a. Bidang sipil politik, melalui:

  • UUD 1945 (Pembukaan, pasal 26, Pasal 27, Pasal 28, Pasal 29, Pasal 30, Penjelasan pasal 24 dan 25 )
  • Maklumat Pemerintah 01 November 1945
  • Maklumat Pemerintah 03 November 1945
  • Maklumat Pemerintah 14 November 1945
  • KRIS, khususnya Bab V,Pasal 7-33
  • KUHP Pasal 99

b.Bidang ekonomi, sosial, dan budaya, melalui:

  • UUD 1945 (Pasal 27, Pasal 31, Pasal 33, Pasal 34, Penjelasan Pasal 31-32)
  • KRIS Pasal 36-40

  • Periode 1950-1959

Periode 1950-1959 dikenal dengan masa perlementer . Sejarah pemikiran HAM pada masa ini dicatat sebagai masa yang sangat kondusif bagi sejarah perjalanan HAM di Indonesia.


Sejalan dengan prinsip demokrasi liberal di masa itu, suasana kebebasan mendapat tempat dalam kehidupan politik nasional.Menurut catatan Bagir Manan, masa gemilang sejarah HAM Indonesia pada masa ini tercermin pada lima indikator HAM:


  1. Munculnya partai-partai politik dengan beragam ideologi.
  2. Adanya kebebasan pers.
  3. Pelaksanaan pemilihan umum secara aman, bebas, dan demokratis
  4. Kontrol parlemen atas eksekutif.
  5. perdebatan HAM secara bebas dan demokratis.

Tercatat pada periode ini Indonesia meratifikasi dua konvensi internasional HAM, yaitu :

  1. Konvensi Genewa tahun 1949 yang mencakup perlindungan hak bagi korban perang, tawanan perang, dan perlindungan sipil di waktu perang.
  2. Konvensi tentang Hak Politik Perempuan yang mencakup hak perempuan untuk memilih dan dipilih tanpa perlakuan diskriminasi,serta hak perempuan untuk menempati jabatan publik.

  • Periode 1959-1966

Melalui sistem Demokrasi terpimpin kekuasaan terpusat di tangan Presiden. Presiden tidak dapat di kontrol oleh parlemen, sebaliknya parlemen di kendalikan oleh Presiden. Kekuasaan Presiden Soekarno bersifat absolut, bahkan di nobatkan sebagai Presiden RI seumur hidup.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : “BPK ( Badan Pemeriksa Keuangan ) Pengertian & ( Tugas – Fungsi – Wewenang )


Akibat langsung dari model pemerintahan yang sangat individual ini adalah pemasungan hak-hak asasi warga negara. Semua pandangan politik masyarakat diarahkan harus sejalan dengan kebijakan pemerintah yang otoriter.


Dalam dunia seni, misalnya atas nama pemerintahan Presiden Soekarno menjadikan Lembaga Kebudayaan Rakyat (lekra) yang berafeliasi kepada PKI sebagai satu-satunya lembaga seni yang diakui.Sebaliknya, lembaga selain lekra dianggap anti pemerintah atau kontra revolusi.


  • Periode 1966-1998

Pada mulanya, lahirnya orde baru menjanjikan harapan baru bagi Penegak HAM di Indonesia. Berbagai seminar tentang HAM dilakukan orde baru.Namun pada kenyataanya, Orde baru telah menorehkan sejarah hitam pelanggaran HAM di Indonesia.Janji-janji Orde Baru tentang pelaksanaan HAM di Indonesia mengalami kemunduran amat pesat sejak awal 1970-an hingga 1980-an.


Setelah mendapatkan mandat konstitusional dari sidang MPRS, pemerintah Orde Baru mulai menunjukkan watak aslinya sebagai kekuasaan yang anti HAM yang di anggapnya sebagai produk barat.Sikap anti HAM Orde Baru sesungguhnya tidak berbeda dengan argumen yang pernah di kemukakan


Presiden Soekarno ketika menolak prinsip dan praktik Demokrasi Parlementer, yakni sikap apologis dengan cara mempertentangkan demokrasi dan Prinsip HAM yang lahir di barat dengan budaya lokal Indonesia.


Sama halnya dengan Orde Lama,Orde Baru memandang HAM dan demokrasi bsebagai produk Barat yang individualistik dan bertentangan dengan prinsip gotong royong dan kekeluargaan yang dianut oleh bangsa Indonesia.


Di antara butir penolakan pemerintah Orde baru terhadap konsep universal HAM adalah:

  1. HAM adalah produk pemikiran Barat yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur budaya bangsa yang tercermin dalam pancasila.
  2. Bangsa Indonesia sudah terlebih dahulu mengenal HAM sebagaimana tertuang dalam rumusn UUD 1945 yang lahir lebih lebih dahulu dibandingkan dengan Deklarasi Universal HAM.
  3. Isu HAM sering kali digunakan olah negara-negara barat untuk memjokkaan negara yang sedang berkembang seperti Indonesia.

Apa yang dikemukakan oleh pemerintah Orde Baru tidak seluruhnya keliru,tetapi juga tidak semuanya benar.Sikap apriori Orde Baru terhadap HAM Barat ternyatas arat dengan pelanggaran HAM yang dilakukanya.Pelanggaran HAM Orde Baru dapat dilihat dari kebijakan politik Orde Baru yang bersifat Sentralistik dan anti segala gerakan politik yang berbeda dengan pemerintah .


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian, Tugas, Hak, Kewajiban Dan Keanggotaan MPR Beserta Kedudukannya Lengkap


  • Periode pasca Orde Baru

Tahun 1998 adalah era paling penting dalam sejarah HAM di indonesia.Lengsernya tampuk kekuasaan Orde Baru sekaligus menandai berakhirnya rezim militer di Indonesia dan datangnya era baru demokrasi dan HAM, setelah tiga puluh tahun lebih terpasung di bawah rezim otoriter. Pada tahun ini Presiden Soeharto digantikan oleh B.J. Habibie yang kala itu menjabat sebagai Wakil presiden RI.


Pada masa Habibie misalnya, perhatian pemerintah terhadap pelaksanaan HAM mengalami perkembangan yang sangat signifikan.Lahirnya Tap MPR No. XVII/MPR/1998 tentang HAM merupakan salah satu indikatorkeseriusan pemerintahan era reformasi akan penegakan HAM.Sejumlah konvensi HAM juga diratifikasi di antaranya:


konvensi HAM tentang kebebasan berserikat dan perlindungan hak untuk berorganisasi; konvensi menentang penyiksaan dan perlakuan kejam; konvensi penghapusan segala bentuk [3]diskriminasi rasial; konvensi tentang penghapusan kkerja paksa; konvensi tentang diskriminasi dalam pekerjaan dan jabatan; serta konvensi tentang usia minimum untuk di perbolehkan bakarja.


Komitmen pemerintah terhadap penegakan HAM juga di tunjukkan dengan pengesahan UU tentang HAM,pembentukan Kantor Menteri Negara Urusan HAM yang kemudian di gabung dengan Departeman Hukum dan Perundang-undangan menjadi Departeman Kehakiman dan HAM,penambahan pasal-pasal khusus tentang HAM dalam amandemen UUD 1945,pengesahan UU tentang pengadilan HAM.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Definisi Landasan Hukum Pemajuan HAM


Daftar Pustaka

Internet :

  • http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/01/hak_asasi_manusia_dan_hubungan_internasional.pdf
  • terpopuler.net/pengertian-hak-asasi-manusia-ham
  • blogspot.com/2011/01/kasus-kasus-pelanggaran-ham-di.html
  • wordpress.com/2008/02/22/pengertian-pengertian-hak-asasi-manusia/
  • scribd.com/doc/54785849/Makalah-Pelanggaran-HAM-KASUS-MUNIR


Pengertian Pendidikan

$
0
0

Setiap orang pada dasarnya pernah mengalami pendidikan, tetapi tidak setiap orang mengerti makna kata pendidikan. Pengertian pendidikan menjadi penting manakala bahwa kita tidak dapat memungkiri bahwa dengan perkembangan zaman di dunia pendidikan yang terus berubah dengan signifikan sehingga banyak mengubah pola pikir pendidik, dari pola pikir yang awam dan kaku menjadi lebih modern.

Hal tersebut sangat berpengaruh dalam kemajuan pendidikan di Indonesia. Hanya saja, seiring dengan kemajuan pendidikan terkadang konsep atau pengertian tersebut mungkin menjadi kabur.

Pengertian-Pendidikan-MENURUT-PARA-AHLI

Melengkapi hal tersebut pakar-pakar pendidikan mengkritisi dengan cara mengungkapkan konsep dan teori pendidikan, yang sebenarnya untuk mencapai tujuan pendidikan yang sesungguhnya. Oleh karenanya kita bisa menengok dari pengertian pendidikan menurut para ahli.


Pengertian Pendidikan Secara Umum

Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu metode untuk mengembangkan keterampilan, kebiasaan dan sikap-sikap yang diharapkan dapat membuat seseorang menjadi lebih baik.

Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli

  • 1. Menurut Aristoteles

Education is a function of the State, and is conducted, primarily at least, for the ends of the State. State – highest social institution which secures the highest goal or happiness of man. Education is preparation for some worthy activity. Education should be guided by legislation to make it correspond with the results of psychological analysis, and follow the gradual development of the bodily and mental faculties.

Artinya : Pendidikan adalah salah satu fungsi dari suatu negara, dan dilakukan, terutama setidaknya, untuk tujuan Negara itu sendiri. Negara adalah institusi sosial tertinggi yang mengamankan tujuan tertinggi atau kebahagiaan manusia. Pendidikan adalah persiapan/bekal untuk beberapa aktivitas/pekerjaan yang layak. Pendidikan semestinya dipandu oleh undang-undang untuk membuatnya sesuai (koresponden) dengan hasil analisis psikologis, dan mengikuti perkembangan secara bertahap, baik secara fisik (lahiriah) maupun mental (batiniah/jiwa).


  • 2. MENURUT SOCRATES 

Pendidikan adalah suatu sarana yang digunakan untuk mencari kebenaran. Sedangkan metode-nya adalah dialektika.


  • 3. Menurut Undang-Undang

  1. UU SISDIKNAS No. 2 tahun 1989: Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
  2. UU SISDIKNAS no. 20 tahun 2003: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

  • 4. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara dan pembuatan mendidik.

  • 5. Menurut Etimologi ( Bahasa ) Pendidikan dalam Islam :

  1. Dalam Bahasa Arab Pendidikan : berasal dari kata Tarbiyah, dengan kata kerja Rabba yang memiliki makna mendidik atau mengasuh. Jadi Pendidikan dalam Islam adalah Bimbingan oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani, rohani dan akal anak didik sehingga bisa terbentuk pribadi muslim yang baik.

  2. Dalam Bahasa Yunani: Pendidikan  berasal dari kata Pedagogi, yaitu dari kata “paid” artinya anak dan “agogos” artinya membimbing. Itulah sebabnya istilah pedagogi dapat diartikan sebagai “ilmu dan seni mengajar anak (the art and science of teaching children).

  • 6. Menurut Psikologi

Pendidikan adalah mencakup segala bentuk aktivitas yang akan memudahkan dalam kehidupan bermasyarakat.


  • 7. Menurut John Stuart Mill (filosof Inggris, 1806-1873 M)

menjabarkan bahwa Pendidikan itu meliputi segala sesuatu yang dikerjakan oleh seseorang untuk dirinya atau yang dikerjakan oleh orang lain untuk dia, dengan tujuan mendekatkan dia kepada tingkat kesempurnaan.


  • 8. Menurut H. Horne

adalah proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada vtuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia.


  • 9. Menurut John Dewey

mengemukakan bahwa pendidikan adalah suatu proses pembaharuan makna pengalaman, hal ini mungkin akan terjadi di dalam pergaulan biasa atau pergaulan orang dewasa dengan orang muda, mungkin pula terjadi secara sengaja dan dilembagakan untuk untuk menghasilkan kesinambungan social. Proses ini melibatkan pengawasan dan perkembangan dari orang yang belum dewasa dan kelompok dimana dia hidup.


  • 10. Menurut Edgar Dalle

bahwa Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat mempermainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tetap untuk masa yang akan datang.


  • 11. Menurut Plato

Pendidikan adalah sesuatu yang dapat membantu perkembangan individu dari jasmani dan akal dengan sesuatu yang dapat memungkinkan tercapainya sebuah kesempurnaan. Menurut Plato pendidikan direncanakan dan di-program menjadi tiga tahap dengan tingkat usia, tahap pertama adalah pendidikan yang diberikan kepada murid hingga sampai dua puluh tahun; dan tahap kedua, dari usia dua puluh tahun sampai tiga puluh tahun; sedangkan tahap ketiga, dari tiga puluh tahun sampai usia empat puluh tahun.

  • 12. Menurut Rocky Gerung

Pendidikan adalah perang terhadap kedunguan.

  • 13. MENURUT KI HAJAR DEWANTARA

Dia mengatakan pendidikan merupakan permintaan dalam kehidupan anak-anak. Intinya adalah bahwa pendidikan mengarah semua kekuatan yang ada di alam agar peserta didik sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan yang tinggi dan kebahagiaan hidup.


  • 14. Menurut Muhibbin Syah, 2010: 10

Pendidikan berasal dari kata “didik”, lalu kata ini mendapat awalan “me” sehingga menjadi “mendidik” artinya, memelihara dan memberi latihan. Dalam memelihara dan memberi latihan diperlukan adanya ajaran, tuntunan, dan pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.

  • 15. Menurut Soekidjo Notoatmodjo, 2003: 16

mendefinisikan secara umum “Pendidikan adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan.”


  • 16. Menurut Campbell (197:3)

menyatakan bahwaa system as any group of irrelated components or parts which function together to achieve a goal” , sistem adalah sekumpulan komponen atau bagian-bagian yang saling berkaitan satu sama lain yang berfungsi untuk mencapai suatu tujuan.17.


  • 17. Elias M Award (1979:4) 

juga menyatakan bahwa “… can ce defined as an organized group of components (subsystem) linked together according to a plan to achieve a specific obejctive”, sistem adalah sekumpulan komponen-komponen atau subsistem yang teroganisir satu sama lain sesuai rencana untuk mencapai suatu tujuan.


  • 18. Menurut Prof. Richey

Planning for teaching, an Introduction to Education’ menjelaskan bahwa : “Pendidikan adalah yang berkenaan dengan fungsi yang luas dari pemeliharaan dan perbaikan kehidupan suatu masyarakat terutama membawa warga masyarakat yang baru (generasi baru) bagi penuaian kewajiban dan tanggung jawabnya di dalam masyarakat.


19. Menurut Imam AL-GHAZALI : Pendidikan merupakan proses me-manusia-kan manusia sejak masa kejadiannya sampai akhir hayatnya melalui berbagai ilmu pengetahuan yang disampaikan dalam bentuk pengajaran secara bertahap, dimana proses pengajaran itu menjadi tanggung jawab orang tua dan masyarakat menuju pendekatan diri kepada Allah sehingga menjadi manusia sempurna.


20. Menurut Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2002 : 263 – Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tatalaku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, cara, perbuatan mendidik.


21. Menurut Siagian, 2006: 273 : Pendidikan adalah keseluruhan proses teknik dan metode belajar mengajar dalam rangka mengalihkan suatu pengetahuan dari seseorang kepada orang lain sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.


22. Menurut H. Fuad Ihsan, 2005: 1 : Pengertian  pendidikan secara sederhana adalah “Usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada didalam masyarakat dan kebudayaan”.


23. Jhon Dewey, 2003: 69 : “Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional kearah alam dan sesama manusia”.

24. J.J. Rousseau, 2003: 69 : “Pendidikan merupakan memberikan kita pembekalan yang tidak ada pada masa kanakkanak, akan tetapi kita membutuhkanya pada masa dewasa”.

25. Oemar Hamalik, 2001: 79 : “Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungan dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkannya untuk berfungsi secara kuat dalam kehidupan masyarakat”.


26. Feni, 2014: 13 : “Pendidikan merupakan bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai kedewasaanya dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain”.


  • 27. Menurut IMAM KHOMEINI : Pendidikan lahir untuk memahami manusia, namun tujuan ini berdampak terbalik, yang dengan-nya mengarahkan manusia untuk mengetahui wujud Tuhan dan mengenal Allah swt, atau yang dikenal dengan nama ru’yah kauniyah tauhidiyah (pandangan-pandangan tauhid). Pendidikan mesti mengantarkan manusia tidak hanya pada sisi materi (lahiriah), tetapi juga kebahagiaan hakiki (batiniah).

  • 28. MENURUT MURTADHA MUTHAHHARI : Pendidikan adalah proses yang sangat penting didalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan, setiap manusia belajar seluruh hal yang belum mereka ketahui. Bahkan dengan pendidikan, seorang manusia dapat menguasai dunia dan tidak terikat lagi oleh batas-batas yang membatasi dirinya. Pendidikan melahirkan seorang yang berilmu, yang dapat menjadi khalifah Allah di bumi ini.

  • 29. Menurut Muhammad Abduh Pendidikan adalah hal terpenting dalam kehidupan manusia dan dapat merubah segala sesuatu.

  • 30. MENURUT IBNU SINA : Pendidikan adalah proses untuk membentuk perkembangan anak dan membiasakan kebiasaan yang baik dan sifat-sifat yang baik menjadi faktor utama guna mencapai kebahagiaan anak, oleh karena itu orang yang ditiru hendaklah menjadi pemimpin yang baik, contoh yang bagus dan ber-akhlak hingga tidak meninggalkan kesan buruk dalam jiwa anak yang meniru-nya.

  • 31 MENURUT CONFUCIUS : Pendidikan melahirkan keyakinan diri, keyakinan diri melahirkan harapan, dan harapan melahirkan perdamaian.

  • 32. MENURUT MAHMUD YUNUS : Pendidikan adalah suatu usaha yang dengan sengaja dipilih untuk mempengaruhi dan membantu anak yang bertujuan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, jasmani dan akhlak sehingga secara perlahan bisa mengantarkan anak kepada tujuan dan cita-citanya yang paling tinggi.

  • Agar memperoleh kehidupan yang bahagia dan apa yang dilakukannya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, masyarakat, bangsa, negara dan agamanya.

  • 33. MENURUT CARTER V. GOOD : Pendidikan adalah proses perkembangan kecakapan individu dalam sikap dan perilaku bermasyarakat. Proses sosial dimana seseorang dipengaruhi oleh suatu lingkungan yang ter-organisir, seperti rumah atau sekolah, sehingga dapat mencapai perkembangan diri dan kecakapan sosial.

  • 34. MENURUT DRIYARKARA : Pendidikan diartikan sebagai suatu upaya dalam me-manusia-kan manusia muda atau pengangkatan manusia muda ke taraf yang insani.

  • 35. MENURUT PAULO FREIRE : Pendidikan ialah usaha untuk mengembalikan fungsi pendidikan sebagai alat yang membebaskan manusia dari berbagai bentuk penindasan dan ke-tertindas-an. pendidikan haruslah berorientasi kepada pengenalan realitas diri manusia dan dirinya sendiri.

  • 36 MENURUT AHMAD D. MARIMBA : Pendidikan merupakan suatu proses bimbingan yang dilaksanakan secara sadar oleh pendidik terhadap suatu proses perkembangan jasmani dan rohani peserta didik, yang tujuannya agar kepribadian peserta didik terbentuk dengan sangat unggul.

  • 37. MENURUT ZAHARAI INDRIS : Pendidikan adalah serangkaian kegiatan berkomunikasi yang bertujuan supaya manusia dewasa atau pendidik dengan peserta didik saling ber-tatap muka atau dengan menggunakan media dalam rangka memberikan bantuan pada perkembangan anak dengan utuh.

  • 38. MENURUT JAMES MILL : Pendidikan itu harus menjadikan seseorang cakap, agar dia menjadi orang yang senantiasa berusaha mencapai kebahagiaan untuk dirinya terutama dan untuk orang lain selainnya.

  • 39. MENURUT JEAN JACQUES ROUSSEAU : Pendidikan adalah memberi kita pembekalan yang tidak ada pada masa anak-anak, tetapi kita membutuhkannya di waktu dewasa.

  • 40. MENURUT WILL DURANT : Pendidikan adalah sebuah penemuan progresif dari kebodohan diri sendiri.

  • 41. MENURUT MALCOM FORBES : Pendidikan adalah upaya untuk mengganti pikiran yang kosong menjadi pikiran yang terbuka.

  • 42. MENURUT ALBERT EINSTEIN : Pendidikan ialah sesuatu yang tersisa setelah seseorang melupakan apa yang ia pelajari di sekolah.

  • 43. MENURUT JOHN STUART MILL : Pendidikan meliputi segala sesuatu yang dikerjakan oleh seseorang untuk dirinya atau yang dikerjakan oleh orang lain untuk dia, dengan tujuan mendekatkan dia kepada tingkat kesempurnaan.

  • 44. MENURUT JOHN DEWEY : Pendidikan adalah suatu proses pengalaman. Karena kehidupan merupakan pertumbuhan, maka pendidikan berarti membantu pertumbuhan batin manusia tanpa dibatasi oleh usia. Proses pertumbuhan adalah proses penyesuaian pada setiap fase dan menambah kecakapan dalam perkembangan seseorang melalui pendidikan.

  • 45. MENURUT HERBERT SPENCER : Pendidikan adalah menyiapkan seseorang agar dapat menikmati kehidupan yang bahagia. Pendidikan membuat manusia menjadi selaras dengan lingkungannya.

  • 46. MENURUT MARTINUS JAN LANGEVELD : Pendidikan adalah upaya dalam membimbing manusia yang belum dewasa kearah kedewasaan. Pendidikan adalah suatu usaha dalam menolong anak untuk melakukan tugas-tugas hidupnya, agar mandiri dan bertanggung jawab secara susila.

  • 47. MENURUT CROW : Pendidikan ditafsirkan dengan makna untuk mempertahankan manusia dengan kebutuhan-kebutuhan yang senantiasa bertambah, dan merupakan suatu harapan untuk dapat mengembangkan diri agar berhasil, serta untuk memperluas, men-intensif-kan ilmu pengetahuan dan memahami elemen-elemen yang ada di-sekitarnya. Pendidikan juga mencakup segala perubahan yang terjadi sebagai akibat dari partisipasi individu dalam pengalaman-pengalaman dan belajar.

  • 48. MENURUT HERMAN H. HORN : Pendidikan adalah suatu proses dari penyesuaian lebih tinggi (eternal) bagi makhluk yang telah berkembang secara fisik dan mental yang bebas dan sadar kepada Tuhan sebagaimana diwujudkan dalam alam sekitar, intelektual, emosional dan kemauan dari manusia itu sendiri.

  • 49. MENURUT ROUSSEAU : Pendidikan adalah pembekalan diri kita dengan sesuatu yang belum ada pada kita sewaktu masa kanak-kanak, akan tetapi kita membutuhkannya di waktu dewasa.

  • 50. MENURUT DEDI SUPRIADI : Pendidikan merupakan salah satu fungsi yang harus dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya oleh keluarga dan masyarakat secara terpadu dengan berbagai institusi yang memang diadakan dengan sengaja untuk mengembangkan fungsi pendidikan.

  • 51. MENURUT ABDULLAH IBNU AL-MUQAFAH : Pendidikan adalah kebutuhan untuk mendapatkan sesuatu yang akan menguatkan semua indera kita seperti makanan dan minuman, dengan yang lebih kita butuhkan untuk mencapai peradaban yang tinggi yang merupakan santapan akal dan rohani.

  • 52. MENURUT DARMANINGTYAS : Darmaningtyas mendefinisikan pendidikan sebagai usaha dasar dan sistematis untuk mencapai taraf hidup dan kemajuan yang lebih baik.

  • 53. MENURUT MARY MCLEOD BETHUNE : Menurut Dia, pendidikan adalah suatu perbuatan atau proses untuk memperoleh sebuah pengetahuan.

  • 54. MENURUT EDGAR DALE : Pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan dengan sadar oleh keluarga, masyarakat atau pemerintah melalui bimbingan, pengajaran, pembelajaran dan pelatihan yang berlangsung, baik dilakukan di sekolah maupun diluar sekolah sepanjang hidup, untuk mempersiapkan peserta didik (murid) agar dapat menjalankan perannya dalam lingkungan untuk masa yang akan datang.

  • 55. MENURUT IMAN BARNADIB : Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis untuk mencapai taraf hidup atau kemajuan yang lebih baik.

  • 56. MENURUT GIREX B : Pendidikan adalah berbagai upaya dan usaha yang dilakukan orang dewasa untuk mendidik nalar peserta didik dan mengatur moral mereka.

  • 57. MENURUT S.A. BRATANATA,DKK : Pendidikan adalah usaha yang sengaja diadakan baik langsung maupun dengan cara yang tidak langsung untuk membantu anak dalam perkembangannya mencapai kedewasaan.

  • 58. MENURUT AN-NAHLAWI : Pendidikan dalam bahasa Arab adalah tarbiyah, arti tarbiyah atau pendidikan ialah segala usaha dalam mengurus, mengatur dan memperbaiki segala sesuatu atau potensi yang sudah ada dari lahir agar tumbuh dan berkembang menjadi lebih dewasa.

  • 59. MENURUT THEODORE BRAMELD : Pendidikan memiliki fungsi yang luas yaitu sebagai pengayom dan pen-ubah kehidupan suatu masyarakat jadi lebih baik dan membimbing masyarakat yang baru supaya mengenal tanggung jawab bersama dalam masyarakat. Jadi pendidikan adalah sebuah proses yang lebih luas dari sekedar periode pendidikan di sekolah.

  • 60. MENURUT GODFREY THOMSON : Sir Godfrey Thomson (1993) lebih concern dengan pendekatan psikologi dan psikometri dalam memandang pendidikan. Bagi-nya pendidikan perlu mengedepankan sisi psikologis atau psikologi pendidikan. Ia berkata:

  • “secara khusus, psikologi telah membenahi pendidikan yang membuat individu yang sebenarnya dan bukan rata-rata atau individu yang unik. Pendidikan harus melihat tujuan dan tujuan, bukan hanya pada metode dan sarana.”

  • 61. MENURUT AL-FARABI DAN MISKAWAH : Al-Farabi dan Miskawah memiliki kesamaan tentang Pendidikan. Menurut mereka, pendidikan adalah hal yang memungkinkan manusia mencapai kesempurnaan yang tepat untuk sifat mereka.

  • 62. MENURUT IBNU KHALDUN : Ibnu Khaldun menekankan pentingnya prinsip pendekatan progresif dalam pendidikan. Dia menyarankan para guru untuk memulai materi dari yang paling mudah (sederhana) menuju hal yang paling sulit, bukan sebaliknya. Lebih jauh, bahwa pendidikan secara lahiriah (ilmu empirisme) tidak boleh dipisahkan dari pengembangan bakat mental (jiwa) yang diperlukan untuk pengetahuan. Keduanya harus di-asimilasi-kan.

  • Seperti yang dia tunjukkan: “Pada awalnya peserta didik (murid) benar-benar tidak mampu memahami apa pun, kecuali untuk beberapa poin saja, dalam hal apapun, mereka hanya memahami dengan cara perkiraan dan ringkasan. Ketika mereka dijelaskan dengan contoh yang diambil dari pengalaman sensorik (pengalaman sehari-hari).

  • Hal itu kemudian membuat kesiapan siswa secara bertahap berkembang: materi atau subjek pembahasan menjadi lebih mudah dicerna dengan setiap pengulangan, dan karenanya pemikiran peserta didik kemudian berkembang dari pengetahuan perkiraan ke asimilasi yang lebih dalam ” .

  • 63. MENURUT MAHATMA GANDHI : “Yang saya maksudkan dengan pendidikan ialah menampilkan sifat-sifat terbaik secara menyeluruh yang ada dalam kepribadian seseorang anak atau manusia, yaitu tubuh, akal, dan jiwa. Kepandaian membaca dan menulis bukan merupakan tujuan akhir, bahkan bukan juga tujuan awal dari pendidikan.

  • Melek aksara hanyalah merupakan salah satu sarana untuk memungkinkan pendidikan seorang pria atau wanita. Kepandaian membaca dan menulis, bukan merupakan pendidikan. Maka saya lebih setuju bila pendidikan seorang anak dinilai dengan mengajar suatu cabang kerajinan tangan dan memungkinkan murid itu menghasilkan barang dari saat awal pendidikannya,”

Unsur Pendidikan

  1. Input
  • Sasaran pendidikan, yaitu : individu, kelompok, masyarakat.
  1. Pendidik
  • Yaitu pelaku pendidikan.
  1. Proses
  • Yaitu upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain.
  1. Output
  • Yaitu melakukan apa yang diharapkan / perilaku (Soekidjo Notoatmodjo. 2003 : 16).

Tujuan Pendidikan

  • Tujuan Pendidikan akan menentukan kearah mana anak didik akan dibawa. Disamping itu pendidikan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia indonesia. Tujuan pendidikan dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitu menurut islam dan tujuan pendidikan secara umum.

 Tujuan Pendidikan Secara Religi

  1. Pembinaan Akhlak
  2. Penguasaan Ilmu
  3. Keterampilan bekerja dalam masyarakat
  4. Mengembangkan akal dan Akhlak
  5. Pengajaran Kebudayaan
  6. Pembentukan kepribadian

 Tujuan Pendidikan Secara Umum

  • Tujuan pendidikan secara umum dapat dilihat sebagai berikut:
  1. Tujuan pendidikan terdapat dalam UU No2 Tahun 1985 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia yang seutuhnya yaitu yang beriman dan dan bertagwa kepada tuhan yang maha esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan kerampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan berbangsa.

  2. Tujuan Pendidikan nasional menurut TAP MPR NO II/MPR/1993 yaitu Meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja profesional serta sehat jasmani dan rohani.

    Pendidikan nasional juga harus menumbuhkan jiwa patriotik dan memepertebal rasa cinta tanah air, meningkatkan semangat kebangsaan dan kesetiakawaan sosial, serta kesadaran pada sejarah bangsa dan sikap menghargai jasa para pahlawan, serta berorientasi masa depan.


  3. TAP MPR No 4/MPR/1975, tujuan pendidikan adalah membangun di bidang pendidikan didasarkan atas falsafah negara pancasila dan diarahkan untuk membentuk manusia-manusia pembangun yang berpancasila dan untuk membentuk manusia yang sehat jasmani dan rohaninya, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dapat mengembangkan kreatifitas dan tanggung jawab dapat menyuburkan sikap demokratis dan penuh tenggang rasa, dapat mengembangkan kecerdasan yang tinggi dan disertai budi pekerti yang luhur, mencintai bangsanya dan mencintai sesama manusia sesuai dengan ketentuan yang termaktub dalam UUD 1945.

  4. Menanamkan pengetahuan / pengertian, pendapat dan konsep-konsep.
  5. Mengubah sikap dan persepsi.

  6. Menanamkan tingkah laku / kebiasaan yang baru (Soekidjo Notoatmodjo. 2003 : 68).

Jalur Pendidikan

Jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan.

  • 1. Jalur Formal 

Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.

  • Pendidikan Dasar 
  • Pendidikan dasar berbentuk  Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau bentuk lain yang sederajat.

  • Pendidikan Menengah 
  • Pendidikan menengah terdiri  atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah jurusan, seperti: SMA, MA, SMK, MAK atau bentuk lain yang sederajat.

  • Pendidikan Tinggi
  • Pendidikan tinggi dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut dan universitas.

  • 2. Jalur Nonformal

Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional.


Pendidikan nonformal paling banyak terdapat pada usia dini, serta pendidikan dasar, adalah TPA, atau Taman Pendidikan Al Quran,yang banyak terdapat di setiap mesjid dan Sekolah Minggu, yang terdapat di semua gereja. Selain itu, ada juga berbagai kursus, diantaranya kursus musik, bimbingan belajar dan sebagainya.


Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan.

  • 3. Jalur Informal

Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab. Hasil pendidikan informal diakui sama dengan pendidikan formal dan nonformal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional pendidikan.


Fungsi Pendidikan

Fungsi pendidikan merupakan serangkaian tugas atau misi yang diemban dan harus dilakukan oleh pendidik. Tugas atau misi pendidik itu dapat tertuju pada diri manusia yang dididik mauapun kepada masyarakat bangsa ditempat ia hidup. Adapun beberapa fungsi pendidikan:

  1. Bagi dirinya sendiri, pendidikan berfungsi menyiapkan dirinya agar menjadi manusia secara utuh, sehingga ia dapat menunaikan tugas hidupnya secara baik dan dapat hidup wajar sebagai manusia.
  2. Bagi masyarakat, pendidikan berfungis untuk melestarikan tata social dan tata nilai yang ada dalam masyarakat (preserveratif) dan sebagai agen pembaharuan social (direktif) sehingga dapat mengantisipasi masa depan.
  3. Menyiapakan tenaga kerja
  4. Menyiapkan manusia sebagai warga Negara yang baik.
  5. Menyiapkan manusia sebagai manusia.

  • REFERENSI DAN SUMBER
    Sumber 1 : scribd.com
    Sumber 2 : https://phylo2.blogspot.com/2018/05/50-pengertian-pendidikan-menurut-para-ahli-dan-referensinya.html
    Sumber 3 : http://pendidikandanteknolog.blogspot.com/2018/06/11-pengertian-pendidikan-menurut-ahli-daftar-pustaka.html

Sejarah Bahasa Indonesia Terlengkap

$
0
0

Bahasa indonesia itu pada umunya berasal dari bahasa melayu, pada zaman sebelumnya lebih tepatnya pada dizaman kerajaan sriwijaya bahasa melayu itu banyak digunakan ialah sebagai bahasa penghubung antar suku pada plosok nusantara. Selain itu juga bahasa melayu tersebut di gunakan ialah sebagai bahasa perdagangan antar pedagang dalam suatu nusantara ataupun juga dari luar nusantara.

Bahasa melayu itu kemudian menyebar pada pelosok nusantara bersamaan dengan penyebaran agama islam, dan juga makin kokoh keberadaan nya dikarenakan bahasa melayu tersebut mudah untuk diterima oleh masyarakat nusantara disebabkan karena bahasa melayu itu digunakan ialah untuk sebagai penghubung antar suku, antar pulau, antar pedagang, dan juga antar kerajaan.

Sejarah-Bahasa-Indonesia

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Sejarah Pramuka Di Indonesia Dan Dunia TERLENGKAP


Sejarah Bahasa Indonesia

Pada zaman Sriwijaya, bahasa melayu dipakai sebagai bahasa kebudayaan, yaitu bahasa buku  pelajaran agama Budha. Bahasa melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di Nusantara. Bahasa melayu dipakai sebagai bahasa perdagangan, baik sebagai bahasa yang digunakan terhadap para pedagang yang datang dari luar nusantara.

Perkembangan dan pertumbuhan bahasa melayu tampak makin jelas dari peninggalan-peninggalan kerajaan islam, baik yang berupa batu tertulis, seperti tulisan pada batu nisan di Minye Tujah, Aceh, berangka tahun 1380 M, maupun hasil-hasil sastra (abad ke-16 dan ke-17), seperti syair Hamzah Fansuri, hikayat raja-raja Pasai, sejarah melayu, Tajussalatin dan Bustanussalatin.

Bahasa melayu menyebar kepelosok nusantara bersama dengan menyebarnya agama islam diwilayah nusantara bahasa melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antara pedagang, antar bangsa, dan antar kerajaan karena bahasa melayu tidak mengenal tutur.


Keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan antara lain, menyatakan bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sejak zaman dulu sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan (lingua franca) bukan hanya di Kepulauan Nusantara, melainkan juga hampir di seluruh Asia Tenggara.


Bahasa Indonesia dahulu dikenal dengan bahasa melayu yang merupakan bahasa penghubung antar etnis yang mendiami kepulauan nusantara. Selain menjadi bahasa penghubung antara suku-suku, bahasa melayu juga menjadi bahasa transaksi perdagangan internasional di kawasan kepulauan nusantara yang digunakan oleh berbagai suku bangsa Indonesia dengan para pedagang asing.


Bahasa Melayu terdapat dua jenis yaitu:

  1. Melayu Pasar. Jenis ini sangat lentur, sebab sangat mudah dimengerti dan ekspresif, dengan toleransi kesalahan sangat besar dan mudah menyerap istilah-istilah lain dari berbagai bahasa yang digunakan para penggunanya.
  2. Melayu Tinggi yang pada masa lalu digunakan oleh kalangan keluarga kerajaan di sekitar Sumatera, Jawa, dan Semenanjung Malaya. Bentuk bahasa ini lebih sulit karena penggunaannya sangat halus, penuh sindiran, dan tidak seekspresif Bahasa Melayu Pasar.

Telah dikemukakan pada beberapa kesempatan, mengapa bahasa melayu dipilih menjadi bahasa nasional bagi negara Indonesia yang merupakan suatu hal yang menggembirakan yaitu:

  1. Dibandingkan dengan bahasa lain yaitu bahasa jawa (yang menjadi bahasa ibu bagi sekitar setengah penduduk Indonesia), bahasa melayu merupakan bahasa yang kurang berarti. Di Indonesia, bahasa itu diperkirakan dipakai hanya oleh penduduk kepulauan Riau, Linggau dan penduduk pantai-pantai diseberang Sumatera. Namun justru karena pertimbangan itu juga pemilihan bahasa jawa akan selalu dirasakan sebagai pengistimewaan yang berlebihan.

  2. Mengapa bahasa melayu lebih diterima dari pada bahasa jawa, tidak hanya secara fonetis dan morfologis tetapi juga secara reksikal, seperti diketahui bahasa jawa mempunyai beribu-ribu morfen leksikal dan bahkan beberapa yang bersifat gramatikal. Faktor yang paling penting adalah juga kenyataannya bahwa bahasa melayu mempunyai sejarah yang panjang sebagai ligua France.

Pada tahun 1928 bahasa melayu mengalami perkembangan yang luar biasa. Pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam Kerapatan Pemuda dan berikrar :

  1. Bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia
  2. Berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan
  3. Menjunjung bahasa  persatuan,  bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda dan baru setelah kemerdekaan Indonesia tepatnya  pada tanggal 18 Agustus Bahasa Indonesia diakui secara Yuridis.

Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa Bahasa negara ialah bahasa Indonesia (Bab XV, Pasal 36).


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Sejarah BPUPKI


Fungsi Bahasa Indonesia

Fungsi bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu:

  • Fungsi Bahasa Secara Umum:

  1. Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri.

Mampu mengungkapkan gambaran, maksud, gagasan, dan perasaan. Melalui bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam hati dan pikiran kita. Ada 2 unsur yang mendorong kita untuk mengekspresikan diri, yaitu:


  • Agar menarik perhatian orang lain terhadap diri kita.
  • Keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi.

  1. Sebagai alat komunikasi.

Bahasa merupakan saluran maksud seseorang, yang melahirkan perasaan dan memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama. Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Pada saat menggunakan bahasa sebagai komunikasi, berarti memiliki tujuan agar para pembaca atau pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang.


Bahasa yang dikatakan komunikatif karena bersifat umum. Selaku makhluk sosial yang memerlukan orang lain sebagai mitra berkomunikasi, manusia memakai dua cara berkomunikasi, yaitu verbal dan non verbal. Berkomunikasi secara verbal dilakukan menggunakan alat/media bahasa (lisan dan tulis), sedangkan berkomunikasi secara non verbal dilakukan menggunakan media berupa aneka symbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda lalu lintas/ sirene setelah itu diterjemahkan kedalam bahasa manusia.


  1. Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial.

Pada saat beradaptasi dilingkungan sosial, seseorang akan memilih bahasa yang digunakan tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi. Seseorang akan menggunakan bahasa yang non standar pada saat berbicara dengan teman-teman dan menggunakan bahasa standar pada saat berbicara dengan orang tua atau yang dihormati. Dengan menguasai bahasa suatu bangsa memudahkan seseorang untuk berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa.


  1. Sebagai alat kontrol sosial.

Yang mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta tutur kata seseorang. Kontrol sosial dapat diterapkan pada diri sendiri dan masyarakat, contohnya buku-buku pelajaran, ceramah agama, orasi ilmiah, mengikuti diskusi serta iklan layanan masyarakat. Contoh lain yang menggambarkan fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan adalah  sebagai alat peredam rasa marah. Menulis merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk meredakan rasa marah kita.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Sejarah PPKI


Fungsi Bahasa Indonesia Secara Khusus :

  1. Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari- hari.

Manusia adalah makhluk sosial yang tak terlepas dari hubungan komunikasi dengan makhluk sosialnya. Komunikasi yang berlangsung dapat menggunakan bahasa formal dan non formal.


  1. Mewujudkan seni (sastra).

Bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui media seni, seperti syair, puisi, prosa dll. Terkadang bahasa yang digunakan yang memiliki makna denotasi atau makna yang tersirat. Dalam hal ini, diperlukan pemahaman yang mendalam agar bisa mengetahui makna yang ingin disampaikan.


  1. Mempelajari bahasa-bahasa kuno.

Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat mengetahui peristiwa atau kejadian dimasa lampau. Untuk mengantisipasi kejadian yang mungkin atau dapat terjadi kembali dimasa yang akan datang, atau hanya sekedar memenuhi rasa keingintahuan tentang latar belakang dari suatu hal. Misalnya untuk mengetahui asal dari suatu budaya yang dapat ditelusuri melalui naskah kuno atau penemuan prasasti-prasasti.


  1. Mengeksploitasi IPTEK.

Dengan jiwa dan sifat keingintahuan yang dimiliki manusia, serta akal dan pikiran yang sudah diberikan Tuhan kepada manusia, maka manusia akan selalu mengembangkan berbagai hal untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan selalu didokumentasikan supaya manusia lainnya juga dapat mempergunakannya dan melestarikannya demi kebaikan manusia itu sendiri.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan :  105 Nama Tarian Daerah Tradisional Di Indonesia Beserta Gambar Dan Asalnya


Kedudukan Bahasa Indonesia

Kedudukannya berada diatas bahasa-bahasa daerah. “Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional” yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25-28 Februari 1975 antara lain menegaskan bahwa dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai:

  • Lambang kebanggaan nasional.

Sebagai lambang kebanggaan nasional bahasa Indonesia memancarkan nilai- nilai sosial budaya luhur bangsa Indonesia. Dengan keluhuran nilai yang dicerminkan bangsa Indonesia, kita harus bangga, menjunjung dan mempertahankannya. Sebagai realisasi kebanggaan terhadap bahasa Indonesia, harus memakainya tanpa ada rasa rendah diri, malu, dan acuh tak acuh. Kita harus bangga memakainya dengan memelihara dan mengembangkannya.

  • Lambang identitas nasional.

Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia merupakan lambang bangsa Indonesia. Berarti bahasa Indonesia dapat mengetahui identitas seseorang, yaitu sifat, tingkah laku, dan watak sebagai bangsa Indonesia. Kita harus menjaganya jangan sampai ciri kepribadian kita tidak tercermin di dalamnya. Jangan sampai bahasa Indonesia tidak menunjukkan gambaran bangsa Indonesia yang sebenarnya.

  • Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang sosial budaya dan bahasanya.

Dengan fungsi ini memungkinkan masyarakat Indonesia yang beragam latar belakang sosial budaya dan berbeda-beda bahasanya dapat menyatu dan bersatu dalam kebangsaan, cita-cita, dan rasa nasib yang sama.

Karena dengan adanya kenyataan bahwa dengan menggunakan bahasa Indonesia, identitas suku dan nilai-nilai sosial budaya daerah masih tercermin dalam bahasa daerah masing-masing. Kedudukan dan fungsi bahasa daerah masih tegar dan tidak bergoyah sedikit pun. Bahkan, bahasa daerah diharapkan dapat memperkaya khazanah bahasa Indonesia.

  • Alat penghubung antarbudaya antardaerah.

Manfaat bahasa Indonesia dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bahasa Indonesia seseorang dapat saling berhubungan untuk segala aspek kehidupan. Bagi pemerintah, segala kebijakan dan strategi yang berhubungan dengan ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan kemanan mudah diinformasikan kepada warga. Apabila arus informasi antarmanusia meningkat berarti akan mempercepat peningkatan pengetahuan seseorang. Apabila pengetahuan seseorang meningkat berarti tujuan pembangunan akan cepat tercapai.


Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia pada Masa Prakemerdekaan

Pada dasarnya Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu di pakai sebagai bahasa penghubung antar suku di Nusantara dan sebagai bahasa yang di gunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam Nusantara dan dari luar Nusantara.


Perkembangan dan pertumbuhan Bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan-peninggalan misalnya:

  • Tulisan yang terdapat pada batu Nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380
  • Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang pada tahun 683.
  • Prasasti Talang Tuo, di Palembang pada Tahun 684.
  • Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada Tahun 686.
  • Prasati Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada Tahun 688.

Dan pada saat itu Bahasa Melayu telah berfungsi sebagai:

  • Bahasa kebudayaan yaitu bahasa buku-buku yang berisia aturan-aturan hidup dan sastra.
  • Bahasa perhubungan (Lingua Franca) antar suku di indonesia
  • Bahasa perdagangan baik bagi suku yang ada di Indonesia maupun pedagang yang berasal dari luar indonesia.
  • Bahasa resmi kerajaan.

Bahasa melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama Islam di wilayah Nusantara, serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya karena bahasa Melayu mudah di terima oleh masyarakat Nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.


Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia, oleh karena itu para pemuda indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa indonesia menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa indonesia. (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928).


Ada empat faktor yang menyebabkan bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia yaitu :

  • Bahasa melayu sudah merupakanlingua franca di Indonesia, bahasa perhubungan dan bahasa perdangangan.
  • Sistem bahasa Melayu sederhana, mudah dielajari karena dalam bahasa melayu tidak dikenal tingkatan bahasa (bahasa kasar dan bahasa halus).
  • Suku jawa, suku sunda dan suku suku yang lainnya dengan sukarela menerima bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
  • Bahasa melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang luas.

Pada abad ke-15 berkembang bentuk yang dianggap sebagai bentuk resmi bahasa Melayu karena dipakai oleh Kesultanan Malaka, yang kelak disebut sebagai bahasa Melayu Tinggi. Penggunaannya terbatas di kalangan keluarga kerajaan di sekitar Sumatera, Jawa, dan Semenanjung Malaya.


Pada akhir abad ke-19 pemerintah kolonial Hindia-Belanda melihat bahwa bahasa Melayu (Tinggi) dapat dipakai untuk membantu administrasi bagi kalangan pegawai pribumi. Pada periode ini mulai terbentuklah “bahasa Indonesia” yang secara perlahan terpisah dari bentuk semula bahasa Melayu Riau-Johor.


Bahasa Melayu di Indonesia kemudian digunakan sebagai lingua franca (bahasa pergaulan), namun pada waktu itu belum banyak yang menggunakannya sebagai bahasa ibu. Bahasa ibu masih menggunakan bahasa daerah yang jumlahnya mencapai 360 bahasa.


Pada pertengahan 1800-an, Alfred Russel Wallace menuliskan di bukunya Malay Archipelago bahwa “penghuni Malaka telah memiliki suatu bahasa tersendiri yang bersumber dari cara berbicara yang paling elegan dari negara-negara lain, sehingga bahasa orang Melayu adalah yang paling indah, tepat, dan dipuji di seluruh dunia Timur. Bahasa mereka adalah bahasa yang digunakan di seluruh Hindia Belanda.”


Pada awal abad ke-20, bahasa Melayu pecah menjadi dua. Di tahun 1901, Indonesia di bawah Belanda mengadopsi ejaan Van Ophuijsen sedangkan pada tahun 1904 Malaysia di bawah Inggris mengadopsi ejaan Wilkinson.


Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia pada Masa Pascakemerdekaan

Berhubung dengan menyebar Bahasa Melayu ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.


Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia.


Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar:

  1. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Air Indonesia.
  2. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia.
  3. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Ikrar para pemuda ini di kenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia di nyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 di sahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.


Di dalam UUD 1945 di sebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia,(pasal 36). Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, telah mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa indonesia di pakai oleh berbagai lapisan masyarakat indonesia.


Peristiwa-peristiwa yang mempengaruhi perkermbangan bahasa Indonesia

  1. Budi Otomo.

Pada tahun 1908, Budi Utomo yang merupakan organisasi yang bersifat kenasionalan yang pertama berdiri dan tempat terhidupnya kaum terpelajar bangsa Indonesia, dengan sadar menuntut agar syarat-syarat untuk masuk ke sekolah Belanda diperingan,. Pada kesempatan permulaan abad ke-20, bangsa Indonesia asyik dimabuk tuntutan dan keinginan akan penguasaan bahasa Belanda sebab bahasa Belanda merupakan syarat utam untuk melanjutkan pelajaran menambang ilmu pengetahuan barat.


  1. Sarikat Islam.

Sarekat islam berdiri pada tahun 1912. mula-mula partai ini hanya bergerak dibidang perdagangan, namun bergerak dibidang sosial dan politik jga. Sejak berdirinya, sarekat islam yang bersifat non kooperatif dengan pemerintah Belanda dibidang politik tidak perna mempergunakan bahasa Belanda. Bahasa yang mereka pergunakan ialah bahasa Indonesia.


  1. Balai Pustaka.

Dipimpin oleh Dr. G.A.J. Hazue pada tahu 1908 balai pustaku ini didirikan. Mulanya badan ini bernama Commissie Voor De Volkslectuur, pada tahun 1917 namanya berubah menjadi balai pustaka. Selain menerbitkan buku-buku, balai pustaka juga menerbitkan majalah.


Hasil yang diperoleh dengan didirikannya balai pustaka terhadap perkembangan bahasa melau menjadi bahasa Indonesia dapat disebutkan sebagai berikut :

  1. Meberikan kesempatan kepada pengarang-pengarang bangsa Indonesia untuk menulis cerita ciptanya dalam bahasa melayu.
  2. Memberikan kesempatan kepada rakyat Indonesia untuk membaca hasil ciptaan bangsanya sendiri dalam bahasa melayu.
  3. Menciptakan hubungan antara sastrawan dengan masyarakat sebab melalui karangannya sastrawan melukiskan hal-hal yang dialami oleh bangsanya dan hal-hal yang menjadi cita-cita bangsanya.
  4. Balai pustaka juga memperkaya dan memperbaiki bahasa melayu sebab diantara syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh karangan yang akan diterbitkan di balai pustaka ialah tulisan dalam bahasa melayu yang bersusun baik dan terpelihara.

  1. Sumpah Pemuda.

Kongres pemuda yang paling dikenal ialah kongres pemuda yang diselenggarakan pada tahun 1928 di Jakarta. Pada hal sebelumnya, yaitu tahun 1926, telah pula diadakan kongres p[emuda yang tepat penyelenggaraannya juga di Jakarta. Berlangsung kongres ini tidak semata-mata bermakna bagi perkembangan politik, melainkan juga bagi perkembangan bahasa dan sastra Indonesia.


Dari segi politik, kongres pemuda yang pertama (1926) tidak akan bisa dipisahkan dari perkembangan cita-cita atau benih-benih kebangkitan nasional yang dimulai oleh berdirinya Budi Utomo, sarekat islam, dan Jon Sumatrenan Bond. Tujuan utama diselenggarakannya kongres itu adalah untuk mempersatukan berbagai organisasi kepemudaan pada waktu itu.


Pada tahun itu organisasi-organisasi pemuda memutuskan bergabung dalam wadah yang lebih besar Indonesia muda. Pada tanggal 28 Oktober 1928 organisasi pemuda itu mengadakan kongres pemuda di Jakarta yang menghasilkan sebuah pernyataan bersejarah yang kemudian lebih dikenal sebagai sumpah pemuda. Pertanyaan bersatu itu dituangkan berupa ikrar atas tiga hal, Negara, bangsa, dan bahasa yang satu dalam ikrar sumpah pemuda.


Peristiwa ini dianggap sebagai awal permulaan bahasa Indonesia yang sebenarnya, bahasa Indonesia sebagai media dan sebagai symbol kemerdekaan bangsa. Pada waktu itu memang terdapat beberapa pihak yang peradaban modern. Akan tetapi, tidak bisa dipumgkiri bahwa cita-cita itu sudah menjadi kenyataan, bahasa Indonesia tidak hanya menjadi media kesatuan, dan politik, melainkan juga menjadi bahasa sastra indonesia baru.


Sejarah Perkembangan EYD

 

Ejaan merupakan cara atau aturan menulis kata-kata dengan huruf menurut disiplin ilmu bahasa. Dengan adanya ejaan diharapkan para pemakai menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar sesuai aturan-aturan yanga ada. Sehingga terbentuklah kata dan kalimat yang mudah dan enak didengar dan dipergunankan dalam komonikasi sehari hari. Sesuai dengan apa yang telah diketahui bahwa penyempurnaan ejaan bahsa Indonesia terdiri dari:

  • Ejaan van Ophuijsen

Ejaan ini merupakan ejaan bahasa Melayu dengan huruf Latin. Charles Van Ophuijsen yang dibantu oleh Nawawi Soetan Ma’moer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim menyusun ejaan baru ini pada tahun 1896. Pedoman tata bahasa yang kemudian dikenal dengan nama ejaan van Ophuijsen itu resmi diakui pemerintah kolonial pada tahun 1901. Ciri-ciri dari ejaan ini yaitu:


  1. Huruf ï untuk membedakan antara huruf i sebagai akhiran dan karenanya harus disuarakan tersendiri dengan diftong seperti mulaï dengan ramai. Juga digunakan untuk menulis huruf y seperti dalam Soerabaïa.
  2. Huruf j untuk menuliskan kata-kata jang, pajah, sajang, dsb.
  3. Huruf oe untuk menuliskan kata-kata goeroe, itoe, oemoer, dsb.
  4. Tanda diakritik, seperti koma ain dan tanda trema, untuk menuliskan kata-kata ma’moer, ’akal, ta’, pa’, dsb.
  5. Ejaan Soewandi

Ejaan Soewandi adalah ketentuan ejaan dalam Bahasa Indonesia yang berlaku sejak 17 Maret 1947. Ejaan ini kemudian juga disebut dengan nama edjaan Soewandi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kala itu. Ejaan ini mengganti ejaan sebelumnya, yaitu Ejaan Van Ophuijsen yang mulai berlaku sejak tahun 1901.


  1. Huruf oe diganti dengan u pada kata-kata guru, itu, umur, dsb.
  2. Bunyi hamzah dan bunyi sentak ditulis dengan k pada kata-kata tak, pak, rakjat, dsb.
  3. Kata ulang boleh ditulis dengan angka 2 seperti pada kanak2, ber-jalan2, ke-barat2-an.
  4. Awalan di- dan kata depan di kedua-duanya ditulis serangkai dengan kata yang mendampinginya.

Perbedaan-perbedaan antara ejaan ini dengan ejaan Van Ophuijsen ialah:

  1. huruf ‘oe’ menjadi ‘u’, seperti pada goeroe → guru.
  2. bunyi hamzah dan bunyi sentak yang sebelumnya dinyatakan dengan (‘) ditulis dengan ‘k’, seperti pada kata-kata tak, pak, maklum, rakjat.
  3. kata ulang boleh ditulis dengan angka 2, seperti ubur2, ber-main2, ke-barat2-an.
  4. awalan ‘di-’ dan kata depan ‘di’ kedua-duanya ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya. Kata depan ‘di’ pada contoh dirumah, disawah, tidak dibedakan dengan imbuhan ‘di-’ pada dibeli, dimakan.

Ejaan Soewandi ini berlaku sampai tahun 1972 lalu digantikan oleh Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) pada masa menteri Mashuri Saleh. Pada masa jabatannya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, pada 23 Mei 1972 Mashuri mengesahkan penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan dalam bahasa Indonesia yang menggantikan Ejaan Soewandi. Sebagai menteri, Mashuri menandai pergantian ejaan itu dengan mencopot nama jalan yang melintas di depan kantor departemennya saat itu, dari Djl. Tjilatjap menjadi Jl. Cilacap.


  • Ejaan Yang Disempurnakan

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) adalah ejaan Bahasa Indonesia yang berlaku sejak tahun 1972. Ejaan ini menggantikan ejaan sebelumnya, Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi. Pada 23 Mei 1972, sebuah pernyataan bersama telah ditandatangani oleh Menteri Pelajaran Malaysia pada masa itu, Tun Hussien Onn dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Mashuri. Pernyataan bersama tersebut mengandung persetujuan untuk melaksanakan asas yang telah disepakati oleh para ahli dari kedua negara tentang Ejaan Baru dan Ejaan Yang Disempurnakan.


Pada tanggal 16 Agustus 1972, berdasarkan Keputusan Presiden No. 57, Tahun 1972, berlakulah sistem ejaan Latin (Rumi dalam istilah bahasa Melayu Malaysia) bagi bahasa Melayu dan bahasa Indonesia. Di Malaysia ejaan baru bersama ini dirujuk sebagai Ejaan Rumi Bersama (ERB). Selanjutnya Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menyebarluaskan buku panduan pemakaian berjudul “Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan”.


Pada tanggal 12 Oktober 1972, Panitia Pengembangan Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, menerbitkan buku “Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan” dengan penjelasan kaidah penggunaan yang lebih luas. Setelah itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan surat putusannya No. 0196/1975 memberlakukan “Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah”.


Perbedaan-perbedaan antara EYD dan ejaan sebelumnya adalah:

‘tj’ menjadi ‘c’ : tjutji → cuci
‘dj’ menjadi ‘j’ : djarak → jarak
‘oe’ menjadi ‘u’ : oemoem -> umum
‘j’ menjadi ‘y’ : sajang → sayang
‘nj’ menjadi ‘ny’ : njamuk → nyamuk
‘sj’ menjadi ‘sy’ : sjarat → syarat
‘ch’ menjadi ‘kh’ : achir → akhir
awalan ‘di-’ dan kata depan ‘di’ dibedakan penulisannya. Kata depan ‘di’ pada contoh “di rumah”, “di sawah”, penulisannya dipisahkan dengan spasi, sementara ‘di-’ pada dibeli, dimakan ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.


Perkembangan Bahasa Indonesia Masa Reformasi

Munculnya Bahasa Media Massa (bahasa Pers):

  1. Bertambahnya jumlah kata-kata singkatan (akronim);
  2. Banyak penggunaan istilah-istilah asing atau bahasa asing adalam surat kabar.

Pers telah berjasa dalam memperkenalkan istilah baru, kata-kata dan ungkapan baru, seperti KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme), kroni, konspirasi, proaktif, rekonsiliasi, provokator, arogan, hujat, makar, dan sebagainya.


Bahasa Indonesia sudah mulai bergeser menjadi bahasa kedua setelah Bahasa Inggris ataupun bahasa gaul. Selain itu, dipengaruhi pula oleh media iklan maupun artis yang menggunakan istilah baru yang merupakan penyimpangan dari kebenaran cara berbahasa Indonesia maupun mencampuradukan bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.


  • Kesimpulan 

Dapat disimpullkan dari makalah ini, bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa melayu. Bahasa melayu dipilih sebagai bahasa pemersatu (bahasa Indonesia) karena :

  • Bahasa melayu sudah merupakanlingua franca di Indonesia, bahasa perhubungan dan bahasa perdangangan.
  • Sistem bahasa Melayu sederhana, mudah dielajari karena dalam bahasa melayu tidak dikenal tingkatan bahasa (bahasa kasar dan bahasa halus).
  • Suku jawa, suku sunda dan suku suku yang lainnya dengan sukarela menerima bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
  • Bahasa melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang luas.

  • Saran

Bahasa Indonesia yang kita ketahui sebagai mana dari penjelasan terdahulu memiliki banyak rintangan dan kendala untuk mewujudkan menjadi bahasa pemersatu, bahasa nasional, bahasa Indonesia. Sehingga kita sebagai generasi penerus mampu untuk membina, mempertahankan bahasa Indonesia ini, agar tidak mengalami kemerosotan dan diperguna dengan baik oleh pihak luar.


DAFTAR PUSTAKA

Anonym. 2013. Makalah Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia,

http://selidik86.blogspot.com/2013/03/makalah-sejarah-perkembangan-bahasa_9.html , diakses pada Jumat, 12 September 2014 pukul 09:34

Anak Pesisir. 2012. Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesiahttp://jaririndu.blogspot.com/2012/01/sejarah-perkembangan-bahasa-indonesia.html, diakses pada Rabu, 10 September 2014 pukul 01.00

Kartika Nur Ramadha. 2009. Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia.http://jaririndu.blogspot.com/2012/01/sejarah-perkembangan-bahasa-indonesia.html, diakses pada Rabu, 10 September 2014 pukul 01.00

  • Kamus Besar Bahasa Indonesia
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia
  • http://blog.wisma-bahasa.com/?p=17
  • http://misterpanjoel.blogspot.com/2012/11/makalah-fungsi-dan-kedudukan-bahasa.html

Semoga Bermanfaat Sahabat GuruPendidikan 🙂

Makalah Teks Debat

$
0
0

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Debat adalah pembahasan atau pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.

Makalah Teks Debat

Pengertian Teks Debat

Debat adalah kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih baik itu perorangan ataupum kelompok dalam mendiskusikan dan memutusakan masalah dan perbedaan. dan AHli Menurut G. Sukadi, Debat adalah saling adu argumentasi antar pribadi atau antar kelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan.

Menurut Hendri Guntur Tarigan, Debat adalah saling adu argumentasi antar pribadi atau antar kelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan satu pihak.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Teks Eksposisi : Pengertian, Contoh, Tujuan, Ciri, Jenis + Kaidah


Unsur – Unsur Debat

Suatu kegiatan dapat disebut debat  jika memiliki beberapa unsur-unsur

  1. Memiliki mosi. Emosi adalah topik atau bahasan yang akan diperdebatkan dan mempunyai sifat konvensional. Adanya mosi sangat penting karena di dalam sebuah debat terdapat pihak pro dan kontra.
  2. Debat harus memiliki pihak pro atau pihak afirmatif yang setuju terhadap mosi yang telah diberikan. Pihak pro akan memberikan pidatonya terlebih dahulu mengenai alasan mengapa mendukung pernyatan di dalam mosi.
  3. pihak oposisi atau pihak kontra yang tidak setuju dengan mosi yang sudah diberikan. Pihak kontra akan menyanggah pernyataan dari pihak afirmatif.
  4. pihak netral atau pihak yang tidak menaruh dukungan dan tidak condong terhadap salah satu
  5. Dalam debat harus ada moderator yang bertugas mempin dan mengatur jalannya debat. Tata tertib debat, memperkenalkan masing-masing pihak, dan penyampaian mosi akan dilakukan oleh moderator.
  6. Debat juga harus memiliki peserta debat yang nantinya berhak menentukan keputusan akhir bersama juri debat. Dalam beberapa debat, peserta tidak ikut andil dalam penentuan keputusan akhir namun jika dibutuhkan voting, maka biasanya peserta akan diperhitungkan suaranya.
  7. Unsur yang terakhir yaitu adanya penulis atau notulen acara yang bertugas mencatat hal-hal terkait debat yang sedang berlangsung misalnya mosi debat, pernyataan moderator, penyampaian masing-masing tim atau pihak, dan hasil keputusan akhir.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Teks Diskusi : Pengertian & ( Struktur – Tujuan – Jenis – Contoh )


Tujuan Debat

Adapun tujuan debat yaitu:

  1. Melatih keberanian mengemukakan pendapat
  2. Melatih mematahkan pendapat lawan
  3. Meningkatkan kemampuan merespon sesuatu masalah

JENIS – JENIS DEBAT

Berdasarkan bentuk, maksud, dan metodenya, debat dibagi menjadi 4 macam, yakni:

  • 1. Debat Parlementer/ Majelis (Assembly or Parlementary Debating)

Maksud dan tujuan majelis ini yaitu untuk memberi dan menambahi dukungan bagi suatu undang-undang tertentu dan semua anggota yang ingin menyatakan pandangan dan pendapatnya berbicara mendukung atau menentang usul tersebut setelah mendapat izin dari majelis.

  • 2. Debat Pemeriksaan Ulangan Untuk Mengetahui Kebenaran Pemeriksaan Terdahulu (Cross-Examination Debating)

Maksud dan tujuan perdebatan ini yaitu untuk mengajukan serangkaian pertanyaan yang satu sama lain berhubungan erat,yang akan menyebabkan individu yang ditanya menunjang posisi yang hendak ditegakkan dan diperkokoh oleh penanya.

  • 3. Debat Formal, Konvesional, atau Debat Pendidikan (Formal, Conventional, or Educational Debating)

Tujuan debat formal ini adalah untuk memberi kesempatan bagi dua tim pembicara untuk mengemukakan kepada pendengar sejumlah argument yang menunjang atau yang membantah suatu usul. Setiap pihak diberi jangka waktu yang sama bagi pembicara-pembicara konstruktif dan bantahan.

  • 4. Debat Kompetitif

Debat kompetitif dalam pendidikan tidak seperti debat sebenarnya dalam parlemen, debat kompetitif tidak bertujuan untuk menghasilkan keputusan tetapi lebih diarahkan untuk mengembangkan kemampuan tertentu di kalangan pesertanya, seperti kemampuan untuk mengutarakan pendapat secara logis, jelas dan terstruktur, mendengarkan pendapat yang berbeda, dan kemampuan berbahasa asing (Jika debat dilakukan dalam bahasa asing).


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Teks Ulasan, Contoh, Ciri, Tujuan, Struktur Dan Kaidahnya


Ciri Ciri Debat

Adapun ciri-ciri debat, diantaranya:

  1. Debat memiliki pihak yang mengarahkan jalannya debat. Biasanya yang melakukan tugas ini adalah seorang moderator.
  2. Hasil akhir atau kesimpulan debat didapat dengan cara voting maupun keputusan juri debat.
  3. Terdapat hanya dua sudut pandang yaitu pro dan kontra.
  4. Terjadi kegiatan saling beradu argumentasi untuk memperoleh kemenangan salah satu pihak.
  5. Terdapat suatu proses untuk saling mempertahankan argumentasi di antara kedua belah pihak yang sedang berdebat (pihak pro dan kontra).
  6. Di sesi tertentu terdapat kegiatan tanya jawab antar pihak yang berdebat dengan dipimpin oleh moderator

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Teks Tanggapan Kritis [LENGKAP] Pengertian, Ciri, Kaidah, Struktur, Contoh


Etika dan Tata Cara Debat

Bagaimana tata cara melakukan debat yang baik dan benar? Berikut ini adalah tata cara yang dapat anda lakukan.

  1. Memahami dan menjalankan peraturan debat yang telah disepakati oleh peserta dan anggota debat. Jika seorang anggota debat melanggar peraturan maka akan berpengaruh kepada timnya.
  2. Pertanyaan yang diajukan sebaiknya disampaikan dengan profesional, tidak menghina, menguji, maupun merendahkan lawan, pertanyaan juga tidak boleh menyerang lawan secara pribadi namun fokus ke permasalahan yang sedang dibahas.
  3. Ajukan argumen dengan analisis yang kritis, masuk akal, dan runtut. Ketiga hal ini akan lebih baik jika dilakukan dengan kemampuan retorika yang baik.
  4. Dalam menyampaikan gagasan kenali dan pahami kelemahan maupun kelebihan yang dimiliki lawan. Hal ini sangat penting untuk menyusun strategi debat sehinggaefektif dalam menyangkal dan mempengaruhi lawan bahkan seluruh peserta debat.
  5. Argumen yang disampaikan tidak perlu terlalu banyak karena waktu yang terbatas. Susun argumen ke dalam poin-poin yang singkat dan lugas yang merujuk langsung ke permasalahan yang sedang didebatkan.
  6. Memahami dengan baik tentang kesalahan-kesalahan dalam berpikir terutama pada penyelesaian masalah. Hal ini juga berfungsi untuk mengetahui kelemahan argumentasi yang diberikan oleh lawan.
  7. Menyajikan gagasan yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Sertakan juga data-data yang valid yang dapat mendukung argumen atau gagasan.
  8. Buatlah kesimpulan yang menunjukkan pernyataan final dengan kalimat yang lugas dan langsung menuju ke titik celah lawan. Penyampaian kesimpulan tidak perlu terlalu panjang cukup poin-poin yang menegaskan argumentasi dan disampaian dengan tegas untuk menunjukkan rasa percaya diri bahwa argumentasi tersebut.

Langkah-langkah debat yang biasanya diterapkan di kelas dalam lingkup sekolah menengah atas:


  1. Guru membagi siswa menjadi dua kelompok peserta debat, yang satu pro dan yang lainnya kontra.

  2. Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan diperdebatkan oleh kedua kelompok di atas.

  3. Setelah selesai membaca materi, guru menunjuk salah satu anggota kelompok pro untuk berbicara saat itu, kemudian setelah selesai ditanggapi oleh kelompok kontra. Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa mengemukakan pendapatnya.

  4. Sementara siswa menyampaikan gagasannya, guru menulis inti/ide-ide dari setiap pembicaraan sampai mendapatkan sejumlah ide yang diharapkan.

  5. Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkapkan.
  6. Dari data-data yang diungkapkan tersebut, guru mengajak siswa membuat

Kesimpulan atau rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Teks Anekdot : Pengertian, Struktur, Ciri, Tujuan Dan Contohnya Lengkap


Struktur Debat

Struktur debat yang baik dan benar.

  • Perkenalan harus dilakukan oleh masing-masing tim atau pihak (afirmasi, oposisi, dan netral).
  • Penyampaian argumentasi. Dalam debat, masing-masing tim pro maupun kontra menyampaikan argumentasi atau gagasan tentang mosi yang telah diberikan. Penyampaian argumentasi ini dimulai dari tim pro, lalu tim kontra, kemudian diakhiri oleh tim netral.
  • Melakukan debat merupakan hal utama. Masing-masing tim diharuskan menyampaikan argumentasi maupun sanggahan kepada lawan.
  • Kesimpulan merupakan hasil akhir debat yang sebelumnya diawali dengan penutup yang disampaikan oleh masing-masing tim.
  • Keputusan diambil dari hasil voting, mosi, resolusi, dan sebagainya. Jenis keputusan ada tiga yaitu keputusan oleh para pendengar atau decision by the audience, keputusan oleh hakim atau decision by judges, dan keputusan dengan kritik atau decision by critique.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Teks Editorial, Tujuan, Struktur, Fungsi, Manfaat, dan Contoh Teks Editorial


Kaidah Kebahasaan Teks Debat

  1. Menggunakan kalimat kompleks, pada teks debat biasanya menggunakan kalimat yang mempunyai lebih dari satu struktur dan lebih dari satu kata kerja (kalimat kompleks).
  2. Menggunakan konjungsi, pada teks debat sering memanfaatkan konjungsi untuk menghubungkan kata-kata atau kalimat.
  3. Menggunakan kata rujukan, pada teks debat biasanya menggunakan kata rujukan sebagai pemberi informasi, seperti ini, itu, dia, beliau, di sini, di sana, dan sebagainya.

Contoh Teks Debat

  • Contoh Materi Debat 1

INDONESIA SUDAH MAJU ?

Debat ini terbagi menjadi kelompok pro dan kontra Di awali dengan pembukaan dan sbg nya


Pro : menurut saya, indonesia sudah maju, dengan adanya bantuan pemerintahan seperti raskin, bantuan kesehatan secara gratis dan masih banyak lagi


Kontra : saya tidak setuju dengan pendapat kelompok pro, menurut saya indonesia belum maju, karena jika indonesia sudah maju, rakyat tidak memerlukan bantuan negara, rakyat sudah bisa membeli makanan layak bergizi dengan sendirinya, bukan bantuan dari pemerintah


Pro : saya akan menanggapi pernyataan dari kelompok kontra, memang warga indonesia masih banyak yang miskin, tapi inilah cara pemerintah untuk meyejahterakan rakyatnya. Untuk apalagi kan ? fungsi negara ini untuk menyejahterakan rakyatnya, indonesia tidak bisa langsung sukses, indonesia juga butuh proses untuk menuai kesuksesan


Kontra : saya igin menanggapi pendapat dari kelompok pro, memang indonesia masih dalam proses, dan masih bertahap untuk menuai kesuksesan, tetapi ketika saya bandingkan dengan negara lain yang tak jauh berbeda hari kemerdekaanya mereka sekarang sudah jauh lebih sukses, kenapa indonesia sampai sekarang masih dalam tahap berkembang ?


padahal negara yang umur kemerdekaanya tak jauh beda dengan kita sudah jauh lebih maju ?

Pro : saya ingin menjawab pertanyaan dari kelompok kontra, jadi kenapa indonesia masih dalam tahap perkembangan ? jawabanya karena sumber daya manusia yang tidak memadai di indonesia, di luar negeri sumber daya manusia yang sangat memadai itulah salah satu kunci mereka maju


Kontra : saya ingin menanggapi jawaban dari kelompok pro, memang sumber daya manusia di indonesia kurang memadai, bagaimana dengan sumber daya alam yang begitu luas ? bahkan menurut penelitian jika kekayaan lautnya saja indonesia dapat memberdayai seluruh rakyat indonesia, namun kenapa masih banyak yang kelaparan ?


Pro : saya ingin menjawab pertanyaan dari kelompok kontra, itu dia letak masalahnya karena sumber daya manusia yang kurang, indonesia masih belum bisa memanfaatkanya dengan baik.


Moderator : oke baik, kita akhiri debat kali ini sampai sini saja, mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan maupun secara lisan Sumber daya manusia : tentang cara berpikirnya, memanfaatkan alamnya, dan mengelolanya. yang ngetik saya sendiri, ide saya sendiri dan pendapat teman teman ketika saya melakukan debat pkn dalam pembelajaran KBM


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Contoh Teks Eksplanasi : Pengertian, Struktur, Ciri, Kaidah Kebahasaan


  • Contoh Materi Debat 2


WAWASAN KEBANGSAAN dan NASIONALISME

PENERAPAN EMPAT PILAR BERBANGSA DAN BERNEGARA
UNTUK MEWUJUDKAN WAWASAN KEBANGSAAN  DAN NASIONALISME
DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT MASIH MENGHADAPI TANTANGAN


PENDAHULUAN : Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankankedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris “nation”) dengan mewujudkansatu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia.


Nasionalisme dapat menonjolkan dirinya sebagai sebagian paham negaraatau gerakan (bukan negara) yang populer berdasarkan pendapat warganegara,etnis, budaya, keagamaan dan ideologi. Kategori tersebut lazimnya berkaitan dankebanyakan teori nasionalisme mencampur adukkan sebahagian atau semuaelemen tersebut.


NASIONALISME merupakan suatu bentuk ideologi, demikian pendapatJames G. Kellas (1998: 4). Sebagai suatu ideologi, nasionalisme membangun kesadaran rakyat sebagai suatu bangsa serta memberi seperangkat sikap dan program tindakan. Tingkah laku seorang nasionalis didasarkan pada perasaanmenjadi bagian dari suatu komunitas bangsa.


Nasionalisme Indonesia pada awalnya muncul sebagai jawaban ataskolonialisme. Pengalaman penderitaan bersama sebagai kaum terjajah melahirkansemangat solidaritas sebagai satu komunitas yang mesti bangkit dan hidupmenjadi bangsa merdeka.


Semangat tersebut oleh para pejuang kemerdekaandihidupi tidak hanya dalam batas waktu tertentu, tetapi terus-menerus hingga kinidan masa mendatang. Pada masa sekarang ini satu hal yang perlu dibenahi oleh bangsa Indonesia adalah mentalitas warga masyarakatnya.


Sikap mental yang kuat dan konsistenserta mampu mengeksplorasi diri adalah salah satu bentuk konkrit yangdibutuhkan bangsa Indonesia pada saat ini. Saat ini memang bangsa Indonesia sedang mengalami massa-masa keterpurukanya dalam dunia intetrnasional.


Krisismultidimensi yang di barengi dengan krisis ekonomi yang berkepanjanganlahyang menyebabkan kegoncangan dan keterpurukan mental Indonesia.


PRO : “Kebangsaan” terbentuk dari kata “bangsa” yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, diartikan sebagai “kesatuan orang-orang yang bersamaan asal keturunan, adat, bahasa dan sejarahnya, serta berpemerintahan sendiri.” Sedangkan kebangsaan diartikan sebagai “ciri-ciri yang menandai golongan bangsa.”


Banyak kalangan mulai mempersoalkan mengapa sekarang ini paham kelompok atau golongan, sikap individualistik dan wawasan sempit lainnya semakin mengkristal dalam kehidupan masyarakat.


Kenyataan ini mendorong mencuatnya kembali pembahasan mengenai pentingnya revitalisasi wawasan kebangsaan. Nilai-nilai moral banyak dilanggar, kerukunan dirusak, dan kedamaian dicabik-cabik. Perkelahian antar etnis makin besar, pertarungan antar golongan makin keras, permusuhan antar agama makin meletup, pertikaian antar elite makin mengembang. Bahkan tawuran antar siswa makin menjadi-jadi.


Itu semua melambangkan makin lemahnya manusia Indonesia sekarang dalam mengaplikasi nilai-nilai kebangsaan.


Samuel Hutingthon pernah berkomentar pada akhir abad ke-20, bahwa Indonesia adalah negara yang mempunyai potensi paling besar untuk hancur, setelah Yugoslavia dan Uni Soviet akhir abad ke-20 ini.


Persoalan bangsa yang akhir-akhir ini mengemuka, bahkan menjadi semacam hantu adalah fenomena yang mengarah pada disintegrasi bangsa. Lepasnya Timor-Timur dari Negara Kesatuan republik Indonesai (NKRI) dan peristiwa separatis di Irian Jaya dan Aceh yang menginginkan Papua Merdeka dan Aceh Merdeka, merupakan contoh nyata adanya kecenderungan di atas.


Di sinilah perlunya rasa nasionalisme dan wawasan kebangsaan dimiliki oleh generasi muda, yang pada akhirnya diharapkan dapat mengatasi kemaje­mukan yang ada. Mencermati fenomena yang terjadi tersebut, perlu kiranya ada suatu upaya untuk menggali kembali rasa Nasionalisme dan wawasan kebangsaan.


Salah satu upaya untuk menggali rasa nasionalisme dan wawasan kebangsaan dapat dilakukan dengan memahami gagasan, konsep, dan pandangan yang disampaikan oleh para pemikir pada masa lalu.


Konsep kebangsaan tidak semata-mata mengacu pada adanya keragaman kultural. Kebangsaan adalah suatu konsep politik, yang perwujudannya hanya bisa diraih lewat upaya-upaya politik pula. Dan upaya politik paling penting adalah menciptakan keadilan sosial, tegasnya keberpihakan pada mereka yang lemah.


Hanya dengan kebangsaan yang menjamin hak politik warga negara untuk menentukan dirinya sesuai dengan kulturalnya, maka masing-masing kelompok etnis dan budaya yang tergabung di dalamnya akan terjamin menghayati identitasnya.


Dengan paham kebangsaan sebagai salah satu asas negara, maka orang Islam, orang Kristen, orang Jawa, orang Batak, orang keturunan Tionghoa, semuanya memiliki perasaan atau kehendak yang sama sebagai satu bangsa Indonesia. Rasa kebangsaan dengan demikian mampu menjadi wahana titik temu (common denominator) keberagaman latar belakang warga negara Indonesia.


Dengan kebangsaan, maka kemajemukan bukan menjadi kutukan yang menyeret kita ke dalam perpecahan, tapi justru menjadi faktor yang memperkaya kesatuan atau rasa memiliki(sense of belonging) kita sebagai warga negara Indonesia. Dengan kata lain: kemajemukan justru menjadi anugerah.


Dengan paham kebangsaanlah kita bisa merasakan semangat “semua buat semua”. Dengan paham kebangsaan, kita menjadi memiliki kesetaraan di depan hukum dan pemerintahan (equality before the law) tanpa harus mengalami diskriminasi lantaran perbedaan latar belakang primordial atau ikatan sempit seperti suku, agama, ras, atau kedaerahan.


Di sini kebangsaan bukan sesuatu yang menegasikan keberagaman kita sebagai bangsa, namun justru mengayomi keserbamajemukan itu ke dalam wadah yang satu: yakni bangsa Indonesia.


Rasa kebangsanaan adalah kesadaran berbangsa, yakni rasa yang lahir secara alamiah karena adanya kebersamaan sosial yang tumbuh dari kebudayaan, sejarah, dan aspirasi perjuangan masa lampau, serta kebersamaan dalam menghadapi tantangan sejarah masa kini.


Dinamisasi rasa kebangsaan ini dalam mencapai cita-cita bangsa berkembang menjadi wawasan kebangsaan, yakni pikiran-pikiran yang bersifat nasional dimana suatu bangsa memiliki cita-cita kehidupan dan tujuan nasional yang jelas. Berdasarkan rasa dan paham kebangsaan itu, timbul semangat kebangsaan  atau semangat patriotisme.


Rasa kebangsaan bukan monopoli suatu bangsa, tetapi ia merupakan perekat yang mempersatukan dan memberi dasar keberadaan (raison d’entre) bangsa-bangsa di dunia.  Dengan demikian rasa kebangsaan bukanlah sesuatu yang unik yang hanya ada dalam diri bangsa kita karena hal yang sama juga dialami bangsa-bangsa lain.


Wawasan kebangsaan mengandung pula tuntutan suatu bangsa untuk mewujudkan jati diri, serta mengembangkan perilaku sebagai bangsa yang meyakini nilai-nilai budayanya, yang lahir dan tumbuh sebagai penjelmaan kepribadiannya.


Peran kita pelajar dan pemuda sebagai penerus bangsa dalam menanggulangi kondisi negara saat ini. Sebagai seorang warga Negara Indonesia, kita diharuskan untuk menjaga nama baik republik kita ini. Selain itu, kita juga harus mengharumkan nama republik Indonesia ke mata dunia.


Oleh karena itu, jika di kemudian hari kita menjadi orang yang berguna bagi rakyat, maka janganlah pernah kita melakukan tindakan yang merugikan orang lain, seperti tindakan korupsi. Dan jika di kemudian hari kita menjadi seorang pemimpin maka jangan lah menyianyiakan kepercayaan orang lain terhadap kita.


Dengan kata lain pelajar dan pemuda memiliki peran kunci dalam kemajuan Negara Indonesia ini, sehingga dapat di katakan majunya suatu Negara ditentukan dari kualitas pemuda Negara tersebut.


PRO 2 : Rasa kebangsaan merupakan kesadaran bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang tumbuh secara alamiah karena adanya kesamaan budaya, sejarah dan aspirasi perjuangan. Kualitas rasa kebangsaan sangat dipengaruhi oleh faktor internal, seperti mental dan intelektual kebangsaan dan faktor eksternal seperti politik dan budaya.


Mental kebangsaan memuat nilai-nilai manusiawi yaitu peduli terhadap masa depan bangsa dan mencintai generasi penerus bangsa. Setiap anak bangsa harus bertanggungjawab terhadap masa depan bangsanya. Intelektual kebangsaan menghadirkan kreasi untuk memikirkan dan menemukan solusi terbaik bagi permasalahan bangsa untuk mengatasi ketidakpastian dan selalu berpikir jernih serta berfikir pembaharuan yang berorientasi pada nasionalisme.


Rasa kebangsaan sangat erat kaitannya dengan sikap anak bangsa terhadap tanah airnya yang dipandang sebagai tumpah darahnya, sebagai identitas kebangsaannya dan sebagai representasi negara bangsanya. Kesamaan budaya, sejarah dan aspirasi perjuangan seperti disebutkan di atas telah menempatkan bangsa Indonesia secara alami sebagai komunitas budaya, komunitas sejarah dan komunitas aspirasi perjuangan yang sama dan dihayati sebagai suatu kepastian bersama.


Pengelolaan nilai-nilai dan ikatan bersama perlu dilakukan secara berkesinambungan agar paham multikultural nationalism tidak tergeser oleh paham multinaturalism yang menjurus ke pemecahbelahan persatuan dan kesatuan Indonesia.


Rasionalisasi rasa kebangsaan akan melahirkan paham kebangsaan, berupa pemikiran-pemikiran rasional tentang hakikat dan cita-cita kehidupan serta perjuangan yang menjadi ciri khas suatu bangsa. Paham kebangsaan yang termanifestasikan dalam Sumpah Pemuda 1928, dipercaya sebagai faktor utama yang mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada, dan kemerdekaan sebagai wujud perkembangan kesadaran bangsa hanya akan dapat dicapai apabila ada persatuan yang kuat.


Selain persatuan, keanekaragaman bangsa Indonesia merupakan substansi utama paham kebangsaan. Persatuan Indonesia tidak menghapus keanekaragaman dan bukan menciptakan keseragaman, melainkan melestarikan dan mengembangkan kebhinekaan.


Paham kebangsaan adalah paham yang menentang primordialisme, sentralisme dan ketidakadilan sosial. Hal utama yang secara sungguh-sungguh harus direalisasikan dari paham kebangsaan adalah prinsip penegakan hukum, bahwa semua warga negara sama dihadapan hukum.


Menyatunya rasa kebangsaan dan paham kebangsaan Indonesia akan menumbuhkan semangat kebangsaan, yang merupakan tekad sejati untuk membela dan rela berkorban bagi kepentingan bangsa dan negaranya.


Semangat kebangsaan akan mendorong keberhasilan dalam mempersatukan segala macam perbedaan, tetapi menjadi rapuh bila terjadi pergeseran sudut pandang dalam berbagai aspek akibat perkembangan lingkungan strategis sehingga melonggarkan ikatan-ikatan dan nilai-nilai kebersamaan yang sudah dibangun selama ini.


Selain itu, menipisnya semangat kebangsaan dapat pula disebabkan oleh kesalahan pengelolaan negara sehingga mengakibatkan munculnya tuntutan merdeka, timbulnya rasa ketidakadilan, penyelesaian masalah bangsa yang refresif di luar koridor hukum dan kepentingan nasional, ketidakterbukaan dan ketidakjujuran, yang semua itu bermuara kepada tindakan yang menyimpang dari amanat rakyat.


Dewasa ini ikatan-ikatan dan nilai-nilai kebangsaan Indonesia cenderung mengendur, karena demokrasi diartikan sebagai The Right of Self Determination atau bebas menentukan nasib sendiri, sehingga bermuatan perilaku, sikap, idealisme dan kepentingan fragmental di luar koridor kepentingan nasional.


Situasi seperti itu menyebabkan munculnya kelompok-kelompok masyarakat yang memanipulasi logika demokrasi demi kepentingannya. Hal ini harus dicermati sekaligus diwaspadai agar tidak semakin meluas seperti yang terjadi di Aceh, Papua, Ambon dan Poso maupun berbagai bentuk pengkhianatan di masa lalu, seperti G 30 S/PKI yang apabila dibiarkan berlarut-larut akan meruntuhkan wawasan kebangsaan kita.


Beberapa contoh lainnya yang secara tidak sadar sering kita ucapkan dalam kehidupan sehari-hari antara lain adalah tentang penyebutan istilah Jawa-Luar Jawa, Indonesia Bagian Timur-Barat, Pribumi dan non-pribumi.


Ini semua merupakan hal-hal yang justru kontra produktif dan dapat memecah belah bangsa serta menghambat pembangunan wawasan kebangsaan Indonesia yang kuat.

Oleh karenanya perlu terus dilakukan upaya-upaya untuk membangun wawasan kebangsaan Indonesia pada diri setiap anak bangsa yang bercirikan :


Pertama, adanya rasa ikatan yang kokoh kuat dalam satu kesatuan dan kebersamaan di antara sesama anggota masyarakat, tanpa membedakan suku, agama, ras maupun golongan.

Kedua, saling membantu antara sesama komponen bangsa demi mencapai tujuan dan cita-cita bersama.


Ketiga, tidak membangun primordialisme dan eksklusifme, karena hanya akan merusak persatuan.


Keempat, membangun kebersamaan dengan semboyan bahwa suka duka anggota masyarakat adalah suka duka seluruh bangsa dan negara.


Kelima, mampu mengembangkan sikap untuk berfikir dan berprilaku positif dimanapun berada, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.


Keenam, senantiasa berfikir jauh ke depan, membuat gagasan untuk kemajuan bangsa dan negaranya menuju kemandirian dan kesetaraan dengan bangsa-bangsa lain.


Dengan melekatnya keenam ciri itu pada setiap anak bangsa maka perspektif integrasi nasional dapat lahir dan tumbuh menjadikan bangsa dan Negara Kesa-tuan Republik Indonesia yang maju dan kuat, karena :


Pertama, Bangsa yang bersatu atau terintegrasi dapat melaksanakan rencana pembangunannya dengan lancar, memiliki daya tahan dan kemampuan dalam menghadapi setiap bentuk ancaman. Melalui integrasi nasional bangsa Indonesia yang sedang membangun akan mampu menetralisir semua kecenderungan negatif yang timbul sebagai dampak dari proses pembangunan itu sendiri.


Kedua, dengan integritas nasional, dimungkinkan akan dilakukan tindakan penyusunan, pengerahan dan pendayagunaan segala sumber daya secara lebih terarah sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Hal ini sangat relevan dengan kondisi geografis, demografis dan sosial budaya kita.


Daerah yang penduduknya padat tetapi sumber daya alamnya kurang dan daerah yang kaya sumber daya alam namun penduduknya jarang, kedua jenis daerah ini sama-sama dalam keadaan sejahtera dan rentan terhadap kerawan-an. Melalui integrasi nasional, kita dapat mengelola alokasi sumber daya dan menentukan skala prioritas dengan sebaik-baiknya.


Ketiga, integrasi nasional menjamin keterpaduan dan kesejahteraan, sekaligus menghilangkan kecurigaan satu sama lain, sehingga semua perhatian dapat lebih terkosentrasi kepada upaya pembangunan nasional.


Melalui integrasi nasional akan semakin mantap rasa persatuan dan semakin subur iklim saling percaya, sebab kepentingan perorangan atau golongan akan terakomodasi secara proporsional dalam pembangunan keseluruhan bangsa.


Keempat, berkat integrasi nasional, maka perhatian terhadap aspek keamanan masyarakat akan sejalan dengan aspek kesejahteraan, karena kedua hal tersebut bersifat interdependensi dan berkorelasi secara integral. Hal itu merupakan basic need and interest secara kolektif maupun perorangan.


Oleh karena itu, adalah keliru bila kita menganggap kesejahteraan bersifat produktif dan keamanan bersifat kontra produktif. Itulah sebabnya dalam pembangunan nasional yang integratif, pendekatan keamanan dan kesejahteraan selalu dilaksanakan secara simultan, serasi, selaras dan proporsional.


Kelima, dengan integrasi nasional yang kokoh, kita dapat mengendalikan perubahan dan pembaharuan dalam berbagai aspek, tanpa konflik dan guncangan yang berarti.


Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku, berbagai macam agama dari Sabang sampai Merauke. Bangsa ini bukan bangsa rezim, bangsa orde atau bangsa yang hanya satu suku saja.


Kita harus meyakini bahwa Pancasila merupakan wadah pemersatu bangsa Indonesia yang rumusannya telah digali dari leluhur khususnya dari masa kerajaan Majapahit yang terkenal seperti Bhineka Tunggal Ika dan Tanhana Dharma Mangrwa yang bermakna berbeda-beda tetapi satu dan kebenaran yang mendua.


Seharusnya menjadi kesepakatan kita bersama bahwa keberagaman yang dimiliki dalam wadah NKRI harus dijaga dan menjadi kekayaan yang tidak ternilai harganya.

Untuk mencegah terjadinya eskalasi konflik di masa mendatang, kiranya langkah berikut perlu untuk dipertimbangkan:


Memantapkan kembali nilai-nilai wawasan kebangsaan, terutama melalui jalur pendidikan. Karena pada dasarnya pendidikan bisa memainkan tiga fungsi sekaligus. Dalam jangka pendek memainkan fungsi instruksionalisasi, jangka menengah memainkan fungsi ekonomasi, dan jangka panjang memainkan fungsi kulturalisasi.


Segenap pihak perlu membangun kesepakatan atau konsensus lokal dalam rangka mengantisipasi munculnya konflik dan gejolak, terutama bagi daerah yang potensial konflik. Konsensus lokal itu tidak hanya melibatkan elemen pemerintahan, tetapi juga tokoh-tokoh LSM, ormas, pers dan akademisi setempat. Melalui kesepakatan lokal itu diharapkan dapat dihasilkan, misalnya kode etik kehidupan bermasyarakat, kode etik kampanye, komitmen rule of law dan seterusnya.


Mengevaluasi kembali berbagai kebijakan yang cenderung mempertajam konflik dalam masyarakat. Konflik tidak saja disebabkan semata-mata faktor masyarakat yang multi etnis, namun juga berbagai kebijakan nasional justru telah mendorong munculnya konflik, seperti kebijakan pemanfaatan sumber daya air,


eksplorasi hutan lindung dan tentang pemerintahan daerah, terutama yang berkaitan dengan Pilkada Langsung sangat berpeluang  munculnya konflik dalam kehidupan masyarakat.


Perlu kembali digalakkan komunitas atau forum-forum warga  dengan perspektif baru melalui pendekatan partisipasi dan kebutuhan lokalitas, di mana sejak reformasi dan era otonomi daerah  forum-forum warga semakin menghilang, seperti kelompencapir, posyandu, UDKP, dan sebagainya.


Forum ini sebaiknya didesain bukan hanya sekedar diskusi malinkan juga menjadi wadah untuk mencairkan perbedaan  dalam masyarakat, sebagai early warning bila ada kejadian yang extra-ordinary.


KONTRA :Kini nasionalisme menghadapi tantangan besar dari pusaran peradaban baru bernama globalisasi. Nasionalisme sebagai basic drive serta elan vital darisebuah bangsa bernama Indonesia sedang diuji fleksibilitasnya, dalam artikemampuan untuk berubah sehingga selalu akurat dalam menjawab tantanganzaman.


Fleksibilitas tidaklah mengurangi jiwa nasionalisme, justru sebaliknya,fleksibilitas menunjukkan begitu dalamnya nasionalisme mengakar sehinggadalam waktu bersamaan dia tetap hidup dan terus-menerus bermetamorfosis.Pusaran ekonomi global menendang nasionalisme jauh ke pinggiran.


Nasionalisme menjadi tidak relevan lagi. Di masa lalu modal terkait erat denganrakyat. Dia memiliki tanggung jawab sosial untuk menghidupi seluruh anggotakomunitas (bangsa). Namun kini, privatisasi terus-menerus menyeret modalmenjauh dari dimensi sosial atau komunitasnya. Demi keuntungan yang sebesar- besarnya modal dengan cepat berlari (capital flight) ke (negara) mana pun yangdisukainya.


Apakah negara hancur lebur karena krisis ekonomi atau rakyat matikelaparan, tidak lagi dipandang sebagai tanggung jawab para pemilik modal.Banyaknya perusahaan yang melarikan modalnya ke negara lain pada saat krisisekonomi di pertengahan 1997 dan tahun-tahun sesudahnya memberi gambarankonkret atas persoalan tersebut.


Kenyataan demikian memunculkan persoalan,apakah nasionalisme masih relevan dalam pusaran ekonomi global saat ini, sebabmodal fmansial melepaskan diri dari keterikatannya dengan nation-state, sehingga bangsa sebagai komunitas solidaritas menjadi Utopia.


Globalisasi sebagai proses de-teritorialisasi tidak hanya menimbulkan persoalan di bidang ekonomi, tetapi juga kebudayaan. Kebudayaan kerapdikaitkan dengan teritori tertentu. Ruang membentuk identitas budaya. Ini berartinasionalisme Indonesia pun dibangun oleh kebudayaan Indonesia yang beradadalam batas-batas geografis tertentu. Itu pemahaman kebudayaan di masa lalu.


Globalisasi sebagai proses de-teritorialisasi telah mengubah semua itu.Kebudayaan tidak lagi terkungkung dalam teritori tertentu. Kini tidak sedikitanak-anak muda Kota Kembang yang lebih terampil break dance daripada jaipongan; atau lebih mahir bermain band, daripada menabuh gamelan.


Kita juga bisa menyaksikan orang barat yang menjadi dalang dan piawai memetik kecapi.Kita bisa menyaksikan ibu-ibu yang setia berkebaya serta bapak-bapak yang bersarung atau berpeci, pada waktu bersamaan begitu menikmati fast food bermerek global.


Kebudayaan telah melepaskan diri dari keterikatannya padanation-state. Kenyataan ini menghadapkan nasionalisme dengan persoalan,manakah kebudayaan yang akan menjadi media berurat-akarnya nasionalisme?Bersamaan dengan proses de-teritorialisasi dan mengglobalnyakebudayaan terjadi gerak sebaliknya berupa pencarian identitas lokal yangsemakin intensif.


Proses mengglobal dan melokal janganlah dipandang sebagai penyakitatau kelainan dalam budaya masyarakat tetapi mesti diterima sebagai keutamaanhidup manusia; semakin mengglobal semakin rindu akan identitas lokalnya. Gerak  paradoks tersebut tampak jelas dalam bangkit dan menguatnya gerakan-gerakanetnis serta agama.


Nation-state menghadapi ancaman dari berbagai gerakan partikular sehingga memicu domestic conflicts yang dapat membawa padaruntuhnya nation-state seperti yang dialami oleh bekas negara Uni Soviet.


Padatitik ini nasionalisme pun dipertanyakan eksistensi dan relevansinya.Globalisasi bidang politik mendatangkan persoalan serupa atasnasionalisme. Globalisasi telah meredksi pentingnya lingkup politik dari nation-state yang merupakan basis bagi pembangunan sosial-politik.


Peran nation-statemenjadi subordinat karena diambilalih oleh lembaga-lembaga ekonomitransnasional. Jika eksistensi nation-state terpinggirkan, halnya sama dengannasionalisme, nasionalisme menjadi ideologi yang kedaluarsa.


Dari perspektif ekonomi, budaya, dan politik global tampak bahwanasionalisme menghadapi tantangan yang sangat besar di tengah pusaranglobalisasi saat ini. Apakah ini berarti nation-state tidak relevan lagi, yang berartitidak relevan pula membicarakan nasionalisme? Fakta menunjukkan bahwahingga saat ini kewarganegaraan modern dengan berbagai hak sosial, politik, dansipilnya tidaklah melampaui batas-batas nasional.


Meski kini berkembang berbagai komunitas transnasional, Uni Eropa misalnya, namun seseorang yanghendak menjadi anggota terlebih dahulu mesti memperoleh kewarganegaraan darisalah satu negara anggotanya. hii berarti di tengah arus globalisasi, peran nation-state serta nasionalisme tetap relevan dan signifikan


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Teks Cerita Fiksi, Struktur Teks, Unsur, dan Kaidah Teks Cerita Fiksi Lengkap


Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme


  1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.

  1. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.

  1. Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.

Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme


  1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang

  1. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.

  1. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.

  1. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.

  1. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.

Pengaruh- pengaruh di atas memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap nasionalisme. Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau hilang. Sebab globalisasi mampu membuka cakrawala masyarakat secara global.


Apa yang di luar negeri dianggap baik memberi aspirasi kepada masyarakat kita untuk diterapkan di negara kita. Jika terjadi maka akan menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum tentu sesuai di Indonesia. Bila tidak dipenuhi akan dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak anarkis sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.


Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda

Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat.


Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.


Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna.


Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.


Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi santapan mereka sehari- hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita memperoleh manfaat yang berguna.


Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian. Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno. Bukan hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone.


Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Contoh riilnya adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat.


Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya genersi muda tersebut? Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat.


Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa. Apa akibatnya jika penerus bangsa tidak memiliki rasa nasionalisme?


Berdasarkan analisa dan uraian di atas pengaruh negatif globalisasi lebih banyak daripada pengaruh positifnya. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk mengantisipasi pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai nasionalisme.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Teks Prosedur : Pengertian Dan ( Tujuan – Kaidah – Macam – Ciri – Contoh )


Dampak Globalisasi terhadap Kehidupan Bangsa Indonesia

Dari aspek ideologi, Pancasila yang merupakan “way of life” bangsa Indonesia saat ini menghadapi tantangan serius, bukan saja orang enggan bicara tentang Pancasila, tetapi justru nilai-nilai yang terkandung didalamnya nyaris tidak lagi dihayati dan diamalkan.


Mungkin hal ini adalah akibat dan sikap traumatis dari pengalaman masa lalu, atau dapat pula karena terlahir generasi baru yang telah menganggap bahwa Pancasila sudah tidak bermakna lagi.

Distorsi pemahaman dan implementasi yang terjadi saat ini, dapat kita amati fenomenanya antara lain :


  • Terjadinya kemerosotan (dekadensi) moral, watak, mental dan perilaku/ etika hidup bermasyarakat dan berbangsa terutama pada generasi muda.

  • Gaya hidup yang Hedonistik, materialistik konsumtif dan cenderung melahirkan sifat ketamakan atau keserakahan, serta mengarah pada sifat dan sikap individualistik.

  • Timbulnya gejala politik yang berorientasi kepada kekuatan, kekuasaan dan kekerasan, sehingga hukum sulit ditegakkan.

  • Persepsi yang dangkal, wawasan yang sempit, beda pendapat yang berujung bermusuhan, anti terhadap kritik serta sulit menerima perubahan yang pada akhirnya cenderung anarkhis.

  • Birokrasi pemerintahan terlihat semakin arogan berlebihan, cenderung KKN dan sukar menempatkan diri sebagai pelayan masyarakat. Pemberan-tasan korupsi yang berakar pada birokrasi ini yang terasakan amat sulit karena telah membudaya.

Perkembangan sistem politik di Indonesia menunjukkan tatanan yang makin amburadul, walaupun orang berkilah karena dianggap masih masa transisi, sehingga apapun yang terjadi di tengah masyarakat ini dianggap pula wajar. Tetapi sebenarnya sistem politik kita cenderung mengarah kepada ketidak serasian dan perpecahan bangsa.


Pengertian kedaulatan di tangan rakyat makin disalah artikan, sehingga tumbuh menjamurnya berbagai partai politik yang pernah tercatat hingga lebih dari 100 partai akan menyulitkan untuk melaksanakan Pemilu. Kepemimpinan nasional yang kurang berwibawa dalam menghadapi masalah-masalah besar, ditambah pula kondisi birokrasi pemerintahan yang penuh dengan korupsi, kolusi dan nepotisme, menjadikan keberadaan pemerintah menghadapi cercaan masyarakat.


Dinilai tidak mampu mengendalikan mekanisme kerja jajarannya dan mungkin pada gilirannya nanti bisa menjadi “lumpuh”. Budaya politik yang melahirkan primordialisme sempit dan khususnya bagi partai yang berkuasa hanya berorientasi pada kekuasaan dan pemaksaan kehendak, maka mereka tidak pernah lagi memikirkan nasib rakyat secara keseluruhan.


Selama lima tahun berkuasa dapat diamati bahwa kemakmuran dan kesejahteraan hanya ada pada partai yang berkuasa itu, sambil terus mengupayakan agar bagaimana dapat memenangkan Pemilu berikutnya dan merebut kekuasaan lagi.


Pada aspek ekonomi, boleh disoroti bahwa selama “era reformasi” ini apakah pemerintah telah mampu meletakkan dasar-dasar dan landasan pembangunan ekonomi yang kuat ?


Dengan masih dirasakan terjadinya fluktuasi moneter, tidak adanya tambahan investasi, kecilnya minat asing untuk menanamkan modal di Indonesia dan belum bangkitnya sektor riil, akan semakin mempersempit peluang kerja, meluasnya gejala PHK, tidak tertampungnya angkatan kerja baru dan lengkap sudah kemiskinan, pengangguran dan kebodohan menimpa rakyat kita.


Kecenderungan akselerasi perekonomian global yang bebas menembus batas negara, melalui banjirnya produk, jasa, dana dan informasi ke berbagai pelosok dunia, menjadikan Indonesia hanya sebagai sasaran dan arena pemasaran. Sementara produk dalam negeri mengalami kelesuan sulit menembus pasar di luar negeri.


Produk-produk luar negeri dengan kualitas yang baik dan harga yang relatif murah, terus masuk dengan dilandasi komitmen “free trade”. Kondisi ekonomi yang melanda Indonesia saat ini juga disebabkan oleh iklim politik, penegakan hukum, dan keamanan yang tidak menunjang. Stabilitas nasional selalu terganggu, keamanan usaha tidak terlindungi, akibatnya produktivitas anjlok.


Pada bagian lain, terutama aspek sosial budaya dipicu oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama pada bidang komunikasi, transportasi dan informasi telah merubah paradigma sosial begitu cepat, khususnya aspek budaya.


Meluasnya masyarakat majemuk yang sangat heterogen, baik dari segi suku, agama, adat istiadat, kebiasaan dan perilakunya. Walaupun ada segi positifnya, namun tidak sedikit akibat negatif yang ditimbulkan. Kecenderungan pelanggaran hak asasi manusia, sulitnya orang mencari keadilan, kriminalitas yang berkadar tinggi, serta kebringasan sosial yang seringkali sulit dikendalikan semua itu menunjukkan bahwa kita belum mampu mengendalikan perobahan tersebut.


Perobahan sosial berikutnya bahwa pluralitas tidak terfocus hanya pada aspek SARA, tetapi dimasa yang akan datang kemajemukan itu ditandai dengan adanya sinergi dari peran, fungsi dan profesionalisme individu atau kelompok. Sehingga kontribusi profesi individu/kelompok itulah yang akan mendapat tempat dimanapun mereka berprestasi.


Pembangunan pendidikan di semua strata/level belum menghasilkan lulusan yang optimal baik dari segi penguasaan ilmu dan keterampilan maupun budi pekerti mereka. Polemik yang berkembang sekarang adalah soal anggaran pembangunan pendidikan yang terlalu kecil. Minimnya sarana, prasarana dan degradasi kualitas tenaga pengajar. Belum lagi perobahan kurikulum dan tentang kesejahteraan guru atau dosen.


Di bidang keamanan, masih sangat memprihatinkan. Sebagai “limbah” dari berbagai permasalahan hidup, maka derajat kriminalitas sekarang ini sangat “menakutkan”, mengganggu ketentraman dan kenyamanan hidup bermasyarakat. Kasus-kasus kriminal yang berkembang saat ini justru sudah tidak lagi memperhatikan hak asasi manusia dan naluri kemanusiaan. Kejahatan yang dilakukan oleh manusia sudah tidak seuai dengan harkat kemanusiaan itu sendiri.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Teks Prosedur Kompleks : Pengertian & ( Tujuan – Struktur – Kaidah Kebahasaan – Contoh )


Esensi Nasionalisme Indonesia yang harus Dipertahankan


Sesungguhnya nilai-nilai nasionalisme (faham tentang kebangsaan) itu bersumber dari sosio-kultural bangsa dan bumi Indonesia. Sekalipun akan mengalami interaksi dengan dunia luar dalam era globalisasi, tetapi hakekatnya tidak boleh berubah.


Seperti halnya nilai-nilai Pancasila sebagai esensi pertama, secara intrinsik tidak akan berubah, apalagi hal itu memiliki nilai-nilai mendasar dan sebagai “way of life” bangsa Indonesia, serta sebagai dasar Negara Republik Indonesia akan tetap dapat dipertahankan. Sekalipun saat ini mengalami pasang surut dan mungkin sedikit “memudar” sifatnya tentu sementara.


Esensi kedua adalah UUD’ 45 sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia, akan tetap menjadi kaidah utama. Kita sadari dan di implementasi-kan bahwa untuk menata negara dan masyarakat diperlukan berbagai undang-undang dan peraturan yang tentunya harus bersumber pada Undang-Undang Dasar ini.


Faham kebangsaan kita menyadari dengan sepenuhnya, bahwa semua tata kehidupan bangsa, harus telah tertuang dan teratur didalam pasal-pasal Undang-Undang Dasar tersebut. Hal ini sekaligus merupakan komitmen kita bersama dalam mendirikan Negara Republik Indonesia.


Esensi ketiga adalah Rasa cinta tanah air dan rela berkorban. Sebagai bangsa yang merdeka karena perjuangan melawan penjajah dan telah mengorbankan jiwa raga beribu-ribu pahlawan bangsa, maka rasa kebangsaan kita harus dilandasi oleh tekad dan semangat terus berupaya mencintai tanah air Indonesia dengan segala isi yang terkandung didalamnya sepanjang masa.


Karena hanya dengan rasa cinta tanah air, bangsa ini akan tetap utuh dan akan rela berkorban pula bagi kejayaan bangsa dan Negaranya. Sekalipun “hujan emas” di negeri orang tentu tidak seindah hidup di negeri sendiri, walaupun serba menghadapi kesulitan dan kemiskinan.


Esensi keempat adalah rasa persatuan dan kesatuan bangsa didalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini yang sekarang terkoyak-koyak dan nyaris menghadapi disintegrasi. Pengaruh globalisasi sangat besar, eforia-reformasi, telah membuat bangsa Indonesia hampir-hampir kehilangan arah dan tujuan.


Ide sparatisme dan upaya-upaya memisahkan diri dari NKRI oleh beberapa daerah, adalah contoh nyata yang perlu kita cegah. Kalau ide tersebut dibiarkan berkembang maka Negara Kesatuan Republik Indonesia mengalami ancaman yang serius. Sudah tentu hal tersebut mengingkari akar nilai-nilai persatuan dan kesatuan, yang telah dirintis oleh para pendahulu Republik ini.


Esensi kelima tentang wawasan kebangsaan yang bersumber dari wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional hendaknya terus dapat melekat pada hati dan dihayati sepenuhnya oleh warga Negara Indonesia, sehingga tertanam pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang sarwa Nusantara, merangkul semua kepentingan dan mengarahkan pada cita-cita dan tujuan pembangunan Nasional.


Yang terakhir adalah disiplin nasional. Bangsa yang ingin maju dan mandiri harus memiliki disiplin nasional yang tinggi. Nasionalisme berakar pula pada budaya disiplin bangsa tersebut. Justru antara disiplin nasional dan nasionalisme, merupakan dua sisi mata uang yang saling berpengaruh.


Makna dan esensi disiplin nasional akan terlihat pada disiplin para penyelenggara Negara, tertib dan lancarnya pelayanan masyarakat, serta dalam berbagai kehidupan sehari-hari.


Memupuk Nasionalisme di tengah-tengah Gelombang Pengaruh Globalisasi


Upaya memupuk nasionalisme agar tidak rentan, mudah pudar dan bahkan terkikis habis dari “dada bangsa Indonesia” tentu perlu keseriusan dan optimisme. Ada sasanti di beberapa lembaga pendidikan yang mungkin pernah kita dengar atau dilihat, bahwa dalam rangka kaderisasi calon-calon pemimpin bangsa, hendaknya terus dimantapkan “dwi warnapurwa – cendekia wusana”.


Secara sepintas inti maksudnya adalah untuk menciptakan kader-kader pemimpin bangsa ini, agar memiliki rasa dan jiwa nasionalisme yang tinggi dan serta berpikir cerdas dan patriotik. Merah putih lebih dulu, baru kecakapan intelektualitas dan kecendikiawanan yang tinggi untuk melengkapinya. Tidak kita inginkan dimasa datang banyak pemimpin kita cakap dan cerdas tetapi tidak memiliki jiwa kejuangan atau mentalnya lemah.


Walaupun pengaruh globalisasi “mendera” dan “melarutkan” apa saja yang ada dimuka bumi ini, tentu tidak boleh larut dan tersapu semua nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme tersebut. Oleh sebab itu yang perlu dipupuk pada dasarnya adalah jati diri Bangsa Indonesia. Beberapa esensi jatidiri antara lain :


  • Bangsa Indonesia Sebagai Bangsa Pejuang dan Anti Penjajah.

Sebagaimana tercatat dalam sejarah perjuangan kemerdekaan, telah menjadi pelajaran dan melegitimasi citra Bangsa Indonesia, dimata dunia, bahwa Bangsa Indonesia akan tetap dikenal sebagai bangsa yang anti penjajah dan rela berkorban bagi kejayaan bangsanya.


Semangat ini dipupuk terus dengan penerusan implementasi nilai-nilai, melalui wahana pendidikan di berbagai strata bagi generasi penerus bangsa dan menanamkan sikap anti penjajah bagi generasi muda, karena di pundak merekalah masa depan bangsa ini akan kita wariskan.


  • Bangsa Indonesia Cinta damai dan Lebih Cinta Kemerdekaan.

Dengan politik luar negeri yang bebas dan aktif, senantiasa terus menggalang persatuan dunia menuju pada tata kehidupan dunia yang lebih damai dan sejahtera. Itulah jati diri Bangsa Indonesia sebagai lambang Nasionalisme dan sekaligus Internasionalisme sebagai bangsa yang aktif dan turut serta untuk menciptakan perdamaian dunia yang abadi.


Di dalam situasi seperti sekarang ini dimana dunia sedang “terancam perang” di berbagai belahan benua, maka di pandang perlu Indonesia tampil dan memelopori usaha-usaha perdamaian melalui berbagai forum Internasional bersama-sama bangsa lain yang sejalan.


  • Sebagai Bangsa Indonesia yang Berbudaya Luhur ramah dan bersahabat.

Keluhuran budaya Indonesia terletak pada karakter dan citra bangsa yang ramah dan bersahabat. Karena kita anti penjajah dan cinta perdamaian, maka memupuk pesahabatan antar bangsa menjadi motivasi dan langkah-langkah kongkrit untuk merealisasikan cita-cita perdamaian.


Budaya demikian itu terus di pupuk, di kembangkan dan dipromosikan ke semua bangsa di dunia ini, agar keberadaan Indonesia dan perannya dapat mengangkat derajat dan martabat bangsa Indonesia. Budaya Nasional yang merupakan akumulasi dari puncak-puncak budaya daerah, hendaknya terus dapat dipelihara dan dijaga kelestariannya. Hanya bangsa yang bisa mempertahankan jati diri dan budaya Nasionalnya yang akan bisa menjadi bangsa yang besar.


  • Kesetaraan dan Kemandirian Perlu Dipupuk Terus Untuk Mengejar Ketinggalan.

Martabat Bangsa Indonesia adalah ingin setara/sejajar dengan bangsa-bangsa lain, oleh karena itu upaya untuk mengejar kemajuan dan kemandirian adalah suatu tekad dan semangat yang tidak boleh terputus sekalipun menghadapi berbagai kendala.


Persaingan antar bangsa akan semakin terlihat pada persaingan kualitas sumber daya manusianya dan bukan saja pada sumber daya alamnya.


Selain hal-hal normatif dan mendasar yang masih menuntut aktualisasi dan representasi tersebut, terdapat juga komitmen dan tekad baru yang kini tampak sebagai “trend” dan fenomena cemerlang untuk memelihara nasionalisme.


Pertama, keunggulan kompetitif sumber daya manusia (SDM). Sebenarnya tidak kurang bibit unggul dan kader potensial dari putra-putri Indonesia yang kelak diharapkan dapat menjadi patriot-patriot pembangunan dan mampu membawa Indonesia ke pintu gerbang kegemilangan dan kejayaan.


Berbagai sekolah unggulan dan lulusan pendidikan di dalam maupun di luar negeri terbukti cukup apresiatif dan bahkan telah mampu menjuarai berbagai olympiade sains dan teknologi. Putra-putri seperti inilah yang bisa membagi kebanggaan. Tidak sedikit manager muda berbakat pada lembaga pemerintah ataupun swasta dengan menampilkan kepiawaian manajemen.


Hal ini tentu dapat memberikan semangat kepada generasi baru yang akan datang lebih dapat memacu diri untuk berprestasi dan bangga akan teman-teman sebangsanya.


Kedua, Pluralitas yang menghasilkan sinergisme. Kemajemukan bangsa Indonesia yang kian hari kian terbentuk secara alami dan menuju pada sikap inklusif dari berbagai suku agama, ras dan golongan, akan terus berkembang pesat dan bahkan tak mungkin dihambat.


Kecenderungan masa kini dan dimasa yang akan datang integrasi bangsa Indonesia tidak lagi terfocus pada faktor suku, agama, ras dan golongan tersebut, tetapi lebih mengarah pada integrasi dan sinergi yang lebih maju, yakni berkaitan dengan peran, fungsi dan profesi orang per orang maupun dalam hubungan kelompok.


Dimasa yang akan datang orang tidak lagi bertanya “kamu dari mana, suku apa, dan agamanya apa ?” tetapi lebih banyak pada pertanyaan “kamu memiliki kemampuan dan skill” apa atau keahlian dan profesi apa, yang bisa di ajak bekerja sama untuk menghasilkan suatu karya.


Disini akan tersirat sikap dan sifat-sifat saling memberi dan saling menerima segala macam perbedaan yang pada muaranya akan dapat melahirkan rasa bangga dan nasionalisme yang luas.


Ketiga, semangat tidak kenal menyerah dan tahan uji. Ada berbagai ungkapan dan perasaan sebagian besar bangsa Indonesia yang tetap tahan uji dan cukup membanggakan. Berbagai musibah bencana dan malapetaka terus datang silih berganti, seperti yang kita rasakan datangnya “tsunami”, tanah longsor, bencana banjir, flu burung, demam berdarah, busung lapar


dan lain sebagainya namun tetap membuat kita tawakal dan berusaha untuk mengatasi secara bergotong royong baik antara Pemerintah dan lembaga resmi/tidak resmi maupun solidaritas antar masyarakat sendiri.


Begitu pula tatkala menghadapi “ancaman” negara lain dalam bentuk pelanggaran perbatasan, penyerobotan pulau, bahkan penghinaan oleh kelompok bangsa tertentu, ternyata kita tahan uji dan bahkan mampu membangkitkan semangat Nasionalisme yang tinggi untuk menghadapi semuanya.


Keempat, semangat demokrasi menjadi pilihan bersama. Era demokratisasi, sudah membangkitkan tekad dan semangat baru bagi bangsa Indonesia untuk menata kembali kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih bermartabat. Negara demokrasi sebagai pilihan tepat karena dari sinilah akan lahir bingkai-bingkai sehat, dimana orang-orang bersepakat dan bersama-sama dalam menentukan pilihan bersama.


Dengan demikian tata kehidupan berdemokrasi inilah yang akan menjadi semangat baru dan semangat bersama generasi penerus bangsa Indonesia yang sekaligus akan menjadi semangat nasionalisme yang kental dalam era yang baru.


Kelima, semangat desentralisasi dan otonomi daerah. Kebijakan Pemerintah dalam upaya desentralisasi kekuasaan kepada daerah-daerah dan memberikan otonomi yang luas kepada tiap-tiap daerah, akan melahirkan semangat kebebasan dan semangat kemandirian untuk membangun daerahnya masing-masing.


Ada kompetisi didalamnya, tetapi juga tuntutan kreativitas di masing-masing daerah untuk lebih maju dan semakin dapat mensejahterakan masyarakatnya.


Disentralisasi tidak boleh mengarah pada federalisme apalagi memecah belah integrasi Nasional. Otonomi daerah juga tidak boleh mengarah kepada disintegrasi bangsa. Oleh karena itu rambu-rambu untuk tetap dapat menjaga utuhnya NKRI harus difahami bersama dan didasari oleh semangat demokrasi, integralistik dan wawasan kebangsaan Indonesia yang lebih mendalam.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Komunikasi Sosial Menurut Para Ahli Beserta Fungsinya


Antisipasi Pengaruh Negatif Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme

Langkah-langkah untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme antara lain yaitu :


  1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri.

  1. Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
  1. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.

  1. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.

  1. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.

Dengan adanya langkah-langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa. Sehingga kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa.


Globalisasi sebagai fenomena kontemporer mustahil akan meniadakan pluralisme kebudayaan dan peradaban. Sebaliknya, dalam perwujudan yang ekstrem, globalisasi justru akan menjadi pembangkit nasionalisme yang timbul karena kesadaran sebagai salah satu elemen budaya yang khas.


Dalam hubungan ini akan berlaku hukum “serangan balik”, yaitu bahwa tarikan ke arah globalisasi yang ekstrem akan menimbulkan gerak balik ke arah berlawanan, berupa reaksi penentangan yang cenderung menggejala sebagai akibat dominasi pengaruh budaya asing terhadap budaya lokal.


Sebagai kesimpulan secara umum bahwa Nasionalisme bangsa Indonesia belum memudar, sekalipun saat ini didera oleh pengaruh globalisasi dan liberalisasi serta proses demokratisasi.


Tantangan baru ini harus dihadapi dengan serius dan optimisme, bilamana tidak di pupuk kembali dan tidak mendapat dorongan semangat baru oleh para pemimpin bangsa ini, maka tidak mustahil faham tentang kebangsaan ini akan tersapu oleh peradaban baru yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai luhur sosio-kultural bangsa kita.


Hanya tekad dan semangat yang disertai usaha yang serius melalui wahana pendidikan akan dapat diharapkan mampu melestarikan semangat nasionalisme. Tidak salah kiranya bahwa perhatian para pemimpin, tokoh masyarakat, serta seluruh komponen kekuatan bangsa untuk bersama-sama membenahi sistem pendidikan nasional, agar mampu menghasilkan lulusan/hasil didik sebagai generasi penerus bangsa yang dapat membawa kemajuan dan kejayaan di era Indonesia baru.


Pada sisi lain sosialisasi nilai-nilai Intrinsik nasionalisme melalui berbagai lembaga dan masyarakat harus terus diupayakan. Karena generasi bangsa ini terus diperbarui oleh generasi baru yang menuntut pemahaman yang hakiki.

Pengertian Referensi

$
0
0

Pengertian-Referensi

Pengertian Referensi

Referensi adalah sesuatu yang dipakai dalam pemerian informasi untuk memperkuat pernyataan dengan tegas. Atau kita kenal juga dengan “rujukan”. Referensi memkai faktual maupun non faktual. Referrensi faktual terdiri atas statistik contoh, kesaksian, serta objek faktual. Referensi bisa berrupa bentukbukti, nilai-nilai, serta kredibilitas. Sumber materi referensi ialah tempat materi itu ditemukan.


Jenis-jenis Referensi

Materi referensi faktual serta non faktual mungkin ada pada tiga bentuk berikut ini:

  1. Bukti seperti, statistik, contoh-contoh dan kesakisan
  2. Nilai-nilai yang dipakai oleh orang yang menerima argumentasi (orang banyak)
  3. Kredibilitas pemberi informasi. Seperti orang pemberi informasi mungkun mengarah pada pengalamannya sendiri untuk dapat meyakinkan pendengarnya bahwa dia ialah orang yang cakap.

Karya Referensi

Karya referensi merupakan bentuk tertentu dari publikasi atau buku ilmiah yang bisa dipakai untuk dasar atau gagasan pernyataan lewat fakta-fakta yang sudah teruji. Karya referensi bisa juga berupa dokumen eletronik ataupun fisik. Selain itu juga buku cetak serta publikasi hasil dari riset, karya dokumnetasi fisik sering digunakan ialah kamus, ensiklopedia, almanak, tesaurus, jurnal ilmiah, katalog, naskah otentik serta atlas. Sedangkan data dari dokumen elektronik berupa DVD, CD-ROM, data rekaman, program aplikasi, ataupun internet.


Tujuan Pembuatan Referensi

Berikut ini adalah tujuan dalam pembuatan suatu referensi yang perlu kita ketahui:

  • Agar Memperkuat Teori Dan Argumentasi

Referensi dipakai untuk bahan penunjang dari teori atau argumentasi yang dituangkan dalam tulisan. Referensi menjadi suatu landasan pada penyampaian argumentasi sehingga mempunyai dasar yang kuat serta bisa diterima oleh masyarakat banyak sebagai pendapat yang bisa dipertanggungjawabkan.


  • Menghindari Plagiarisme

Pemakaian referensi bertujuan supaya tidak menjadi suatu tindakan plagiat atas hasil karya orang lain. Sebuah tulisan pada umumnya menjadi hak kekayaan intelektual penulis. Maka jika seseorang penulis memakai terori, kalimat ataupun pendapat yang dipakai dari sumber lain harus mencantumkan sumbernya dengan jelas.


  • Menghargai Karya Orang Lain

Referensi juga butuh dicantumkan untuk bentuk penghargaan atas hasil karya orang lain. Pada umumnya pendapat atau teori orang lain bisa diambil serta dipakai dengan gratis dalam melengkapi sebuah karya tulis. Maka untuk bentuk suatu penghargaan perlu diberikan perujukan yang jelas terhadap sumber dari teori ayng dituliskan dengan lengkap memakai metode atau cara penulisan referensi tertentu.


  • Memberikan Informasi Kepada Pembaca

Referensi juga memiliki maksud untuk memberikan informasi kepada pembaca pada sumber asli serta lengkap dari suatu pendapat atau teori. Dengana adanya referensi itu maka pembaca dapat menemukan informasi itu dengan lebih lengkap sesuai dengan kebutuhannya.


Contoh Referensi

  1. Smith, J. (2005a). Harvard Referencing. London: Jolly Good Publishing.
  2. Smith, J. (2005b). Dutch Citing Practices. The Hague: Holland Research Foundation.

Dalam menuliskan kota tempat terbit, kota yang telah dikenal secara internasional (seperti London atau New York) dikutip hanya kotanya saja. Bila kotanya kurang dikenal secara internasional, negaranya (atau provinsi untuk Indonesia) juga disertakan.


Contoh dari referensi jurnal

  • Smith, John Maynard. (1998). The origin of altruism. Nature 393: 639–40.

Artikel surat kabar biasanya dikutip dalam teks tapi dihilangkan dalam bagian “Daftar rujukan”. Contoh pengutipan surat kabar formal adalah:

  • Bowcott, O. (2005, 18 October). “Protests halt online auction to shoot stag”, The Guardian. Diakses 7 Februari 2006.

Bila publikasinya offline:

  • Bowcott, O. (18 Oktober 2005). Protests halt online auction to shoot stag. The Guardian.

Demikian Penjelasan Tertang √ Pengertian Referensi Dan Jenis, Tujuan, Karya Beserta Contohnya Lengkap Semoga Bermanfaat Untuk Semua Pembaca GuruPendidikan.Co.Id

 

Baca Juga :

Pengertian Remunerasi

$
0
0

Pengertian-remunerasi-adalah

GuruPendidikan.Com – Dalam hal ini Remunerasi merupakan salah satu istilah yang selalu berkaitan dengan dunia kerja, khususnya pada sistem penggajihan tenaga kerja. Namun dengan seiring berkembangnya jaman istilah ini sering digunakan secara kontekstual, jadi mempunyai berbagai macam arti. Tapi dalam biokrasi pemerintahan dan secara umum istilah remunerasi selalu berhubungan dengan sistem penggajihan tenaga kerja berdasarkan pada nilai-nilai kerja, dengan tujuan terciptanya sistem tentang tata kelola yang lebih baik dan bersih.

Jika dalam perusahaan istilah ini merupakan tindakan balas jasa yang diterima oleh tenaga kerja atas prestasi atau jasa yang telah diberikannya kepada perusahaan. Lalu pada kesempatan kali ini mari kita pahami bersama-sama secara mendalam mengenai remunerasi.

Dewasa ini, istilah remunerasi sering diperbincangkan oleh kalangan pekerja, baik di instasi swasta maupun pemerintah. Remunerasi itu sendiri berkaitan erat dengan kesejahteraan karyawan dalam suatu perusahaan. Kemudian, untuk memperjelas pengertian remunerasi, beberapa ahli memiliki sudut pandang masing – masing untuk menjelaskan hal tersebut.

Pengertian Remunerasi Menurut Para Ahli

  • Mochammad Surya ( 2004:8) menyebutkan bahwa “ Remunerasi mempunyai pengertian berupa “sesuatu” yang diterima pegawai sebagai imbalan dari kontribusi yang telah diberikannya kepada organisasi tempat bekerja. Remunerasi mempunyai makna lebih luas daripada gaji, karena mencakup semua imbalan, baik yang berbentuk uang maupun barang, baik yang diberikan secara langsung maupun tidak langsung, dan baik yang bersifat ruitn maupun tidak rutin, imbalan langsung terdiri dari gaji/upah, tunjangan jabatan, tunjangan khusus, bonus yang dikaitkan atau tidak dikaitkan dengan prestasi dan berbagai jenis bantuan terdiri dari fasilitas, kesehatan, dana pensiun, gaji, cuti, santunan musibah.”
  • Menurut Kusnaedi mendefinisikan remunerasi sebagai imbalan atau balas jasa yang diberikan perusahaan kepada tenaga kerja sebagai akibat dari prestasi yang telah diberikannya dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa remunerasi merupakan rewards atau imbalan dari perusahaan kepada karyawan atas usaha dan kinerjanya baik dalam bentuk financial ataupun non-financial yang tujuannya untuk mensejahterakan karyawan tersebut.

Sistem Remunerasi itu sendiri akan berbeda – beda dalam setiap perusahaan, tergantung dari bagaimana sistem kerja yang dipakai dalam perusahaan tersebut. Seperti yang dapat dicontohkan adalah perbedaan sistem remunerasi yang unik di bidang pekerjaan asuransi. Sistem remunerasi di bidang asuransi itu sendiri dapat menyerupai rewards yang besar sesuai dengan target yang mereka capai.

Kemudian, besarnya tingkat remunerasi untuk masing-masing perusahaan itu sendiri berbeda. Perbedaan itu terjadi berdasarkan beberapa faktor yang sangat mempengaruhi besarnya tingkat remunerasi tesebut, faktor – faktor tersebut antara lain permintaan dan penawaran tenaga kerja, kemampuan perusahaan, kemampuan dan keterampilan tenaga kerja, peranan perusahaan, serikat buruh, besar kecilnya resiko pekerjaan, campur tangan pemerintah, dan biaya hidup.

Namun, pada dasarnya terdapat 3 faktor utama yang menjadi dasar yang harus diperhatikan dalam menentukan tingkat remunerasi karyawan. Ketiga faktor tersebut antara lain :

  1. Jabatan atau Posisi

Besarnya nilai dari kontribusi yang diberikan oleh setiap fungsi jabatan atau posisi bagi organisasi dapat dilihat dari 3 hal utama yaitu, tuntutan kemampuan, pemecahan masalah dan tanggung jawab karyawan itu sendiri. Faktor inilah yang menentukan seberapa besar gaji dasar yang selayaknya diterima sebagai imbalan terhadap jabatan atau posisi yang didudukinya.

  1. Kompetensi Individual

Kompetensi setiap individu yang dimiliki dan dibawa untuk melaksanakan  pekerjaan seperti yang dipersyaratkan menjadi salah satu faktor penilaian lain utnuk menentukan tingkat remunerasi. Faktor ini umumnya  diperhitungkan dalam bentuk imbalan tambahan pendapatan yang akan diterima dalam tunjangan atau insentif.

  1. Kinerja

Prestasi atau hasil kinerja yang dapat ditunjukkan dengan baik oleh individu, tim ataupun organisasi dalam mencapai sasaran kerja yang ditentukan dalam  organisasi menjadi pertimbangan perusahaan untuk memberikan imbalan besar, baik berupa bonus maupun insentif.


Tujuan Remunerasi

Supaya lebih jelas berikut dibawah ini beberapa tujuan dari remunerasi yang diantaranya yaitu:

  • Mendorong terciptanya SDM “Sumber Daya Manusia” yang berkualitas.
  • Untuk memelihara Sumber Daya Manusia yang produktif, supaya tidak berpindah ke perusahaan lain dan membentuk perilaku yang berorientasi pada layanan serta untuk mengurangi maupun mencegah tindakan KKN “Korupsi Kolusi & Nepostime”.
  • Dengan sistem remunerasi dapat tercipta persaingan yang positif antara tenaga kerja pada suatu perusahaan. Karena dengan sistem ini akan terlihat mana saja tenaga kerja yang rajin, memiliki kemauan untuk belajar dan yang tidak. Jadi tenaga kerja akan memiliki motivasi untuk terus mengembangkan dirinya.
  • Untuk menghasilkan pendapatan atau keuntungan yang sebesar-besarnya bagi suatu perusahaan dengan memanfaatkan modal seefektif dan seefesien mungkin.
  • Untuk menciptakan dan meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja, dengan begitu maka akan berdampak pada peningkatan produktivitas dalam bekerja.
  • Untuk menciptakan tata kelola perusahaan yang baik dan juga bersih.

Contoh Perhitungan Remunerasi Karyawan

Contoh-Perhitungan-Remunerasi-Karyawan


Sistem Remunerasi yang Baik dan Ideal

sistem remunerasi yang baik tidak lah sekedar membedakan karyawan dengan berprestasi biasa-biasa saja atau malas. Perusahaan harus mempertimbangkan juga masalah dari internal dan eksternal perusahaan. Hal yang di maksud disini adalah terkadang banyak perusahaan yang menggaji tinggi karyawan baru hanya karena sudah punya pengalaman bekerja di luar negeri. Hal seperti inilah yang sebaiknya dipertimbangkan perusahaan karena dapat menimbulkan rasa iri hati dari karyawan – karyawan senior lainnya apabila keputusan menggaji tinggi karyawan baru tersebut tidak sesuai dengan kinerjanya dilapangan. Selain itu juga, perusahaan juga harus tanggap keadaan lingkungan luar mengenai tingkat remunerasi, hal ini bisa dilakukan dengan memperhatikan salary survey yang ada.

Sistem remunerasi yang baik di perusahaan juga dapat dilakukan dengan adanya pemberian  apresiasi atau penghargaan tahunan bagi karyawan. Pemberian apresiasi kerja dari perusahaan ini dapat menciptakan pandangan positif dari karyawan karena dirinya akan merasa diperhatikan dan apresiasi dengan baik atas kinerjanya selama ini. Seolah – olah apa yang karyawan kerjakan tidak sekedar hanya mengikuti list pekerjaan yang ada, namun memenuhi passion kerja yang ada dalam diri seseorang.

Selanjutnyam sistem remunerasi yang baik juga perlu mempertimbangkan beberapa hal, antara lain :

  1. Kesesuaian dengan harga pasar.

Diperlukan kaidah dalam sistem penggajian. Contoh mudahnya ialaih, jika terdapat karyawan yang merupakan saudara sendiri dan mengklaim dirinya senang bekerja di perusahaan kita, gaji yang diberikan tetaplah harus sesuai dengan standar gaji yang ada sesuai dengan perusahaan lain di industri yang sama. Anda juga bisa menentukan berdasakan pada UMR, ataupun artikel mengenai salary survey yang ada di media cetak.

  1. Hierarki dalam organisasi

Pada struktur organisasi tentu yang memiliki gaji tinggi adalah kalangan top level class  dari organisasi tersebut seperti yang tergambarkan dalam sebuah job level. Namun, pada posisi dan gaji yang tinggi tidaklah sesuatu posisi yang nyaman karena semakin tinggi tingkat level seseorang, semakin berat juga tanggung jawab yang berada di pundaknya.

  1. Internal equity

Artinya adalah adil dan kesetaraan dimana job value yang dibayarkan sesuai dengan kontribusi yang ada dalam setiap kinerja. Semakin tinggi gaji yang diterima, semakin besar kontribusi karyawan tersebut dalam sebuah perusahaan.

  1. Manageable & Controllable

Gaji yang telah di desain dalam suatu perusahaan merupakan desain yang bisa dikendalikan perusahaan. Penggunaan rumus – rumus yang jelas dalam menghitung kenaikan gaji, rewards, tunjangan – tunjangan yang ada harus bisa dikendalikan sesuai dengan kemampuan perusahaan sehingga nantinya tidak menyulitkan perusahaan itu sendiri.

Sedikit penjelasan singkat untuk sistem remunerasi yang baik di Indonesia ialah berkaitan dengan kenyamanan kerja karyawan itu sendiri. Menggunakan teknik manajemen jepang mungkin akan cocok bagi pekerja di Indonesia, dimana terdapat andil yang cukup besar dari pekerja dalam berpartisipasi untuk menjalankan perusahaan. Hal ini dapat menguntungkan kedua belah pihak dimana karyawan akan merasa turut memiliki bagian penting di perusahaan dan dari sisi perusahaan akan dengan mudah melakukan continues improvement. Pemberian bonus based on performance juga merupakan salah satu sistem terbaik dalam sistem remunerasi di Indonesia.


Unsur-Unsur Remunerasi

Ada dua unsur dalam remunerasi diantaranya unsur kompensasi dan bonus/komisi. Kompensasi yakni semua hal yang diterima oleh tenaga kerja/pegawai baik itu yang bentuknya fisik maupun yang non-fisik. Hal ini dapat dihitung dan dapat diberikan kepada tenaga kerja dan biasanya konpensasi tidak dikenakan pajak.

Sedangkan bonus/komisi yakni imbalan yang diberikan kepada tenaga kerja/pegawai dengan perhitungan presentase, misalnya keuntungan atas produk yang telah dijualnya. Hal ini dimaksud sebagai salah satu bentuk penghargaan dari hasil penjualan produk yang dilakukannya. Pemberian komisi biasanya digabung dengan pemberian gaji tapi terkadang ada juga perusahaan yang hanya menerapkan sistem komisi saja tanpa pemberian gaji.

Tapi istilah remunerasi juga tidak dapat dipisahkan dari gaji dan upah. Gaji yakni imbalan yang diberikan kepada tenaga kerja/pegawai berdasarkan pada kurun waktu tertentu, misalnya pada setiap harian, mingguan dan juga bulanan.

Sedangkan yang dimaksud denga upah yaitu imbalan yang diterima oleh tenaga kerja/pegawai berdasarkan dari hitungan waktu yang tetap, jadi bisa menggunakan istilah seperti tarif per jam, tarif per dokumen dan lain-lain yang memang bisa dihitung. Jadi dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan remunerasi yaitu suatu imbalan yang diberikan perusahaan kepada tenaga kerjanya karena telah berjasa kepada perusahaan dalam membantu mencapai tujuannya.

Demikianlah pembahasan mengenai “Remunerasi” semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂

Tujuan Otonomi Daerah

$
0
0

Otonomi daerah adalah kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pengertian “otonom” secara bahasa adalah “berdiri sendiri” atau “dengan pemerintahan sendiri”. Sedangkan “daerah” adalah suatu “wilayah” atau “lingkungan pemerintah”.

Otonomi-Daerah

Dengan demikian pengertian secara istilah “otonomi daerah” adalah “wewenang/kekuasaan pada suatu wilayah/daerah yang mengatur dan mengelola untuk kepentingan wilayah/daerah masyarakat itu sendiri.” Pengertian yang lebih luas lagi adalah wewenang/kekuasaan pada suatu wilayah/daerah yang mengatur dan mengelola untuk kepentingan wilayah/daerah masyarakat itu sendiri mulai dari ekonomi, politik, dan pengaturan perimbangan keuangan termasuk pengaturan sosial, budaya, dan ideologi yang sesuai dengan tradisi adat istiadat daerah lingkungannya.


Pengertian Otonomi Daerah

Pengertian atau Definisi Otonomi Daerah adalah kewenangan Daerah Otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan (pasal 1 huruf (h) UU NOMOR 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah).

Daerah Otonom, selanjutnya disebut Daerah, adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas daerah tertentu berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (pasal 1 huruf (i) UU NOMOR 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah).

Tujuan Otonomi Daerah

  • Dari Sisi Politik : Harus dipahami sebagai sebuah proses untuk membuka ruang bagi lahirnya Kepala Pemerintahan Daerah yang dipilh secara demokratis, memungkinkan berlangsungnya penyelenggaraan pemerintahan yang responsife;
  • Dari Segi Ekonomi: Terbukanya peluang bagi pemerintah di daerah mengembangkan kebijakan regional dan local untuk mengoptimalkan lpendayagunaan potensi;
  • Dari Kacamata Sosial: Menciptakan kemampuan masyarakat untukmerespon dinamika kehidupan di sekitarnya.
  • Mengetahui masalah-masalah yang menjadi kewenangan atau acuan program suatu daerah dalam meningkatkan produktivitas dalam bidang tertentu.
  • Mengetahui sejauh mana arah dan sasaran suatu daerah dalam pencapaian menuju sutu daerah yang otonom.
  • Mengetahuitingkat keberhasilan dalam pencapaian program/bidang tertentu sehingga suatu daerah bisa menjadi daerah otonom.

Kelebihan Otonomi Daerah

  1. Pemerintah Prov/Kab/Kota mampu melihat kebutuhan yang mendasar pada daerahnya untuk menjadi prioritas pembangunan.
  2. Dengan dilaksanakannya Otoda maka pembangunan didaerah tersebut akan maju, berkembang dalam pembangunan daerah, peningkatan pelayanan dan kesejahteraan rakyat.
  3. Daerah dapat mengatur sendiri tata kelola pemerintahannya, PAD dengan membentuk Perda sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan pemerintah yang lebih tinggi.
  4. Pemerintah daerah bersama rakyat di daerah itu akan bersama-sama membangun daerah untuk kemajuan dan kepentingan bersama.
  5. Dan lain-lain

Pada dasarnya kelebihan otonomi daerah biasanya daerah lebih mampu melihat persoalan yang mendasar pada daerah masing-masing, jadi otonomi daerah akan membuat daerah itu lebih maju, berkembang dan bersaing dengan daerah-daerah lain tanpa takut dianaktirikan oleh pemerintah pusat.

Kekurangan Otonomi Daerah

Pemda ada yg mengatur daerahnya dengan menetapkan Perda yang bertentangan dengan peraturan yg lebih tinggi, sehingga berpotensi menimbulkan kerawanan di daerah.

  1. Kalau kontrol/pengawasan pemerintah pusat lemah, maka besar peluangnya untuk munculnya raja-raja kecil yg berpotensi terjadinya disintegrasi bangsa.
  2. Bila terjadi permasalahan di daerah, misalnya KKN, maka bukan hanya pemda yg disalahkan, akan tetapi pemerintah pusat akan kenah getahnya (kurang pengawasan).
  3. Peraturan yg ditetapkan pemerintah pusat, kadang-kadang tidak sesuai dengan kondisi daerah tertentu, sehingga menimbulkan multi tafsir yang dapat merugikan pemda dan rakyat didaerah itu.
  4. Dan lain-lain

Kekurangan yang mendasar pada sistem otonomi daerah adalah  daerah suka ‘kebablasan” dalam mengatur daerahnya. suka membuat peraturan daerah yang aneh-aneh demi mengisi kas daerah. Hal mana yang berdampak pada kesejahteraan warga daerah itu sendiri. jadi sebaiknya otonomi daerah diterapkan dengan pengawasan yang ketat dari pemerintah pusat.


DAMPAK OTONOMI DAERAH

  • A.Dampak Positif

            Dampak positif otonomi daerah adalah bahwa dengan otonomi daerah maka pemerintah daerah akan mendapatkan kesempatan untuk menampilkan identitas lokal yang ada di masyarakat. Berkurangnya wewenang dan kendali pemerintah pusatmendapatkan respon tinggi dari pemerintah daerah dalam menghadapi masalah yangberada di daerahnya sendiri. Bahkan dana yang diperoleh lebih banyak daripada yangdidapatkan melalui jalur birokrasi dari pemerintah pusat. Dana tersebut memungkinkanpemerintah lokal mendorong pembangunan daerah serta membangun program promosikebudayaan dan juga pariwisata.


  • B. Dampak Negatif

            Dampak negatif dari otonomi daerah adalah adanya kesempatan bagioknum-oknum di pemerintah daerah untuk melakukan tindakan yang dapat merugikaNegara dan rakyat seperti korupsi, kolusi dan nepotisme. Selain itu terkadang adakebijakan-kebijakan daerah yang tidak sesuai dengan konstitusi Negara yang dapat menimbulkan pertentangan antar daerah satu dengan daerah tetangganya, atau bahkandaerah dengan Negara, seperti contoh pelaksanaan Undang-undang Anti Pornografi ditingkat daerah. Hal tersebut dikarenakan dengan system otonomi daerah maka pemerintahpusat akan lebih susah mengawasi jalannya pemerintahan di daerah, selain itu karena memang dengan sistem.otonomi daerah membuat peranan pemeritah pusat tidak begitu berarti.

Beberapa modus pejabat nakal dalam melakukan korupsi dengan APBD :

1) Korupsi Pengadaan Barang Modus :

  1. Penggelembungan (mark up) nilai barang dan jasa dari harga pasar.
  2. Kolusi dengan kontraktor dalam proses tender.

2) Penghapusan barang inventaris dan aset negara (tanah)

    Modus :a. Memboyong inventaris kantor untuk kepentingan pribadi. b. Menjual inventaris kantor

     untuk kepentingan pribadi.

3) Pungli penerimaan pegawai, pembayaran gaji, keniakan pangkat, pengurusan pensiun dan     sebagainya.

    Modus : Memungut biaya tambahan di luar ketentuan resmi.

4) Pemotongan uang bantuan sosial dan subsidi (sekolah, rumah ibadah, panti asuhan dan jompo)

    Modus : a. Pemotongan dana bantuan sosial b. Biasanya dilakukan secara bertingkat (setiap meja).

5) Bantuan fiktif

     Modus : Membuat surat permohonan fiktif seolah-olah ada bantuan dari pemerintah ke pihak luar.


Dasar Hukum Otonomi Daerah

Dasar Hukum Otonomi Daerah berpijak pada dasar Perundang-undangan yang kuat, yakni :

  1. Undang-undang DasarSebagaimana telah disebut di atas Undang-undang Dasar 1945 merupakan landasan yang kuat untuk menyelenggarakan Otonomi Daerah. Pasal 18 UUD menyebutkan adanya pembagian pengelolaan pemerintahan pusat dan daerah.
  2. Ketetapan MPR-RITap MPR-RI No. XV/MPR/1998 tentang penyelenggaraan Otonomi Daerah : Pengaturan, Pembagian dan Pemanfaatan Sumber Daya Nasional yang berkeadilan, erta perimbangan kekuangan Pusat dan Daerah dalam rangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  3. Undang-Undang Undang-undang N0.22/1999 tentang Pemerintahan Daerah pada prinsipnya mengatur penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang lebih mengutamakan pelaksanaan asas Desentralisasi. Hal-hal yang mendasar dalam UU No.22/1999 adalah mendorong untuk pemberdayaan masyarakat, menumbuhkan prakarsa dan kreativitas, meningkatkan peran masyarakat, mengembangkan peran dan fungsi DPRD.

Dari ketiga dasar perundang-undangan tersebut di atas tidak diragukan lagi bahwa pelaksanaan Otonomi Daerah memiliki dasar hukum yang kuat. Tinggal permasalahannya adalah bagaimana dengan dasar hukum yang kuat tersebut pelaksanaan Otonomi Daerah bisa dijalankan secara optimal.

Pokok-Pokok Pikiran Otonomi Daerah Isi dan jiwa yang terkandung dalam pasal 18 UUD 1945 beserta penjelasannya menjadi pedoman dalam penyusunan UU No. 22/1999 dengan pokok-pokok pikiran sebagai berikut :


  1. Sistim ketatanegaraan Indonesia wajib menjalankan prinsip-prinsip pembagian kewenangan berdasarkan asas konsentrasi dan desentralisasi dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  2. Daerah yang dibentuk berdasarkan asas desentralisasi dan dekonsentrasi adalah daerah propinsi, sedangkan daerah yang dibentuk berdasarkan asas desentralisasi adalah daerah Kabupaten dan daerah Kota. Daerah yang dibentuk dengan asas desentralisasi berwenang untuk menentukan dan melaksanakan kebijakan atas prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat.
  3. Pembagian daerah diluar propinsi dibagi habis ke dalam daerah otonom. Dengan demikian, wilayah administrasi yang berada dalam daerah Kabupaten dan daerah Kota dapat dijadikan Daerah Otonom atau dihapus.
  4. Kecamatan yang menurut Undang-undang Nomor 5 th 1974 sebagai wilayah administrasi dalam rangka dekonsentrasi, menurut UU No 22/99 kedudukanya diubah menjadi perangkat daerah Kabupaten atau daerah Kota.

Ciri Ciri Otonomi Daerah

Negara Kesatuan Negara Federal Otonomi daerah
Setiap daerah memiliki perda (dibawah UU) Setiap daerah mempunyai UUD yang tidak bertentangan dengan UUD negara (hukum tersendiri) Setiap daerah memiliki perda (dibawah UU)
Perda terikat dengan UU UUD tidak terikat dengan UU negara Perda terikat dengan UU
Bisa desentralisasi atau sentralisasi Desentralisasi Desentralisasi
Bisa interversi dari kebijakan pusat Tidak bisa interversi dari kebijakan pusat Bisa interversi dari kebijakan pusat
Perjanjian dengan pihak asing/luar negeri harus melalui pusat Perjanjian dengan pihak asing/luar negeri harus melalui pusat Perjanjian dengan pihak asing/luar negeri harus melalui pusat
APBN dan APBD tergabung APBD untuk setiap daerah dan APBN hanya untuk negara APBN dan APBD tergabung
Setiap daerah tidak diakui sebagai negara berdaulat Setiap daerah diakui sebagai negara berdaulat Setiap daerah tidak diakui sebagai negara berdaulat
Bendera nasional hanya diakui Bendera nasional serta daerah diakui Bendera nasional hanya diakui
Daerah diatur pemerintah pusat Daerah harus mandiri Daerah harus mandiri
Keputusan pemda diatur pemerintah pusat Keputusan pemda tidak ada hubungan dengan pemerintah pusat Keputusan pemda diatur pemerintah pusat
3 kekuasaan daerah tidak diakui 3 kekuasaan daerah diakui 3 kekuasaan daerah tidak diakui
Perda dicabut pemerintah pusat Perda dicabut DPR setiap daerah Perda dicabut pemerintah pusat

Prinsip Pelaksanaan Otonomi Daerah

Prinsip-Prinsip Pelaksanaan Otonomi Daerah Berdasar pada UU No.22/1999 prinsip-prinsip pelaksanaan Otonomi Daerah adalah sebagai berikut:

  1. Penyelenggaraan Otonomi Daerah dilaksanakan dengan memperhatikan aspek-aspek demokrasi, keadilan, pemerataan, serta potensi dan keanekaragaman daerah.
  2. Pelaksanaan Otonomi Daerah didasarkan pada otonomi luas, nyata dan bertanggung jawab
  3. Pelaksanaan Otonomi Daerah yang luas dan utuh diletakkan pada daerah Kabupaten dan daerah Kota,  sedang Otonomi Daerah Propinsi merupakan Otonomi Terbatas.
  4. Pelaksanaan Otonomi Daerah harus sesuai dengan Konstitusi negara sehingga tetap terjamin hubungan yang serasi antara pusat dan daerah serta antar daerah.
  5. Pelaksanaan Otonomi Daerah harus lebih meningkatkan kemandirian Daerah Otonom, dan karenanya dalam daerah Kabupaten dan daerah Kota tidak ada lagi wilayah administrasi.
  6. Kawasan khusus yang dibina oleh Pemerintah atau pihak lain seperti Badan Otorita, Kawasan  Pelabuan, Kawasan Pertambangan, Kawasan Kehutanan, Kawasan Perkotaan Baru, Kawasan Wisata dan semacamnya berlaku ketentuan peraturan Daerah Otonom.
  7. Pelaksanaan Otonomi Daerah harus lebih meningkatkan peranan dan fungsi badan legislatif daerah,  baik sebagai fungsi legislasi, fungsi pengawas maupun fungsi anggaran atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
  8. Pelaksanaan asas dekonsentrasi diletakkan pada daerah Propinsi dalam kedudukannya sebagai Wilayah  Administrasi untuk memelaksanakan kewenangan pemerintahan tertentu yang dilimpahkan kepada  Gubernur sebagai wakil Pemerintah.
  9. Pelaksanaan asas tugas pembantuan dimungkinkan, tidak hanya dari Pemerintah Daerah kepada Desa  yang disertai dengan pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia dengan kewajiban  melaporkan pelaksanaan dan mempertanggungjawabkan kepada yang menugaskan.

Perkembangan Otonomi Daerah di Indonesia Meskipun UUD 1945 yang menjadi acuan konstitusi telah menetapkan konsep dasar tentang kebijakan otonomi kepada daerah-daerah, tetapi dalam perkembangan sejarahnya ide otonomi daerah itu mengalami berbagai perubahan bentuk kebijakan yang disebabkan oleh kuatnya tarik-menarik kalangan elit politik pada masanya. Apabila perkembangan otonomi daerah dianalisis sejak tahun 1945, akan terlihat bahwa perubahan-perubahan konsepsi otonomi banyak ditentukan oleh para elit politik yang berkuasa pada saat it. Hal itu terlihat jelas dalam aturan-aturan mengenai pemerintahan daerah sebagaimana yang terdapat dalam UU berikut ini:


  1. UU No. 1 tahun 1945Kebijakan Otonomi daerah pada masa ini lebih menitikberatkan pada dekonsentrasi. Kepala daerah hanyalah kepanjangan tangan pemerintahan pusat.
  2. UU No. 22 tahun 1948Mulai tahun ini Kebijakan otonomi daerah lebih menitikberatkan pada desentralisasi. Tetapi masih ada dualisme peran di kepala daerah, di satu sisi ia punya peran besar untuk daerah, tapi juga masih menjadi alat pemerintah pusat.
  3. UU No. 1 tahun 1957Kebijakan otonomi daerah pada masa ini masih bersifat dualisme, di mana kepala daerah bertanggung jawab penuh pada DPRD, tetapi juga masih alat pemerintah pusat.
  4. Penetapan Presiden No.6 tahun 1959Pada masa ini kebijakan otonomi daerah lebih menekankan dekonsentrasi. Melalui penpres ini kepala daerah diangkat oleh pemerintah pusat terutama dari kalangan pamong praja.
  5. UU No. 8 tahun 1965Pada masa ini kebijakan otonomi daerah menitikberatkan pada desentralisasi dengan memberikan otonomi yang seluas-luasnya bagi daerah, sedangkan dekonsentrasi diterapkan hanya sebagai pelengkap saja

  6. UU No. 5 tahun 1974 Setelah terjadinya G.30.S PKI pada dasarnya telah terjadi kevakuman dalam pengaturan penyelenggaraan pemerintahan di daerah sampai dengan dikeluarkanya UU NO. 5 tahun 1974 yaitu desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas perbantuan. Sejalan dengan kebijakan ekonomi pada awal Ode Baru, maka pada masa berlakunya UU No. 5 tahun 1974 pembangunan menjadi isu sentral dibanding dengan politik. Pada penerapanya, terasa seolah-olah telah terjadi proses depolitisasi peran pemerintah daerah dan menggantikannya dengan peran pembangunan yang menjadi isu nasional.

  7. UU No. 22 tahun 1999 Pada masa ini terjadi lagi perubahan yang menjadikan pemerintah daerah sebagai titik sentral dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dengan mengedapankan otonomi luas, nyata dan bertanggung jawab.

LANDASAN TEORI OTONOMI DAERAH

          Berikut ini ada beberapa yang menjadi landasan teori dalam otonomi daerah .

  1. Asas Otonomi

            Berikut ini ada beberapa asas otonomi daerah yang saya tuliskan di sini.Asas-asas tersebut sebagai berikut:

  • Asas tertib penyelenggara negara
  • Asas Kepentingan umum
  • Asas Kepastian Hukum
  • Asas keterbukaan
  • Asas Profesionalitas
  • Asas efisiensi
  • Asas proporsionalitas
  • Asas efektifitas
  • Asas akuntabilitas

  1. Desentralisasi

                       Desentralisasi adalah penyerahan kewenangan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk mengurusi urusan rumah tangganya sendiri berdasarkan prakarsa dan aspirasi dari rakyatnya dalam kerangka negara kesatuan Republik Indonesia. dengan adanya desentralisasi maka muncullan otonomi bagi suatu pemerintahan daerah. Desentralisasi sebenarnya adalah istilah dalam keorganisasian yang secara sederhana di definisikan sebagai penyerahan kewenangan.


Dalam kaitannya dengan sistem pemerintahan Indonesia, desentralisasi akhir-akhir ini seringkali dikaitkan dengan sistem pemerintahan karena dengan adanya desentralisasi sekarang menyebabkan perubahan pardigma pemerintahan di Indonesia. Desentralisasi juga dapat diartikan sebagai pengalihan tanggung jawab, kewenangan, dan sumber-sumber daya (dana, manusia dll) dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah.


Dasar pemikiran yang melatarbelakanginya adalah keinginan untuk memindahkan pengambilan keputusan untuk lebih dekat dengan mereka yang merasakan langsung pengaruh program dan pelayanan yang dirancang dan dilaksanakan oleh pemerintah. Hal ini akan meningkatkan relevansi antara pelayanan umum dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat lokal, sekaligus tetap mengejar tujuan yang ingin dicapai oleh pemerintah ditingkat daerah dan nasional, dari segi sosial dan ekonomi. Inisiatif peningkatan perencanaan, pelaksanaan, dan keuangan pembangunan sosial ekonomi diharapkan dapat menjamin digunakannya sumber-sumber daya pemerintah secara efektif dan efisien untuk memenuhi kebutuhan lokal.


  1. Sentralisasi

                       Sentralisasi dan desentralisasi sebagai bentuk penyelenggaraan negara adalah persoalan pembagian sumber daya dan wewenang. Pembahasan masalah ini sebelum tahun 1980-an terbatas pada titik perimbangan sumber daya dan wewenang yang ada pada pemerintah pusat dan pemerintahan di bawahnya. Dan tujuan “baik” dari perimbangan ini adalah pelayanan negara terhadap masyarakat.


Di Indonesia sejak tahun 1998 hingga baru-baru ini, pandangan politik yang dianggap tepat dalam wacana publik adalah bahwa desentralisasi merupakan jalan yang meyakinkan, yang akan menguntungkan daerah. Pandangan ini diciptakan oleh pengalaman sejarah selama masa Orde Baru di mana sentralisme membawa banyak akibat merugikan bagi daerah. Sayang, situasi ini mengecilkan kesempatan dikembangkannya suatu diskusi yang sehat bagaimana sebaiknya desentralisasi dikembangkan di Indonesia. Jiwa desentralisasi di Indonesia adalah “melepaskan diri sebesarnya dari pusat” bukan “membagi tanggung jawab kesejahteraan daerah”.


            Sentralisasi dan desentralisasi tidak boleh ditetapkan sebagai suatu proses satu arah dengan tujuan pasti. Pertama- tama, kedua “sasi” itu adalah masalah perimbangan. Artinya, peran pemerintah pusat dan pemerintah daerah akan selalu merupakan dua hal yang dibutuhkan. Tak ada rumusan ideal perimbangan. Selain proses politik yang sukar ditentukan, seharusnya ukuran yang paling sah adalah argumen mana yang terbaik bagi masyarakat.


Perkembangan Otonomi Daerah di Indonesia

Meskipun UUD 1945 yang menjadi acuan konstitusi telah menetapkan konsep dasar tentang kebijakan otonomi kepada daerah-daerah, tetapi dalam perkembangan sejarahnya ide otonomi daerah itu mengalami berbagai perubahan bentuk kebijakan yang disebabkan oleh kuatnya tarik-menarik kalangan elit politik pada masanya. Apabila perkembangan otonomi daerah dianalisis sejak tahun 1945, akan terlihat bahwa perubahan-perubahan konsepsi otonomi banyak ditentukan oleh para elit politik yang berkuasa pada saat it. Hal itu terlihat jelas dalam aturan-aturan mengenai pemerintahan daerah sebagaimana yang terdapat dalam UU berikut ini :


  • UU No. 1 tahun 1945

Kebijakan Otonomi daerah pada masa ini lebih menitikberatkan pada dekonsentrasi. Kepala daerah hanyalah kepanjangan tangan pemerintahan pusat.

  • UU No. 22 tahun 1948

Mulai tahun ini Kebijakan otonomi daerah lebih menitikberatkan pada desentralisasi. Tetapi masih ada dualisme peran di kepala daerah, di satu sisi ia punya peran besar untuk daerah, tapi juga masih menjadi alat pemerintah pusat.

  • UU No. 1 tahun 1957

Kebijakan otonomi daerah pada masa ini masih bersifat dualisme, di mana kepala daerah bertanggung jawab penuh pada DPRD, tetapi juga masih alat pemerintah pusat.

  • Penetapan Presiden No.6 tahun 1959

Pada masa ini kebijakan otonomi daerah lebih menekankan dekonsentrasi. Melalui penpres ini kepala daerah diangkat oleh pemerintah pusat terutama dari kalangan pamong praja.

  • UU No. 18 tahun 1965

Pada masa ini kebijakan otonomi daerah menitikberatkan pada desentralisasi dengan memberikan otonomi yang seluas-luasnya bagi daerah, sedangkan dekonsentrasi diterapkan hanya sebagai pelengkap saja

  • UU No. 5 tahun 1974

Setelah terjadinya G.30.S PKI pada dasarnya telah terjadi kevakuman dalam pengaturan penyelenggaraan pemerintahan di daerah sampai dengan dikeluarkanya UU NO. 5 tahun 1974 yaitu desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas perbantuan. Sejalan dengan kebijakan ekonomi pada awal Ode Baru, maka pada masa berlakunya UU No. 5 tahun 1974 pembangunan menjadi isu sentral dibanding dengan politik. Pada penerapanya, terasa seolah-olah telah terjadi proses depolitisasi peran pemerintah daerah dan menggantikannya dengan peran pembangunan yang menjadi isu nasional.

  • UU No. 22 tahun 1999

Pada masa ini terjadi lagi perubahan yang menjadikan pemerintah daerah sebagai titik sentral dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dengan mengedapankan otonomi luas, nyata dan bertanggung jawab.


Pembagian Kewenangan Pusat dan Daerah 

  1. Kewenangan Daerah mencakup kewenangan dalam seluruh bidang pemerintahan kecuali kewenangan dalam bidang politik luar negeri, pertahanan keamanan, peradilan, moneter dan fiskal, agama, serta kewenangan bidang lain.

  2. Kewenangan bidang lain tersebut meliputi kebijakan tentang perencanaan nasional dan pengendalian pembangunan nasional secara makro, dana perimbangan keuangan, sistem administrasi negara dan lembaga perekonomian negara, pembinaan dan pemberdayaan sumber daya manusia, pendayagunaan sumber daya alam serta teknologi tinggi yang strategis, konservasi, dan standardisasi nasional.

  3. Kewenangan Pemerintahan yang diserahkan kepada Daerah dalam rangka desentralisasi harus disertai dengan penyerahan dan pengalihan pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia sesuai dengan kewenangan yang diserahkan tersebut.

  4. Kewenangan Pemerintahan yang dilimpahkan kepada Gubernur dalam rangka ekonsentrasi harus disertai dengan pembiayaan sesuai dengan kewenangan yang dilimpahkan tersebut.
  5. Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom mencakup kewenangan dalam bidang pemerintahan yang bersifat lintas Kabupaten dan Kota, serta kewenangan dalam bidang pemerintahan tertentu   lainnya.

  6. Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom termasuk juga kewenangan yang tidak atau belum dapat  dilaksanakan Daerah Kabupaten dan Daerah Kota.
  7. Kewenangan Propinsi sebagai Wilayah Administrasi mencakup kewenangan dalam bidang pemerintahan yang dilimpahkan kepada Gubernur selaku wakil Pemerintah.
  8. Daerah berwenang mengelola sumber daya nasional yang tersedia di wilayahnya dan bertanggung  jawab memelihara kelestarian lingkungan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Kewenangan Daerah di wilayah laut meliputi:
  • Eksplorasi, eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan kekayaan laut sebatas wilayah laut tersebut;
  • Pengaturan kepentingan administratif;
  • Pengaturan tata ruang;
  • Penegakan hukum terhadap peraturan yang dikeluarkan oleh daerah atau yang dilimpahkan   kewenangannya oleh pemerintah; dan
  • Bantuan penegakan keamanan dan kedaulatan negara.
  1. Kewenangan Daerah Kabupaten dan Daerah Kota di wilayah laut adalah sejauh sepertiga dari batas laut Daerah Propinsi. Pengaturan lebih lanjut mengenai batas laut diatur dengan Peraturan Pemerintah.

  2. Kewenangan Daerah Kabupaten dan Daerah Kota mencakup semua kewenangan pemerintahan selain kewenangan yang dikecualikan seperti kewenangan dalam bidang politik luar negeri, pertahanan keamanan, peradilan, moneter dan fiskal, agama, serta kewenangan bidang lain yang mencakup kebijakan tentang perencanaan nasional dan pengendalian pembangunan nasional secara makro, dana perimbangan keuangan, sistem administrasi negara dan lembaga perekonomian negara, pembinaan dan pemberdayaan sumber daya manusia, pendayagunaan sumber daya alam serta teknologi tinggi yang strategis, konservasi, dan standarisasi nasional.

  3. Kewenangan Daerah Kabupaten dan Daerah Kota tidak mencakup kewenangan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah Propinsi. Bidang pemerintahan yang wajib dilaksanakan oleh Daerah Kabupaten dan Daerah Kota meliputi pekerjaan umum, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan, pertanian, perhubungan, industri dan perdagangan, penanaman modal, lingkungan hidup, pertanahan, koperasi, dan tenaga kerja.

  4. Pemerintah dapat menugaskan kepada Daerah tugas-tugas tertentu dalam rangka tugas pembantuan disertai pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia dengan kewajiban melaporkan pelaksanaannya dan mempertanggungjawabkannya kepada Pemerintah. Setiap penugasan ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan.

Sumber-sumber Penerimaan Daerah dalam pelaksanaan desentralisasi meliputi:

  1. PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)
  • Hasil pajak daerah
  • Hasil restribusi daerah
  • Hasil perusahaan milik daerah, dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan.
  • Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah,antara lain hasil penjualan asset daerah dan jasa giro
  1. DANA PERIMBANGAN
  • Dana Bagi Hasil
  • Dana Alokasi Umum (DAU)
  • Dana Alokasi Khusus
  1. PINJAMAN DAERAH

Pinjaman Dalam Negeri

  1. Pemerintah pusat
  2. Lembaga keuangan bank
  3. Lembaga keuangan bukan bank
  4. Masyarakat (penerbitan obligasi daerah)

Pinjaman Luar Negeri

  1. Pinjaman bilateral
  2. Pinjaman multilateral
  • Lain-lain pendapatan daerah yang sah;

hibah atau penerimaan dari daerah propinsi atau daerah Kabupaten/Kota lainnya,

penerimaan lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan


Baca Juga :


DAFTAR PUSTAKA

 Akbar, Rusdi, 2007, “Indikator Kinerja dengan Model Matriks Kinerja”, dipresentasikan dalam Pelatihan Pengelolaan Keuangan Daerah, World Bank Institute, Penelitian dan Pengembangan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (PPE-FEUGM), dan Politik Lokal dan Otonomi Daerah (PLOD), Yogyakarta, 26-27 Januari.

Asian Development Bank, 2005, “Capacity Building to Support Decentralization in Indonesia”, Technical Assistance Performance Evaluation Report.

Benu, Fredrik, 2006, “Anggaran Berbasis Kinerja”, dipresentasikan dalam Financial Management Training in Indonesia, Balikpapan, Departemen Keuangan RI, Bundesministerium für wirtschaftliche Zusammenarbeit und Entwicklung, GTZ, InWEnt, dan PPE-FE-UGM.

Campos, Jose Edgardo dan Joel S. Hellman, 2005, “Governance Gone Local: Does Decentalization Improve Accountability?”, East Asia Decentralized, Bank Dunia, Washington D.C.

Departemen Keuangan RI, 2006, Penjelasan Umum tentang Standar Biaya Tahun 2007, Disampaikan dalam Sosialisasi Standar Biaya Tahun 2007 kepada Unit Eselon I Kementerian/Lembaga, Jakarta, 2 November.

Kadjatmiko, 2006, Local Fiscal Policy”, Budget Performance: Capacity Building for Effective Public Finance, Departemen Keuangan RI, Bundesministerium für wirtschaftliche Zusammenarbeit und Entwicklung, GTZ, InWEnt, dan PPE-FE-UGM.

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban, dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan APBD, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan APBD.

Kristiadi, J.B., 2006, Preface”, Budget Performance: Capacity Building for Effective Public Finance, Departemen Keuangan RI, Bundesministerium für wirtschaftliche Zusammenarbeit und Entwicklung, GTZ, InWEnt, dan PPE-FE-UGM.

Pakpahan, Arlen T., 2006, “Local Financial and Business Climate”, Budget Accountability, Reporting, and Auditing, Departemen Keuangan RI, Bundesministerium für wirtschaftliche Zusammenarbeit und Entwicklung, GTZ, InWEnt, dan PPE-FE-UGM, 8-11 Mei 2006, Yogyakarta.

Penelitian dan Pengembangan Ekonomi Universitas Gadjah Mada, 2005, “Strengthening Core Local Government Competencies”, Modul Pelatihan.

Penelitian dan Pengembangan Ekonomi Universitas Gadjah Mada, 2006, “District and Provincial Economic Development Training”, Modul Pelatihan.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK. 02/2006 tentang Standar Biaya Tahun Anggaran 2007

Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan

Sifat Wajib Dan Mustahil Bagi Nabi Dan Rasul

$
0
0

Sifat Wajib Dan Mustahil Bagi Nabi & Rasul Serta Dalil Naqlinya – Agama Islam berisi ajaran yang menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia, baik sebagai hamba Allah, individu, anggota masyarakat maupun sebagai makhluk dunia. Termasuk di dalamnya masalah kepemmpinan. Kepemimpinan dalam Islam pada dasarnya aktivitas menuntun, memotivasi, membimbing, dan mengarahkan agar manusia beriman kepada Allah SWT, dengan tidak hanya mengerjakan perbuatan atau bertingkah laku yang diridhai Allah SWT.

Islam sangat cermat dalam menetapkan pemimpin yang akan menjadi teladan yaitu menyuburkan dan membangun kepribadian Muslim. Salah seorang pemimpin yang memenuhi kualitas seperti itu, bagi seluruh umat Islam adalah Nabi dan Rasul Allah Swt.


Rasul sebagai utusan Allah Swt. memiliki sifat-sifat yang melekat pada dirinya. Sifat-sifat ini sebagai bentuk kebenaran seorang rasul. Sifat-sifat tersebut adalah sifat wajib, sifat mustahil, dan sifat jaiz. Dan betapa penting nya bagi kita untuk mengetahui sifat-sifat rasul.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Akhlak – Tujuan, Jenis, Ruang, Lingkup, Faktor, Karimah, Perbedaan

sifat-wajib-dan-mustahil-bagi-rasul

 


Sifat Wajib Bagi Nabi Dan Rasul

Sifat wajib artinya sifat yang pasti ada pada rasul. Tidak bisa disebut seorang rasul jika tidak memiliki sifat-sifat ini. Sifat wajib ini ada 4, yaitu seperti berikut :

  • 1. As-Siddiq Artinya Benar, Jujur.

Shiddiq adalah hadirnya suatu kekuatan yang dapat melepaskan diri dari sikap dusta atau tidak jujur terhadap Tuhannya, dirinya sendiri, maupun orang lain.

As-Siddiq, yaitu rasul selalu benar. Apa yang dikatakan Nabi Ibrahim as. Kepada bapaknya adalah perkataan yang benar. Apa yang disembah oleh bapaknya adalah sesuatu yang tidak memberi manfaat dan mudarat, jauhilah. Peristiwa ini diabadikan pada Q.S. Maryam/19: 41 Berikut Ini :

Quran Surat Maryam Ayat 19 Sampai 41

Artinya: “Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ibrahim di dalam kitab (al-Qur’ān), sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan seorang nabi.” (Q.S. Maryam/19: 41)


Peranannya sebagai seorang Rasul dan pemimpin telah diberikan oleh Allah sebuah kitab sebagai penguat misinya itu. Nabi Muhammad Saw teladan umat telah ditonjolkan oleh Allah sebagai manusia pilihan, oleh karena itu sunnahnya, cara hidupnya menjadi satu-satunya perilaku yang sah bagi kaum muslim. Sebagaimana sabda Nabi Saw

فمنْ اقْتدى بي فهو منّي ومنْ رغب عنْ سنّتي فليْس منّي

“Siapa yang mengikuti jejakku maka ia termasuk golonganku. Dan barangsiapa yang membenci sunnahku, maka ia tidak termasuk golonganku.”


Sidiq: Benar,Jujur.

Adalah berita yang dibawa para Nabi dan Rasul pasti benar adanya sesuai dengan fakta dan realiti kenyataan .

Lawan Sidiq adalah Kadzib, Bohong . Berita yang dibawanya tidak sesuai dengan realiti.


Petunjuk akal :     

Andaikan Para Nabi dan Rasul bersifat sebaliknya yaitu Kadzib (bohong). maka berita Tuhan tentang pembenaran terhadap para Nabi dan Rasul pun juga bohong. Perbuatan dan percakapan para Nabi dan Rasul adalah datang dari Allah melalui wahyu yang disampaikan oleh Malaikat Jibril AS. Tuhan berbohong adalah tidak masuk akal. Kebenaran berita Allah menunjukakan bahwa para rasul tidak Bohong. Bukti Nyata Adalah Isi Kitab Alquran Yang Tidak Pernah Meleset Bahkan Tidak Bisa Ada Yang Mengubahnya Walaupun Hanya 1 Ayat dan Hurufnya.

Kesimpulan : Para Nabi dan Rasul wajib bersifat Sidiq dan mustahil bersifat Kadzib.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Akhlakul Karimah Adalah : Dalil, Pengertian, Jenis, Dan Contohnya


  • Al-Amanah ( Artinya Dipercaya )

Yaitu segala sesuatu yang dipercayakan kepada manusia, baik yang menyangkut dirinya, hak orang lain, maupun hak Allah SWT, atau sesuatu yang diberikan kepada seseorang yang dinilai memiliki kemampuan untuk mengembannya. Arti sesungguhnya dari penyerahan amanah kepada manusia adalah Allah SWT percaya bahwa manusia mampu mengemban amanah tersebut sesuai dengan keinginan Allah SWT.


Karakter yang seharusnya dimiliki oleh seorang pemimpin sebagaimana karakter yang dimiliki Rasul yaitu sifat dapat dipercaya. Beliau jauh sebelum menjadi Rasul pun sudah dibeli gelar al-Amin (yang dapat dipercaya). Sifat amanah inilah yang dapat mengangkat posisi Nabi di atas pemimpin yang benar-benar bertanggung jawab pada amanah, tugas, dan kepercayaan yang diberikan Allah Swt. Yang dimaksud amanah dalam hal ini adalah apapun yang dipercayakan kepada Rasulullah Saw meliputi segala aspek kehidupan, baik politik, ekonomi, maupun agama.


Firman Allah yang yang berbicara tentang amanah yang emban oleh setiap manusia terdapat dalam surat Al-Ahzab ayat 72 yang artinya :

 “Sesungguhnya kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanah itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zolim dan bodoh”.


Al-Amānah, yaitu rasul selalu dapat dipercaya. Di saat kaum Nabi Nuh as. mendustakan apa yang dibawa oleh Nabi Nuh as. lalu Allah Swt. Menegaskan bahwa Nuh as., adalah orang yang terpercaya (amanah). Sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. asy-Syu’āra/26 106-107 berikut ini yang artinya :

Artinya: “Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa? Sesungguhnya aku ini seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu.” (Q.S. asy-Syu’āra/26: 106- 107).


Lawan Amanah adalah Khiyanat artinya menyalahi perintah Allah dan durhaka kepadaNya.

Petunjuk akalnya :

Andaikan Nabi dan Rasul tidak bersifat Amanah tentunya mereka bersifat Khiyanat yaitu meninggalkan perintah Allah dan melanggar laranganNya.Jika Nabi dan Rasul berkhiyanat,maka tentunya kita sebagai umatnya juga disuruh mengikuti mereka dengan berbut dosa dan kemungkaran,

sebab Allah telah berfirman :

قل إن كنتم تحبون الله فاتبعونى

Katakanlah Muhammad; Jika kamu sekalian mencintai Allah, maka ikutilah sunnahku ( QS. Ali Imran : 31 )

( إن الله لا يأمر بالفحشاء

Sesungguhnya Allah tidak memerintah kepada hal yang keji ( QS.Al A’raaf : 28 )

Kesimpulan : Nabi dan Rasul wajib bersifat Amanah dan mustahil bersifat Khiyanat.


  • At-Tablig ( Artinya Menyampaikan Wahyu )

Dalam makna bahasa, tabligh berati menyampaikan sedangkan dalam makna istilah adalah menyampaikan ajaran-ajaran Islam yang diterima dari Allah SWT kepada umat manusia untuk dijadikan pedoman dan dilaksanakan agar memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Isi yang utama dan pokok aktivitas tabligh adalah amar ma’ruf nahi munkar (perintah untuk mengerjakan yang baik dan larangan untuk mengerjakan perbuatan yang keji) serta mengajak beriman kepada Allah SWT.


Dalam sebuah riwayat diceritakan bahwa Ali bin Abi Talib ditanya tentang wahyu yang tidak terdapat dalam al-Qur’ān, Ali pun menegaskan bahwa “Demi Zat yang membelah biji dan melepas napas, tiada yang disembunyikan kecuali pemahaman seseorang terhadap al-Qur’ān.” Penjelasan ini terkait dengan Q.S. al-Māidah/5: 67 yang artinya berikut ini :


Artinya:“Wahai rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.” (Q.S. al-Māidah/5: 67)


Lawan Tabligh adalah, Kitman artinya : Menyembunyikan wahyu yang diperintahkan Allah untuk disampaikan kepada umat.

Petunjuk akalnya :

Andaikan para Rasul tidak bersifat Tabligh,tentu mereka bersifat sebaliknya yaitu Kitman atau merahasiakan wahyu Tuhan.Jika demikian halnya maka kitapun pasti juga disuruh merahasiakan ilmu,sebab Allah telah menyuruh kita untuk mengikuti para Nabi dan Rasul dalam firmanNya :

واتبعوه لعلكم تهتدون

Dan ikutlah dia ( Muhammad ) supaya kamu dapat pentunjuk ( QS. Al A’raaf : 158 )

Tidak benar jika kita disuruh menyimpan ilmu sebab seseorang yang merehasiakan ilmunya dan tidak mahu mengajarkan kepada orang lain adalah dilaknat Tuhan dalam firmanNya :

إن الذين يكتمون ما أنزلنا من الكتب ألئك يلعنهم الله ويلعنهم اللعنون

Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk,setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab,mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat melaknati. (QS. Al Baqarah : 159 )


Perbedaan antara Nabi dan Rasul adalah bahwa Rasul disuruh menyampaikan wahyu Tuhan sedangkan Nabi tidak.Sekalipun Nabi tidak disuruh menyampaikan Wahyu ,tetapi para Nabi tetap menyampaikan berita tentang kenabiannya kepada umat dan terkadang Nabi juga berfatwa mengenai syare’at para Rasul sebelumnya.Jadi bukan berarti seorang Nabi tidak berdakwah sama sekali.

Kesimpulan : Para Nabi dan Rasul wajib bersifat Tabligh dan Mustahil bersifat Kitman.


  • Al-Faṭonah ( Artinya Cerdas )

Al-Faṭānah, yaitu rasul memiliki kecerdasan yang tinggi. Ketika terjadi perselisihan antara kelompok kabilah di Mekah, setiap kelompok memaksakan kehendak untuk meletakkan al- Hajār al-Aswād (batu hitam) di atas Ka’bah, lalu Rasulullah saw. menengahi dengan cara semua kelompok yang bersengketa agar memegang ujung dari kain itu. Kemudian, Nabi meletakkan batu itu di tengahnya, dan mereka semua mengangkat hingga sampai di atas Ka’bah. Sungguh cerdas Rasulullah SAW.


Lawan Fathonah, Baladah artinya : Tidak cerdas dan pelupa.

Petunjuk akalnya :

Andaikan para Nabi dan Rasul tidak bersifat Fathonah,maka tentunya mereka bersifat Baladah.Jika Nabi dan Rasul bersifat Baladah maka mereka pasti tidak akan mampu menjawab dan menundukkan argumentasi musuh-musuhnya dalam perdebatan.Padahal yang demikian ini mustahil sebab kenyataan telah terbukti dalam perdebatan mereka mampu mengalahkan musuhnya .Banyak saksi-saksi yang melihat kemampuan mereka, diantaranya Al Qur an sendiri banyak menceritakan kisahnya. Allah berfirman :

 

وتلك حجتنا ءاتينها ابرهيم على قومه

Dan itulah hujjah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya (QS. Al An’am : 83)

( قالوا ينوح قد جدلتنا فاكثرت جدالنا

Mereka berkata : Hai Nuh, sesungguhnya kamu telah berbantah dengan kami dan kamu telah memperpanjang bantahanmu kepada kami. (QS. Hud : 32)

 

وجدلهم بلتى هي أحسن

Dan bantahlah mereka dengan cara yang baik (QS. An Nahl : 125)


Kesimpulan : Para Nabi dan Rasul wajib bersifat Fathonah (cerdas)dan mustahil bersifat Baladah (bebal).


Baca Juga : 101 Nama Nama Hari Akhir (Kiamat) Dalam Al Quran Dan Dalilnya


Sifat Mustahil Bagi Nabi Dan Rasul

Sifat mustahil adalah sifat yang tidak mungkin ada pada rasul. Sifat mustahil ini lawan dari sifat wajib, yaitu seperti berikut.

  1. Al-Kiẓẓib

Al-Kiẓẓib, yaitu mustahil rasul itu bohong atau dusta. Semua perkataan dan perbuatan rasul tidak pernah bohong atau dusta.

Artinya: “Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak (pula) keliru, dan tidaklah yang diucapkan itu (al-Qur’ān) menurut keinginannya tidak lain (al-Qur’ān) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (Q.S an-Najm/53: 2-4)


  1. Al-Khianah

Al-Khiānah, yaitu mustahil rasul itu khianat. Semua yang diamanatkan kepadanya pasti dilaksanakan.

Artinya: “Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad), tidak ada Tuhan selain Dia, dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.” (Q.S al-An’ām/6: 106)


  1. Al-Kiṭman

Al-Kiṭmān, yaitu mustahil rasul menyembunyikan kebenaran. Setiap firman yang ia terima dari Allah Swt. pasti ia sampaikan kepada umatnya.

Artinya: “Katakanlah (Muhammad), Aku tidak mengatakan kepadamu bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan aku tidak mengetahui yang gaib dan aku tidak (pula) mengatakan kepadamu bahwa aku malaikat. Aku hanya mengikuti apa yang di wahyukan kepadaku. Katakanlah, Apakah sama orang yang buta dengan orang yang melihat? Apakah kamu tidak memikirkan(nya).” (Q.S. al-An’ām/6: 50).


  1. Al-Baladah

Al-Balādah yaitu mustahil rasul itu bodoh. Meskipun Rasulullah saw. Tidak bisa membaca dan menulis (ummi) tetapi ia pandai.

Artinya: “Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta janganlah pedulikan orang-orang yang bodoh.” (Q.S al- A’rāf/7: 199).


Sifat Jaiz Bagi Nabi Dan Rosul

Sifat jaiz bagi rasul adalah sifat kemanusiaan, yaitu al-ardul basyariyah, artinya rasul memiliki sifat-sifat sebagaimana manusia biasa seperti rasa lapar, haus, sakit, tidur, sedih, senang, berkeluarga dan lain sebagainya. Bahkan seorang rasul tetap meninggal sebagai mana makhluk lainnya. Di samping rasul memiliki sifat wajib dan juga lawannya, yaitu sifat mustahil, rasul juga memiliki sifat jāiz, tentu saja sifat jāiz-nya rasul dengan sifat jaiznya Allah Swt. sangat berbeda.


Allah Swt. berfirman:

Artinya: “…(orang) ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan seperti apa yang kamu makan dan dia minum seperti apa yang kamu minum.” (Q.S. al Mu’minūn/23: 33)

Selain tersebut di atas, rasul juga memiliki sifat-sifat yang tidak terdapat pada selain rasul, yaitu seperti berikut.

  1. Ishmaturrasūl

adalah orang yang ma’shum, terlindung dari dosa dan salah dalam kemampuan pemahaman agama, ketaatan, dan menyampaikan wahyu Allah Swt. sehingga selalu siaga dalam menghadapi tantangan dan tugas apa pun.

  1. Iltizamurrasūl

adalah orang-orang yang selalu komitmen dengan apa pun yang mereka ajarkan. Mereka bekerja dan berdakwah sesuai dengan arahan dan perintah Allah Swt. meskipun untuk menjalankan perintah Allah Swt. Itu harus berhadapan dengan tantangan-tantangan yang berat baik dari dalam diri pribadinya maupun dari para musuhnya. Rasul tidak pernah sejengkal pun menghindar atau mundur dari perintah Allah Swt.


Petunjuk akalnya :

Banyaknya saksi yang melihat sendiri kegiatan para Nabi dan Rasul melakukan hal-hal yang manusiawi pada zamannya. Banyak sekali kisah tersebut secara mutawatir dan dipastikan tidak bohong telah sampai kepada kita.

Kesimpulan : Para Nabi dan Rasul jaiz (boleh) memiliki sifat-sifat umumnya manusia selama tidak mengurangi derajat kedudukan mereka.


Baca Juga Kajian Penting Tentang : Rukun Shalat : Pengertian, Syarat, Manfaat Dan Makna Sholat


DAFTAR PUSTAKA
Rachmat Ramadhana al-Banjari, Prophetic Leadership, Jogjakarta, DIVA Press, 2008, hlm 154.
Abdul Hayyie al-Kattani dkk, Bagaimana Mencintai Rasulullah Saw, Jakarta, GEMA INSANI PRESS, 2002, hlm 96-100.
Rachmat Ramadhanaal-Banjari, Membaca Kepribadian Muslim seperti Membaca Al-Quran , Jogjakarta, DIVA Press, 2008, hlm 284-294.
Bahrun Abubakar Ihsan Zubaidi, Visualisasi Kepribadan Nabi Muhammad Saw, Bandung, Irsyad Baitus Salam, 2006, hlm 245.

Niat Mandi Wajib

$
0
0

Mandi menurut arti bahasa adalah : mengalirkan air secara mutlak terhadap sesuatu. Menurut arti syara’ adalah: sampainya air yang suci keseluruh badan dengan cara tertentu. Sedangkan menurut ulama’ bermadzhab Sayafi’I mendefisikan mandi yaitu: mengalirkan air keseluruh badan disertai dengan niat.

Adapun ulama’ bermadzhab Maliki juga membuat suatu pengertian yaitu: sampainya air keseluruh badan disertai dengan proses menggosok dengan niat diperbolehkannya untuk melakukan sholat. Adapun tujuan dari mandi itu sendiri yaitu selain kita melaksanakan suatu ‘ibadah yang berupa bersuci dari hadats besar, tapi kita juga membersihkan tubuh kita dari segala
kotoran dan itu sangat dianjurkan oleh nabi.seperti dlm haditsnya: اﻟﻄﮭــﻮر ﺷــﻄﺮ اﻹﯾﻤــﺎن “ Kesucian adalah sebagian dari iman “

Niat-Mandi-Wajib-Rukun-Tata-Cara-Sunnah-dan-Penyebabnya

Pengertian Mandi Wajib

Mandi Wajib atau Mandi junub adalah mandi yang diwajibkan oleh agama Islam atas orang-orang mukalaf dari kalangan pria maupun wanita untuk membersihkan diri darihadats besar.Dan menurut aturan Syari’at Islamiyah, mandi junub itu dinamakan mandi wajib dengan mengalirkan air ke seluruh bagian tubuh. Mandi junub ini adalah termasuk dari perkara syarat sahnya shalat kita, sehingga bila kita tidak mengerjakannya dengan cara yang benar maka mandi junub kita itu tidak dianggap sah sehingga kita masih belum lepas dari hadats besar.

Akibatnya shalat kita dianggap tidak sah bila kita menunaikannya dalam keadaan belum bersih dari hadats besar dan kecil. Sedangkan mandi junub yang benar itu ialah mandi junub yang dilakukan dengan mengamalkan car-cara mandi junub yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.


Penyebab Mandi Wajib

Penyebab mandi wajib ada 7 Perkara diantaranya adalah keluarnya mani, atau hubungan badan antara suami-istri. Untuk mensucikan diri kembali dari hadast besar orang yang berjunub harus mandi besar atau mandi junub atau umum di kenal dengan mandi wajib.  dan sebab lainnya adalah sebagai berikut :

  1. Bertemu dua kelamin (jima’/bersetubuh)
  2. Keluar mani
  3. Haidl
  4. Nifas (setelah bersalin)
  5. Wiladah (setelah bayi lahir)
  6. Mati (bukan mati syahid)

Niat Mandi Wajib

1. Niyat ( Jika Seseorang dikarenakan junub, haid, wiladah, mimpi basah, keluar mani, jima’ dll Gunakan bahasa Indonesia bila belum diberi kemampuan dalam bahasa arab )

Bismillahirrohmanirrohim Nawaitul Ghusla Lirof’il Hadatsil Akbari Fardol Lillahi Ta’ala.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Artinya:  “Sengaja aku mandi untuk membersihkan hadats besar dari seluruh tubuhku fardhu karena Allah ta ‘ala”

2. Jika seseorang mandi wajib karena haid maka niat mandi wajibnya adalah :

Bismillahirrohmanirrohim Nawaitul Ghusla Lirof’il Hadatsil Haydi Fardol Lillahi Ta’ala.

Artinya: “Sengaja Aku Mandi Untuk Mengangkat Hadats Haydh ( Haid ) Fardhu karena Alloh Ta’ala”

3. Jika seseorang mandi wajib dikarenakan nifas, maka niat mandi wajibnya adalah :

Bismillahirrohmanirrohim Nawaitul Ghusla Lirof’il Hadatsil Nifasi Fardol Lillahi Ta’ala

Artinya: “Sengaja Aku mandi untuk mengangkat hadats nifas fardhu karena Alloh Ta’ala”

4. Jika seseorang mandi wajib dikarenakan wiladah maksudnya mandi setelah bayi lahir, maka niat mandi wajibnya adalah :

Bismillahirrohmanirrohim Nawaitul Ghusla Lirof’il Hadatsil Wiladati Fardol Lillahi Ta’ala

Artinya: “Sengaja Aku mandi untuk mengangkat hadats wailadah fardhu karena Alloh Ta’ala”


Rukun Mandi Wajib

1. Niyat ( Gunakan bahasa Indonesia bila belum diberi kemampuan dalam bahasa arab )

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

”Sengaja aku mandi untuk membersihkan hadats besar dari seluruh tubuhkufardlu karena Allah ta ‘ala”

2. Membasuh (Menyiram) Badan

3. Menghilangkan Najis yang ada di Badan

4. Meratakan air keseluruh Badan, rambut dan sela-selanya

Mandi adalah membersihkan badan dari kotoran maupun najis yang terlihat
Jangan lupa bersihkan juga kotoran hati seperti Marah, Iri, Dengki, Dendam, Sombong, dll
karna syarat bersih dan suci adalah wajib bila ingin menghadap Dia karna Dia adalah maha Suci


Sunnah Mandi Wajib

  • Membaca Basmallah
  • Bersiwak
  • Berwudlu sebelum dan sesudah mandi
  • Menyiram rambut dan anggota badan
  • Memulai membasuh kepala
  • Mengulangi tiga kali

Tata Cara Mandi Wajib

  1. Bersihkan kemaluan dan anus
  2. Bersiwak (gosok gigi)
  3. Berwudhu’
  4. Niyat seiring dengan (membasuh) mengalirkan air dimulai dari kepala
  5. Kemudian siram bagian bahu kanan dan bahu kiri
  6. Ratakan air dengan tangan kanan yang sudah bersih, jangan menyentuh kemaluan
  7. Ulangi sampai 3 kali
  8. Setelah itu bergeser/berpindah ketempat yang kering untuk membasuh kedua kaki seperti membasuh kaki saat berwudlu’.
  9. Tutup aurot
  10. Berdo’a (sama dengan do’a setelah berwudlu’)

Bagaimana sholat kita di terima bila kita lalai menghilangkan hadas besar ?


Disunnahkan Mandi

Seperti halnya mandi junub, mandi sunnah pun ada penyebabnya, yaitu :

  • Orang yang baru masuk islam
  • Orang yang baru sembuh dari Penyakit Gila
  • Untuk menghadiri sholat jum’at
  • Untuk menghadiri sholat ‘Idain [Fitri dan Adlha)
  • Untuk menghadiri sholat istisqo’
  • Setelah memandikan mayit
  • Waktu akan ber Ihrom
  • Masuk negeri Makkah
  • Wukuf di padang ‘Arofah
  • Bermalam di Mujdalifah
  • Melempar ]umroh
  • Akan thowaf dan Sa’i
  • Akan masuk negeri Madinah.

Mandi adalah membersihkan badan dari kotoran maupun najis yang terlihat Jangan lupa bersihkan juga kotoran hati seperti Marah, Iri, Dengki, Dendam, Sombong, dll karena syarat bersih dan suci adalah wajib bila ingin MenghadapNYA karna Dia adalah Maha Suci.

Sumber :

Kitab Fiqih Bab Toharoh yang ditulis oleh Pembina Majelis Kami Yaitu Abi Utsman Husein.

Beliau Adalah Santri JATAH PESAT.

Alamat Musholla Jatah Pesat Bandar Lampung : Jalan Turi Raya, Jl. Kelapa Warna No.7, Fajar Baru, Kec. Tj. Senang, Bandar Lampung.

Alamat Pondok Pesantren JATAH PESAT Bumi Ratu : Jl. Panggungan, Bumiratu, Bumi Ratu Nuban, Kabupaten Lampung Tengah.

Alamat Pondok Pesantren JATAH PESAT Bangun Rejo : Suka Negara, Bangunrejo, Lampung Tengah.


Baca Juga :

Contoh Teks Negosiasi

$
0
0

Dalam kurikulum 2013, teks negosiasi dipelajari pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas X SMA di pelajaran V dengan tema “Seni Bernegosiasi dalam Kewirausahaan”. Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda. Atau negosiasi menurut KBBI adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dengan pihak lainnya. Negosiasi berasal dari bahasa inggris (negotiate) yang artinya perundingan.

contoh-teks-negosiasi

Pengertian Teks Negosiasi

Teks Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan diantara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda. Kedua pihak yang melakukan negosiasi mempunyai hak terhadap hasil yang akan disepakati. Hasil akhir negosiasi harus mempunyai persetujuan dari semua pihak sehingga semua pihak menerima hasil akhir dengan kesepakatan bersama.

Teks negosiasi juga merupakan teks berisi dialog atau tuturan dua orang atau lebih yang terlibat dalam perdebatan untuk mencapai kesepakatan bersama yang menguntungkan kedua belah pihak. Struktur teks negosiasi antara lain:

  • Orientasi : salam pembuka dan menanyakan kepentingan pembeli
  • Permintaan : Permintaan pembeli kepada penjual
  • Pemenuhan : Pemenuhan penjual terhadap permintaan pembeli
  • Penawaran : negosiasi antara penjal dan pembeli
  • Persetujuan : Kesepakatan antara penjual dan pembeli
  • Pembelian : transaksi antara penjual dan pembeli
  • Penutup : salam penutup

Ciri Ciri Teks Negosiasi

Yang membedakan teks negosiasi dengan teks lainnya karena negosiasi mempunyai ciri-ciri diantaranya:

  1. Menghasilkan kesepakatan (yang saling menguntungkan).
  2. Mengarah pada tujuan praktis.
  3. Memprioritaskan kepentingan bersama.
  4. Merupakan sarana untuk mencari penyelesaian.

Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi

Kaidah kebahasaan yang biasanya digunakan dalam teks negosiasi diantaranya:

  1. Menggunakan bahasa yang santun.
  2. Terdapat ungkapan persuasif (bahasa untuk membujuk).
  3. Berisi pasangan tuturan.
  4. Kesepakatan yang dihasilkan tidak merugikan dua belah pihak.
  5. Bersifat memerintah dan memenuhi perintah.
  6. Tidak berargumen dalam 1 waktu.
  7. Didasari argumen yang kuat disertai fakta.
  8. Minta alasan dari pihak mitra negosiasi (mengapa ya/tidak).
  9. Jangan menyela argumen.

Struktur Kompleks Teks Negosiasi

Terdapat 7 unsur yang menyusun negosiasi sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh, berikut ini struktur kompleks teks negosiasi:

  1. Orientasi: Kalimat pembuka, biasanya ucapan salam. Fungsi nya untuk memulai negosiasi.
  2. Permintaan: Suatu hal berupa barang atau jasa yang ingin dibeli oleh pembeli.
  3. Pemenuhan: Kesanggupan hal berupa barang atau jasa dari penjual yang diminta oleh pembeli.
  4. Penawaran: Puncaknya negosiasi yang terjadi, kedua pihak saling tawar menawar.
  5. Persetujuan: Kesepakatan antara kedua belah pihak terhadap negosiasi yang telah dilakukan.
  6. Pembelian: Keputusan konsumen jadi menyetujui negosiasi itu atau tidak.
  7. Penutup: Kalimat penutup, biasanya ucapan salam atau terimakasih.

Contoh Teks Negosiasi Jual Beli dan Strukturnya

Contoh-Teks-Negosiasi-Jual-Beli

Suatu hari ada seorang siswa sekolah  menengah pertama pergi ke toko buku bekas. Dia datang ke sebuah toko buku bekas untuk mencari buku dengan tahun yang lama. Setelah beberapa menit mencari, dia tidak juga menemukan buku yang ia cari.  Karena bingung, tidak menemukan di rak buku, dia mendatangi seorang penjaga yang sedang menata buku di sudut ruangan.

 

Anak : Permisi, selamat siang, orientasi

Penjaga : Iya, selamat siang juga, ada yang bisa saya bantu, nak?

Anak  : Iya, saya mencari buku novel Siti Nurbaya ada?

Penjaga : Sudah mencari di rak novel? (Permintaan)

Anak : Sudah Pak, tapi tidak ada.

Penjaga  : Baiklah, saya coba carikan di gudang silakan tunggu di ruang tunggu ya.

Anak : Baik Pak, terima kasih.

Penjaga : Kebetulan saya cari di gudang masih tersisa satu, ini bukunya. (Pemenuhan)

Anak : Berapa harga buku ini Pak?

Penjaga : Rp. 58.000 saja nak.

Anak : Harga itu terlalu mahal untukku Pak, bolehkan saya menawar?

Penjaga : Boleh, silakan saja. (Penawaran)

Anak : Bisa tidak Pak harga jadi Rp 45.000 saja Pak?

Penjaga : Buku ini sudah langka, jadi harga segitu terlalu murah.

Anak : Uang saya tidak cukup, bagaimana kalau Rp 48.000 saja? Saya harap bapak mau

membantu. Ini untuk tugas sekolah saya.

Penjaga : Itu terlalu murah, bagimana kalau Rp 55.000 saja? Itu sudah termasuk murah. Mungkin kalau kamu cari di toko buku lain tidak akan ada lagi.

Anak : Tapi uang saya hanya Rp 50.000.

Penjaga : Begini saja, saya akan berikan buku ini seharga Rp 50.000. Bagaimana?   (Persetujuan)

Anak  : Baiklah Pak! Saya beli bukunya.

Penjaga : Ini bukunya.

Anak  : Ini uangnya pas ya Pak, terima kasih sudah membantu saya. (Pembelian)

Penjaga : Iya, sama-sama. Terima kasih juga telah membeli buku di toko saya.

Anak : Selamat siang, Pak. (Penutup)

Penjaga : Selamat siang.

Contoh Teks Negosiasi Pengusaha dengan Pihak Bank

Contoh-Teks-Negosiasi-Pengusaha-dengan-Pihak-Bank

Pihak Bank : Selamat siang, pak. Silakan duduk.

Pengusaha : Selamat siang. Ya, terimakasih. (Orientasi)

Pengusaha : Begini mbak. Saya mempunyai usaha-usaha furnitur. Saya ingin mengajukan proposal peminjaman uang.

Pihak Bank : Bisa saya lihat proposalnya?

Pengusaha : Silakan mbak.

Pengusaha : Usaha ini sudah turun temurun dari kakek saya. Saya berencana memperluas penjualan sampai luar negeri. Karena sudah ada permintaan dari luar negeri. (Pengajuan)

Pihak Bank : Begini pak. Untuk proposal ini tidak ada masalah , cuma untuk  Rp 800.000.000,00 kami dari pihak bank tidak bisa memenuhinya. Pihak bank hanya sanggup memenuhi Rp 500.000.000,00 dengan bunga 5 %

Pengusaha : Tidak bisa tambah mbak? Saya yakin usaha ini akan sangat sukses.

Pihak Bank : Mungkin jika tambah sedikit bisa.

Pengusaha : Jika Rp 700.000.000,00 bagaimana mbak? (Penawaran)

Pihak Bank : Maaf pak, kami maksimal hanya mampu menyediakan Rp 650.000.000,00

Pengusaha : Baiklah mbak Rp 650.000.000,00 tidak apa-apa. (Persetujuan)

Pihak Bank : Silakan pak menunggu sebentar.

Pihak Bank : Ini pak uangnya Rp Rp 650.000.000,00 dengan bunga 5 %.

Pengusaha : Iya mbak. Terimakasih. Selamat siang.

Pihak Bank : Selamat siang. (Penutup)

Contoh Teks Negosiasi Melalui Surat

Contoh-Teks-Negosiasi-Melalui-Surat

Jakarta, 12 Januari 2014

Kepada Yth
PT. Koja Bahari
Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok
Jakarta Utara

Nomor : 066/KB/I/2014
Perihal : Penawaran Alat Keselamatan Pelayaran
Lampiran : 1 Berkas
Dengan Hormat,
Bersama surat ini kami ingin memperkenalkan perusahaan kami PT. Selamat Jaya yang beralamat di Jl. Gajah Mada No. 9, Jakarta Pusat yang bergerak dalam bidang distributor peralatan keselamatan pelayaran. Perlu diketahui bahwa perusahaan kami telah melakukan kerja sama pengadaan alat-alat keselamatan dengan beberapa perusahaan pelayaran dan penyeberangan terkemuka.
Oleh karena itu kami bermaksud mengadakan kerjasama dengan PT. Koja Bahari dalam hal penyediaan alat-alat keselamatan pelayaran dengan harga yang bersaing. Untuk lebih jelasnya berikut kami lampirkan brosur produk alat keselamatan kami yang telah memenuhi standar keselamatan internasional untuk dijadikan bahan pertimbangannya. Kami sangat bangga sekiranya PT. Koja Bahari dapat menjalin kerjasama yang baik dengan perusahaan kami.
Demikian surat penawaran ini kami sampaikan atas perhatian dan kerja sama yang baik kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

Selamat Jaya

Contoh Teks Negosiasi Kesalahpahaman

Contoh-Teks-Negosiasi-Kesalahpahaman

Resepsionis : Selamat siang , Bapak memerlukan bantuan kami?
David : Maaf, saya kira telah terjadi kesalahan pada tagihan kami. kami tidak makan malam di sini tadi malam.
Resepsionis : Mohon maaf, bapak. tagihan ini berasal dari restoran hotel ini. di sini terdapat tanda tangan bapak.
David : Tetapi, itu bukan tanda tangan saya. saya akan bicara dengan manajer.
Resepsionis : Maaf, bapak. manajer sedang sibuk .
David : Ya, tetapi saya harus menjelaskan persoalan ini kepada manajer saudara.
Resepsionis : Maaf, bapak ini tagihan dari restoran dan tanda tangan ini adalah tanda tangan bapak. berarti bapak dan istri bapak makan di restoran ini tadik malam.
David : Maaf, izinkan saya bertemu manajer saudara. saya harus bicara dengannya.
Resepsionis : Ya, mohon tunggu
setelah david berada di ruangan manajer
Manajer : Bapak mengajukan keluhan atas tagihan itu , pak?
David : Ya, saya kira telah terjadi kesalahan tagihan untuk saya. kami berdua tidak makan malam di restoran hotelini.kami makan malam di restoran seberang jalan karena restoran ini tadi malam penuh.
Manajer : Tetapi, tanda tangan ini seperti tanda tangan bapak.
David : Bukan. ini bukan tanda tangan saya.
Manajer : Coba saya cek sekali lagi.oh maaf. saya mohon maaf. ada orang lain lagi yang bernama David, sama dengan nama bapak. beliau bersama istrinya makan malam di restoran hotel ini tadi malam. jadi, itu bukan bapak . saya betul betul mohon maaf atas kesalahpahaman ini.
David : Ya, tidak apa apa.

Contoh Teks Negosiasi Penawaran

Contoh-Teks-Negosiasi-Penawaran

Ayah : “Nak, ke sini. Ayah mau bicara.”

Anak : “Ada apa, Yah?”

Ayah : “Apa rencanamu ke depan setelah lulus SMP, Nak?”

Anak : “Oh, aku ingin masuk sekolah kejuruan, Yah.”

Ayah : “Kejuruan? Gak salah Nak? Kenapa gak ke SMA saja? Nanti kamu bisa kuliah dengan pilihan yang terbaik.”

Anak : “Aku ingin segera mengembangkan bakat mekanikku, Yah. Lagian setelah tamat SMK kan bisa kuliah juga.”

Ayah : “Iya, tapi nanti kamu akan kesulitan kalau mau kuliah karena jurusannya terbatas dan kemampuan akademiknya juga kurang siap. Jadi, ayah sarankan ke SMA saja, ya!”

Anak : “Waduh, ayah gimana sih. Emangnya Ayah yang mau sekolah? Lagian kalo nanti gak kuliah, aku langsung bisa kerja di perusahaan otomotif.”

Ayah : “Masa, zaman sekarang tidak kuliah? Apa kata orang?”

Anak : “Ayah tenang saja, semuanya sudah aku pikirkan. Ayah doakan saja biar aku mudah meraih cita-cita.”

Ayah : “Ya, sudahlah kalau itu mau kamu, tapi nanti malam kamu pikirkan lagi, ya.”

Anak : “Iya, yah.

Contoh Teks Negoisasi Jual Beli Dipasar

Contoh-Teks-Negoisasi-Jual-Beli-Dipasar

Si Merah Tak Dapat Si Hitampun Jadi

ORIENTASI:

Penjual            : “Selamat datang, silahkan duduk.”

Pembeli           : “Terima kasih.”

Penjual            : “Ada yang bisa saya bantu?”

 

PERMINTAAN

Pembeli            : “Saya ingin beli laptop.”

Penjual             : “Ingin laptop merk apa mbak?”

Pembeli            : “Yang bagus itu merek apa mbak ?”

Penjual              : “Begini mbak, kalau masalah bagus tidaknya itu relatif mbak.

Semua merek ada kelebihan dan juga ada kekurangannya.”

Pembeli            : “Ohh, begitu.”

Penjual : “Tetapi sekarang yang paling laris itu Acer mbak.”

Pembeli            : “Saya boleh lihat yang Acer?”

 

PEMENUHAN

Penjual    : “Iya, sebentar saya ambilkan dahulu.”

Pembeli   : “Iya.”

Penjual    : “Ini mbak, silahkan di coba dahulu.”

Pembeli   : “Fasilitasnya apa saja mbak ?”

Penjual     : “Ada wifi, bluetooth, memory 2 GB,  monitor 14” dan masih banyak lagi.”

Pembeli   : “Warnanya ini hanya hitam saja mbak?”

Penjual    : “Kalau ini ada warna coklat, putih, merah,

sama hitam ini mbak.”

 

PENAWARAN        

Pembeli               : “Harganya berapa mbak?”

Penjual                : “Kalau yang ini harganya Rp 4.000.000,00.”

Pembeli               : “Tidak ada diskon mbak ?”

Penjual                : “Kebetulan kita lagi ada promo untuk merek Acer

ada spesial diskon 5%, jadi harganya tinggal Rp 3.800.000,00.”

Pembeli               : “Tidak bisa turun lagi mbak ?”

Penjual                : “Tidak bisa mbak. Ini bisa di kredit  mbak, angsuran

8 X dalam  5 bulan.”

Pembeli               : “Rp 3.500.000,00 gimana mbak ?, cash.”

Penjual              : “Di tambahin lagi mbak!”

Pembeli              : “Saya tambahin Rp 50.000,00 gimana ?”

Penjual                : “Tetap tidak bisa mbak, begini saja saya kasih

Rp 3.700.000,00, itu sudah turun banyak lho mbak.”

Pembeli           : “Gak bisa ditambahin lagi mbak diskonnya ?”

Penjual           : “Gak bisa mbak, nanti kalau ditambahin terus bos saya

marah mbak, ini bukan punya saya kalau punya saya, saya kasih mbak segitu.”

 

PERSETUJUAN

Pembeli               : “Ya sudah saya setuju Rp 3.700.000,00.”

                                  

                          PEMBELIAN

Penjual                : “Saya buatkan notanya dulu mbak.”

Pembeli               : “Iya.”

Penjual                : “Ini notanya mbak,silahkan tanda tangan disini.

Ini juga ada garansinya 1 tahun, jadi kalau ada masalah dengan laptopnya

bawa saja kesini.”

Pembeli               : “Oh iya, ini uangnya.”

Penjual           : “Terima kasih. Ini mau diantarkan kerumah atau  dibawa langsung?”

Pembeli          : “Saya bawa langsung saja mbak.”

Penjual           : “Oh iya.”

 

                          PENUTUP

Pembeli               : “Selamat siang.”

Penjual                : “Selamat siang.”

Tujuan Negosiasi

Adapun tujuan dilakukan negosiasi dalam hal bisnis, beberapa diantaranya untuk:

  1. Mencapai kesepakatan yang memiliki kesamaan persepsi, saling pengertian dan persetujuan.
  2. Mencapai penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi secara bersama.
  3. Mencapai kondisi saling menguntungkan dan tidak ada yang dirugikan (win-win solution).

Manfaat Negosiasi

  • untuk menciptakan jalinan kerja sama antara institusi, badan usaha, maupun perorangan dalam melakukan suatu usaha dan kegiatan bersama atas dasar saling pengertian.
  • manfaat bagi perusahaan diantaranya membuat hubungan bisnis menjadi lebih luas dan pasar lebih berkembang.

Semoga Materi Kali Ini Bermanfaat Para Pembaca Setia Guru Pendidikan 🙂

Baca Juga :

 

DAFTAR PUSTAKA

Hamalik, Oemar. 2013. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: Rosda.

Kemendikbud, 2013. Bahasa Indonesia: Ekspresi Diri dan Akademik Kelas X. Jakarta: Kemdikbud.

Subandowo. 2009. Peningkatan Produktivitas Guru dan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan pada Era Global. Jurnal Ilmiah Kependidikan, Khazanah Pendidikan, Vol. I, No. 2 (Maret 2009).

Sujanto. 2000. Keterampilan Berbahasa Membaca-Menulis-Berbicara untuk Mata Kuliah Dasar Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud.

29 Pengertian Berita Menurut Para Ahli

$
0
0

GuruPendidikan.Com – Dalam istilah berita berasal dari bahasa Sansekerta “vrit” yang dalam bahasa Inggris disebut “Write” yang memiliki artinyan ada atau terjadi. Dan selain itu, ada juga yang menyebutnya dengan kata “Vritta” yang berarti kejadian atau yang telah terjadi. Dapat ditilik artinya dari kamus, berita merupakan laporan mengenai kejadian atau peristiwa terhangat. Dalam hal ini berbeda dengan pengertian berita menurut para ahli, yang secara umum berita diartikan sebagai laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak.

pengertian-berita

Berita ini dapat dipublikasikan melalui media berkala, seperti surat kabar, radio, televisi atau media online internet. Yang dalam istilah jurnalistik, berita diberi nama “news”. Kata tersebut terbentuk dari kata “New” yang berarti baru. Jadi berita jelas merupakan sesuatu yang baru dan diinformasikan kepada khalayak banyak. Nah berikut ini pengertian berita menurut para ahli, untuk lebih jelasnya simak saja ulasan dibawah ini.

Pengertian Berita Menurut Para Ahli

  • Menurut Dean M. Lyle Spencer

Berita adalah kenyataan atau ide yang benar dan dapat menarik perhatian sebagian besar pembaca.

  • Menurut J. B Wahyudi

Berita adalah sebuah uraian tentang fakta dan atau pendapat yang mengandung nilai berita dan yang sudah disajikan melalui media massa periodik.

  • Menurut Willard C. Bleyer

Berita merupakan sesuatu yang baru yang dipilih oleh wartawan untuk dimuat dalam surat kabar sehingga dapat menarik atau mempunyai makna dan dapat menarik minat bagi pembaca.

  • Menurut Adi Negoro

Berita merupakan sebuah pernyataan diantara manusia yang saling memberitahukan.

  • Menurut Eric C. Hepwood

Berita merupakan laporan pertama dari kejadian penting dan dapat menarik perhatian umum.

  • Menurut Neil McNeil

Berita merupakan gabungan fakta dan peristiwa-peristiwa yang menimbulkan perhatian atau kepentingan bagi para pembaca surat kabar yang memuatnya.

  • Menurut Charles A. Dana

Berita merupakan laporan setiap saat atau sesuatu yang menarik bagi pembacanya dan berita terbaik dinilai kemenarikannya bagi para pembaca.

  • Menurut Catledge Turner

Berita merupakan segala sesuatu yang tidak diketahui masyarakat kemarin.

  • Menurut Gerarld W. Johnson

Berita merupakan penyebab dari macam-macam peritiwa yang dijadikan pertimbangan utama oleh orang surat kabar untuk menulis dan mengumumkannya demi memperoleh kepuasan hatinya.

  • Menurut United Press Nation

Berita merupakan segala sesuatu dan apa saja yang menimbulkan minat akan kehidupan dan barang-barang dalam segala manifestasinya.

  • Menurut Mochtar Lubis

Berita merupakan apa saja yang ingin diketahui banyak orang dan membacanya.

  • Menurut Robert Tyell

Berita merupakan informasi yang baru, menarik perhatian, mempengaruhi orang banyak dan mampu membangkitkan selera masyarakat untuk mengikutinya.

  • Menurut Micthel V. Charnley

Berita merupakan laporan tercepat dari suatu peristiwa atau kejadian yang factual, penting dan menarik bagi sebagian besar pembaca serta menyangkut kepentingan mereka.

  • Menurut Kamus Komunikasi

Berita merupakan laporan mengenai hal atau peristiwa yang baru terjadi, menyangkut kepentingan umum dan disiarkan secara cepat oleh media massa; surat kabar, majalah, radio siaran, televisi siaran.

  • Menurut Douglas Wood Miller

Berita merupakan peristiwa atau pendapat yang dapat menyentuh rasa insani yang selalu menjadi menarik perhatian banyak orang.

  • Menurut James M Neal

Berita merupakan kecenderungan, kondisi, situasi dan interprestasi.

  • Menurut Clarence Hach Dan Earl English

Mengatakan bahwa asal ada fakta, interest dan audience, sudah ada berita. Berita menurut pendapat Clarence dan Earl mengesampingkan syarat penting dan aktualitas.

  • Menurut Amak Syarifuddin

Berita adalah suatu laporan kejadian yang ditimbulkan sebagai bahan yang menarik perhatian publik media massa.

  • Menurut Dja’far H Assegaf

Berita adalah laporan tentang fakta atau ide yang termasa ( baru ), yang dipilih oleh staff redaksi suatu harian untuk disiarkan, yang dapat menarik perhatian pembaca. Entah karena luar biasa, entah karena pentingnya, atau akibatnya, entah pula karena ia mencakup segi – segi human interest seperti humor, emosi dan ketegangan.

  • Menurut William S Maulsby

Berita adalah suatu penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta yang mempunyai arti penting dan baru terjadi, yang dapat menarik perhatian pembaca surat kabar yang memuat berita tersebut.

  • Menurut Chilton R. Bush

berita adalah informasi yang “merangsang”, dengan informasi itu orang biasa dapat merasa puas dan berghairah. Sementara Charnley sendiri menyebutkan bahawa berita adalah laporan tentang fakta atau pendapat orang yang terikat oleh waktu, yang menarik dan atau penting bagi sejumlah orang tertentu.

  • Menurut W.J.S. Purwadarminta

berpendapat bahwa berita adalah laporan tentang satu kejadian yang terbaru. Berita juga dapat didefinisikan sebagai informasi baru tentang kejadian yang baru, penting, dan bermakna, yang berpengaruh pada para pendengarnya serta relevan dan layak dinikmati oleh mereka (Helena, 2007: 25).

  • Menurut Oxford Paperback Dictionary terbitan Oxford Unviersity Press (1979)

Berita dapat diaritikan sebagai peristiwa terbaru.

  • Menurut Doug Newson dan James A. Wollert dalam News for the Mass Media (1985:11)

Berita adalah apa saja yang ingin dan perlu diketahui seseorang atau lebih luas lagi oleh masyarakat.

  • Menurut Nasution dalam Alief (2008:1)

Berita adalah laporan tentang peristiwa-peristiwa atau kejadian yang terjadi yang ingin diketahui oleh umum, dengan sifatnya yang aktual, terjadi di lingkungan pembaca, mengenai tokoh terkemuka, akibat kejadian tersebut berpengaruh terhadap pembaca.

  • Menurut Haris Sumadiria

Berita adalah suatu informasi tercepat tentang ide atau gagasan yang benar, menarik dan yang penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti radio, televisi, surat kabar dan media online internet.

  • Menurut Purnama Kusumaningrat

Berita adalah sesuatu atau seseorang yang dipandang oleh media sebagai subjek yang layak untuk dijadikan berita.

  • Menurut A.M. Hoeta Soehoet

Berita adalah suatu informasi tentang suatu kejadian atau isi pernyataan seseorang yang menurutnya perlu diketahui untuk mewujudkan filsafat hidupnya.

  • Sementara itu menurut Masri (2008: 58), berita adalah:

  1. Suatu peristiwa atau kejadian yang tidak lazim (luar biasa)
  2. Peristiwa yang biasa, namun dilakukan atau dialami orang yang tidak biasa
  3. Suatu peristiwa yang tampak paradoksal (bertentangan)
  4. Hal biasa, namun tidak mencelikkan mata banyak orang
  5. Sesuatu yang penting
  6. Sesuatu yang genting
  7. Sesuatu yang menyentak
  8. sesuatu yang menyenangkan
  9. sesuatu yang membahayakan
  10. sesuatu tragedi yang menyentuh rasa kemanusiaan
  11. dan lain-lain yang dianggap perlu diketahui, yang menarik, dan berkaitan dengan kepentingan pembaca.

Jadi dapat dikatakan bahwa tidak semua yang tertulis dalam surat kabar atau majalah bisa disebut sebagai berita. Iklan dan resep masakan tidak bisa disebut berita, yang disebut berita adalah laporan tentang sebuah peristiwa. Dengan perkataan lain, sebuah peristiwa tidak akan pernah menjadi berita bila peristiwa tersebut tidak dilaporkan.

Dari beberapa definisi atau batasan tentang berita itu, pada prinsipnya ada beberapa unsur penting yang harus diperhatikan dari definisi tersebut, yakni:

  1. Laporan
  2. Kejadian/peristiwa/pendapat yang menarik dan penting
  3. Disajikan secepat mungkin (terikat oleh waktu)

JENIS BERITA

Berdasarkan cara penyajiannya, berita jurnalistik dapat digolongkan menjadi 7, yaitu

  1. berita langsung (spot now/hard news)
  2. berita ringan (soft news)
  3. berita kisah (feature)
  4. laporan mendalam (indepth report)
  5. Investigation News
  6. Interpretative News
  7. Opinion News
  • Berita langsung

Yang dimaksud berita langsung (hard news) adalah penulisan berita di mana informasi terpenting langsung disampaikan (seawal mungkin) pada pembaca. Format ini biasanya digunakan untuk menyampaikan peristiwa penting yang sesegera mungkin perlu diketahui oleh pembaca.

Peristiwa yang disampaikan dengan format berita langsung biasanya adalah peristiwa terkini atau paling aktual atau terkini. Jika informasi peristiwa sampai ke pembaca agak lambat, nilai beritanya menjadi berkurang. Tolok ukur aktualitas dalam penulisan berita adalah media massa yang pertama kali berhasil menginformasikan suatu kejadian kepada pembaca.

  • Berita ringan

JIka model berita langsung lebih mengutamakan aktualitas, berita ringan tidak demikian. Berita ringan lebih mengutamakan kemenarikan suatu peristiwa. Biasanya berita ringan mengiringi berita langsung, yaitu menginformasikan sisi manusiawi dari sebuah peristiwa penting.

Berita ringan terbagi menjadi dua macam, yaitu

(a) side bar, berita ringan yang merupakan pelengkap dari berita langsung (hard news)

(b)berita ringan yang berdiri sendiri, tidak berkaitan dengan berita langsung.

  • Berita kisah

Yang dimaksud berita kisah adalah tulisan tentang sebuah kejadian yang dapat menyentuh perasan, menambah pengetahuan pembaca melalui penjelasan lengkap, rinci, dan mendalam. Berita kisah tidak mementingkan faktor waktu/aktualitas/kekinian, tetapi lebih mementingkan faktor kemanusiaan dan penambahan informasi.

Ada beberapa macam berita kisah.

  1. News feature, yaitu berita kisah yang ditulis berdasarkan peristiwa yang baru saja terjadi. Jadi, model ini mengombinasikan unsur penting dan unsur menarik sekaligus.
  2. Profile feature, yaitu berita kisah tentang tokoh tertentu yang dapat diteladani (bisa kesuksesannya, perjuangan hidupnya, bisa pula kegagalan hidupnya). Fokusnya biasanya adalah unsur manusiawi.
  3. How to do it feature, yaitu berita kisah tentang penjelasan bagaimana melakukan sesuatu. Petunjuk tentang perjalanan mudik bisa menjadi contoh model ini.
  4. Human interest feature, yaitu berita kisah yang menonjolkan hal-hal yang menyentuh perasaan pembaca.
  • Laporan mendalam

Pada dasarnya bentuk laporan mendalam sama dengan berita kisah. Perbedaannya terletak pada kandungan kemanusiaannya. JIka dalam berita kisah faktor manusiawi menjadi pertimbangan utama, laporan mendalam belum tentu memuat unsur manusiawi. Laporan mendalam lebih memfokuskan diri pada investigasi suatu peristiwa : mencari tahu secara lengkap, mendalam, dan analitis.

  • Investigation News

berita yang dikembangkan berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagai sumber.

  • Interpretative News

berita yang dikembangkan dengan pendapat atau penelitian penulisnya/reporter.

  • Opinion News

berita mengenai pendapat seseorang, biasanya pendapat para cendekiawan, sarjana, ahli, atau pejabat, mengenai suatu hal, peristiwa, kondisi poleksosbudhankam, dan sebagainya.

Ciri Ciri Berita Yang Baik

Beberapa ciri ciri berita yang baik adalah :

  • Menarik perhatian.
  • Terkini atau aktual.
  • Dipercaya.
  • Jelas dan menggunakan kalimat yang sederhana.

ISI BERITA

Dapat disampaikan secara singkat bahwa isi pokok berita adalah unsur-unsur informasi pokok dari sebuah peristiwa, yang meliputi

  1. What (apa peristiwanya)
  2. Who (siapa yang mengalami peristiwa tersebut)
  3. When (kapan peristiwa terjadi)
  4. Where ( di mana tempat peristiwa terjadi)
  5. Why (mengapa bisa terjadi)
  6. How (bagaimana kronologi kejadiannya)

Enam pokok informasi tersebut sebenarnya disampaikan kepada pembaca bukan hanya sekali, melainkan sampai tiga kali.

Pertama, disampaikan melalui judul berita. Judul berita merupakan intisari dari teras berita. Judul berita biasanya diambil/dirumuskan dari beberapa (dua atau tiga) unsur 5W+1H.

Kedua, disampaikan melalui teras berita. Teras berita merupakan informasi lengkap 5W+1H, terdapat pada paragraph pertama dari sebuah berita.

Ketiga, disampaikan melalui tubuh berita. Tubuh berita merupakan penjelasan lebih lengkap dari masing-masing unsur teras berita (5W+1H).


NILAI SEBUAH PERISTIWA

Dapat dipastikan bahwa sebuah berita ditulis berdasarkan peristiwa nyata. Namun, tidak semua peristiwa nyata layak untuk diberitakan (ditulis oleh wartawan dan dimuat di media massa). Hali berkaitan dengan daya tarik suatu peristiwa, yang tentu pada ujungnya berkaitan dengan dibaca tidaknya sebuah media massa.

 

Kunci pokok kelayakan suatu peristiwa diberitakan adalah unsur penting (tidaknya) suatu peristiwa dan menarik (tidaknya) suatu peristiwa. Ada enam unsur yang dapat digunakan untuk menentukan penting dan menariknya sebuah peristiwa. Keenam unsur tersebut diurutkan dari penting (atas) ke menarik (bawah).

  1. Significance (penting), yaitu suatu kejadian yang berpotensi memengaruhi kehidupan banyak orang, yang mempunyai akibat terhadap pembaca.
  2. Timeliness (waktu), yaitu kejadian yang menyangkut hal-hal yang baru terjadi, atau baru disampaikan.
  3. Magnitude (besar), yaitu suatu peristiwa yang menyangkut angka-angka yang berarti bagi kehidupan banyak orang.
  4. Proximity (kedekatan), yaitu peristiwa yang dekat dengan pembaca, dekat secara geografis, dapat pula dekat secara emosional.
  5. Prominence (ketenaran), yaitu peristiwa yang menyangkut hal-hal terkenal atau sangat dikenal oleh pembaca.
  6. Human interest (manusiawi), yaitu peristiwa yang memberi sentuhan perasaan bagi pembaca.

Dalam rumusan yang sedikit berbeda dapat dikatakan bahwa suatu peristiwa menjadi layak untuk diberitakan jika

  1. merupakan peristiwa aktual (paling akhir terjadi)
  2. berhubungan dengan tokoh terkenal (public figure)
  3. berkaitan dengan jumlah yang besar
  4. peristiwa langka (jarang terjadi)
  5. peristiwa unik (lain dari yang lain)
  6. dekat (lokasi atau emosional) dengan pembaca
  7. ada unsur manusiawi
  8. berkaitan dengan lingkungan hidup (keberlangsungan hidup manusia)

Nilai Berita (Ukuran Layak Berita)

Setiap berita yang ada di hapadan seorang wartawan mempunyai kadar layak berita yang berbeda, tergantung seberapa banyak dari syarat–syarat berikut ini yang bisa di penuhi.

  1. Arti penting, yaitu kejadian yang mempunyai kemungkinan memengaruhi kehidupan orang banyak
  2. Besarnya sesuatu atau kuantitas, yaitu, kejadian yang menyangkut angka–angka yang berarti bagi kehidupan orang banyak, atau kejadian yang dapat mempunyai akibat yang dapat di jumlahkan bentuk angka yang menarik bagi pembaca.
  3. Tepat waktu, yaitu yaitu yang menyangkut hal  -hal yang baru saja terjadi atau baru saja di temukan.
  4. Kedekatan, yaitu kejadian dekat dengan pembaca, baik dekat secara geografis maupun dekat secara emosional.
  5. Ketenaran, yaitu kejadian yang menyangkut tokoh atau hal – hal yang terkenal atau dikenal oleh pembaca (public figure)
  6. Segi manusiawi (human inters), yaitu kejadian yang menyentuh perasaan pembaca (mengharukan), atau kejadian yang menyangkut orang biasa dan situasi luar biasa, atau orang besar (terkenal) dalam situasi biasa.
  7. Objektif: berdasarkan fakta, tidak memihak.
  8. Aktual: terbaru, belum “basi”.
  9. Luar biasa: besar, aneh, janggal, tidak umum.
  10. Jarak: familiaritas, kedekatan (geografis, kultural, psikologis).

Berdasarkan uraian tersebut, dapat dikatakana bahwa nilai suatu berita di tentukan oleh beberapa komponen, yaitu minat (self interest), uang (money), seks, pertentangan, (conflict),  minat insane (human interst), ketegangan (suspense), kemashuran (fame), Keindahan (beauty), umur  (age), dan kejahatan (crime).


Unsur-Unsur Berita 5w + 1h

Menurut Inung Cahya (dikutip Planetxperia, November 2013), unsur- unsur dalam berita harus memenuhi jawaban dari 6 pertanyaan yaitu 5W + 1H (what, who, when, where, why, dan how).

  • 1.What (Apa), menanyakan kejadian apa atau peristiwa apa yang terjadi.
  • 2.Who (Siapa) , digunakan untuk menanyakan siapa pelaku dalam kejadian tersebut.
  • 3.When (Kapan), bermanfaat untuk menanyakan kapan kejadian peristiwa tersebut.
  • 4.Why (Mengapa), digunakan untuk menanyakan mengapa kejadian tersebut terjadi.
  • 5.Where (Dimana), digunakan untuk menanyakan posisi kejadiana dimana.
  • 6.How (Bagaimana), digunakan untuk menanyakan bagaimana peristiwa terjadi.

Setelah membahas unsur- unsur berita kemudian kita mencoba untuk membahas secara lengkap syarat- syarat dalam suatu berita. Dalam berita harus memenuhi beberapa persyaratan sehingga dalam berita itu informasinya benar- benar asli dan tidak dibuat- buat.


Contoh unsur-unsur berita 5w+1h

Beberapa puluh Hektar Tambak serta Sawah di Lamongan Terendam Banjir

 

Beberapa puluh hektar tempat tambak serta tanaman padi di dua Kecamatan di Lamongan Jawa Timur terendam banjir akibat jebolnya sungai Pelalangan. Tambak serta tempat padi yang terendam ini membuat petani tidak mendapatkan keuntungan. (what, where).   Tanggul sungai Pelalangan di Desa Plosowahyu Kecamatan Lamongan Jawa Timur, Senin malam (15/12/15) jebol sesudah diterjang banjir akibat hujan deras yang mengguyur lokasi Lamongan Selatan. Tanggul sungai jebol sampai 10m. sehingga air menggenangi beberapa puluh hektar tempat Tambak serta tanaman padi di Kecamatan Lamongan serta Kecamatan Turi. (when, why)   Menurut salah satu seorang petani, tanggul mulai jebol sekitar pukul 21.00 WIB. Akibat luapan sungai Pelalangan yang selalu meluber. Jebolan tanggul ini adalah yang ke-2 kalinya berlangsung . bahkan juga, tempat tinggal warga sempat terendam banjir. (how)      

                                                                              Beberapa petani di Desa Plosowahyu terasa resah lantaran beberapa titik tanggul di desanya sudah mulai retak dan jebol. Mereka cuma mengharapkan pemerintah Kabupaten Lamongan selekasnya melakukan perbaikan tanggul supaya petani tidak selalu dirugikan. (who) Akibat banjir yang merendam tempat tambak serta tanaman padi ini, petani mengalami kerugian sampai jutaan rupiah. (who)


Syarat – Syarat Berita

Menurut Zonamapel (Juni 2015), syarat-syarat berita adalah sebagai berikut :

  • 1. Fakta

Bahwa dalam suatu berita informasi yang disampaikan harus berdasarkan fakta atau kejadian yang asli dan sebenarnya di lapangan.

  • 2. Aktual

Bahwa dalam berita harus berita yang terkini artinya jarak antara waktu dan juga kejadian harus berdekatan dengan waktu penyiaran.

  • 3. Berimbang

Dalam sebuah berita harus disampaikan secara seimbang sehingga pendengar atau pembaca berita bisa mengerti dengan baik. Jangan penyampaian berita seperti pada waktu pilpres yang selalu membuat berita yang tidak objektif dan tak seimbang. Berita harus benar- benar asli tidak berat sebelah atau di bumbui oleh narasumber dan tidak mempengaruhi pembaca

  • 4. Lengkap

Dalam menyusun berita harus benar- benar lengkap supaya berita yang disampaikan bisa jelas dan harus memenuhi unsur-unsur berita.

  • 5. Akurat 

Dalam membuat berita harus akurat dan tidak dibuat- buat, penyusun berita harus langsung bertanya atau konfirmasi kepada pihak- pihak yang bersangkutan.

  • 6. Sistematis

Dalam isi suatu berita di susun secara urut dan dalam menyampaikan berita, berita yang penting diletakan pada awal.

  • 7. Menarik

Dalam membuat berita harus menarik, karena berita yang tidak menarik tidak disukai oleh pembaca atau pendengar. Yang terpenting berita harus berguna atau bermanfaat bagi pembaca atau pendengar.

  • 8. Mudah

Dipahami dalam menyusun berita harus menggunakan kata- kata yang jelas dan mudah untuk di pahami.

Teknik Mencari Berita

Dalam proses pencarian berita, kita akan memelajari beberapa teknik mendasar. Perlu diingat, teknik-teknik ini tidak dapat berdiri sendiri. Artinya, bisa saja proses pencarian berita dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik secara bersamaan.

Beberapa teknik pencarian berita adalah:

  1. PARTISIPASI

Merupakan sebuah teknik mencari berita dengan mengandalkan pada keberadaan jurnalis sebagai partisipator dalam sebuah kegiatan. Kelebihan teknik ini, jurnalis mudah masuk dalam sebuah kegiatan yang tengah diliputnya sehingga tidak sulit mendapat informasi kejadian maupun pernyataan dari narasumber yang terkait dengan peristiwa yang diliputnya. Kelemahan, jurnalis bisa jadi sangat tidak objektif karena memiliki ikatan emosional baik dengan peristiwa, narasumber maupun hal-hal lain yang terkait dengan peristiwa tersebut.

  1. OBSERVASI

Merupakan teknik pencarian berita dengan mengandalkan pada keberadaan jurnalis di lapangan. Indra penglihatan, pendengaran serta penciuman menjadi alat yang sangat vital dalam menggunakan teknik ini. Jurnalis dituntut benar-benar mengandalkan panca indranya dalam melaporkan sebuah peristiwa maupun menyampaikan kutipan berdasarkan pernyataan narasumber. Kelebihan dari teknik ini, objektivitas jurnalis bisa diandalkan. Kelemahannya, jurnalis bisa saja kesulitan untuk mendapatkan informasi tentang peristiwa yang terjadi maupun sulit untuk menghubungi narasumber yang terkait dengan peristiwa tersebut.

  1. VOX POP

Merupakan sebuah kegiatan teknik mencari berita dengan mengumpulkan pendapat masyarakat. Berasal dari kata vox populi yang berarti suara rakyat. Biasanya, dilakukan bila terkait dengan peristiwa atau pernyataan narasumber yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Misalnya perihal kenaikan BBM, TDL, penghapusan biaya pendidikan tingkat dasar hingga menengah.

  1. WAWANCARA

  2. RISET DOKUMENTASI

 


Struktur penulisan berita

  • 1. Judul Berita

Penulisan Judul berita diharapkan memenuhi kriteria kemenarikan, yaitu dengan menggunakan tampilan tipografi yang baik dan menarik membuat pembaca terpikat untuk membacanya, Judul harus merangkum isi berita, berarti harus ditulis secara menyeluruh dan mencerminkan isi berita secara ringkas dapat melukiskan suasana berita, berati judul harus mengilustrasikan peristiwa yang diberitakan, Memudahkan pembaca dalam menentukan berita mana yang diperlukan serta memberi identitas pada berita itu sendiri.

  • 2. Teras Berita

Penulisan teras berita (lead) merupakan satu atau dua kalimat yang menjadi sari dari sebuah berita dan menjadi penentu ketertarikan pembaca untuk membacanya lebih jauh, biasanya ditempatkan pada alinea pertama. Teras berita harus memuat semua elemen penting (5W dan 1H) dan tidak mengandung informasi yang menyesatkan/bohong. Teras berita harus ditulis secara singkat, spesifik, identitasnya jelas, menghindari bentuk pertanyaan dan kutipan, pernyataan waktu yang tepat dan terdapat keterangan yang tepat. Teras berita dibagi menjadi dua, yaitu teras berita lengkap dan tidak lengkap

Teras berita lengkap adalah berita yang mencakup semua unsur  5W+1H. Misalnya:

Malam hari tadi pasukan kualisi Teluk yang dipimpin oleh Kerajaan Saudi Arabia memborbardir kota San’a yang disinyalir menjadi basis pemberontak Syi’ah Hautsi. Serangan yang melibatkan puluhan pesawat tempur canggih ini menewaskan puluhan pemberontak dan menghancurkan gudang senjata mereka. Hal ini disinyalir sebagai bentuk tekanan terhadap para pemberontak agar seh mengakhiri kependudukannya di ibukota Yaman tersebut.

  1. What/apa ? pengeboman
  2. Who/siapa?tentara kualisi teluk 
  3. Where/ di mana? kota San’a
  4. When/ kapan ? malam hari tadi
  5. Why/mengapa? menekan pemberontak agar meninggalkan San’a
  6. How/bagaimana? menewaskan puluhan pemberontak

Teras berita tidak lengkap adalah berita yang terdiri sebagian unsur yang ada pada 5W+1H . Artinya  ada salah satu atau dua unsur yang hilang. Lihat contoh penulisan berita berikut ini:

Banjir melanda sebagian besar wilayah Jakarta akibat hujan yang turun selama 5 jam lebih, minggu sore.

 

  1. What/apa ? banjir
  2. Who/siapa?
  3. Where/ di mana?Jakarta
  4. When/ kapan ?  minggu sore
  5. Why/mengapa?hujan yang turun selama 5 jam lebih
  6. How/bagaimana?
  • 3. Tubuh Berita

Pada piramida terbalik informasi yang penting ditempatkan pada bagian awal dan yang kurang penting ditempatkan pada bagian akhir berita. Tubuh berita menyajikan isi berita yang terdiri dari atmosfer, background dan data-data pelengkap berita.


Penyajian Berita

Dalam jurnalistik juga dikenal jenis berita menurut penyajiannya, yaitu:

  1. Straight News (sering juga disebut hard news), yakni laporan kejadian-kejadian terbaru yang mengandung unsur penting dan menarik, tanpa mengandung pendapat-pendapat penulis berita. Straight newsharus ringkas, singkat dalam pelaporannya, namun tetap tidak mengabaikan kelengkapan data dan objektivitas.
  2. Soft News(sering disebut juga feature), yakni berita-berita yang menyangkut kemanusiaan serta menarik banyak orang termasuk kisah-ksiah jenaka, lust (menyangkut nafsu birahi manusia), keanehan (oddity).
  3. Feature (berita kisah), yakni berita yang disajikan dalam bentuk yang menarik,menggunakan pelacak latar belakang suatu peristiwa dan dituturkan dengan gaya bahasa yang menyentuh perasaan.
  4. Reportase, yakni Jenis laporan ini merupakan laporan kejadian (berdasarkan pengamat dan sumber tulisan), serta mengutamakan rasa keingintahuan pembaca.

Bagian Bagian Dari Berita

Secara umum, berita mempunyai bagian-bagian dalam susunannya yaitu

  • Headline.

Biasa disebut judul. Sering juga dilengkapi dengan anak judul. Ia berguna untuk: (1) menolong pembaca agar segera mengetahui peristiwa yang akan diberitakan; (2) menonjolkan satu berita dengan dukungan teknik grafika.

  • Deadline.

Ada yang terdiri atas nama media massa, tempat kejadian dan tanggal kejadian. Ada pula yang terdiri atas nama media massa, tempat kejadian dan tanggal kejadian. Tujuannya adalah untuk menunjukkan tempat kejadian dan inisial media.

  • Lead.

Lazim disebut teras berita. Biasanya ditulis pada paragraph pertama sebuah berita. Ia merupakan unsur yang paling penting dari sebuah berita, yang menentukan apakah isi berita akan dibaca atau tidak. Ia merupakan sari pati sebuah berita, yang melukiskan seluruh berita secara singkat.

  • Body.

Atau tubuh berita. Isinya menceritakan peristiwa yang dilaporkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas. Dengan demikian body merupakan perkembangan berita.


FORMAT PENULISAN BERITA

Secara umum, format penulisan sebuah karya tulis dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu format piramida tegak, format piramida terbalik, dan format bejana.

Yang dimaksud format piramida tegak adalah format penulisan di mana informasinya diurutkan dari informasi yang paling tidak penting menuju informasi yang paling penting. Format penulisan ini biasanya dipakai dalam menulis karya sastra. Tujuan penulisan dengan format ini adalah mengikat perhatian pembaca selama mungkin, jika perlu sampai akhir tulisan.

Yang dimaksud format bejana adalah format penulisan di mana komposisi panjang tulisan memberikan porsi lebih banyak pada bagian isi tulisan. Format ini biasa dipakai dalam menulis laporan penelitian dan karya ilmiah. Bagian pendahuluan, landasan teori, dan metodologi penelitian seharusnya lebih pendek bila dibandingkan dengan bagian pembahasan. Demikian pula bagian kesimpulan seharusnya lebih pendek dari bagian lainnya.

Yang dimaksud format piramida terbalik adalah format penulisan di mana informasi diurutkan mulai dari yang paling penting menuju informasi yang paling tidak penting. Tujuan penulisan dengan format ini adalah memberikan informasi selengkap mungkin secepat-cepatnya. Jadi, format ini tidak “memaksa”pembaca untuk setia membaca tulisan sampai paragraph terakhir, bergantung pada ketersediaan waktu para pembaca.

Ada beberapa alasan dipilihnya format piramida terbalik dalam penulisan berita (terutama berita hard news) yaitu,

  1. Memudahkan penulis berita (wartawan) dalam melaporkan liputannya sesuai dengan kecepatan pemerolehan informasi dari suatu peristiwa. Pertama kali hanya mencari informasi pokok (5W+1H), selanjutnya baru mencari informasi lebih dalam lagi, dan seterusnya. Setiap informasi yang diperoleh dapat langsung dilaporan tanpa mengurangi isi informasi yang diinginkan oleh pembaca.
  2. Memudahkan editor dalam mengedit/menyeleksi naskah. Dengan format ini dimungkinkan bagi seorang editor untuk memotong/mengurangi panjang tulisan hanya dengan menghapus paragraph-paragraf tertentu (dari akhir tulisan menuju awal tulisan) sesuai dengan penting tidaknya sebuah berita.
  3. Memudahkan penata letak (artistic) dalam mengatur letak naskah. Penata letak dapat memotong tulisan dan melanjutkannya ke halaman bersambung secara sembarangan tanpa mengubah isi naskah.

Daftar Pustaka
Siregar, Ashadi. Dkk. 1998. Bagaimana Meliput dan Menulis Berita untuk Media Massa. Yogyakarta : Kanisius.
May Lan. 2002. Pers, Negara, dan Perempuan :Refleksi atas Praktik Jurnalisme Gender pada Masa Orde Baru. Yogyakarta : Kalika

Demikianlah pembahasan mengenai Pengertian Berita Menurut Para Ahli Terlengkap semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂

Penulisan Gelar yang Benar

$
0
0

Kendati hanya persoalan kecil, tetapi kebanyakan orang tidak memahami penulisan gelar yang benar. hal ini sejatinya tidaklah sesulit yang dibayangkan, tetapi juga tidak segampang yang sering dilakukan oleh kebanyakan orang. Berdasarkan aturan kebahasaan, materi ini termasuk kategori pemahaman tentang singkatan. Singkatan adalah kependekkan yang berupa huruf atau gabungan huruf, baik dilafalkan huruf demi huruf maupun dilafalkan sesuai dengan bentuk lengkapnya.  Selain itu, dalam buku pedoman umum ejaan yang disempurnakan (EYD), penulisan gelar juga   secara intens disinggung, bahkan disertai beberapa contoh penulisan yang benar. Namun demikian, masyarakat masih saja banyak yang belum memahami dengan baik cara teknik penulisan gelar yang benar.

penulisan-gelar

Sekarang, marilah kita analisis tentang penulisan gelar ini, agar kita tidak lagi menemui kesulitan di kemudian hari.

Jika dianalisis kata per kata, penulisan gelar dapat dinalar melalui teori singkatan. Sebagai misal, penulisan gelar sarjana pendidikan, yang ditulis benar, Sarjana Pendidikan (S.Pd.), dan ditulis di belakang nama penyandang gelar. Huruf  “S” pada kata sarjana, ditulis dengan huruf besar dan diakhiri dengan tanda titik, merupakan satu kata. Kemudian, huruf  “P” ditulis dengan huruf besar, tetapi huruf  “D”  ditulis dengan huruf kecil dan diakhiri dengan tanda titik. Huruf  “D”  ditulis dengan huruf kecil karena posisinya sebagai bagian dari rangkaian satu kata dengan huruf “P” yang merupakan kepanjangan dari kata “pendidikan”. Demikian pula singkatan-singkatan gelar lain yang sejenis dengan contoh tersebut, juga akan mengalami proses kebahasaan yang sama.

 

Lain halnya dengan singkatan pada gelar yang tanpa menyertakan huruf peluncur sebagai bagian dari rangkaian satu kata. Sebagai misal, penulisan gelar sarjana hukum, sarjana ekonomi, dan sarjana pertanian. Jika disingkat, ketiga contoh gelar tersebut hanya terdiri dari huruf awal, dan tanpa menyertakan huruf peluncur yang merupakan bagian dari rangkaian kata, sehingga penulisannya pun terdiri atas huruf per huruf serta masing-masing ditandai dengan tanda baca titik. Dengan demikian, penulisan gelar sarjana hukum, ditulis di belakang nama penyandang gelar dengan singkatan : S.H., sarjana ekonomi ditulis S.E., dan sarjana  pertanian ditulis S.P.. Penulisan-penulisan gelar lain yang sejenis dengan contoh tersebut, dan yang hanya terdiri dari dua huruf atau lebih tanpa disertai dengan huruf peluncur sebagai bagian dari rangkaian kata, harus mengikuti pola penulisan tersebut.

Tata Cara Penulisan Gelar yang Benar

Cara penulisan gelar akademik mengikuti aturan yang berlaku dalam EYD, yaitu pada aturan tentang penulisan singkatan, pemakaian tanda titik (.), dan pemakaian tanda koma (,).

Ketentuan lengkapnya sebagai berikut:

  1. Setiap gelar ditulis dengan tanda titik sebagai antara antarhuruf pada singkatan gelar yang dimaksud.
  2. Gelar ditulis di belakang nama orang.
  3. Antara nama orang dan gelar yang disandangnya, dibubuhi tanda koma.
  4. Jika di belakang nama orang terdapat lebih dari satu gelar, maka di antara gelar-gelar tersebut disisipi tanda koma.

 

Contoh: Muhamad Ilyasa, S.H., S.E., M.M. Di antara nama dan gelar, terdapat tanda koma. Di antara ketiga gelar, juga terdapat tanda koma. Di antara huruf-huruf singkatan gelar, diberi tanda titik.

Jika di antara nama dan gelar tidak dibubuhi tanda koma, maka penulisan gelar tersebut salah dan singkatan tersebut tidak bermakna gelar, melainkan bisa bermakna nama keluarga, marga, dan sebagainya. Jadi, Muhamad Ilyasa SH (tanpa koma di antara nama dan SH) bisa berarti Muhamad Ilyasa Sutan Harun atau Muhamad Ilyasa Saleh Hamid, dan sebagainya.

Penulisan gelar harus di belakang nama orang, penulisan gelar di depan nama orang adalah salah.

 

  1. Cara Penulisan Gelar Sarjana (S1)

Cara-Penulisan-Gelar-Sarjana

  • S.P. (sarjana pertanian)
  • S.Pd. (sarjana pendidikan)
  • S.Pd.I. (sarjana pendidikan Islam)
  • S.Psi. (sarjana psikologi)
  • S.Pt. (sarjana peternakan)
  • S.E. (sarjana ekonomi)
  • S.Ag. (sarjana agama)
  • S.Fil. (sarjana filsafat)
  • S.Fil.I. (sarjana filsafat Islam)
  • S.H. (sarjana hukum)
  • S.H.I. (sarjana hukum Islam)
  • S.Hum. (sarjana humaniora)
  • S.I.P. (sarjana ilmu politik)
  • S.Kar. (sarjana karawitan)
  • S.Ked. (sarjana kedokteran
  • S.Kes. (sarjana kesehatan)
  • S.Kom. (sarjana komputer)
  • S.K.M. (sarjana kesehatan masyarakat)
  • S.S. (sarjana sastra)
  • S.Si. (sarjana sains)
  • S.Sn. (sarjana seni)
  • S.Sos. (sarjana sosial)
  • S.Sos.I. (Sarjana Sosial Islam)
  • S.T. (sarjana teknik)
  • S.Th. (sarjana theologi)
  • S.Th.I. (sarjana theologi Islam)
  1. Cara Penulisan Gelar Magister (S2)

Cara-Penulisan-Gelar-Magister

  • M.Ag. (magister agama)
  • M.E. (magister ekonomi)
  • M.E.I. (magister ekonomi Islam)
  • M.Fil. (magister filsafat)
  • M.Fil.I. (magister filsafat Islam)
  • M.H. (magister hukum)
  • M.Hum. (magister humaniora)
  • M.H.I. (magister hukum Islam)
  • M.Kes. (magister kesehatan)
  • M.Kom. (magister komputer)
  • M.M. (magister manajemen)
  • M.P. (magister pertanian)
  • M.Pd. (magister pendidikan)
  • M.Pd.I. (magister pendidikan Islam)
  • M.Psi. (magister psikologi)
  • M.Si. (magister sains)
  • M.Sn. (magister seni)
  • M.T. (magister teknik)

 

  1. Cara Penulisan Gelar Diploma

Cara-Penulisan-Gelar-Diploma

  • Diploma satu (D1), sebutan profesional ahli pratama, disingkat A.P.
  • Diploma dua (D2), sebutan profesional ahli muda, disingkat A.Ma.
  • Diploma tiga (D3), sebutan profesional ahli madya, disingkat A.Md.
  • Diploma empat (D4), sebutan profesional ahli, disingkat A.

 

Penulisan  Gelar Sarjana Muda Luar Negeri

  • B.A. (Bechelor of Arts)
  • B.Sc. (Bechelor of Science)
  • B.Ag. (Bechelor of Agriculture)
  • B.E. (Bechelor of Education)
  • B.D. (Bechleor of Divinity)
  • B.Litt. (Bechelor of Literature)
  • B.M. (Bechelor of Medicine)
  • B.Arch. (Bechelor of Architrcture), dsb.

Penulisan Gelar Master Luar Negeri

  • M.A. (Master of Arts)
  • M.Sc. (Master of Science)
  • M.Ed. (Master of Education)
  • M.Litt. (Master of Literature)
  • M.Lib. (Master of Library)
  • M.Arch. (Master of Architecture)
  • M.Mus. (Master of Music)
  • M.Nurs. (Master of Nursing)
  • M.Th. (Master of  Theology)
  • M.Eng. (Master of Engineering)
  • M.B.A. (Master of Business Administration)
  • M.F. (Master of Forestry)
  • M.F.A. (Master of Fine Arts)
  • M.R.E. (Master of Religious Ediucation)
  • M.S. (Mater of Science)
  • M.P.H. (Master of Public Health), dsb.

 

Cara Penulisan Gelar Doktor (S3) Dalam Negeri

Penulisan gelar doktor dalam negeri pun sering tidak dipahami dengan benar oleh kebanyakan orang, padahal jika kita mampu menganalisis, tidaklah sulit untuk dapat menemukan jawabannya.

Penulisan gelar doktor dalam negeri sama dengan penulisan gelar-gelar yang lain. Karena huruf  “D” dan “R” merupakan rangkaian satu kata, maka penulisan gelar doktor yang benar adalah: Dr. (Doktor), dan ditulis di depan nama penyandang gelar. Huruf  “D” ditulis dengan huruf besar, dan huruf “R” ditulis dengan huruf kecil, dan diakhiri dengan tanda titik pula.

Selain itu, di Indonesia juga memberlakukan sebutan profesional untuk program diploma. Aturan main penulisan sebutan profesional dalam negeri untuk program diploma ditulis di belakang nama penyandang sebutan profesional tersebut. Perhatikan beberapa sebutan profesional program diploma dalam negeri sebagai berikut.

Program diploma satu (D1) sebutan profesional ahli pratama, disingkat (A.P.);

Program diploma dua (D2) sebutan profesional ahli muda, disingkat (A.Ma.);

Program diploma tiga (D3) sebutan profesional ahli madya, disingkat (A.Md.); dan

Program diploma empat (D4) sebutan profesional ahli, disingkat (A.).

Akhir-akhir ini sebutan profesional untuk program diploma, sebagaimana yang tertera itu, cenderung diikuti oleh ilmu keahlian yang dimiliki. Sebagai misal, sebutan profesional untuk ahli muda kependidikan disingkat A.Ma.Pd., ahli madya keperawatan disingkat A.Md.Per., ahli madya kesehatan disingkat A.Md.Kes., ahli madya kebidanan disingkat A.Md.Bid., dan ahli madya pariwisata disingkat A.Md.Par.

Selanjutnya, banyak orang bertanya-tanya tentang beberapa gelar doktor luar negeri yang tidak mereka pahami maksudnya, juga tidak mereka ketahui cara penulisannya, sehingga banyak diantara mereka hanya dapat memperkirakan maksud, dan demikian pula cara penulisannya. Karena berdasarkan perkiraan belaka, maka banyak diantara mereka salah menebak maksud serta cara penulisannya.

Penulisan gelar doktor, master, dan sarjana muda dari luar negeri, ditulis di belakang nama penyandang gelar. Sebagaimana penulisan gelar-gelar dalam negeri, penulisan gelar dari luar negeri pun sama. Untuk dapat memahami penulisan yang benar, kita perlu menganalisis kata per kata sebagaimana cara menganalisis kata per kata pada penulisan gelar dalam negeri. Sebagai misal, gelar doctor of philosophyyang ditulis benar [Ph.D.]. Huruf “P” ditulis dengan huruf besar, tetapi huruf “H” ditulis dengan huruf kecil, dan diakhiri dengan tanda titik. Huruf “H” ditulis dengan huruf kecil karena posisinya sebagai bagian dari rangkaian satu kata dengan huruf “P” yang merupakan kepanjangan dari kata philosophy, sedangkan huruf “D” ditulis dengan huruf besar sebagai singkatan dari kata doctor, dan diakhiri dengan tanda titik.

Perhatikan beberapa gelar doktor luar negeri yang sering kita jumpai di Indonesia, dan contoh penulisannya:

Ph.D. (Doctor of Philosophy);                       =>               Sigit Sugito, Ph.D.

Ed.D. (Doctor of Education);                        =>               Sigit Sugito, Ed.D.

Sc.D. (Doctor of Science);                             =>               Sigit Sugito, Sc.D.

Th.D. (Doctor of Theology);                          =>               Sigit Sugito, Th.D.

Pharm.D. (Doctor of Pharmacy);                  =>                Sigit Sugito, Pharm.D.

D.P.H. (Doctor of Public Health);                 =>               Sigit Sugito, D.P.H.

D.L.S. (Doctor of Library Science);              =>                Sigit Sugito, D.L.S.

D.M.D. (Doctor of Dental Medicince);         =>                Sigit Sugito, D.M.D.

J.S.D. (Doctor of Science of Jurisprudence). =>               Sigit Sugito, J.S.D., dsb.

Tambahan lagi, penulisan gelar ganda yang kedua gelar tersebut berada di belakang nama penyandang gelar, juga perlu memperhatikan teknik penulisan yang benar. Bahwasanya, selama ini kita sering menjumpai bahkan mungkin, menjadi pelaku sendiri penulisan gelar ganda yang tidak memperhatikan tata cara penulisan yang benar.

Tenik penulisan gelar ganda yang kedua-duanya berada di belakang nama penyandang gelar, banyak terkait dengan penggunaan tanda baca koma (,). Penulisan yang benar adalah setelah nama (penyandang gelar), dibubuhkan tanda koma (,) kemudian diikuti gelar yang pertama, ditulis dengan teknik penulisan yang benar, lalu dibubuhkan tanda koma untuk penulisan gelar yang kedua, dan seterusnya (jika ada gelar-gelar yang lain). Perhatikan beberapa contoh penulisan gelar ganda di bawah ini:

Endra Lesmana, S.Ag., S.H.

Endra Lesmana, S.Pd., S.S.

Endra Lesmana, S.Hum., S.Pd.I.

Jika penyandang gelar memiliki gelar lebih dari dua gelar, dan semuanya berada di belakang nama penyandang gelar, teknik penulisannya pun sama. Perhatikan pula beberapa contoh penulisan gelar yang lebih dari dua gelar di belakang nama penyandang gelar.

Imam Prasodjo, S.S., M.Hum., M.Pd.

Imam Prasodjo, S.Pd., S.S., M.Ed.

Imam Prasodjo, S.Ag., M.E.I., Ph.D.

Penulisan gelar dengan mengikuti nama penyandang gelar yang ditulis dengan huruf balok (kapital), gelar tetap ditulis sesuai dengan penulisan gelar yang benar. Jika gelar tersebut terdapat huruf peluncur sebagai bagian dari rangkaian satu kata, sebagai misal, gelar S.Ag., S.Pd., S.Pt., huruf g, d, dan t yang posisinya sebagai huruf peluncur dari rangkaian satu kata, tidak ditulis dengan huruf besar. Perhatikan beberapa contoh di bawah ini:

Ditulis Benar                          Ditulis Salah                       Juga Ditulis Salah

Hadi Mulya, S.Pd.                   HADI MULYA, S.PD.        HADI MULYA, S.Pd.

Hadi Mulya, S.Ag.                   HADI MULYA, S.AG.       HADI MULYA, S.Ag.

Hadi Mulya, S.Pt.                    HADI MULYA, S.PT.        HADI MULYA, S.Pt.

Di dalam aturan kebahasaan, nama orang tidak dibenarkan ditulis dengan huruf balok (kapital), kecuali untuk kepentingan tertentu. Jika ditulis, huruf balok (kapital) hanya dibenarkan ditulis pada awal kata nama orang. Karena itu, penulisan gelar dengan mengikuti nama penyandang gelar yang sama-sama ditulis menggunakan huruf balok, tidak hanya salah, tetapi sudah salah kaprah.

 

Perlu diketahui perbedaan Dr. dan dr..

Doktor (Dr.) adalah gelar yang diberikan kepada seseorang yang telah menempuh je njang doktoral (S3)

Dokter (dr.) adalah gelar yang diberikan kepada seseorang yang telah menempuh ma sa residensi dan mendapatkan surat ijin praktek, atau dengan kata lain telah men jadi profesional.

Adapun gelar-gelar kedokteran lainnya seperti :

Dr. dr. Ratna Sitompul, SpM(K) artinya Doktor, dokter spesialis mata (konsultan), Ratna Sitompul. Makna (K) ber arti dokter spesialis yang sudah terspesialisasi lagi di bidangnya.

Penulisan Gelar-gelar Dokter Spesialis :

  • Sp.A – spesialis anak
  • Sp.An – spesialis anastesi
  • Sp.And – spesialis andrologi
  • Sp.B – spesialis bedah umum
  • Sp.B KBD – spesialis bedah (Konsultan Digestif/Pencernaan)
  • Sp.B.Onk – spesialis bedah onkologi
  • Sp.BA – spesialis bedah anak
  • Sp.BO – spesialis bedah orthopedi
  • Sp.BM – spesialis bedah mulut (dokter gigi)
  • Sp.BP – spesialis bedah plastik
  • Sp.BS – spesialis bedah syaraf
  • Sp.BU – spesialis bedah urologi
  • Sp.F – spesialis kedokteran forensik
  • Sp.G – spesialis gizi
  • Sp.GK – spesialis gizi klinik
  • Sp.JP – spesialis jantung dan pembuluh darah
  • Sp.KG – spesialis konservasi gigi (termasuk penambalan dan perawatan urat saraf gigi)(dokter gigi)
  • Sp.KGA- spesialis kedokteran gigi anak (dokter gigi)
  • Sp.KJ – spesialis kedokteran jiwa atau Psikiater
  • Sp.KK – spesialis penyakit kulit dan kelamin (dermatologi)
  • Sp.KN – spesialis kedokteran nuklir
  • Sp.KO – spesialis kedokteran olahraga
  • Sp.KP – spesialis kedokteran penerbangan
  • Sp.M – spesialis mata
  • Sp.MK – spesialis mikrobiologi klinik
  • Sp.Ort – spesialis orthodonti (meratakan gigi)(dokter gigi)
  • Sp.OG – spesialis obstetri ginekologi (kebidanan dan kandungan)
  • Sp.Ok – spesialis kedokteran okupasi (kerja)
  • Sp.OT – spesialis bedah orthopaedi dan traumatologi
  • Sp.P – spesialis paru (pulmonologi)
  • Sp.Perio – spesialis periodonsia (jaringan gusi dan penyangga gigi)(dokter gigi)
  • Sp.PA – spesialis patologi anatomi
  • Sp.PD – spesialis penyakit dalam
  • Sp.PK – spesialis patologi klinik
  • Sp.R – spesialis radiologi
  • Sp.RM – spesialis rehabilitasi medik
  • Sp.S – spesialis saraf (neurologi)
  • Sp.THT-KL – spesialis Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala Leher
  • Sp.U – Spesialis urologi

 

 

Cara Penulisan Gelar Menurut EYD

Cara penulisan gelar akademik mengikuti aturan yang berlaku dalam EYD, yaitu pada aturan tentang penulisan singkatan, pemakaian tanda titik (.), dan pemakaian tanda koma (,). Ketentuan lengkapnya sebagai berikut:

  1. Setiap gelar ditulis dengan tanda titik sebagai antara antarhuruf pada singkatan gelar yang dimaksud.
  2. Gelar ditulis di belakang nama orang.
  3. Antara nama orang dan gelar yang disandangnya, dibubuhi tanda koma.
  4. Jika di belakang nama orang terdapat lebih dari satu gelar, maka di antara gelar-gelar tersebut disisipi tanda koma.

Contoh: Muhamad Ilyasa, S.H., S.E., M.M. Di antara nama dan gelar, terdapat tanda koma. Di antara ketiga gelar, juga terdapat tanda koma. Di antara huruf-huruf singkatan gelar, diberi tanda titik.

Jika di antara nama dan gelar tidak dibubuhi tanda koma, maka penulisan gelar tersebut salah dan singkatan tersebut tidak bermakna gelar, melainkan bisa bermakna nama keluarga, marga, dan sebagainya. Jadi, Muhamad Ilyasa SH (tanpa koma di antara nama dan SH) bisa berarti Muhamad Ilyasa Sutan Harun atau Muhamad Ilyasa Saleh Hamid, dan sebagainya.

Penulisan gelar harus di belakang nama orang, cara penulisan gelar di depan nama orang adalah salah.

dari sumber lain kopertis12.or.id:

JENIS GELAR AKADEMIK

Pasal 6
Gelar akademik terdiri atas Sarjana, Magister dan Doktor.

Pasal 7
Penggunaan gelar akademik Sarjana dan Magister ditempatkan di belakang nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan dengan mencantumkan huruf S., untuk Sarjana dan huruf M. untuk Magister disertai singkatan nama kelompok bidang keahlian.

Pasal 8
Penetapan jenis gelar dan sebutan serta singkatannya sesuai dengan kelompok bidang ilmu dilakukan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi bersamaan dengan pemberian ijin pembukaan program studi berdasarkan usul dari perguruan tinggi yang bersangkutan sesuai dengna norma dan kepatutan akademik.

Pasal 9
Gelar akademik Doktor disingkat Dr. ditempatkan di depan nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan.

JENIS SEBUTAN PROFESIONAL

Pasal 10
Penggunaan sebutan profesional dalam bentuk singkatan ditempatkan di belakang nama yang berhak atas sebutan profesional yang bersangkutan.

Pasal 11
(1) Sebutan profesional lulusan Program Diploma terdiri atas :

  • a. Ahli Pratama untuk Program Diploma I disingkat A.P.
  • b. Ahli Muda untuk Program Diploma II disingkat A.Ma.
  • c. Ahli Madya untuk Program Diploma III disingkat A.Md.
  • d. Sarjana Sains Terapan untuk Program Diploma IV disingkat SST

(2) Singkatan sebutan profesional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditempatkan di belakang nama yang berhak atas sebutan tersebut.


Sumber :

Dr. Warsiman, M.Pd.

Dosen tetap Fakultas Adab, dosen Program Pascasarjana IAIN Sunan Ampel Surabaya, dan dosen Jurusan Bahasa Indonesia FPBS IKIP PGRI Bojonegoro

 

Semoga Bermanfaat Sahabat GuruPendidikan 🙂

Simak Juga :

Metode Penelitian

$
0
0

Pengertian Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, atau dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang tertentu. Jenis-jenis metode penelitian dapat dikelompokan menurut bidang, tujuan, metode, tingkat eksplanasi, dan waktu. Menurut bidang, penelitian dapat dibedakan menjadi penelitian akademis, profesional dan institusional. Dari segi tujuan, penelitian dapat dibedakan menjadi penelitian murni dan terapan.

Dari segi metode penelitian, dapat dibedakan menjadi penelitian survey, penelitian expofacto, eksperimen, naturalistik, policy research, evaluation research, action research, sejarah, dan Research and development. Dari level of expalanation dapat dibedakan menjadi penelitian deskriptif, komparatif dan asiosiatif. Dari segi waktu dapat dibedakan menjadi penelitian cross sectional dan longitudinal. Dibawah akan diuraikan jenis metode penelitian menurut tujuan, metode, dan  tingkat eksplanasi.

Metode-Penelitian

Jenis jenis Metode Penelitian

Penelitian Menurut Tujuan :

  • Penelitian Murni

Penelitian Murni merupakan penelitian yang dilakukan atau diarahkan sekedar untuk memahami masalah organisasi secara mendalam dan hasil penelitian tersebut untuk pengembangan ilmu administrsi atau manajemen. Jujun S. Suriasumantri (1985) menyatakan bahwa penelitian yang bertujuan menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah diketahui.


  • Penelitian Terapan

Penelitian Terapan merupakan penelitian yang diarahkan untuk mendapakan informasi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Gay (1977) menyatakan bahwa sulit untuk membedakan antara penelitian murni (dasar) dan terapan secara terpisah, karena keduanya terletak pada satu garis kontinum. Penelitian dasar bertujuan untuk mengembangkan teori dan tidak memperhatikan kegunaan yang langsung bersifat praktis.


Penelitian dasar pada umumnya dilakukan pada laboratorium yang kondisinya ketat dan terkontrol. Penelitian terapan dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah masalah praktis. Jadi penelitian dasar berkenan dengan penemuan dan pengembangan ilmu. Setelah ilmu tersebut digunakan untuk memecahkan masalah, maka penelitian tersebut akan menjadi penelitian terapan.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pantun – Pengertian, Ciri, Macam, Cinta, Jenaka, Pendidikan, Agama, Nasehat, Contohnya


Penelitian Menurut Metode :

  • Penelitian Survey

Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sample yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variable.


Contoh: penelitian untuk mengungkapkan kecenderungan masyarakat dalam memilih pemimpin nasional dan daerah, kualitas SDM masyarakat Indonesia.


  • Penelitian Ex Post Facto

Penelitian Ex post facto merupakan  suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut kebelakang untuk mengetahui factor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya kejadian tersebut.


Contoh : penelitian untuk mengungkapakn sebab-sebab terjadinya kebakaran gedung di suatu lembaga pemerintah, penelitian untuk mengungkapakan sebab-sebab terjadinya kerusuhan di suatu daerah.


  • Penelitian Eksperimen

Penelitian Eksperimen adalah suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variable tertentu terhadap variable yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat.


Contoh: penelitian penerapan metode kerja baru terhadap produktifitas kerja, penelitian pengaruh mobil berpenumpang tiga terhadap kemacetan lalu lintas di jalan.


  • Penelitian Naturalistic

Penelitian naturalistic sering juga disebut metode kualitatif yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah.


Contoh: penelitian untuk mengungkapakn makna upacara ritual dari kelompok masyarakat tertentu, penelitian untuk menemukan factor-faktor yang menyebabkan terjadinya korupsi.


  • Policy Research

Policy research (penelitian kebijaksanaan) merupakan suatu proses penelitian yang dilakukaan pada, atau analisis terhadap masalah-masalah social yang mendasar, sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk bertindak dalam menyelesaikan masalah.


Contoh: penelitian untuk membuat undang-undang atau peraturan tertentu, penelitian untuk pengembangan struktur organisasi.


  • Action Research

Action research adalah penelitian yang bertujuan untu mengembangkan metode kerja yang paling efisien, sehingga biaya produksi dapat ditekan dan produktivitas lembaga dapat meningkat.

Contoh: penelitian untuk memperbaiki prosedur dan metode kerja dalam pelayanan masyarakat, penelitian mencari metode mengajar yang baik.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Teks Ulasan, Contoh, Ciri, Tujuan, Struktur Dan Kaidahnya


  • Penelitian Evaluasi

Penelitian evaluasi adalah penelitian yang berfungsi untuk menjelaska fenomena suatu kejadian, kegiatan dan product.

Contoh: penelitian proses pelaksanaan suatu peraturan atau kebijakan, penelitian keluarga berencana.


  • Penelitian Sejarah

Penelitian sejarah adalah penelitian yang berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian yang berlangsung di masa lalu.

Contoh: penelitian untuk mengetahui kapan berdirinya kota tertentu yang dapat digunakan untuk menentukan hari ulang tahun, penelitian untuk mengetahui perkembangan peradaban kelompok masyarakat tertentu.


Penelitian Menurut Tingkat Explanasinya :

  • Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara varibel yang satu dengan yang lain.


Contoh: penelitian yang berusaha menjawab bagaimanakah profil presiden Indonesia, bagaimanakah etos kerja dan prestasi kerja para karyawan di suatu departemen.


  • Penelitian Komparatif

Penelitian komparatif merupakan suatu penelitian yang bersifat membandingkan sesuatu.

Contoh: adakah perbedaan profil presiden Indonesia dari waktu ke waktu, adakah perbedaan kemampuan kerja antara lulusan SMK dengan lulusan SMU.


  • Penelitian Asosiatif

Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variable atau lebih.

Contoh: apakah ada hubungan antara datangnya kupu-kupu dengan tamu, atau adakah pengaruh insentif terhadap prestasi kerja pegawai.


Penelitian Menurut Jenis Data dan Analisis :

  • Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan data kuantitatif (data yang berbentuk angka atau data yang diangkakan). Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional , karena metode ini sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme.


Metode ini sebagai metode ilmiah karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery, karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut kuantitatifkarena data penelitiannya berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.


Jadi, metode kuantitatif merupakan metode yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah diterapkan.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Pantun


  • Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif adalah peneltian yang menggunakan data kualitatif (data yang berbentuk data, kalimat, skema, dan gambar). Metode penelitian kualitatif dinamakan sebagai metode baru karena popularitasnya belum lama, dinamakan metode postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat postpositivisme.


Metode ini disebut juga sebagai metode artistik, karena proses penelitian lebih bersifat seni ( kurang terpola) dan disebut sebagai metode interpretive karena data hasil penelitian lebih berkenaan dengan interpretasi terhadap data yang ditemukan di lapangan.


Jadi metode penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuik meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.


Dilihat dari tujuannya

Dilihat dari tujuannya penelitian dikelompokkan menjadi beberapa bagian antara lain:

  1. Explorative research yaitu penelitian yang bertujuan untuk menemukan ilmu pengetahuan yang baru;
  2. Development research yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang sudah ada;
  3. Verificative research adalah penelitian yang bertujuan untuk menguji kebenaran dari ilmu pengetahuan yang sudah ada;

  4. Historical research adalah penelitian yang menggambarkan ilmu-ilmu yang telah ada, prosesnya meliputi penyelidikan, pencatatan, analisis dan interpretasi dari kejadian yang telah ada dengan tujuan menemukan generalisasi;
  5. Descriptive research yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan hal yang terjadi saat ini;
  6. Experimental research yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan apa yang terjadi jika variabel tertentu dikontrol secara tertentu.

Macam-macam Data Penelitian

Jenis-jenis data yang biasanya digunakan untuk penelitian yaitu dapat dijelaskan  sebagai berikut :

  1. Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat sketsa dan gambar yang biasanya menunjukan suatu kualitas tertentu.
  2. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data yang diangkakan, biasanya berbentuk statistik.
  3. Data diskrit (data nominal) adalah data yang hanya dapat digolong-golongkan secara trepisah, secara diskrit atau kategori.
  4. Data kontinum adalah data yang bervariasi menurut tingkatan dan diperoleh dari hasil pengukuran.
  5. Ordinal adalah data yang berbentuk rangking atau peringkat.
  6. Interval adalah data yang jaraknya sama tetapi tidam mempunyai nilai 0 (nol) mutlak.
  7. Rasio adalah data yang jaraknya sama.
  8. Variable adalah atribut seseorang atau objek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain, atau kegiatan tertentu yang memiliki variasi tertentuyang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Jenis-jenis variable dapat dibedakan menjadi variabel independent/ variabel bebas, variable dependent/variabel terikat, variable moderator, variable intervening, dan variable control.

Jenis Dan Contoh Metodologi Penelitian

Metodologi secara etimologi diartikan sebagai ilmu yang membahas mengenai metode-metode penelitian. Metodologi penelitian ialah strategi atau prinsip dasar yang digunakan dalam suatu penelitian untuk mempermudah mendapatkan data. Adapun jenis dan contoh metodologi penelitian yaitu sebagai berikut :


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Contoh Pamflet


  • Penelitian Survey

Metodologi penelitian survey merupakan jenis metode yang menggunakan angket ataupun kuesioner sebagai instrumen penelitian untuk mendapatkan data primernya. Dengan demikian desain kuesioner yang telah dirancang akan ditunjukkan kepada individu yang menjadi responden atau sebagai subjek pengisi angket. Penelitian survey ini termasuk ke dalam jenis penelitian kuantitatif.


Responden yang terlibat dalam penelitian survey ialah sebagai bagian dari sampel penelitian yang mewakili populasi. Perbedaan antara sampel dan populasi yaitu, populasi adalah keseluruhan penduduk sedangkan sampel adalah mereka yang mewakilinya dalam penelitian.


Pada penentuan sampel harus menggunakan teknik yang tepat agar sampel yang diperoleh bersifat representatif. Oleh karena itu, untuk memperoleh sampel tersebut diterapkan teknik sampling yang relevan untuk mendapatkan sampel yang representatif.


Penelitian survey dapat dicontohkan sebagai berikut, misalnya penelitian tentang “Kendala apa saja yang dihadapi oleh guru SMA di kota Bandar Lampung dalam menerapkan pembelajaran berbasis kurikulum 2013”. Dengan demikian angket yang didesain memuat beberapa pertanyaan yang akan diajukan kepada guru sebagai sampel penelitian.


  • Penelitian Eksperimental

Penelitian eksperimental merupakan jenis penelitian kuantitatif. Peneliti melaksanakan ekperimen dengan hipotesis dan tujuan yang jelas. Misal ingin melihat seberapa berpengaruhnya metode pembelajaran menggunakan metode eksperimen dengan ceramah terhadap hasil belajar siswa.


Secara umum penelitian eksperimental ini membagi objek penelitian menjadi dua kelompok untuk mendapatkan data yang sesuai dengan tujuan. Satu kelompok dimanfaatkan sebagai target eksperimen, sedangkan kelompok yang lainnya sebagai kontrol.


Pada penelitian eksperimental kelompok kontrol berperan sebagai pembanding terhadap kelompok target. Dari hasil perbandingan antara kedua kelompok tersebut yang akan menghasilkan data penelitian eksperimen. Contoh penelitian yang dapat menerapkan metodologi eksperimental, misal “Pengaruh ruang terbuka hijau terhadap penurunan tingkat agresivitas warga kota Jakarta”.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 101 Pengertian Dan Definisi Hak Cipta Menurut Para Ahli


  • Penelitian Longitudinal

Penelitian longitudinal adalah metode penelitian yang didesain untuk mengukur suatu perubahan atau perkembangan fenomena dalam periode waktu jangka panjang. Secara umum biasanya penelitian longitudinal menerapkan survey untuk mendapatkan data dari sampel penelitian.


Meninjau kerena penelitian ini memerlukan waktu yang cukup panjang, maka sampel penelitian harus didatangi lagi minimal sekali untuk melakukan survey. Penelitian longitudinal terdiri atas dua jenis, yaitu studi panel dan studi cohort.


  • Penelitian Grounded

Penelitian grounded merupakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian ini fokus untuk menemukan teori baru yang berasal dari “grounded” pada data yang ada di lapangan.


Oleh karena itu, peneliti yang menggunakan jenis penelitian grounded tidak menggunakan konsep atau teori yang sudah ditemukan oleh para ilmuan lainnya untuk rujukan sumber pendukung penelitian.  Contoh penelitian grounded, misalnya peneliti mempelajari tindakan dan interaksi kehidupan sosial yang terjadi sebagai acuan penelitiannya.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Bank Perkreditan Rakyat – Sejarah, Pengertian, Usaha, Tujuan, Sasaran, Jenis, Fungsi, Manajemen, Contoh

Viewing all 2467 articles
Browse latest View live