Peran PBB Dalam Hak Asasi Manusia Dan Bantuan Kemanusiaan– Penegakan hak asasi manusia merupakan alasan utama dalam mendirikan PBB. Kekejaman, serta genosida pada Perang Dunis II mengakibatkan adanya konsensus bahwa organisasi baru ini harus dapat bekerja untuk dapat mencegah tragedi serupa pada masa mendatang.
Hak Asasi Manusia Dan Bantuan Kemanusiaan
Tujuan awal mendirikan PBB ialah untuk menciptakan kerangka hukum sebagai pertimbangan, serta tindakan atas keluhan tentang pelanggaran hak asasi manusia.
Piagam PBB mewajibkan semua negara anggota dapat mempromosikan “penghargaan universal bagi, serta kepatuhan terhadap, hak asasi manusia” dan mengambil sebuah tindakan bersama dan terpisah. Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, walaupun tidak mengikat secara hukum, diambil oleh majelis Umum pada tahun 1948 sebagai suatu standar umum keberhasilan untuk semua. Majelis dengan teratur mengambil isu-isu hak asasi manusia.
Peran PBB dan Lembaga Lainnya
PBB serta lembaga-lembaga lainnya merupakan sebuah badan yang penting dalam melaksanakan, serta menegakkan prinsip-prinsip yang duabadikan dalam Pernyataan Umum tentang Hak Asasi Manusia. Sebagai contohnya, dukungan oleh PBB terhadap negara-negara dalam transisi menuju sebuah demokrasi. Bantuan teknis dalam memberikan pemilu yang adil, dan bebas, serta meningkatkan struktur peradilan, pelatihan pejabat hak asasi manusia, penyusunan konstitusi, serta mengubah gerakan bersenjata menjadi partai politik telah memberikan sumbangan/kontribusi secara signifikan terhadap demokratisasi di seluruh dunia.
PBB telah membantu pemilihan berjalan di negara-negara dengan sedikit atau tanpa sejarah demokrasi, yang termasuk baru-baru ini di negara Afganistan dan Timor Timor. PBB merupakan forum sebagai dukungan hak perempuan untuk dapat berpartisipasi secara penuh dalam kehidupan berpolitik, ekonomi, serta sosial bernegara mereka.
Dan PBB juga memberikan kontribusinya untuk meningatkan kesadaran konsep hak asasi manusia melalui perjanjian, serta perhatiannya terhadap pelanggaran yang lebih spesifik memlalui Majelis Umum, resolusi Dewan Keamanan resolusi, ataupun Makamah Internasional.

Dewan HAM PBB
Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa yang didirikan pada tahun 2006 memiliki tujuan sebagai cara untuk mengatasi pelanggaran hak asasi manusia. Dewan merupakan pengurus Komisi Hak Asasi Manusia PBB, yang sering dikeritik sebab, memberikan jabatan tinggi kepada negara-negara anggota yang tidak menjamin hak-hak asasi warga negara mereka sendiri.
Dewan ini mempunyai 47 anggota didistribusikan secara wilayah, masing-masing masa jabatan tiga tahun, dan tidak mungkin dapat menjabat selama tiga kali berturut-turut. Kandidat sebagai Dewan Hak Asasi Manusia harus disetujui oleh mayoritas Majelis secara umum.
- Peraturan
Selain itu juga, dewan mempunyai aturan yang ketat sebagai anggota, termasuk juga peninjauan hak asasu manusia universal. Sementara beberapa anggota dengan catatan hak asasi manusia yang dipertannyakan telah dipilih, hal itu lebih sedikit dibandingkan dengan fokus peningkatan pada catatan hak asasi manusia masing-masing negara keanggotaan.
PBB dengan PM (Palang Merah)
Dalam hubungannya dengan organisasi lain seperti Palang Merah, PBB menyediakan makanan, air minum, tempat tinggal, serta pelayanan kemanusiaan lainnya untuk orang-orang yang kelaparan, mengungsi akibat perang, atau yang terkena bencana lainnya.
Cabang kemanusiaan yang utama dari PBB ialah Program Pangan Dunia (yang membantu pakan lebih dari 90 juta orang di 73 negara), kantor Komisaris Tinggi untuk Pengungsu dengan proyek-proyek di lebih dari 166 negara, dan juga proyek-proyek penjaga perdamaian di lebih dari 24 negara.
Demikian Penjelasan Tentang Peran PBB Dalam Hak Asasi Manusia Dan Bantuan Kemanusiaan Semoga Bermanfaat Untuk Semua Pembaca GuruPendidikan.Com 😀